Jumat, 28 Mei 2010

note terakhir aku

bismillahirrahmanirrahim..



aku masih mengeja apa itu cinta
mencari jejaknya kehadirannya
dan coba menemukan jawaban atas tanyaku

Ya Allah mengapa Engkau mempertemukan kami?
padahal belum genap 20 tahun usiaku saat itu..
aku masih terlalu muda untuk mengenal apa itu cinta yang sesungguhnya
aku masih harus banyak belajar
aku berusaha mencintaiMu dan lebih dekat padaMu, Sang Maha Pemilikku..
ketika Allah sudah membalikkan hati, maka tidak ada yang tidak mungkin..

aku sedih.. dan aku bertanya..
mengapa?
aku ingin memperbaiki diriku, agar lebih dekat padaMu
mengapa Engkau menghadirkan seseorang yang mewarnai hidupku secepat itu?
aku takut kehilangan Engkau, Ya Allah..
aku takut kehilanganMu..

tapi kini aku dapat sedikit membaca maksudMu..
aku menjadi seseorang yang lebih baik..
sadar tidak sadar, langsung tidak langsung..
dia banyak merubah aku..
dalam bertutur kata, dalam bersikap, dalam berpikir, dalam berpenampilan..
terima kasih Ya Allah, karena hidayah dariMu kadang datang lewat peantara seseorang

ternyata tidak seperti apa yang aku pikirkan..
Engkau tidak pernah meninggalkan aku..
aku lebih dekat denganMu, Ya Allah
dan semakin besar rasa cintaku padaMu
aku semakin merindukan perjumpaan denganMu di syurgaMu..

pantaskah aku Ya Allah?
mencintai dia?
orang yang memiliki cinta yang luar biasa padaMu..


seminggu terakhir ini aku banyak bertanya..
dan Allah langsung memberikan jawabannya lewat orang-orang yang peduli dan aku cintai,
tanpa aku menunggu lama..
Ya Allah, aku sangat bersyukur..

suatu waktu,
tiba-tiba berpikir untuk melupakan..
mengapa?
aku juga tak taualasannya dan jawabannya..
hanya ingin melupakan.

"berapa waktu yang kau butuhkan untuk melupakan seseorang?"
banyak yang menjawab..
"gak bisa.." "susah.." "seumur hidup" "1 tahun" "5 tahun 6 bulan" dan lain sebagainya..

ada juga yang menjawab
"gk ada yg tw brapa lama cha..mungkin tidak akan bisa...jgn dilupakan tp ditulis dalam buku sejarah kehidupan kita..karena orang itu bersejarah dan berjasa bwt kita..dia yg memberikan pelajaran buat kita entah itu pelajaran yg membuat kita sedih atau bahagia..^__^"
dia banyak sekali memberikan pelajaran buat aku... secara tidak langsung..
aku sering bertanya-tanya dalam hati..
mengapa dia melakukan ini, mengapa dia melakukan itu..
Allah kembali memberikan jawabannya.. tapi bukan lewat dia..
lewat cerita-cerita tentang dia, lewat orang lain yang menyuarakan pikiran dia, dan hal-hal lain yang secara tidak langsung berhubungan dengan dia..

dan juga ada yang menjawab..
"Apapun maksud dan tujuan pertanyaan itu, semua kembali kepada persepsi, asumsi dan kondisi yang mengiringi si penanya dan yang ditanya.
Karena latar belakang dari pertanyaan ini bisa mengandung kebaikan atau keadaan yang sebaliknya. Namun apapun yang menyertainya jika tidak melibatkan Allah, maka yang ada ... hanyalah perbedaan sebagai perdebatan.
Seandainya manusia bisa menyingkap tabir yang menutupi saat mulai berkenalan sehingga mereka bisa saling mengetahui, memahami dan mengantisipasi sebuah pertemuan. Mungkin yang ada hanyalah jarak untuk saling mewaspadai atau justru semakin mempererat hubungan tersebut.
Karena itulah kita semua harus melihat setiap pertemuan itu sebagai pertemuan yang suci. Apapun yang dilihat, dinilai dan dirasakan, maka sesungguhnya juga kembali kepada diri kita sendiri. Mungkin ada baiknya kita renungkan serangkaian ungkapan ini :

Ketika kalian mulai mengetahui ciptaanNya.
Jadikanlah kalian semakin mengetahui Penciptanya.
Ketika kalian mulai mengenal ciptaanNya.
Jadikanlah kalian semakin mengenal Penciptanya.
Ketika kalian mulai mendekati ciptaanNya.
Jadikanlah kalian semakin mendekati Penciptanya.
Dan ketika kalian mulai menyayangi ciptaanNya.
Jadikanlah kalian semakin menyayangi Penciptanya.
Bahkan ketika kalian mulai mencintai ciptaanNya.
Jadikanlah kalian semakin mencintai Penciptanya.
Namun ketika kalian kehilangan ciptaanNya.
Jangan biarkan kalian kehilangan Penciptanya.

Hal diatas sejujurnya mengingatkan kita untuk tetap istiqomah, termasuk dalam pergaulan sehari-hari sebagai seorang teman, sahabat atau mungkin sepasang kekasih.
iyaaa... Seandainya manusia bisa menyingkap tabir yang menutupi saat mulai berkenalan sehingga mereka bisa saling mengetahui, memahami dan mengantisipasi sebuah pertemuan...
sehingga aku bisa mengantisipasi sebuah pertemuan..
akan kah aku menolak dipertemukan dengan dia?
TIDAK..
karena bertemu dengannya aku banyak belajar..

ku kembalikan pertanyaan itu pada diriku
"berapa waktu yang aku butuh kan untuk dapat melupakan seseorang yang pernah menjadi bagian dari hariku? yang banyak berjasa dalam merubahku ke arah yang lebih baik? seseorang yang telah mengisi hidupku?"
aku belum tau jawabannya dan aku belum bisa menjawab..
aku juga belum menemukan jawabanku mengapa aku ingin melupakan dia.. hingga hadir sebuah note yang berisi komentar-komentar..

"Seorang pemuda mungkin akan bertanya, “Bagaimana jika kita jatuh cinta kepada seseorang?”
Mudah jawabnya, jika engkau mampu, maka bersegeralah untuk meminang dan menikahi seseorang yang engkau cintai.
Bagaimana jika kita belum mampu menikah? Lupakan, lalu bertawakallah kepada Allah. Yakinlah bahwa Allah telah menentukan jodoh bagi kita dan memberikan ganti yang lebih baik karena ketakwaan kita. Sebaliknya, jika kita memaksakan diri untuk memendam perasaan cinta kepada orang tersebut, maka hati akan kotor, pikiran semakin keruh dan hidup terasa tak karuan. Sedangkan jika kita memaksakan diri untuk berpacaran, berarti kita telah menjerumuskan diri ke dalam bentuk perzinaan dan kemaksiatan yang dilarang Allah dan Rasul-Nya."

mengapa ingin melupakan?
seseuatu yang sangat ingin ku lakukan tanpa tau alasan aku melakukannya..
aku temukan jawabannya..
aku tidak ingin hati dan pikiran aku kotor... yang memikirkannya malah akan membuat aku zina hati dan pikiran..

tapi ternyata melupakan tidak semudah pengucapannya..
aku harus bagai mana??
Allah kembali mengirimkan orang yang peduli padaku dan sayang padaku untuk menjawab tanyaku..
tapi sungguh Allah lebih peduli dan lebih sayang padaku, sehingga Dia tidak membiaran aku berpikir lama..
perbanyak saum, shalat sunah, dan perbanyak kegiatan yang bernilai positif..
shalat istikharah.. membuat aku lebih tenang..

menjauh dan menghindar..
ini mungkin adalah jawaban terbaik untuk saat ini..
untuk kami menjaga hati..
kuatkan hati kami Ya Allah..
dan berikan petunjukMu..
kuatkan juga hatinya ya Allah..

banyak kata-kata bijak yang datang dari orang yang bijak yang aku dapatkan seminggu ini..
aku kutip ya sahabat-sahabat ku tersayang..

mba ku tersayang : "kalau ada yang suka ama cha, apa cha bisa merasakannya?"
aku : "hmmmm.. klo boleh GR sih iya"
intinya.. dia juga mungkin bisa merasakan perasaan aku...
huaaaaaa.... malu... sungguh..
mba ku sayang juga bilang," kalau mau melupakan seseorang coba inget kejelekannya.."
awalnya berpikir "hahhh... pernyataan yang sangat aneh.. ;p dia gak ada jeleknya"
tapi Allah kembali memberikan jawabannya.. ada kata-katannya yang gak aku sukai..
jadi pengen bilang ke dia "lihat segalanya, lebih dekat, dan kau bisa menilai lebih bijaksana.. agar kamu mengerti bahwa gak semua orang berpikir seperti apa yang kamu pikirkan dan gak semua orang bisa terima gitu aja semua pemikiranmu"

kaka ku tersayang : "orang yang chaca suka itu _________________"
teteh ku tersayang : "hmmm... ________________ bukan?"
Dua orang menebak benar di minggu ini, apa sebegitu keliatannya?
Ya Allah, total 3 orang yang nebak jitu..
aku bukan orang yang mudah menyembunyika perasaan..
terlihat dari mata, terlihat dari tingkah dan kelakuan, dan terlihat dari cara bicaraku..

dari berbicara dengan mba, kaka, dan teteh aku dapatkan kesimpulan..
lebih menjaga sikap
menjauh dan menghindar... untuk tetap menjaga hati dan pikiran..
dan jangan lupa.. perbanyak ibadah dan kegiatan yang bernilai positif..

seperti yang kau lakukan, aku juga coba menghindar..
aku rindu... sungguh... akan percakapan-percakapan kecil kita
tapi aku lebih merindukan percakapanku dengan Sang Maha Pemilikku dalam sujudku..
aku sayang, dan peduli pada mu..^^
maaf karena aku mungkin mengacaukan pikiranmu..
aku mengganggu hidupmu..
dan aku membuatmu risih..

pegang terus yakin mu dan dengarkan kata hatimu.. :D

kata bijak lainnya adalah :

sesuatu yang kita rasakan, kadang tidak bisa kita komunikasikan, dan berujung hanya pada diam..

ketika Allah sudah membolak-balikan hati, yakin lah itu akan terjadi..
gak ada yang gak mungkin jika Allah telah membalikkan hatinya dia..

ketika kau merubahku.. itu adalah hidayah yang Allah berikan lewat perantara seseorang, dan ketika kau menjadi jodohku, itu adalah bonus tambahan yang Allah berikan..

minus dikali munus sama dengan positif..
intinyaaa... minus bukan berarti negatif.. tetapi, saling menghindar dan dipertemukan dalam jalan yang positif, waktu yang tepat, disaat hati ini benar-benar ikhlas untuk menerima..

ok...
aku mencoba untuk menapaki lembaran baru dalam hidup aku..
dan menuliskan sejarah apa yang terjadi kemarin dan waktu sebelum ini..

dengan penuh senyuman..
aku berterimakasih pada Allah
dan orang-orang yang aku sayangi yang selalu mendengarkan aku... :D
hoooo yaaaa... maksud aku ini note yang terakhir adalah....
hmmmm... aku akan bangkit...!!
menjadi seorang NAFSA KARIMA yang kuat dan penuh cinta (hahahahahaa... ;p)
gak bingung, gundah, galau... semangat..semangat...!!

dia akan menjadi sejarah dalam kisahku yang ceritanya masih terus berlanjut dan belum berhenti karena gerbongku masih berjalan..
Cintailah dia Ya Allah, cintai orang-oarng yg mncintai dia, dan cintai orang yang dia cintai..

dengan segenap cinta dan sayang
dengan cium dan peluk
Nafsa Karima
-menutup bulan mei-
12 hari setelah tanggal 16 May 2010

Jumat, 21 Mei 2010

Tentang Buku : KHADIJAH The True Love Story of Muhammad

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang



Dilihat dari cover buku yang PINK banget dan label 100% Wanita, orang-orang pertama kali mungkin akan berpikir
"hmmmm.... cewe banget dehh.."
"ohh, khusus perempuan"

Pikiran tersebut tidak sepenuhnya benar..
kata-kata bijak "Don't judge a book by it's cover" cocok untuk buku ini, jangan menghakimi buku dari covernya..
hmmm.. mungkin sasaran pasar penerbit buku ini adalah wanita, jadi covernya dibuat dengan warna PINK..
menurut saya buku ini cocok untuk dibaca oleh semmua kalangan, tidak hanya wanita saja.. isi buku ini subhanAllah sangat luar biasa, seperti membawa saya sekitar pada tahun 600M.

Akan coba saya uraikan dengan singkat mengenai buku ini..
dalam buku ini tidak hanya diceritakan mengenai Khadijah, tetapi juga sahabat-sahabat Rasul yang lain dan bagaimana pada masa-masa itu islam berkembang, bagaimana perjuangan kaum muslim dalam menegakkan ajaran islam, bagaimana kaum muslimin lebih memilih untuk berhijrah ke Habasyah dan meninggalkan tanah air yang mereka cintai dari pada mengorbankan keyakinan yang mereka pegang teguh.

"Kekuatan fisik Khadijah semakin lama semakin turun. Begitu pula kecantikannya. Tetapi ada seseuatu yang tidak pernah berubah di dalam dirinya, yaitu kekuatan spiritual dan kejernihan cinta. Ia selalu dan selamanya beriman kepada Allah serta meyakini kebenaran risalah suaminya"

Khadijah binti Khuwalid.. Setiap kali Rasulullah mengalami penolakan, celaan, atau hinaan, Khadijah menjadi orang pertama yang menghibur, menemani, dan meyakinkan beliau. Hal itu terus berlangsung hingga akhirnya Khadijah meninggal pada usia 65 tahun, tepat 10 tahun sejak Muhammad diangkat menjadi Rasul.
Dalam buku ini dijelaskan bagaimana awal atau asal mu asal pernikahan Khadijah dan Muhammad serta bagaimana rumah tangganya. Khadijah menjadi orang pertama yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

Abu Bakar ash-shiddiq.. "ash-shiddiq, 'yang benar dan dapat dipercaya', adalah julukan yang disematkan oleh Rasulullah kepadanya. Abu Bakar merupakan lelaki yang mulia, bijaksana, dan disukai oleh kaumnya. Ia merupakan salah satu orang yang paling luas pengetahuannya tentang nasab atau garis orang-orang Quraisy. Ia juga seorang pedangang yang sukses, berpengalaman, dan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang luhur. Dari Abu bakar lah dakwah Islam secara luas dimulai. Pasa diri Abu bakar Rasulullah menemukan sosok seorang sahabat yang setia dan penasihat yang tulus.
Utsman ibnu Affan (dari bani Umayyah) adalah salah seorang yang masuk Islam di tangan Abu Bakar.

Utsman ibnu Affan adalah seorang yang dikaruniai akal yang cerdas dan ia merupakan salah satu pemuda Quraisy yang paling kaya dan paling tinggi nasab dan status sosialnya. Ia terkenal sebagai seorang yang dermawan dan bertingkah laku baik. Disamping itu Utsman juga tampan, pemalu, dam disukai banyak orang. Ia termasuk 10 orang pertama yang memeluk Islam sekaligus salah seorang yang paling dicintai Rasulullah. Utsman menikah dengan salah seorang putri rasul, Ruqayyah.

Hamzah ibnu Abdil Muththalib.. Hamzah adalah seorang pemuda yang paling mulia, paling kuat harga dirinya, dan paling berani membela kebenaran di antara pemuda-pemuda Quraisy. Hamzah secara terbuka mengumumkan bahwa ia telah memeluk Islam dan meninggalkan penyembahan berhala. Hamzah mulai mendakwahkan Islam secara terang-terangan tanpa rasa takut.

Bilal ibnu Rabah.. Bilal adalah seorang budak milik Umayyah ibnu Khalaf. Seutas tali diikatkan dilehernya. Lalu, ia diserahkan kepada anak-anak kecil yang tengah bermain. Anak-anak tadi menarik-narik tali yang terikat di lehernya, melempari, dan memukulnya, serta menganggapnya sebagai mainan yang bisa diperlakukan sekehendak hati mereka. Tali itu mencekik, tetapi Bilal tetap bertahan menanggung semua hinaan itu demi keyakinan yang dipegangnya teguh-teguh. Setiap siang, ketika matahari seedang berada di puncak teriknya, Bilal dibawa ke padang pasir dan direbahkan di ataspasir yang panas dengan punggung terbuka. Sebuah batu besar yang panas membara diletakkan di atas dadanya. Ia terus bertahan menanggung semua derita dan siksa hingga suatu hari Abu bakar membeli dan memerdekakannya. Sejak saat itu ia menjadi orang merdeka yang bebas melakukan apa saja.

Umar ibnu Khaththab.. Proses masuknya Umar lebih enak dibaca sendiri pada halaman 240-250. Rasulullah memberi julukan “al-faruq” kepada Umar, karena Umar, sebagaimana dikatakan Aisyah, memisahkan antara yang haqq dan yang batil.

Dalam perjuangnnya, Rasulullah selalu dibela oleh pamannya, Abu Thalib. Di belakang keduanya berdiri bani Hasyim dan bani Muththalib beserta seluruh pemeluk Islam. Rasulullah mengajak pamannya untuk memeluk Islam. Akan tetapi Abu Thalib saat itu sudah tua dan sedang sakit. Ia khawatir orang-orang akan menuduhnya sebagai penakut karena memeluk Islam pada saat ajal hampir menjemputnya. Rasulullah sangat mencintai pamannya, beliau sadar bahwa Abu Thalib telah membela dan lelindunginya sekuat tenaga. Karena itu, beliau tidak pernah berputus asa berusaha agar pamannya beriman dan mengucapkan syahadat. Tetapi kalimat terkahir yang diucapkan Abu Thalib sebelum meninggal adalah “aku tetap memeluk agama Abdul Munththalib”. Tentang Abu Thalib, Allah berfirman :
“Sungguh engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk” (al-Qashass [28] : 56).



Banyak kisah-kisah lain dalam buku ini yang sangat layak untuk dibaca.. Tulisan ini hanyalah sebagian kecil kisah yang ada dalam buku KHADIJAH The True Love Story of Muhammad, dan buku tersebut hanyalah sebagian kecil kisah yang ditulis mengenai Rasul, keluarga, dan sahabatnya..

SubhanAllah, jika kita renungi lebih dalam, sungguh cobaan yang kita alami saat ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang dialami Rasul, keluarga, dan sahabatnya dalam menegakkan Islam.


Buku ini sangat bagus dan sangat menarik untuk dibaca, hmmmm... banyak kata-kata dalam buku ini yang tidak dapat saya uraikan disini, banyak perasaan yang hadir dan sulit saya utarakan melalui kata-kata ketika membaca buku ini..


-semoga kita dapat selalu membaca tidak hanya yang tersurat, tetapi juga yang tersirat-



Nafsa Karima
21 Mei 2010

(maaf untuk setiap salah dan khilaf yang ku lakukan)


Tentang Buku :
Buku KHADIJAH The True Love Story of Muhammad ditulis oleh Abdul Mun'im Muhammad Umar dengan penerjemah Ghozi M. Diterbitkan oleh Pena Pundi Aksara, Jakarta Pusat (cetakkan VIII, Desember 2008).