Minggu, 30 September 2012

wake me up when september ends

bismillahirrahmnairrahim

here comes the rain again
falling from the stars
drenched in my pain again
becoming who we are

as my memory rests

but never forgets what I lost
wake me up when September ends


-Green day, wake me up when september ends-

tahukah kita, untuk merusak sebuah kebahagiaan, cukup hanya dgn berprasangka buruk tiba2..
tahukah kita, untuk menghabisi pagi yang indah, cukup hanya dgn makian kecil kepada seseorang atau sesuatu..
tahukah kita, untuk membunuh suasana pagi yang riang, cukup hanya dgn keluhan ringan tentang sesuatu yg amat sepele pula..

padahal, tidak setiap hari kita bisa menjalin kebahagiaan, memulai pagi yg indah, atau menyulam suasana hati yg riang penuh mood.. jadi, jangan mudah dirusak ya..

selamat pagi...


-Tere Liye (from facebook)-

Sebelum hari terakhir di Bulan September..  
Oh.. rasanya kebahagian itu rusak sudah, pagi yang indah habis sudah, suasana hati yang riang penuh mood hilang entah kemana..
Sebel, kesel, kecewa, semuanya campur aduk jadi satu.. kecewa? Ya, karena berharap pada manusia.. Tapi kalau mengharapkan manusia yang soleh boleh kan Ya Allah? hehehe..
Sedih banget, sakit rasanya..
Lebih baik kalau jawabannya 'TIDAK' atau 'saya sudah coba, tapi BUKAN'.. :) dari pada mungkin belum mencoba sama sekali dan malah bikin GALAU kedua belah pihak xD

Nge-GALAU seharian deh jadinya.. banyak tidur, berharap ketika terbangun saya sadar bahwa ini adalah mimpi.. tapi ini nyata. Badan, kepala, hati semuanya kompkan sakit.. Mata udah kaya panda, bengkak ditambah lingkar hitam di bawah mata.. Ohhhhh, ini bukan saya banget. Sedih boleh.. menangis boleh.. tapi berlama-lama? rasanya tidak baik juga. Hanya sedih dan menangis saja tidak akan merubah apa pun..
Play list di HP saya buat judul "Nge-GALAU" saya masukin lagu-lagu galau semua. Mulai dari Separuh Aku- Noah, Semua Tentang Kamu- Audrey, Butiran Debu- Rumor, Jangan Ada Dusta Diantara Kita- Rossa feat Broery Marantika, Cobalah Mengerti- Momo Geisha feat Peterpan, Apalah Arti Menunggu- Raisa, sampai lagu Love is You- Cherlly Belle.. Ckckckckkk.. Padahal dulu paling anti masukin lagu galau ke HP, nanti malah makin galau.. hahahaa..
Mau tahu mengapa suatu waktu kita bernyayi terus? mungkin karena lagu yang kita nyanyikan adalah nyanyian kata hati kita dan berharap seseorang mengerti apa yang dikatakan hati kita.. Eaaaaaa GALAU :p

Orang yang dengan hal yang sederhana dapat membuat kamu bahagia, dengan hal yang sederhana pula dapat membuat kamu sedih..
Dengan hal yang sederhana ia lakukan dapat buat kamu tertawa, dengan hal yang sederhana pula buat kamu menangis..
:)

Yiiiiieeehhhh, akhirnya bangkit juga di hari terakhir di Bulan September, wake me up when september ends, persis kaya lagunya Green Day.. Saya bangun (lagi) ketika September berakhir..
"Tidak putus asa itu adalah ketika kamu terjatuh, tapi kamu cepat bangkit kembali.. Sakit memang, terluka apa lagi.. Tapi setiap luka pasti akan sembuh, meski mungkin meninggalkan jejak, tanda luka itu pernah ada.. Cukup sebagai pembelajaran di masa depan, jangan selalu disesali atau ditangisi.." Transfer semangat di pagi hari ke sahabat saya yang malem n paginya rutin sms, "apa saya baik-baik aja?".. Maaf udah buat cemas.. Sekarang sudah baik, alhamdulillah.. lebih baik malah :*

Okey, kalau gitu kapan kamu mau bangkit?

Terkadang, kita menjadikan seseorang/sesuatu prioritas utama kita, tapi sebenarnya seseorang/sesuatu tersebut hanya menjadikan kita alternatif pilihan saja.

Terkadang, kita sibuk memikirkan orang lain, tapi orang lain itu malah memikirkan orang lain lagi.

Terkadang, kita membela habis2an, menyayangi segenap jiwa seseorang/sesuatu, tapi sebaliknya seseorang/sesuatu itu hanya menjadikan kita pilihan opsional saja.

Kehidupan persis seperti menaiki sepeda, jika kita tidak bisa menjaga keseimbangan lagi, maka segeralah maju, bergerak ke tempat baru, karena jika terus memaksakan diri berhenti, cepat atau lambat kita akan terbalik.

*Tere Liye

Lalu apakah saya akan menyesal jika saya adalah alternatif pilihan dan bukan prioritas utama? atau jika tidak pernah dipikirkan? atau tidak dibela? atau tidak disayangi? atau hanya pilihan opsional?
Tidak.
Saya akan mernyesal jika doa, ikhtiar, dan tawakal saya pada Allah tidak maksimal.. :)
Jika bukan, ia adalah satu kesempatan untuk memberi yang terlewati.. Bukan sesuatu yang harus disesali.

Maka, hayooo cepat berdiri, bangun, dan bergerak..
Sedih boleh, tapi jangan lama-lama..
Ya Allah, gerakan hatinya agar ia mau melakukan apa yang aku lakukan, memohon petunjuk-Mu..

Ya Allah, semoga Engkau jawab doa para hati yang sedang galau..
Engkau berikan petunjuk atas istikharah mereka..
Engkau berikan yang terbaik untuk dunia dan akhirat mereka..
Engkau lindungi dan Engkau berkahi setiap langkah mereka..
Semoga mereka tak lupa untuk selalu mendekatkan diri pada-Mu dan memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang dirindukan Surga-Mu..
Amin Ya Kariim :)

Terima kasih Ya Allah,
Engkau kirimkan sahabat-sahabat yang baik-baik, saaaangggggaaaaaattttttt baiiiiiik malah :)
Engkau berikan juga orang tua yang sangat-sangat baik, ayah dan ibu tergaul sedunia..
"Jangan terlalu dipikirkan rizki yang ada saat ini. Nanti kalau sudah menikah rizkinya kan jadi double, bergabung, bersama..". Saya sudah tahu ini, tapi sangat berarti sekali buat saya ketika ayah mengatakannya tadi.
Dan ibu, maaf.. hehee.. Gak ada yang bisa saya sembunyikan dari ibu.. :D

Okey, apa lagi yang mau ditunggu?
oooo... oooohhh, sayanya masih kurang solehah ya :)
Allah, siap-siap ya saya mendekat dan merapat pada-Mu
Izinkan kami memiliki hati yang cantik Ya Rabb..

Saya ingatkan ini hingga kita paham,
Cinta, ia datang lewat pintu hati.. Tidak percaya ya?
Dan seperti yang dikatakan Rasulullah,
pilihlah seseorang karena agamanya..

"Cinta akan lenyap dengan lenyapnya sebab.."
Ibnul Qayyim Al Jauziyah, dalam Raudhatil Muhibbin, dikutip Salim A. Fillah dalam Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan.
"Aku mencintaimu karena agama yang ada padamu. Jika kau hilangkan agama dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu".
Imam Nawawi.

InsyaAllah besok saya menjalani hari yang baru, bulan yang baru,
pekerjaan yang baru, dan selalu dengan semangat yang baru..
Semangatttt ^^



Bandung, 30 September 2012
Nafsa Karima


Nb : Allah, please bukakan hatinya.. :)
Beda tipis antara 'pantang menyerah' dengan 'ngotot',
yang ini adalah pantang menyerah.

Nb part #2: Boong banget lagu 'september ceria, september ceriaaaa.. untuk kitaaa, bersamaaa'
toh rasanya cuampur aduk buangeeettttt.. Hahaahay xD

Makasih untuk semuanya Ya Rabb..
Makasih telah membangunkan aku ketika september berakhir..
Wake me up when september ends.

Sabtu, 29 September 2012

hanya tulisan

bismillahirrahmanirrahim

Dia baik, bahkan terlalu baik..
Saking baiknya, dia tidak sadar bahwa kebaikannya justru membuat perasaan aku sakit.
Mungkin dia berpikir aku akan diam saja jika ada yang berkata 'tidak', lalu kalau begitu untuk apa pemahaman agama yang aku dapatkan selama ini? Tidakkah dia berpikir aku akan berusaha untuk meyakinkan?
Aku meyakinkan diri sendiri dan pasti akan meyakinkan orang lain, tapi dia malah tidak yakin pada dirinya sendiri. Tidak aku bertanya, "adilkah ini?" karena aku tahu Allah Maha Adil..
Bolehkan kali ini menangis Ya Rabb?
Dia bahkan mungkin belum mencoba apa yang aku lakukan, aku temukan jawabannya.
Jika hanya diam saja, tidak akan pernah merubah apapun.

Tulang rusuk tidak akan tertukar,
Dia baik tapi itu justru membuat sakit semuanya.

Bandung, 29 September 2012
Nafsa Karima


-aku tidak paham posisimu, karena kamu membuat semuanya menjadi rumit-
maaf, jika mungkin aku meanggapnya justru terlalu sederhana

nano-nano September

bismillahirrahmanirrahim

Gak tau ya, apa rasanya?
Perih, sakit banget..
Allah, maaf..

Bisa gak jangan menyerah dulu? Jangan berhenti buat istikharah dan ikhtiar.
Karena saya juga tidak menyerah makanya jangan menyerah.
Pernah ada yang bilang pada saya "sabar chaca, kalau tidak sabar godannya makin besar". Saya bersabar, dalam istikharah dan ikhtiar. Makanya sabar juga ya dalam istikharah dan ikhtiar. Dan bersama-sama tawakal pada Allah. Ada yang memberi semangat juga, "insyaAllah jika sudah maksimal maka tidak akan ada penyesalan". InsyaAllah, selalu terselip doa.. Terima kasih.. :)
Jika tidak ada yang bilang padamu, maka biar saya yang bilang.. "Please, jangan menyerah dulu, biar tidak ada penyesalan".
Jika usahanya sudah maksimal, serahin semuanya pada Allah, jangan berhenti ditengah jalan.

Pernah sebelumnya saya katakan "seperti menemukan cerminan diri saya",
Hingga ada yang kembali mengingatkan ternyata mungkin kita sama-sama berkaca, bercermin, sama-sama merasakan apa yang dirasakan yang lainnya, yang jadi bedanya mungkin, saya belum menyerah, beda tipis ya kadang 'terlalu keras kepala' dan 'ngotot'. "Mengambil kesempatan atau mempersilahkan", repost lagi tulisan ini awalnya untuk mengingatkan orang, tapi kata-kata ini malah berbalik ke diri sendiri.. benar-benar lupa kalau ternyata kita bercermin..

"Mencintai tak berarti harus memiliki. Mencintai berarti pengorbanan untuk kebahagiaan orang yang kita cintai. Cinta tak pernah meminta untuk menanti.
Ia mengambil kesempatan. Itulah keberanian.
Atau mempersilakan. Yang ini pengorbanan"

Cinta, ia datang lewat pintu hati.
Bukan dari mata bukan dari telinga ataupun dari mulut.
Tapi, tampaknya ia tak paham bahwa bukan dari apa yang dilihat, apa yang didengar, atau apa yang dibicarakan..
Maka yang saya mohon adalah keberanian, agar kita mengambil kesempatan. Berlomba-lomba dalam ibadah.


Kenapa malah melakukan sesuatu yang membuat hati sakit?
Yang itu bukanlah pengorbanan..!

Bandung-Cimahi
Chaca yang lagi galau semoga makin deket ama Allah
Ya Rabb, sembuhkan para hati yang sedang GALAU


NotaBane: Hai hati, baik-baik aja kan?
Di bulan ini merasakan banyak rasa ya..
Hehehe, Alhamdulillah
Allah Yang Maha Membolak-balikan Hati, teguhkan kami atas pilihan yang Engkau tunjukan
Ya Allah, jika saya salah, jauhkan dengan cara yang baik-baik dan berikan kekuatan menjalaninya
Amin Ya Kariim


NotaBanePart#2: Haiiii, jika tiba-tiba main ke blog ini n baca tulisan ini, abaikan saja yaaa..
karena sepertinya kamu gak sadar..
jangan mikir apa-apa, cuma Chacanya aja yang lagi agak kurang cerdas emosi, banyak presepsi
*manyun.

Rabu, 26 September 2012

26 September 2012

bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirrabilalamin..
Terima kasih Ya Allah, saya keterima kerja di Bandung.. Hehe, meskipun sebetulnya mulai minggu ini saya sudah mulai 'kerja' mengajar lagi..
Awalnya belum berani mengajar lagi, karena sedang apply kerjaan yang ini. Tidak tega meninggalkan anak-anak kalau tiba-tiba diterima kerja. Dalam hati kecil yang paling dalam inginnya mengajar, tapi terkadang kita tidak bisa langsung memilih apa yang benar-benar kita inginkan.
Seorang ibu dari anak laki-laki yang saya ajar menghubungi saya beberapa waktu lalu, minta anaknya diajar oleh saya (lagi), katanya guru matematika yang sekarang kurang bisa dipahami, ga kaya teh chaca. Chaca emangnya kaya gimana? Jadi salah tingkah sebetulnya.. Saya jelaskan kalau saya sedang apply, kalau mau sama saya mungkin jika saya diterima kerja kemungkinan mengajarnya malam. Ibunya bersedia asal sama saya. Digaris bawahi dan ditebalkan, kalau perlu di besarkan hurufnya "asal sama saya". Memang saya seperti apa?
Seorang ibu dari anak perempuan yang saya ajar juga tidak masalah anaknya diajar malam atau weekend, asal sama saya. Setelah sebelumnya saya minta ke koordinator pengajar menjelaskan posisi saya. Yang ibunya khawatirkan justru jika saya cape jika mengajar malam.
Dua orang ibu dari dua orang anak yang saya ajar.
Ya Allah, saya dipertemukan dengan anak-anak yang lucu-lucu, baik, dan ceria. Mereka pantas mendapatkan 'guru' yang lebih baik dari saya. Terharu..
Yang tambah terharunya adalah tadi saya telat 5menitan sampai di rumah anak perempuan yang saya ajar, saat sampai di rumahnya, dia ada di depan rumah bersama khadimatnya. "Ngapain di luar?" tanya saya sambil parkir motor, "Nunggu ibu" katanya. Aduhh.. Aduhhh.. >,< sedihhhhh,,
Ya Allah, semoga Engkau berkahi langkahku di pekerjaan yang baru ini dan mengajar mereka. Ya Allah, berikan kekuatan.. Semoga Engkau ridhai bekerja sambil mengajar.. :)

Tadi siang ada telefon ke rumah, tapi tidak saya angkat karena melihat nomornya, nomor tidak dikenal. Tak lama telefon ke HP dengan nama perusahaan yang telah saya save sebelumnya. Mengabarkan bahwa saya diterima, alhamdulillah.. Seketika itu juga loncat-loncat, inginnya sambil terik-teriak.. Telefon ibu, sms ayah, tulis status, telefon sahabat. Baru terpikir, ko malah loncat-loncat sih? Harusnya kan sujud syukur.. Maaf Ya Allah.. huhuhuhu. Sms balasan ayah juga mengingatkan untuk tingkatkan syukur dimulai dengan sujud syukur.. Hahaha, alhamdulillah diingetin :D
Liat nomor telefon yang nelefon ke rumah, ternyata sama nomornya dengan yang menelefon ke HP.. Hahaa.. Maaf ya, lain kalau ada telefon ke rumah diangkat deh.. Hehe

Kerja di perusahaan, "gak apa-apa, pengalaman dulu".
Alhamdulillah, diterima. Ingin kasih kabar tapi kayanya lagi sibuk ya,,
Yang pertama kali terpikir adalah, alhamdulillah, dapet kerja deket ama rumah lagi, 15 menit nyampe kalau ngebut naik motor, 25 deh kalau agak santai.. hehehe.. Kalau meni**h jadi tidak terlalu membebani su**i, karena awalnya berpikir kalau ni**h dalam waktu dekat (amin) belum ada 'pegangan', minimal tuk nambah-nambahin resepsi.. hahahaa... PD pisan gak sih xD mungkin ini juga ya jalan Allah, bahwa jika niat baik untuk menyempurnakan agama, insyaAllah pasti ada jalannya dan jangan juga takut karena tak memiliki rizki setelah meni**h, buktinya sebelum ni**h aja Allah telah memberikan jalan rizki-Nya.. Alhamdulillah.. Keep istikharah..
boleh ya tuk pengalaman 1 atau 2 tahun kerja? Buat nabung ambil s2 pendidikan luar sekolah (PLS) di UPI juga :D Kalau gak boleh juga gak apa-apa sih.. Hehe

“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”.
(An Nuur: 32) 

Bandung, 26 September 2012
Nafsa Karima
Bulan ini bener-benar campur aduk, tapi Alhamdulillah untuk segalanya,
terima kasih Allah.. memperkaya rasa dan belajar sabar

i m p i a n

bismillahirrahmanirrahim

Mari sedikit bercerita tentang impian.. Cita-cita mungkin kita akan menyebutnya, ketika impian memiliki target waktu.. Mimpi kita menyebutnya ketika impian tak memiliki target waktu, hanya sebatas bunga tidur, tidak lebih..

Saya ingin tinggal di tempat yang tinggi (daratan tinggi), Lembang yang awalnya saya inginkan.. Tapi ibu berkata "Lembang dareah patahan, rawan gempa", makna terasirat dari kata-kata ibu ini adalah "lebih baik jangan di Lembang". "Lembang macet" kata ibu di lain waktu ketika saya bilang ingin tinggal di Lembang ketika sudah berkeluarga, "macetnya sabtu minggu aja, lagian di Bandung juga udah macet" kata saya membatin dalam hati.. Hehe.. Lalu banyak orang yang berkata Lembang dingin.. Hahaa.. Itu sebetulnya yang saya inginkan, tempat yang sejuk tanpa polusi, dimana saya dapat selalu merasa segar ketika menarik nafas. Cari tempat lain selain Lembang ahhh.. Hee.. Inginnya tempat yang tinggi, agar kita selalu dapat 'melihat lebih jelas', menatap kerlap-kerlip siluet Kota Bandung di malam harinya.. Soooo Sweeeetttttt.. Tapi dimana pun kamu ingin tinggal saya pasti ikuti :)

Membesarkan anak-anak yang banyak, ceria, dan lucu-lucu..

Memiliki rumah yang sederhana dengan halaman yang luas.. Dimana anak-anak dapat berlarian dengan bebas, dimana saya bisa menanam sayur-mayur untuk kebutuhan harian, juga menanam buah-buahan yang segar, dan juga bunga-bungan.. Kamu dapat membaca di sana, sambil memperhatikan akan-anak bermain..

Yang utama adalah dekat dengan masjid (kalau bisa di depan atau di sampingnya), agar saya dan anak-anak bisa shalat berjamaah di masjid minimal setiap subuh dan/atau magrib.. Sesekali kamu akan menjadi penceramah saat kuliah subuh.. Anak-anak pasti bangga dengan ayahnya :)

Mengajar dan membangun PAUD (pendidikan anak usia dini) gratis, mengajarkan pada anak-anak sedini mungkin, tak hanya anak kita, tapi juga anak-anak lain yang kurang mampu dan yatim/piatu/yatim piatu, tentang cinta pada Allah dan Rasul-Nya, juga menanamkan cinta pada Al-Quran sedini mungkin..

Memiliki restoran, dengan kualitas dan kuantitas yang halal dan thayib, dengan tata ruang yang bersahabat dan kekeluargaan, dengan taste masakan yang enak di lidah dan perut, dengan pelayanan yang ramah dan hangat, dengan harga yang pas di kantong.. Disana dapat berkumpul keluarga dan sahabat untuk saling berbagi..

Impian, 
Entah itu 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun atau lebih, dari saat ini.. InsyaAllah.

Pasti akan ada jatuh-bangun dalam mewujudkan itu semua, semoga kita dapat selalu saling mengingatkan, menguatkan, dan menyemangati.. Bersabar dalam ujian-Nya dan bersyukur dalam rahmat-Nya.. Semoga kelak Allah bangunkan sebuah rumah untuk kita di Surga-Nya dengan taman-taman yang lebih indah dari pada yang pernah dan sanggup kita bayangkan..

Menua bersama,
Saling memuliakan,
Bersama dengan orang-orang terkasih..
Yang terpenting adalah bukan berapa banyak waktu yang kita miliki untuk bersama, tapi bagaimana kita memanfaatkan waktu untuk bersama..
Maka saat ini,
Manfaatkan waktu bersama orang tua, kakak, adik, saudara,
juga bersama sahabat dan teman..

"soleh dan baik", kata ibu..
"insyaAllah soleh dan baik", kata chaca :)
Apa menurut-Mu Ya Rabb?

Jika cinta tak terbalas, hanya 1 kesempatan untuk memberi yang terlewati.. Bukan sebuah kesalahan, hanya kesempatan yang terlewati..
Allah, saya membutuhkan seseorang yang dengan ikhlas mau membimbing saya untuk menjadi solehah, mengingatkan saya sekeras kepala apapun saya ketika iman saya naik-turun, menghabiskan waktu bersama hingga tutup usia, dan bersama-sama mewujudkan cita-cita..

Semoga kita temukan seseorang yang akan bersama-sama mewujudkan impian kita,
Semoga kau temukan orang terbaik yang bersamanya kau wujudkan cita-cita..


Bandung, 26 September 2012
Nafsa Karima



Nb: Semoga langkah kita selalu diridhai dan diberkahi Allah
Amin Ya Kariim

Senin, 24 September 2012

boleh tidak?

bismillahirrahmanirrahim

Boleh tidak?
Jangan terlalu percaya dengan apa yang mungkin akan dikatakan orang..
Mungkin ada baiknya juga jangan terlalu percaya dengan apa yang dituliskan di sini..
Jangan juga percaya dengan apa yang mungkin terlihat oleh mata kepala..
Cukup percaya apa yang dikatakan hati..
Orang dapat berdusta,
Tulisan hanya berupa rangkian kata,
Dan topeng dapat mengecoh mata..
Sedangkan hati, ia lebih tahu mana yang benar dan mana yang tidak..
Kebenaran adalah ketika kau merasa tentram terhadapnya meskipun orang lain berkata 'tidak'..


Bandung, jalan 24 hari di Bulan September
ko rasanya bulan ini hati kebolak-balik banget ya.. hehe
memperkaya perasaan, alhamdulillah
insyaAllah ada seminggu sebelum berganti bulan
Allah Yang Maha Membolak-balikan Hati, teguhkan hatiku pada agama-Mu

Nafsa Karima

Kamis, 20 September 2012

cinta, istikharah

bismillahirrahmanirrahim

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, pilihkanlah bagiku mana yang baik bagiku menurut ilmu-Mu, dan aku memohon kekuatan dengan kodrat-Mu, dan aku memohon dengan karunia-Mu yang besar, karena sesungguhnya Engkau lah yang sanggup sedang aku tiada sanggup.
Engkau lah yang mengetahui sedang aku tiada mengetahui dan Engkau lah yang mengetahui segala perkara yang ghaib.
Ya Allah, jika memang telah Engkau ketahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam urusan agamaku dan penghidupanku serta akibat urusanku, maka takdirkanlah ia untukku dan mudahkanlah ia bagiku, serta berkatilah bagiku di dalamnya.
Tetapi jika Engkau ketahui bahwa perkara ini buruk bagiku dalam agamaku dan penghidupanku serta akibat urusanku, maka hindarkanlah ia bagiku dan jauhkan pula aku dari padanya.
Dan takdirkanlah kebaikan bagiku dimana saja adanya, lalu jadikanlah hatiku meridhainya.
(HR. Bukhari)

Ya Allah, Ar Rahman Ar Rahim..
jauhkan kami dari keragu-raguan dalam menentukan pilihan..
jauhkan kami dari kekhawatiran yang sesungguhnya tidak nyata..
jauhkan kami dari melirik berpaling ke yang lain..
Ya Allah Yang Maha Baik..
Semoga Engkau berkahi setiap pertemuan kami,
jika memang yang terbaik menurut-Mu semoga Engkau lapangkan jalan kami,
Engkau mudahkan hingga kami menjadi halal, Ya Rabb..
Ya Allah, jika ini membuat kami semakin mencintai-Mu, semakin dekat dengan-Mu..
berikan kami petunjuk atas jawaban-Mu Ya Rabb..
Semoga Engkau selalu berikan kekuatan dan keberanian atas pilihan yang akan kami ambil, semoga selalu berada dalam cinta dan ridha-Mu..
Ya Allah Yang Maha Baik..
Tetapi jika malah membuat kami jauh dari-Mu dan lalai terhadap perintah-perintah-Mu,
atau malah membuat kami saling menyakiti,
semoga Engkau jauhkan dengan cara yang baik..
Rencana-Mu selalu yang terindah Ya Rabb, yang terbaik untuk kami..


Semoga rencana kita sejalan dengan rencana-Nya,
insyaAllah.. bismillahirrahmanirrahim..
Bandung, 20 September 2012
Nafsa Karima

Nb: Semoga dapat selalu saling memuliakan dalam ikatan-Nya

reaksi

bismillahirrahmanirrahim

Sebetulnya tidak ingin membahas hal ini, bikin mood jadi turun seturun-turunnya, bawaannya di sisa hari itu inginnya manyun.. marah? kayanya saya tidak punya hak untuk marah deh, sebel sih sebel.. hahaha :p

Cinta, sayang, suka, kagum, benci, marah, sebal, haru, bosan, sedih, senang, cemburu, dan lain-lain.. Siapa yang tidak pernah merasakannya? Semua pasti pernah, bedanya.. tanggapan tiap orang akan bermacam-macam, reaksinya berbeda-beda..
Misalnya cemburu, sebagian orang mungkin ketika cemburu akan marah-marah tidak karuan.. sebagian yang lain malah jadi uring-uringan.. sebagian yang lainnya mungkin akan diam, bukannya karena tidak peduli..

Reaksi setiap orang berbeda-beda, okeh?
Bandung, (lebih baik lupakan tanggalnya xD)
Nafsa Karima


Nb : Belajar mengendalikan emosi ;)

Selasa, 18 September 2012

jika saya menonton konser Maher Zain

bismillahirrahmanirrahim

Baca dulu posting ini "jika Maher Zain menyanyi di pernikahan saya" dan "jika Maher Zain menyanyi di pernikahan saya (2)". Okeh,, lanjut deh kalau dah baca dua posting itu.. (intermezo doangk ;p)
Info punya info... katanya Maher Zain mau konser lagi di Bandung tanggal 5 Oktober 2012.. Maaaaaaaaaaaaaauuuuu.... Nontoooooonnnn.. Mauuuu banggggeeeeeeeettttttt :))
Harga tiket yang paling murah 200rb, paling mahal 1,5jt.. (gak tau tuh masih harus bayar pajaknya apa ga)..
Mau bangetttttttt, tapiiiiiiiiii.... *manyun >,<
200ribu itu insyaAllah lebih berkah kalau diberikan untuk yang membutuhkan ya, dari pada untuk nonton konser, apa lagi sebentar lagi mau Idul Adha.. *senyum :D
semoga, entah kapan, konsernya yang tanggal 5 Oktober itu ditayangin di TV ya? hehehee :p

Inginnya sih kalau nonton live nyanyinya Maher Zain itu di nikahan saya.. hahahaa.. *ngarep :p
Ya nantinya kalau gak bisa ngundang Maher Zain yang ASLI, nyuruh nyanyi Maher Zain yang KWS (Kualitas Super)nya aja deh... hahahaaaa... :))

chemogha konselnya lancal eaaa kaka tanggal 5 Oktober,
kalau ada tiket gratis ya gak nolak juga xD

Bandung, 18 September 2012
Nafsa Karima

kata cinta

bismillahirrahmanirrahim

Allah, bahkan mungkin ketika saya berkata "aku cinta pada-Mu", itu hanya sebatas ucapan saja, hanya sampai di bibir, belum masuk ke dalam hati..
Allah, maaf karena belum banyak yang dapat saya berikan untuk agama saya, belum banyak yang saya lakukan untuk membela agama saya..

Terima kasih untuk nikmat Islam, Iman, dan Ikhsan
Bandung, 18 September 2012
Nafsa Karima

Senin, 17 September 2012

mata coklat

bismillahirrahmanirrahim

Kami banyak menghabiskan waktu bersama, selain karena kami sama-sama perempuan di keluarga ini. Selalu ada ikatan yang unik antara ibu dan anak perempuannya. Yang paling saya suka salah satunya adalah ketika kami tidur-tiduran, entah itu di kamar saya saat siang hari, atau di kamar ibu saat malam hari ketika ayah dinas, atau di depan TV saat menonton. Saling menatap dan memandang. Untuk beberapa saat mata saya terpejam. Dan ketika saya bangun ibu tengah menatap saya lewat mata coklatnya, bercahaya, jernih.. Saya suka mata ibu.
Allah, saya tahu.. Kelak akan ada waktu dimana cahaya matanya redup hingga terpejam selamanya atau ada waktu ketika saya tak akan pernah bisa menatap matanya lagi..
Allah, semoga kelak Engkau pertemukan kami kembali dan izinkan kami bertemu dengan-Mu di Surga..
Allah, izinkan kami memiliki hati yang cantik.. Engkau Yang Maha Melihat, selalu menatap kami..


Menikmati kebersamaan dengan keluarga,
sebelum nantinya saya memiliki keluarga kecil :D
I love you mom, coz Allah love you too
Bu ku yang paling cantik sedunia :*

Bandung, 17 September 2012
Nafsa Karima

Jumat, 14 September 2012

Urusan perasaan, perasaan, dan perasaan

Bismillahirrahmanirrahim

Pertama kali saya baca tulisan Tere Liye ini tadi malam, saya jadi senyum-senyum sendiri, ketawa-ketawa sendiri.. hehe
Siapa Tere Liye? Bagi yang tidak tahu, Tere Liye adalah pengarang buku Hafalan Shalat Delisa.. :)
Izin share tulisannya ya, semoga dapat selalu menjadi pengingat untuk saya..

Saya akhirnya menulis tentang ini, sebenarnya akan lebih baik jika kalian berproses menemukan pemahaman ini, proses yg kelok-kelok, terjaga, penuh kehormatan, selamat tiba di ujungnya. Itu akan lebih spesial, membekas, lantas mengenang semuanya sambil tertawa, ah, dulu ternyata semua itu lucu ya.

Tapi baiklah, karena page sy ini persentase anggota remaja hingga usia 22-nya tinggi sekali, dan jika sy tdk hati2, malah bisa salah paham, ada yg seolah2 mendapatkan pembenaran, maka akan sy rangkum beberapa poin penting urusan perasaan menurut versi tere liye (yg akan kalian jumpai paralel konsepnya dgn di novel, buku2).

1. Jatuh cinta itu manusiawi. Urusan perasaan, urusan membolak-balik hati itu adalah milik Allah. Boleh jatuh cinta? Ya boleh, tidak ada ulama dari mazhab manapun yg melarang jatuh cinta lawan jenis, mengharamkannya. Apalagi, duhai, seperti terjatuh, kita tdk pernah tahu kapan jatuh cinta itu terjadi. Tiba2 perasaan itu sudah mekar tak berbilang.

2. Lantas, kalau kalian jatuh cinta, so what? Nah, ini bagian yg menariknya. Kalian mau menyatakan perasaan itu? Lantas so what? Kalian mau dekat2 dgn seseorang itu? Kalian mau telpon2an, tahu dia sedang apa, apakah bisulnya sudah sembuh, apakah panunya tidak melebar, apakah konstipasinya sudah hilang, sudah bisa ke belakang? Kebanyakan di usia remaja, hingga 20-an something, lantas kemudiannya ini yg tidak jelas. Pacaran? Tidak pacaran? Langsung menikah?

3. Ketahuilah, kita hidup dalam norma2, nilai2, batasan2 yg harus dihormati. Kecuali kalau kalian menolak norma2, nilai2, batasan2 tersebut, silahkan (dan berhenti sudah meneruskan membaca notes ini, karena kalian sudah tdk se-zona waktu lg dgn tulisan ini). Itu benar, memiliki perasaan itu kadang serba salah, makan tak enak, tidur tak enak. Itu benar, ada keinginan utk tahu apakah seseorang itu balik menyukai, keinginan utk bilang, cemas nanti dia digaet orang. Tapi kalau hanya ini argumen kalian, oh dear, orang2 sakau, ngobat, lebih tersiksa lagi saat dipisahkan dr hobinya tersebut. Mereka bisa mencakar2, bahkan melukai diri sendiri hingga begitu mengenaskan dan (maaf) is dead. Sy rasa, seingin apapun kalian jumpa dia, paling cuma nangis, tidak akan mati. Itulah kenapa hidup kita ini punya peraturan, agar semua orang bisa punya pegangan, selamat dr merusak dirinya sendiri. Sy tdk akan menggunakan dalil2 agama dalam notes ini--karena orang2 yg pacaran, kadang risih mendengarnya. Jadi kita sama2 kuat, sy pakai logika kalian sj.

4. Tapi saya harus bilang agar lega, bagaimana dong? Ya silahkan saja kalau mau bilang. Tapi camkan ini baik2, cinta sejati adalah melepaskan. Catat itu baik2, tanyakan pd pujangga kelas dunia, hingga pujangga amatiran narsis tere liye, semua bersepakat, cinta sejati adalah melepaskan, lepaskan dia jauh2, maka kalau memang berjodoh, skenario menakjubkan akan terjadi. Jadi? Kalau kalian belum jelas so what-nya, lantas kemudian mau apa setelah bilang, maka mending ditahan, disimpan dalam hati. Tuhan itu mendengar, bahkan desah tersembunyi anak manusia di pojok kamar paling gelap, paling sudut, di salah-satu kampung paling terpencil, paling jauh dari peradaban, paling tdk ada aksesnya. Jodoh itu misteri. Kalau nggak pakai usaha, nanti nggak dapat, gimana dong? Tentu saja usaha, tapi bukan dengan pacaran. Usaha terbaik mencari jodoh adalah: dgn terus memperbaiki diri. Nggak paham, kok malah aneh, malah disuruh memperbaiki diri. Ya itulah, dalam banyak hal, kalau kita nggak nyambung, memang nggak ngerti. Misalnya, banyak orang yg mikir kalau mau dapat ikan itu harus mancing di sungai. Padahal sebenarnya sih, kalau mau ikan, ya tinggal pergi ke pasar ikan. Lebih tinggi kemungkinan dapat ikannya--asumsinya punya uang.

5. Tapi apa salahnya pacaran? Boleh2 saja dong? Saya justeru merasa lebih semangat, lebih kreatif, lebih apa gitu setelah pacaran? Nah itu dia, kalian benar2 menyimpan bom waktu jika meyakini pacaran itu memberikan energi positif. Pacaran itu bentuk hubungan, dan sebagaimana sebuah bentuk hubungan antar manusia, posisinya rentan rusak, gagal, dan binasa. Boleh jadi betul, riset canggih akademik membuktikan orang2 pacaran bisa memperoleh motivasi baik, tapi saya, tidak akan memilih menggunakan 'pacaran' sbg sumber energi, mengingat sifatnya yg temporer sekali. Mending sy milih kekuatan bulan, jelas2 bulan itu sudah ada milyaran tahun, pacaran paling mentok hitungan jari tangan bertahannya.

6. Baik, baik, lantas kalau tidak boleh pacaran, gimana dong? Kongkretnya apa yg harus sy lakukan? jawabannya mudah: Tidak ada yg perlu dilakukan. jatuh cinta, alhamdulillah, itu berarti tanda kita normal. lantas? Biarkan saja. Sibukkan diri sendiri dgn hal2 positif, isi waktu bersama teman2, keluarga. Belajar banyak hal, mempersiapkan banyak hal. Hanya itu. Nggak seru, dong? Lah, memangnya kalau pacaran seru? Paling juga cuma nonton ke manalah, pergi kemanalah. Pacaran itu seolah seru, karena dunia telah menjadi etalase industri entertainment. Pesohor2 menjadi teladan--padahal akal sehat siapapun tahu itu bahkan rendah sekali nilainya. Dari jaman batu, hingga kelak dunia ini game over, pegang kata2 saya: menghabiskan waktu bersama orang tua, kakak, adik, teman2 terbaik selalu paling seru. Apalagi jika ditambah dgn terus belajar, produktif, dsbgnya.

7. Lantas bagaimana sy melewati masa2 galau ini? Lewati seperti kebanyakan remaja lainnya. Lurus. Boleh kalau kalian mau menulis diary tentang perasaan2 kalian. Boleh galau menatap langit2 kamar. Boleh cerita2 curhat sama teman dekat dan orang tua. Boleh, tapi ingatlah selalu perasaan itu punya kehormatan. Kalian pasti sebal kan lihat teman sekelas yg tiba2 datang ke sebuah pesta ultah (padahal dia tidak diundang), sudah tdk diundang, makannya paling banyak, teriakannya paling kencang, paling gaya, norak, tidak tahu malu. Nah, ada loh--bahkan banyak-- orang2 yg tdk sadar kalau dia sebenarnya juga norak dan tidak tahu malu dalam urusan perasaan. Ya, kita sih kadang tdk merasa kalau sudah genit, ganjen, lebay. Sy tahu, istilah menjaga kehormatan perasaan ini boleh jd susah dipahami, tapi itu nyata, orang2 yg bisa menjaga perasaannya, maka se galau apapun dia, sesengsara apapun dia menanggung semua perasaan, besok lusa, kemungkinan untuk tiba di ujungnya dgn selamat akan lebih besar. Jangan coba2 berdua2an, jangan coba2 pergi kemanalah hanya berdua, bergandengan tangan, dsbgnya. Itu benar2 menghabisi kehormatan kalian.

8. Nah, bersabarlah. Tunggu hingga kalian memang telah siap. Jika sudah yakin, silahkan kirim sinyal2, menyatakan perasaan, lantas silahkan libatkan orang tua.  Btw (masih ngeyel), tapi banyak juga orang2 yg menikah tanpa pacaran bercerai, kok. Dan sebaliknya, orang2 yg pacaran malah langgeng? Itu benar. Sama benarnya dgn banyak orang2 yg mabuk2an, ngobat, tetap saja umurnya panjang. Eh, ada tetangga, alimnya ampun2an, malah meninggal lebih dulu. Harusnya kan kalau mereka melanggar peraturan, langsung ada petir menyambar. Menikah, membina keluarga, langgeng atau tdk, bahagia atau tidak, boleh jadi tdk ada korelasinya dgn pacaran atau tidak. Kita mungkin tdk pernah tahu misteri ini, tapi dengan menjalani prosesnya dgn baik, mengakhirinya dgn baik, semoga fase berikutnya berjalan dgn baik.

Sy konsen sekali masalah pacaran ini, karena sy tdk ingin kalian menghabiskan masa2 penting kalian utk urusan perasaan yg sebenarnya di usia kalian tdk penting2 amat. Dan sy harus bilang, orang2 yg paham, mengerti benar bahwa pacaran adalah pintu gerbang pergaulan bebas. Itu mengerikan. Masa' kalian mau dekat2 dengan pintu yg ada tandanya 'pergaulan bebas'. Saya bisa menjaga diri kok, tenang saja. Well, rasa2nya tidak ada orang di muka bumi ini, di zaman sekarang, yg bisa bilang dia sempurna bisa menjaga dirinya. Kalau bisa, maka setan akan gigit jari.

Sy membuat beberapa novel tentang perasaan, semoga itu bisa menjadi salah-satu alternatif kalian memahami beberapa poin di atas, hidup ini memiliki batasan2 yg tdk bisa dilanggar, bahkan sekuat apapun cinta tsb. Selalu ambil sisi positif dlm cerita2 tsb, lihat dr sudut pandang berbeda, maka boleh jd kalian akan menemukan pemahaman baru yg baik. Bukan sebaliknya, mengambil yg bisa memberikan argumen buat kalian--karena namanya novel, tentu sj sy harus memasukkan tokoh2 buruk, jahat. Sy juga menumpahkan banyak postingan soal ini, konsen saya.

Sy benar2 tdk bisa melakukan hal yg lebih kongkret dalam urusan ini, selain dgn tulisan2. Tapi itu hanya tulisan2. Itulah kenapa sy sangat menghormati guru2, orang2 dewasa, orang tua di sekitar remaja yg lebih kongkret, secara terus menerus menanamkan pemahaman itu ke remaja2 mereka. Dan di atas segalanya, yg akan membuat itu berhasil atau tidak, adalah kalian sendiri.

Mari kita janjian, yuks, hari ini, 13 September 2012, maka dua puluh tahun lagi, 2032, kalau umur kita panjang, dan kalian masih ingat postingan ini, kenanglah kembali masa remaja, masa usia 20-an something kalian. Rasa2nya sy bisa menebak, kalian akan nyengir mengingatnya. Boleh, nanti tiba2 mengirimkan email ke saya, Bang tere, sy masih ingat postingan 20 tahun lalu itu--asumsi sy masih ber narsis ria di mana2. Dan Bang tere ternyata salah. Boleh. Atau kalau sebaliknya, tentu saja boleh, kirim email, bilang, ternyata Bang tere benar.

Night, night.

From facebook : Darwis Tere Liye


Mengapa saya senyum-senyum sendiri? ketawa-ketawa sendiri? Hahahaaa,, mungkin akan paham jika merasakan apa yang saya rasakan.. :p

Saya tidak bisa dikatagorikan teenager (remaja) lagi, umur saya udah kepala 2, dan sebentar lagi satuannya akan menjadi angka 3, insyaAllah..

Mungkin nanti, jika memang diberikan waktu dan kesempatan saya benar-benar akan nyengir mengingat ini semua. Jika saya lupa mengirimkan email pada Tere Liye 20 tahun yang akan datang, semoga minimalnya saya tidak lupa untuk selalu menulis di blog ini.. hehe

Benar-benar seperti terjatuh, kita tak akan pernah tahu kapan jatuh cinta itu terjadi.. Bedanya, kalau kita terjatuh dalam artian jatuh yang sebenarnya, kita akan cepat sadar bahwa kita terjatuh, cepat bangkit lagi.. jatuh cinta beda, mungkin butuh waktu bagi kita untuk menyadari bahwa kita jatuh cinta.. Kita tak akan pernah tahu kapan tepatnya kita jatuh cinta.. Ia adalah cinta.

Memiliki perasaan itu kadang serba salah, makan tak enak, tidur tak enak. Itu benar, ada keinginan untuk tahu apakah seseorang itu balik menyukai, keinginan untuk bilang, cemas nanti dia digaet orang. Serba salah banget, apa tindakan yang saya lakukan telah sesuai dengan apa yang diajarkan agama? Apakah saya telah melanggar norma-norma, nilai-nilai, dan batasan-batasan yang harus dihormati?.
Apakah ia balik menyukai? Pertanyaan yang benar-benar ingin ditanyakan. Kadang, menganggap bahwa jawabannya 'tidak' itu lebih baik, karena tidak membesarkan rasa.. Jika jawabannya 'iya', anggaplah dia lebih baik dari saya dalam menyembunyikan perasaan, karena sepertinya tidak pernah bertemu dengan kata galau ya? hehehee :p anggaplah saya sok tahu.
Keinginan untuk bilang, bilang apa? bilang tentang apa yang dirasakan? Ahhhhh,,, rasanya bilang secara 'langsung' itu bukan cara yang tepat kan? Semoga saja keberanian itu dapat tumbuh dengan cepat ya.. :)
Cemas nanti dia digaet orang, aduhhhhh.... cemaslah, banget... hahahaa... mikirin hal ini kadang suka bikin mood jadi rusak.. hampir 23 tahun saya hidup di dunia, baru pertama kali bertemu yang sepertinya, tapi mungkin dia banyak temukan yang seperti saya, bahkan yang lebih baik dari saya.. Cemas, karena saya tahu, diluar sana banyak yang lebih baik dari saya..

Cinta sejati adalah melepaskan, lepaskan dia jauh-jauh, maka kalau memang berjodoh, skenario menakjubkan akan terjadi.. :) Kamu ada dalam genggaman tangan yang siap pergi kapan saja, skenario untuk kita tengah berjalan, semoga dapat selalu mengambil hikmah yaa.. :)
Allah mendengar dan pasti juga membaca tulisan diblog ini.. hehe cukup Engkau yang benar-benar tahu, Ya Allah..
Usaha untuk mencarimu adalah dengan terus memperbaiki diri, karena bisa jadi kapasitasku memang belum setara denganmu.. hehehee.. Maaf ya a, saya belajar kilat deh, tungguin ya?.. hehee :))

Pacaran itu bentuk hubungan, dan sebagaimana sebuah bentuk hubungan antar manusia,
posisinya rentan rusak, gagal, dan binasa. Alhamdulillah, kali ini saya katakan Allah menjaga dengan sangat sangat sangat sangat sangaaaaaaattttttt baik :) Makasih Allah, I love You..

Jatuh cinta, Alhamdulillah... saya normal :D dan alhamdulillah ada bahan untuk selalu menulis di blog ini.. hahahaa xD anggaplah saya tidak sadar bahwa blog kurang memberikan privasi.. heheee,,, dengan sedikit asumsi bahwa orang-orang yang mampir ke blog ini tidak terlalu mengeal atau tidak pernah bertemu saya di dunia nyata.. hahahaa :D cuma ingin berbagi tentang apa yang dirasakan ko dan kalau ada orang yang merasakan hal yang sama dengan saya dan entah bagaimana Allah membuatnya sampai diblog ini membaca tulisan-tulisan ini, jadi kan ada teman yang serasa.. hehe
Kalau dia yang ternyata baca? hahaha... #blushing.. yaaaaaaaaaa, gak tau lah.. xD

Menghabiskan waktu dengan orang tua, kakak, adik, dan teman-teman terbaik selalu paling seru. Hehehee,, sedang menikmati kebersamaan berkumpul bersama keluarga sebelum saya membagi waktu saya bersamanya.. Dan juga menikmati waktu bersama teman-teman, karena beberapa orang teman saya mungkin tidak akan tinggal di Bandung setelah mereka berkeluarga.. Dan dia, dia benar-benar menikmati waktu kebersamaannya bersama banyak orang-orang yang dia cintai.. :)

Bagaimana melewati masa-masa galau ini? Boleh kalau kalian mau menulis diary tentang perasaan2 kalian. Boleh galau menatap langit2 kamar. Boleh cerita2 curhat sama teman dekat dan orang tua. Tapi mungkin saya tidak sadar kalau saya norak dan tidak tahu malu dalam urusan perasaan. Mungkin saya sudah genit, ganjen, lebay. Ya Allah, bantuin saya ya agar bisa menjaga perasaa, manka se galau apapun saya, sesengsara apapun saya menanggung semua perasaan, besok lusa, kemungkinan untuk tiba di ujungnya dgn selamat akan lebih besar. Menulis diary di zaman modern dalam sebuah blog, anggaplah go green, menghemat penggunaan kertas.. hahahaa ngles :p

"Mau nunggu sampai kapan?" pertanyaain ini baru ditanyakan seorang teman. Mau nunggu sampai kapan? Saya mau tunggu hingga saya siap, sabar.. Siap untuk menerima jawaban doa yang akan diberikan Allah untuk saya.. Menikah, membina keluarga, langgeng atau tdk, bahagia atau tidak, boleh jadi tdk ada korelasinya dgn pacaran atau tidak. Kita mungkin tdk pernah tahu misteri ini, tapi dengan menjalani prosesnya dgn baik, mengakhirinya dgn baik, semoga fase berikutnya berjalan dgn baik. Dan saya ingin menjalani proses ini dengan baik, mengakhirinya dengan baik, dan fase berikutnya berjalan dengan baik.. InsyaAllah..

Heheee, tulisan kali ini adalah apa yang saya rasakan dari apa yang saya baca.. terima kasih karena saya dipertemukan di facebook dengan orang seperti Tere Liye yang mengajarkan pemahaman-pemahaman baru dalam hidup..
terima kasih karena saya dipertemukan denganmu, saya menjadi manusia normal yang merasakan jatuh cinta..
terima kasih a, karena mungkin kamu membaca ini dan saya tidak tahu, atau mungkin kamu tidak pernah sama sekali membaca semua ini.. mungkin ada baiknya saya berpikir bahwa kamu tidak pernah membaca semua ini, meski kadang selalu ada keinginan agar kamu membacanya.. mana yang benar? hehe.. takut jika kamu membaca semua ini kamu berfikir saya norak, tidak tahu malu, genit, ganjen, lebay.. Hahahaaa..Hikzzzz.. Tapi lebih takut lagi Allah yang berfikir saya norak, tidak tahu malu, genit, ganjen, lebay.. Maaf Ya Allah, bantu saya agar lebih bijaksana lagi dalam mengelola perasaan ini..
Saya menunggu, bukan semata-mata menunggumu.. toh memang tidak pernah meminta saya untuk menunggukan?.. bersabar menunggu agar saya siap untuk apapun yang Allah takdirkan untuk saya, apapun akhir dari cerita saya kali ini..
Terima kasih Allah :)


Bandung, 22 tahun 10 bulan 2 hari
Nafsa Karima

Kamis, 13 September 2012

mengenal cinta

bismillahirrahmanirrahim

Allah, rasanya saya tidak pernah benar-benar mengenal cinta sebelum saya dekat dengan-Mu..
Allah, terima kasih sudah menciptakan suatu rasa yang banyak orang bilang bahwa ia bernama cinta..
Allah, terima kasih karena telah menghadirkan cinta itu diantara kami, sehingga kami dapat saling menyayangi, berbagi kasih sayang, kami saling menguatkan, kami saling mengingatkan..
Allah, terima kasih karena dengan cinta yang Engkau hadirkan, kami tidak hanya berbagi tawa tapi juga tangis, tak hanya bahagia tapi juga duka.. Bersama mereka, tak akan pernah saya mengenal kata lelah, tak pernah kata bosan menghampiri..
Allah, semoga Engkau meridhai setiap kebersamaan kami, dan jika suatu saat nanti, entah siapa yang lebih dulu pulang ke pada-Mu, semoga suatu saat kelak di masa yang berbeda dengan saat ini, Engkau pertemukan kami kembali..
Allah, semoga Engkau berkahi setiap langkah kami..
Semangat :D


Allah, rasanya saya tidak pernah benar-benar mengenal cinta sebelum saya benar-benar mengenal-Mu, Yang Maha Pemilik Cinta Sejati..


Allah, terima kasih atas segala hal yang Engkau berikan untukku

Wonderful days in Bandung, 11-12 September 2012
Nafsa Karima

Minggu, 09 September 2012

kabar kebahagiaan

bismillahirrahmanirrahim

Kabar bahagia itu menghampiri mereka di tahun ke 9. Waktu adalah sesuatu yang relatif. Dan menurut saya untuk hal ini 9 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Tapi mereka mungkin akan mengatakan "baru 9 tahun". Semoga saya bisa lebih mengerti dan memahami. Sesuatu yang kau tunggu selama 9 tahun, bagaimana mungkin kau tidak akan bahagia ketika ada kabar ia datang. Mereka bahagia, itu pasti. Tak bertatap muka langsung saya tahu bahwa mereka bahagia, cukup dengan mendengar suara mereka yang mengabarkan pada saya dengan penuh sukacita. Bagaimana mungkin saya tidak ikut bahagia untuk mereka yang sangat-sangat baik dan terlalu baik pada saya. Saya bahagia, sangat..
Kabar bahagia itu tak bertahan lama. Saya coba menahan diri untuk tidak bertanya "mengapa?" pada Yang Maha Kuasa, karena saya tahu Dia selalu memiliki rencana yang indah lewat jalan yang tak akan pernah kita sangka-sangka. Tapi yang lebih sulitnya lagi adalah menahan air mata untuk tidak jatuh. Allah, sungguh saya tidak mengerti, benar-benar tidak mengerti maksud-Mu, maaf.. Saya tahu suatu saat saya akan paham.
Kabar bahagia itu bukannya tak jadi datang, ia hanya belum datang. Dan sekalipun saya tak pernah melihat wajah sedih atau kecewa mereka. InsyaAllah, Allah menggantinya dengan yang lebih baik.. :)
Dan mungkin mereka tak akan pernah menyadari, bahwa saya belajar tentang cinta, pemahaman-pemahaman yang baru..
Terima kasih untuk semua-semuanya..
Juga kasih sayang yang dengan ikhlas telah diberikan pada saya..

Untuk mereka yang benar-benar sangat-sangat baik, Ya Allah hadirkan anak yang soleh/solehah diantara mereka berdua..


Bandung, 9 September 2012

Kakak nyonyo, kakak kacang, chacrut, dan seseorang yang katanya waktu kecil paling bandel sedunia
Nafsa Karima

madrasah

bismillahirrahmanirrahim

"ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya", udah sering kali ya mendengar atau membaca kalimat ini...? Memang benar adanya, ibu akan menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya..

Tiba-tiba kepikiran...
"Jika ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya, kalau begitu ayah adalah madrasah abadi bagi istrinya"

Aduhhhh,,, co cuiiiittt picaaaannnn...
aa dimanapun kamu berada, udah ketemu aku atau belum ketemu aku, aa belajar yang bener yaaaa,,, aku juga belajar yang bener biar pinter kaya aa..
Hahahaa...

Ceritanya lagi centil-centilan tingkat akut..
hahahaa.. :p
untung FB ga ada webcam ya XD

Bandung, 9 September 2012
Nafsa Karima

JANGANLAH GALAU MENJELANG NIKAH, ADA JANJI ALLAH SWT

Ketika seorang muslim baik pria atau wanita akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk juga tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping, dll. Bahkan ketika dalam proses taaruf sekalipun masih ada juga perasaan keraguan.
Berikut ini sekelumit apa yang bisa saya hadirkan

kepada pembaca agar dapat meredam perasaan negatif dan semoga mendatangkan optimisme dalam mencari teman hidup. Semoga bermanfaat buat kaum muslimin semuanya. Saya memohon kepada Allah semoga usaha saya ini mendatangkan pahala yang tiada putus bagi saya. Diperhatikan juga agar menikah untuk memperhatikan tuntunan Islam, yaitu memilih calon dengan memilih agamanya, yang seiman, inilah syarat yang utama agar mendapat semua kebaikan yang Allah janjikan

Inilah kabar gembira berupa janji Allah bagi orang yang akan menikah. Bergembiralah wahai saudaraku…

1. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”. (An Nuur : 26)

Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah diri. Hiduplah sesuai ajaran Islam dan Sunnah Nabi-Nya. Jadilah laki-laki yang sholeh, jadilah wanita yang sholehah. Semoga Allah memberikan hanya yang baik buat kita. Amin.

2. “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (An Nuur: 32)

Sebagian para pemuda ada yang merasa bingung dan bimbang ketika akan menikah. Salah satu sebabnya adalah karena belum punya pekerjaan. Dan anehnya ketika para pemuda telah mempunyai pekerjaan pun tetap ada perasaan bimbang juga. Sebagian mereka tetap ragu dengan besaran rupiah yang mereka dapatkan dari gajinya. Dalam pikiran mereka terbesit, “apa cukup untuk berkeluarga dengan gaji sekian?”.

Ayat tersebut merupakan jawaban buat mereka yang ragu untuk melangkah ke jenjang pernikahan karena alasan ekonomi. Yang perlu ditekankan kepada para pemuda dalam masalah ini adalah kesanggupan untuk memberi nafkah, dan terus bekerja mencari nafkah memenuhi kebutuhan keluarga. Bukan besaran rupiah yang sekarang mereka dapatkan. Nantinya Allah akan menolong mereka yang menikah. Allah Maha Adil, bila tanggung jawab para pemuda bertambah – dengan kewajiban menafkahi istri-istri dan anak-anaknya, maka Allah akan memberikan rejeki yang lebih. Tidakkah kita lihat kenyataan di masyarakat, banyak mereka yang semula miskin tidak punya apa-apa ketika menikah, kemudian Allah memberinya rejeki yang berlimpah dan mencukupkan kebutuhannya?

3. “Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya”. (HR. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, dan Hakim 2: 160)

Bagi siapa saja yang menikah dengan niat menjaga kesucian dirinya, maka berhak mendapatkan pertolongan dari Allah berdasarkan penegasan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini. Dan pertolongan Allah itu pasti datang.

4. “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (Ar Ruum : 21)

5. “Dan Tuhanmu berfirman : ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’ ”. (Al Mu’min : 60)

Ini juga janji Allah ‘Azza wa Jalla, bila kita berdoa kepada Allah niscaya akan diperkenankan-Nya. Termasuk di dalamnya ketika kita berdoa memohon diberikan pendamping hidup yang agamanya baik, cantik, penurut, dan seterusnya.

Itulah janji Allah. Dan Allah tidak akan menyalahi janjinya. Kalaupun Allah tidak / belum mengabulkan doa kita, tentu ada hikmah dan kasih sayang Allah yang lebih besar buat kita. Kita harus berbaik sangka kepada Allah. Inilah keyakinan yang harus ada pada setiap muslim. Jadi, kenapa ragu dengan janji Allah?
Repost from : Yusuf Mansur Network

dapatkah?

bismillahirrahmanirrahim

dapatkah seorang penyair menuliskan puisi cinta tanpa dia rasakan apa itu cinta?
hal yang lebih sederhananya lagi, dapatkah seorang penulis blog amatir menuliskan corat-coretan cinta tanpa dia rasakan apa itu cinta?


jatuh cinta adalah ketika kau tidak ingin tertidur lagi, karena jatuh cinta adalah saat dimana realita lebih indah dari pada mimpi -hitam putih-


menatap 5 jari tangan kananku, jika dihitung komentar atau like, tak akan semua jari di tangan kanan itu terangkat..
karena adanya jarak, memang membuat sesuatu terasa jauh, tapi disana selalu ada kebaikan, menjauhkan dari hal-hal yang malah akan mengotori hati atau pikiran.. alhamdulillah ^^

Terima kasih Ya Allah, karena tidak membiarkan hati ini kosong tanpa cinta, cinta-Mu selalu yang utama dan pertama.. Ajari aku agar lebih bijak lagi dalam memahami cinta, dengan cara pemahaman-pemahaman yang baik..

Ceritanya lagi gombal-gombalan n galau-galauan tingkat akhir xD

Bandung, 9 September 2012

with love,
Nafsa Karima

Sabtu, 08 September 2012

"Sabar, cinta..."

bismillahirrahmanirrahim

Allah Yang Maha Baik..
Semoga tak akan pernah ada kata lelah aku memohon kepada-Mu..
Semoga tak akan pernah mengenal kata bosan dalam berubah menjadi yang lebih baik lagi..
yang Engkau katakan adalah "Sabar, cinta.. Aku telah menyiapkan yang terbaik untukmu", tapi berulang kali aku terlalu bebal, keras kepala, terburu-buru..
Apa salahnya menunggu, mungkin untuk beberapa bulan lagi, atau mungkin beberapa tahun..

“Aku bukan tak sabar, hanya tak ingin menanti
Karena berani memutuskan adalah juga kesabaran
Karena terkadang penantian
Membuka pintu-pintu syaithan”
Salim A. Fillah

Ya Allah, ketika aku menunggu, jadikan itu penantian yang indah.. Diantara waktu yang ada dalam menunggu dan menanti semoga dapat menjadikan aku seorang yang lebih baik lagi, yang kelak aku akan dapat membahagiakan orang yang akan menua bersamaku, karena Engkau akan ridho padaku ketika ia ridho padaku kan?

Ya Allah Yang Maha Baik..
Jauhkan aku dari keragu-raguan dalam menentukan pilihan..
Rasa yang mungkin aku rasakan saat ini, semoga dapat aku alihkan menjadi energi positif untuk berbuat lebih banyak kebaikan.. Dan semoga Engkau berikan kembali rasa ini ketika nanti di waktu yang benar-benar tepat, saat hati ini benar-benar siap untuk menerima..

"Mencintai tak berarti harus memiliki. Mencintai berarti pengorbanan untuk kebahagiaan orang yang kita cintai. Cinta tak pernah meminta untuk menanti.
Ia mengambil kesempatan. Itulah keberanian.
Atau mempersilakan. Yang ini pengorbanan"

Ya Allah Yang Maha Baik..
Alhamdulillah, untuk semua yang Engkau berikan padaku yang sering lupa aku syukuri..
Terima kasih cinta, karena sudah mau dengan ikhlas membagi cinta untuk aku..
Ia tak mengambil kesempatan, bukannya karena tidak berani..
Ia mungkin akan mempersilahkan, yang ini akan benar-benar menjadi pengorbanan..

Ya Allah Yang Maha Baik..


Bandung, 8 September 2012
Nafsa Karima


Nb: Cinta, semoga si aa datang lewat pintu hati ya..

everlasting

EVERLASTING


Saat kita sedang sendiri, kesepian, dalam masalah, membutuhkan teman, lantas teringat dengan seseorang, berharap banyak dia akan membantu, atau setidaknya mengusir sedikit gundah-gulana. Apakah itu disebut cinta? Tentu saja. Tetapi kalau demikian, bukankah cinta jadi tidak lebih dari seperangkat obat? Alat medis penyembuh? Selesai malasahnya, saat kita kembali semangat, sembuh, maka persis seperti botol-botol obat, seseorang itu bisa segera disingkirkan. Sementara, dong? Temporer? Juga tentu saja, kecuali kita selalu sakit berkepanjangan, dan mulai mengalami ketergantungan dengan seseorang tersebut. Jika demikian maka cinta jadi mirip nikotin, candu.
Saat kita ingin selalu bersamanya, selalu ingin didekatnya, selalu ingin melihat wajahnya, senyumnya, nyengirnya, bahkan gerakan tangan, gesture, bla-bl-bla. Ingin mendengar suaranya (meski suaranya fals), tawanya (walau tawanya cempreng); apakah itu disebut cinta? Tentu saja. Bagaimana mungkin bukan cinta? Tetapi kalau hanya demikian, maka bawakan saja imitasi seseorang itu ke rumah, taruh seperti koleksi patung, jika ingin mendengar tawanya, stel sedemikian rupa biar dia tertawa, ingin melihat dia bicara, stel agar dia bicara. Bukankah hari ini sudah banyak teknologi imitasi seperti ini? Apakah itu akan berlangsung sementara? Boleh jadi, karena persis seperti kolektor yang memiliki koleksi benda antik, seberapapun berharganya, cepat atau lambat rasa bosan akan tiba. Bisa sih disiasati dengan jarang-jarang melihat koleksi tersebut, jarang-jarang bertemu biar terus kangen dan rindu, aduh, kalau demikian, maka cinta jadi sesuatu yang kontradiktif, bukankah tadi dibilang ingin selalu bersamanya.
Saat kita terpesona melihatnya, kagum menatapnya, begitu hebat, keren, terlihat berbeda, cantik, gagah, dan bla-bla-bla. Apakah itu disebut cinta? Bisa jadi. Tapi jika demikian cinta tak lebih seperti pengidolaan, keterpesonaan. Jika demikian, solusinya mudah, pasang saja posternya besar-besar di kamar. Jika kangen, tatap sambil tersenyum. Taruh foto-fotonya di mana-mana. Selesai urusannya. Apakah ini sementara? Temporer? Tentu saja. Saat idola baru yang lebih keren tiba, saat sosok baru yang lebih hebat datang, maka idola lama akan tersingkirkan. Jika demikian, maka cinta tak ubahnya seperti lagu pop, cepat datang cepat pergi. Persis seperti anggota boyband di tahun 80-an, basi di tahun 90-an, dan anggota boyband di tahun 2012, dijamin basi banget di tahun 2030.
Saat kita tergila-gila, selalu ingat dengannya, tidak bisa tidur, tidak bisa makan, berpikir jangan-jangan kita kehilangan akal sehat, apakah itu disebut cinta? Tentu saja. Tapi jika demikian cinta, maka ia tak lebih dari simptom penyakit psikis? Sama persis seperti penjahat yang jadi buronan, juga tidak bisa tidur, susah makan, dan terkadang berpikir kenapa ia bisa kehilangan akal sehat menjadi penjahat. Sementara? Temporer? Tentu saja. Waktu selalu bisa mengubur seluruh kesedihan.
Hampir kebanyakan orang akan bilang: "Saya tidak pernah tahu kapan perasaan itu datang. Tiba-tiba sudah hadirlah ia di hati." Ada sih yg jelas-jelas mengaku kalau dia cinta pada pandangan pertama; sekali lihat, langsung berdentum hatinya. Tapi di luar itu, meskipun benar-benar pada pandangan pertama, kita kebanyakan tidak tahu kapan detik, menit, jam, atau harinya kapan semua mulai bersemi. Semua tiba-tiba sudah terasa something happen in my heart.
Terlepas dari tidak tahunya kita kapan perasaan itu muncul, kabar baiknya kita semua hampir bisa menjelaskan muasal kenapanya. Ada yg jatuh cinta karena seseorang itu perhatian, seseorang itu cantik, seseorang itu dewasa, rasa kagum, membutuhkan, senang bersamanya, nyambung, senasib, dan seterusnya, dan seterusnya. Dan di antara definisi kenapa tersebut, ada yang segera tahu persis kalau itu sungguh cinta, ada juga yang berkutat begitu lama memilah-milah, mencoba mencari penjelasan yg akan membuatnya nyaman dan yakin, ada juga yang dalam situasi terus-menerus justeru tdk tahu atau tidak menyadarinya kalau semua itu cinta.
Cinta sungguh memiliki begitu banyak pintu untuk datang. Kebanyakan dari "mata", mungkin 90%. Sisanya dari "telinga". Dari bacaan (membaca sesuatu darinya), dari kebersamaan, dari cerita orang lain. Dari mana saja. Lantas otak akan mengolahnya, mendefinisikannya menjadi: sayang, kagum, terpesona, dekat, cantik, ganteng, cerdas, baik, lucu, dan seterusnya. Kemudian hati akan menjadi pabrik terakhir yang menentukan: "ya" atau "tidak". Selesai? Tidak juga, masih ada ruang buat prinsip-prinsip, pemahaman hidup, pengalaman (diri sendiri atau belajar dari pengalaman orang lain) untuk menilai apakah akan menerima kesimpulan hati atau tidak.
Ini proses cinta kebanyakan. Tetapi orang-orang yang paham, maka pintu datangnya cinta bukan sekadar dari mata atau tampilan fisik saja. Proses mereka terbalik, mulai dari memiliki prinsip-prinsip, pemahaman-pemahaman yang baik, lantas hati dan otak akan mengolahnya, baru terakhir mata, telinga dan panca indera menjadi simbolisasi cinta tersebut.
Tetapi apapun pintu dan prosesnya, jika akhirnya semua fase itu terlewati masih ada satu hal penting lainnya yg menghadang. Yaitu kesementaraan. Temporer. Apakah cinta itu perasaan yang bersifat temporer? Kabar buruknya ya. Jangan berdebat soal ini. Sehebat apapun cinta kita, pasti takluk oleh waktu. Tapi kabar baiknya, meski ia bersifat sementara, kita selalu memiliki kesempatan untuk membuatnya ‘abadi’, everlasting. Bagaimana caranya? Dengan pemahaman-pemahaman yang baik. Ada rambu-rambu yang harus dipatuhi, ada nilai-nilai yang harus dihormati. Pasangan yang memiliki hal tersebut, mereka bisa menjadikan perasaan cinta utuh semuanya. Maka abadilah perasaan itu.
Terakhir, saat kita selalu termotivasi untuk terus berbuat baik hari demi hari, memberikan semangat positif, terus memperbaiki diri setiap kali mengingatnya, apakah itu juga disebut cinta? Yaps, inilah hakikat cinta. Saat perasaan itu menjadi energi kebaikan. Dan itu tidak berarti kita harus selalu menyampaikan kalimat itu. Orang-orang yang menyimpan perasaannya, menjaga kehormatan hatinya, dan menjadikan perasaan tersebut sebagai energi memperbaiki diri, maka cinta menjelma menjadi banyak kebaikan.
Apakah itu sementara? Memang sementara, nah, semangat untuk terus memperbaiki diri karena cinta tersebut akan menjadi jaminan keabadiannya. Percayalah, bagi orang-orang yang memiliki pemahaman yang baik, cinta selalu datang di saat yang tepat, momen yang tepat, dan orang yang tepat, semoga semua orang memiliki kesempatan merasakannya.

***juga naskah lama, 2007
poin catatan ini akan kacau balau jika kalian hanya mengambil yg kalian sukai, lantas jadi pembenaran apa yg sedang kalian lakukan. orang2 yg pacaran jelas sekali tidak akan memahami konteks tulisan ini dgn baik.

-Darwis Tere Liye-

Repost from :  Everlasting - Tere Liye

surat untuk presiden

bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum.wr.wb
Saya yakin surat ini akan sampai pada Bapak, entah kapan, entah bagaimana caranya, insyaAllah akan sampai..
Satu hal yang saya ingin Bapak lalukan. Tak perlu dengarkan kata-kata siapapun, saya hanya ingin bapak mendengarkan kata hati Bapak. Kebaikan adalah sesuatu yang membuat hati Bapak tenang dan keburukan adalah sesuatu yang membuat hati Bapak gelisah.

Bandung, 8 September 2012
Nafsa Karima

-inspirasi dari kick andy "surat untuk presiden" Jumat, 7 September 2012-

heartbeat

dag...
         ...dig...
                    ...dug

ini kali ya bunyi detaknya, normal..
tapi kecepatannya yang kelewat normal...
s e b e l, gak bisa diajak komporomi banget sihhhh... hahaa XD

Bandungku tercinta Bandungku tersayang, 8 September 2012
Nafsa Karima

Selasa, 04 September 2012

nikahan temen

Temen sekelas sma alhamdulillah udah ada 2orang yang nikah, salah satunya temen se-genk.. Temen seangkatan tip 2007, insyaAllah bulan NOVEMBER nikah.. Akhirnya tip07 pecah telor juga.. Cuma baru bisa mupeng sambil gigit2 jari XD semoga berkah ya semuanya dan menjadi keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah.. Rizki tiap orang berbeda-beda.. InsyaAllah Allah sudah menyiapkan.. Semoga ikhtiarnya sampai ya dan menjadi pribadi yang lebih baik sehingga pantas untuk saling dipertemukan.. Kalaupun sudah ketemu semoga didekatkan dan diyakinkan.. Heheee.. Milarian rizki (jodoh anu baik) na di bandung wae nya? Hehehee :p

Jakarta, 3 September 2012