Senin, 30 Juni 2014

r.a.i.n

Bismillahirrahmanirrahim

Saya suka hujan, sama halnya seperti saya suka cerah :)
Tidak ada bedanya..
Masing-masing punya keistimewaan..

Banyak sekali hal yang ingin saya katakan..
Tapi kadang bagaimana mengungkapkannya itu saya harus banyak belajar..
Dan kau semoga selalu dikaruniakan kesabaran..

Saya akan tuliskan sebuah cerita,
Hikmah yang saya dapatkan benar-benar berharga,
Ketika mengingatnya terkadang saya masih berkaca-kaca ingin menangis.. :')
 
Hujan.. saya suka hujan.. :)
Saya berteduh di bawah pohon, sambil berpikir apa yang harus saya lakukan? Bagaimana sebaiknya?
Jika saya berteduh di tempat lain yang lebih kering saya takut dia tidak dapat menemukan saya..
Hujannya besar, ingin saya mengejarnya.. Dan pasti dalam hitungan detik baju saya akan basah kuyup..
Apakah ia akan putar baik motornya? Bagaimana jika tidak bertemu?
Hand phonenya ada pada saya, bagaimana cara menghubunginya?
Bagaimana caranya agar dia tahu saya ada di sini?

Selang beberapa waktu sebelumnya..
Motor yang kami naiki lewat jalur cepat, langit memang sudah kelabu ketika kami berangkat..
Tak menyangka hujan deras akan turun secepat itu..
Motornya menepi, dan dia menyuruh saya turun dan berteduh, sementara ia mencari jalan ke jalur lambat..

Masih dalam pikiran apa yang sebaiknya saya lakukan? Menunggu?
Tapi tiba-tiba dia datang, yang pertama kali saya lihat adalah senyumnya, lalu mengajak berteduh di tempat yang lebih kering..

Hai, bajumu basah.. Dan hujannya belum mereda..
Dan saya tahu, ketika dibawah pohon itu saya menunggu tidak lama..
Katamu jarak tempat kau menyimpan motor dari tempatku sekitar 1 kilo kan? Kau berlari ketika hujan deras..
Hujan juga masih deras ketika kau mengatakan ingin memindahkan motor ke sebrang jalan..
Tapi saya tidak mau lagi disuruh hanya menunggu saja..
Kau juga mengatakan sebaiknya saya ikut ayah ibu sementara kau akan pulang..
Tidak mau, bajumu basah..
Bahkan ketika pindah kejalur lambat, kau tidak melihat sekitar dimana kau menyimpan motor.. Hai, apa kau langsung berlari?

Tidak apa-apa itu bukan sebuah jawaban, bukannya kau yang berkata demikian?
Kalau kehujanan, baju basah, lalu kedinginan naik motor.. Mau itu laki-laki atau perempuan sama-sama bisa sakit..

Saya tahu kau memikirkan kebaikan untuk saya, dan saya juga memikirkan kebaikan untukmu..
Bismillah, kedepannya semoga bisa sama-sama menemukan jalan tengah yang terbaik ya jika kita bertemu masalah..

Sederhana, simpel atau sepele kali ya bagi sebagian orang tulisan ini..
Tapi tidak untuk saya..
Karena hal ini saya jadi semakin suka hujan..

Hikmahnya..
Ketika kita tahu apa yang dilakukan orang yang menyayangi kita, mementingkan kita dari pada dirinya sendiri.. Ya Rabb, semoga Engkau berikan balasan terbaik karena mungkin saya tak mampu membalasanya..
Ketika tahu apa yang telah dilakukan orang yang kita sayangi, ini yang membuat terharu..
Ya Rabb, ajarkan saya untuk selalu ikhlas untuk setiap yang dia berikan pada saya..

Selain itu ada orang-orang yang lebih lama menyayangi kita, ayah dan ibu, mamah dan bapak.. Saya jadi berpikir, pernahkan saya terharu akan pengorbanan yang mereka lakukan untuk kita? Atau seberapa sering saya merenungkan apa yang telah mereka lakukan demi kita? Semoga Allah berikan balasan terbaik.. Ya Allah, cintailah kedua orang tua kami sebagimana mereka telah mencintai kami sejak kami masih kecil..

Ada seseorang yang mencintai kita walaupun kita belum pernah bertemu dengannya, Rasulullah.. Pernahkah merenungkan bagaimana perjuangan yang Rasulullah lakukan? Semoga Allah himpunkan kami dalam barisanmu di akhirat nanti..

Dan yang pasti mencintai kita adalah Allah SWT
Seberapa besar cinta kami padaMu Ya Rabb? :'(
Cukupkanlah cinta kami padaMu, yang dengan cintaMu kami dapat mencintai Rasulullah, orang tua kami, dan seorang yang kami cintai..

Seseorang yang bersamanya saya tak perlu menunggu hujan reda untuk melangkah..
Haiii, ayo menari diantara hujan :)

Bandung, Hujan 28 Juni 2014

Senin, 16 Juni 2014

melihatmu

bismillahirrahmanirrahim

Allah terima kasih karena telah mempertemukan kami..
..melihatmu..

sebetulnya banyak sekali yang ingin aku tuliskan..
mengabadikan semuanya lewat tulisan..
aku harus mulai dari mana?

cukup lama aku menatap halaman blog yang masih kosong,
kursor berkedip menunggu tulisan apa yang akan aku mulai..

cukup sering juga aku terpikir kata-kata apa yang akan aku tuliskan di blog..

aku coba pejamkan mata,
mungkin dari sini aku akan tau mulai dari mana aku bisa menulis
gelap
dan perasaan yang muncul adalah rasa syukur..
Allah, mampukan kami untuk dapat selalu mensyukuri nikmat-Mu
Maka nikmat Tuhan mana lagi yang hendak kami dustakan?
Allah terima kasih karena mempertemukan kami
dan atas segala karunia-Mu yang tak terduga..
menangis, bukan karena sedih tapi karena banyak sekali hal yang ingin aku syukuri..

dan terima kasih juga padamu..
untuk semua-semuanya
untuk setiap waktu yang terlewati dan juga waktu yang akan datang, insyaAllah
untuk setiap kesabarannya, semoga Allah berikan balasan kebaikan
untuk semua pengertian dan pemahamannya..
untuk semua usaha dan kerja kerasnya..
 untuk hal-hal yang aku tidak tahu..
atau untuk semua hal yang aku tahu dan terlewat aku tulisakan
untuk terima kasih yang terlewat aku ucapkan
atau kata maaf yang engan aku katakan
dan tolong, semoga selalu bersama..

melihatmu

semoga Allah, memberikan kelancaran juga keberkahan setiap langkah kita..
Semoga sakinah selalu mengiringi langkah kita,
Semoga mawaddah menjadi nafas kita,
dan semoga warahmah menjadi jalan kita ke Surga-Nya

 
Bandung, 16 Juni 2014
melihatmu

Rabu, 11 Juni 2014

Antara Peduli-Kepo-Curiousity-Apatis

bismillahirrahmanirrahim

renungan singkat bersama seorang teman kemarin (Selasa, 10 Juni 2014)..
tulisan ini ditulis olehnya, izin share ya..
semoga dapat menjadi bahan renungan buat diri saya pribadi dan orang-orang yang membacanya, insyaAllah

Tadi siang, saya sempat terlibat obrolan dengan seorang teman. Kami, sdg mencoba memahami apa yg di maksud dengan kepedulian. Kami sdang membandingkan antara ke-kepo-an, kepedulian, curious dan sikap apatis sama sekali.

Ada hal yang memang seharusnya menjadi pemikiran bersama..karena menyangkut kepentingan yang luas, itulah ranah -kepedulian-. Ada pula hal yang seharusnya memang menjadi konsumsi pribadi, privacy tiap personal saja. Jadi, bila ada orang yg berusaha mengulik hal ini (apalgi smpai bikin tak nyaman), bisa dikatakan, itulah ranah "ke-kepo-an". Ada hal-hal penting (lebih ke "things" bkan "personal"), yang memancing rasa ingin tahu orang lain. Membuat orang ingin lebih paham dan mendalami. Itulah curiousity. Sedangkan apatis, yaa sudah jelas apapun kepntingannya..baik menyangkut orang bnyak atau bahkan pribadinya sndiri...gak mau diambil pusing semua. Hmm, nafsi-nafsi laaah..

Kenapa kami smpai kepikiran "diskusikan" ttg hal ini?? krna kadang kami menemukan penempatan kata tsb, kurang sesuai dengan konteksnya.. Ada orang yg peduli, dibilang kepo/ usil. Ada yang berasa diperhatikan, merasa orang-orang tulus dan peduli, ternyata hanya basa-basi dari kaum kepo'ers. Ada yang sedang serius mencari ilmu dengan mencari tahu, dibilang bawel. Dsb

So that, pada akhirnya saya jadi ingat kalimat: "kadang, harapan tak sesuai kenyataan." Atau "kadang niat baik, belum tentu diterima dengan baik." Atau "pura-pura tak tahu, hati di dalam siapa yang tahu." Hoho


source : fb Chika Ananda
 
Hehee,, semoga dapat selalu berpikiran positif, insyaAllah
dapat selalu juga mengambil hikmah dari setiap kejadian..
dan masalah presepsi, saya bukan orang yang suka berpresepsi..
Rasul saya tidak mencontohkan untuk presepsi dan orang tua saya pun tidak mengajarkan presepsi juga percuma dong ikut training ESQ kalau tetap berpresepsi :)
Mangga, setiap orang punya penilaiannnya sendiri pada orang lain, saling menghargai saja itu kuncinya jika ingin silaturahim tetap terjalin..

Jika sudah sampai membicarakan orang lain dan itu tidak ada kaitannya dengan saya atau tidak ada hubungannya dengan saya.. silahkan bicara pada orang lain yang lebih suka mendengar.. saya tidak suka.
Silahkan bicara jika itu terjadi karena apa yang saya lakukan atau jika itu merugikan banyak orang.

Setiap orang suka merasa benar dan ingin dianggap benar, manusiawi..
Ataupun mencari pembelaan dan dukungkan dari orang lain, manusiawi..
Mungkin saya pun demikian, astagfirullah..

Wallahualam bissawab..
Mohon maaf untuk setiap perkataan dan tindakan yang kurang berkenan
Maaf untuk setiap niat baik yang terkecewakan
Semoga Allah memberikan jalan yang terbaik untuk semuanya
Terima kasih untuk doa-doanya yang tulus,,

Alhamdulillah
Masih dipertemukan dengan orang-orang yang membuat saya merenung
Selalu ada hikmah dari setiap yang terjadi


Bandung, 11 Juni 2014
N. Karima


Sabtu, 07 Juni 2014

bismillah, 7 Juni 2014

bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah karena karunia-Mu tak disangka-sangka..

Biar takdir yang pertemukan kita, bukan cinta.
Karena takdir bisa mengenalkan kita dengan cinta,
sedangkan pertemuan karena cinta belum tentu mengenalkan kita dengan takdir
-Tony Raharjo- 

Cinta bukanlah mencari pasangan yang sempurna,
tapi menerima pasangan kita dengan sempurna.
-Asma Nadia-

 Alhamdulillahirabbilalamin


Alhamdulillah
Allah dengan takdirnya mempertemukan kita, bukan cinta..
Dan takdirnya mengenalkan kita pada cinta..
Allah, satukan hati kami jika cinta kami dapat membawa kami ke Surga-Mu
selalu ada jalan untuk setiap niat baik, insya Allah

Bandung, 7 Juni 2014
N. Karima