Dengan kasih sayang dan cintanya ku masih dapat menghirup udara dan menyelesaikan tulisan ini..
Tulisan ini ku tulis dengan mencuri-curi waktu saat PKL.. agak lelah mempelajari SOP dan SOM yang banyaknya lumanyan banyak dan juga membuat lapoan.. butuh refreshing.. di tinggal juga oleh fathi yang lagi pengamatan di laboratorium..
Hanya ingin berbagi pengalaman....
Allah masih memberikan ku waktu yang luar biasa untuk menghabiskan bulan Juli 2010 bersama saudara serta saudari ku di tempat yang “asyik..asyik”..
KKN (Kuliah Kerja Nyata) dengan bobot 3 SKS merupakan salah satu mata kuliah yang wajib di ikuti oleh setiap mahasiswa-mahasiswi UNPAD. Ku ikuti di periode Juli 2010.
Hari pertama di bulan Juli, tidak pernah ku lihat UNPAD sepadat ini.. UNPAD Jatinangor menjadi titik pemberangkatan mahasiswa-mahasiswi yang akan melaksanakan KKN. Mobil pribadi, angkutan umum, dan motor merayap menuju PTBS tempat elf, mini bus, hingga bus bersar terpakir rapih yang akan mengantarkan mahasiswa-mahasiswi ke tempat tujuan.
Desa Karyabakti terletak di Kabupaten Cianjur, Kecamatan Cidaun adalah tempat yang disana ku habiskan wakru di bulan Juli.
Membutuhkan waktu sekitar 6 jam dari Bandung untuk sampai kesana... Melewati lancarnya jalan tol Purbaleunyi, merayapi padatnya pertokoan Kopo, masuk ke Soreang, hingga tiba di kebun teh Ciewidey.. Melewati jalan yang berliku dan naik turun gunung.. hingga tiba di tempat yang tinggi... bukan kah dari tempat yang lebih tinggi kita dapat melihat dengan lebih jelas??
Membutuhkan waktu sekitar 6 jam dari Bandung untuk sampai kesana... Melewati lancarnya jalan tol Purbaleunyi, merayapi padatnya pertokoan Kopo, masuk ke Soreang, hingga tiba di kebun teh Ciewidey.. Melewati jalan yang berliku dan naik turun gunung.. hingga tiba di tempat yang tinggi... bukan kah dari tempat yang lebih tinggi kita dapat melihat dengan lebih jelas??
Sejauh mata memandang adalah hijau dan biru.. hijaunya pegunungan kebun teh dan birunya langit, serta udara yang belum tercemar, terkadang disamarkan oleh putihnya kabut yang mulai turun.
Semuanya adalah gunung, sedangkan Kecamatan Cidaun terletak di pesisir pantai selatan pulau Jawa.. Dimanakah pantainya?
Senangnya ketika melihat bibir pantai untuk pertama kalinya.. Birunya laut dan birunya langit, seakan tidak ada batasnya..
Semuanya adalah gunung, sedangkan Kecamatan Cidaun terletak di pesisir pantai selatan pulau Jawa.. Dimanakah pantainya?
Senangnya ketika melihat bibir pantai untuk pertama kalinya.. Birunya laut dan birunya langit, seakan tidak ada batasnya..
(dokumentasi NK)
Kecamatan Cidaun memang terletak di pinggir pantai, tetapi Desa Karyabakti tidak terletak di pinggir pantai, agak naik ke gunung..
Elf yang kami tumpangi tidak mengantarkan kami hingga tempat tujuan. Jalan yang harus ditempuh untuk masuk ke Desa Karyabakti tidak memungkinkan untuk dilewati Elf. Hanya mobil kol bak (pick up) dan motor yang dapat melewati jalan tersebut, dan mungkin mobil khusus off-road..
Jalannya berbatu dan berlumpur, tidak di aspal. Warga setempat bersama petinggi desa sudah beberpa kali mengajukan proposal untuk perbaikan jalan, tetapi hingga saya pulang tanggal 31 Juli belum ada yang menggubrisnya.
Aspal yang terbuat dari gabah digunakan untuk melewati jalan tersebut agar mobil dapat melaluinya.
Elf yang kami tumpangi tidak mengantarkan kami hingga tempat tujuan. Jalan yang harus ditempuh untuk masuk ke Desa Karyabakti tidak memungkinkan untuk dilewati Elf. Hanya mobil kol bak (pick up) dan motor yang dapat melewati jalan tersebut, dan mungkin mobil khusus off-road..
Jalannya berbatu dan berlumpur, tidak di aspal. Warga setempat bersama petinggi desa sudah beberpa kali mengajukan proposal untuk perbaikan jalan, tetapi hingga saya pulang tanggal 31 Juli belum ada yang menggubrisnya.
Aspal yang terbuat dari gabah digunakan untuk melewati jalan tersebut agar mobil dapat melaluinya.
Mobil Elf yang mengantarkan kami dari UNPAD meninggalkan kita setelah barang-barang kita diturunkan. Alhamdulillah ada mobil kol bak melintas yang supirnya berbaik hati memberikan kita tumpangan untuk sampai di Desa Karyabakti...
barang-barang kami pun segera di naikkan.. Kita yanng setiap orangnya membawa 2 hingga 5 tas serta barang-barang kelompok dari mulai kardus mie, karung beras, magic jar berhasil dinaikkan ke mobil kolbak.
Ku dan 19 orang kawan berjalan kaki menuju tempat yang dituju.
Perjuangan ternyata tidak berakhir disini, masih ada beberpa jalanan yang tanjakannya licin yang membutuhkan dorongan lebih agar mobil kol bak dapat melintas..
Tak berapa lama setelah jalan, datang lagi mobil kol bak, naiklah kami ke kol bak tersebut..
Sakitnya badan saat mobil melewati jalanan yang berbatu, tak jarang pada tanjakan putra-putra terpaksa turun untuk mendorong mobil agar dapat melaju..
Tiba di rumah bapak kades, melepas lelah.. Ternyata perjalaan kita dari diturunkan oleh mobil Elf hingga sampai ke rumah bapak Kades membutuhkan waktu 1 jam..
Mengakhiri hari perrtama di bulan Juli 2010 kita lewati dengan istirahat karena perjalanan yang cukup melelahkan dan merapikan barang-barang bawaan, juga mencari posisi enak untuk tidur..
Masih tergambar jelas dalam ingatan bagai mana suasana Desa Karyabakti..
Jalannya yang berbatu tanpa aspal, maka ketika hujan datang menjadi licin, becek, dan berlumpur.. warga daerah tempat kita tinggal yang ternyata bukan orang Sunda asli, melaiknkan orang Indramayu dengan sapanya ketika kita kita lewat atau bahkan tak jarang kita juga yaang menyapa terlebih dahulu.. Jarak antara dusun yang satu dengan yang lain yang sangat jauh.. Di Desa Karya Bakti tidak ada puskesmas, yang ada hanya bidan vian.. Mau melahirkan, sakit panas, sakit gigi semuanya ke bidan vian.. tidak ada posyandu untuk bati dan balita.. Jarak dari tempat kita tinggal ke kantor desa juga lumayan jauh..
Bagaimana rumah ibu kades dengan kita (putri-putri cantik nan luchu) yang tidur dalam 1 ruangan yang tidak hanya berfungsi sebagai ruang tidur, tetapi juga ruang makan, atau ruang rapat bahkan ruang nonton bersama... sebuah kamar tidur yang sering digunakan untuk ganti baju, atau menjemur jemuran yang belum kering, atau menaruh perlengkapan tidur seperti bantal, sleaping bag, selimut, dll.. atau tak jarang kamar tersebut digunakan untuk tidur... Ruang tamu ibu kades dengan sofa birunya, yang sering digunakan untuk tidur-tiduran, tidur siang, atau nongkrong sore hari sambil ngaso-ngaso, atau juga bermain UNO di malam harinya, dan terkadang juga untuk mengerjakan tugas program.. ada kamar mandi ibu kades yang airnya lebih sering tidak nyala, baknya yang sering digunakan amad sebagai “aquarium” atau “kolam renang”.. dapur ibu kades yang menggunakan kompor hawu dengan bahan bakar kayu yang tak jarang asapnya membuat perih mata atau mermbuat batuk tenggorokan.. Halam rumah ibu kades tempat main anak-anak dan temapt jualan di hari perpisahan.
Rumah “nenek” tempat penginapan putra.. dengan atapnya yang belum diberi gipsum, sarang tokek, sumur yang airnya berwarna kehijauan, jemuran di dapan dan di samping rumahnya yang sering jadi rebutan menjemur pakaian.. halamanya yang sering dijadikan temapt rapat atau tempat bermain di siang hari dan temapat ngaso-ngaso atau pada malam hanyinya tempat menyalurkan bakat menyanyi dan juga tempat mengajar bahasa inggris dan baca tulis..
.
SDN Jaya harapan yang hanyamemiliki 5 ruang kelas untuk belajar hal ini menyebabkan kurang efektifnya kegiatan beajar-mengajar anak keas 1 dan anak kelas 2 karena mereka menggunakan ruang kelas yang sama, meskipun waktunya bergantian,,, hanya beberapa orang guru laki-laki, dan seorang guru perempuan yang dimiliki SDN Jaya Harapan, keterbatasannya tenaga pendidik ini menyebabkan kurangnya perhatian yang diperoleh anak-anak sehingga ada anak di kelas 3 dan kelas 4 yang belum lancar membaca dan ada anak di kelas 5 yang belum lancar perkalian... Meskipun pada umumnya anak-anak disana cerdas dan semangat belajarnya tinggi.. SDN Jaya Harapan yang dipekarangannya tumbuh 2 pohon asam yang buahnya sering di ambil anak-anak.. SDN Jaya Hapan yang kita gunakan sebagai tempat loka karya.. SDN Jaya Hapan yang dibelakang sekolahnya setelah mengajar sering kita membeli bakso ataupun arumanis dan juga lotek dengan harga yang sangat terjangkau.. SDN jaya harapan tempat kita belajar untuk jadi mengajar..
Masjid tempat kita menghabiskan waktu magrib dan isya.. dengan anak-anak yang mengaji.. sebelum azan magrib dikumandangkan, bedug dipukul dengan nada yang agak asing ditelinga.. Sedikit yang aku sayangkan, yang melaksanakan shalat berjamaah magrib dan isya di masjid hanya anak-anak saja, jarang ada orang dewasa atau pemuda/i sekitar.. bapak dan ibu uztad yang mengajarkan mengaji terbantu tugasnya ketika kita membantu mengajari mereka.. Mesjid yang di Bandung tak pernah ku ikuti shalat magrib dan isya berjamaah karena tiba dirumah lepas magrib, sibuk oleh urusan duniawi..
Dusun karya mukti dan tipar yang saya dan 7 orang kawan menghabiskan waktu 2 hari ( 6 dan 7 Juli) untuk pemetaan sosial.. jalan menuju kesana yang sungguh luar biasa, tidak hanya jaraknya saja yang jauh, tetapi medan yang dilalui juga luar biasa.. dari mulai tanah yang nampaknya kering kerontang.. jalan tanjakan berbatu yang membuat lelah.. turunan yang cukup terjal.. jembatan kayu yang dibawahnya sungai.. jalanan becek.. jalan setapak yang diapit gunung dan jurang.. hingga jalan di pematang sawah.. Allah melindungi kita.. kita diberikan makan ketika tak ada makanan yang kita bawa, kita diberikan tempat bermalam ketika tak ada yang kita kenal untuk menumpang, dan kita diberikan keselamatan ketika kita tak tau arah, kita yang datang kesana hanya berbekal peta dan tanya pada warga.. tipar yang tidak ada provider HP yang ada sinyal disana.. Akan kah kita kembali kesana?
Kawanku, ketika kita melewati malam-malam yuang panjang.. ingatkah ketika..
Pada suatu malam berlangsung final piala dunia, bapak kepala desa yang menyuruh mahasiswa/i untuk berpidato mengenai KKNM-PPMD Integratif.. dihiasi dengan penuh tawa..
Malam-malam yang kita lewati dengan rapat-rapat dan rapat.. rapat lagi... rapat terus.. rapat.. "memangnya rapat berapa SKS sihhh???"
Ataukah pada suatu malam sebelum penyuluhan MCK, kejadian yang tidak akan pernah kita duga-duga, akankah kita yang mungin kurang sopan? Apakah mungkin kita yang terlalu berisik?
Hingga pada pagi harinya melihat kalian (putra) tertidur di ruang tengah rumah ibu kades.. Untuk menjaga kah?
Atau pada malam kita ngeliwet bareng... makan bersama beralaskan daun pisang dengan ikan pindang, sambal, dan sayur kol pedas buatan ibu kades..
Atau pada malam yang lain, ketika kita tidur beralaskan (tikar) rerumputan dan beratapkan langit malam dengan datangnya sang purnama yang melingkar penuh, di selimuti dinginnya angin malam Pantai Jayanti , diterangi sisa-sisa api unggun dan di ninia bobokan oleh ombak yang menderu-deru serta sesekali diiringi alunan gitar juga nyanyian kawan..
Atau pada malam terakhir ketika saya, isna, icha, dan kania menyabotase kasur empuk kalian dan juga selimut hangat warna pink bunga-bunga devi.. kalian yang tidur dilantai beralaskan setipis tikar atau tidur diluar sambil bermain kartu.
Atau kah pada malam-malam yang terlewati oleh kalian dengan bermain gitar dan bermain kartu.. menyanyikan reques lagu dangdut, atau sesekali lagu cilapop, atau lagu iwan fals, atau juga lagu karya sendiri, tak jarang pula lagu-lagu yang dikarang-karang.. Dan kami yang cengengesan sebelum tidur karena mendengar kalian..
Dan pada malam-malam ketika waktu kita hampir habis, lagu tentang karyabakti yang dikarang Devi ternayikan..
Ada hari kita ketika penyuluhan MCK, bahan penyuluhan yang tertinggal di rumah.. jalanan yang jauh menuju tempat penyuluhan.. jalanan yang tak kalah berlumpur dengan jalan-jalan lainnya.. atau jalan yang paling parah??
Ada hari ketika putri-putri bertanding futsal dengan ibu-ibu PKK yang datang dari berbagai dusun.. kita yang bermain futsal di bawah teriknya matahari..
ada waktu ketika putra-putra bertanding sepak bola 17 Agustusan dengan skor 9-0.. Nol untuk kita, dengan 1 gol bunuh diri.. bertanding di lapangan berlumpur tanpa menggunakan alas kaki..
Ada hari ketika kita berpisah dengan anak-anak di SDN JAYAHARAPAN..
Semuanya ada kita dan Karyabakti.. bukan hanya aku atau juga bukan hanya kita, tapi kita dan Karyabakti.. yang merngisi hari selama 31 hari..
Ada ayam, yang mungkin merupakan salah satu populasi terbesar yang hidup di Karyabakti.. ayam-ayam nakal yang sering masuk kerumah ibu kades..
Ada Ibu Kades (ibu Tuti), yang tawanya sangat renyah.. seseorang yang selama 31 hari kami labuhkan kerinduan kami pada ibu di rumah.. seseorang yang kami panggil “ibu”.. Ibu yang sangat tegar dan kuat selalu tersenyum.. Ibu yang masakannya mengisi perut kami selama 31 hari.. Ibu yang sambal buatannya paling hot dan paling ditunggu-tunnggu.. ibu yang kini tak hanya gunung yang memisahkan kita tapi juga lautan.. Ibu yang pernah berkata padaku bahwa sedang hamil muda.. Ibu yang tak jarang bertanya kurang apa pada masakannnya..
Ada Amad, kangen ama amad yang sering manggil “bocah gendut” >,<... akan kah saekarang masih sama tawa mu dik? Atau Amad yang terbangun pagi-pagi dan menangis karena mencari ibunya.. Amad si “penyayang binatang” yang memelihara burung gereja yang tidak bisa terbang yang pada akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, burung merpati yang sempat lepas, careuh yang mati ketika dibawa ke Bandung, ikan mas yang ditaruh di bak mandi yang pada akhirnya digoreng juga, atau binatang aneh yang menyerupai kepiting tapi bukan kepiting yang juga ditahuh di bak mandi yang pada akhirnya juga digoreng.. Amad yang sebelum tidurnya sering di nina bobokan oleh Martha, Apus, Tyas dan Mak cik.. Amad dengan boneka beruang pink nya yang besar (mama pinky) dan yang kecil (anak pinky), amad bilang mau beli lagi bonekanya buat jadi papa pinky, tapi warnanya hijau... looohhhh??? Amad yang sering diajari ibu kades menulis di pagi hari sebelum berangkat sekolah.. Amad yang sebelum sekolah di dandani ibu kades dengan memakai baju seragam lengkap dengan topi dan dasinya, rambut klimis (heee... agak lebay niy penulis.. :p), pakai handbody dan minyak wangi..
Ada ibu oren, yang sering kami ngaso-ngaso di halamanya setelah selesai mengajar atau program atau sengaja datang sambil makan basreng dan minum pop ice, kita yang menonton TV dirumah ibu oren, kita yang ngerujak di rumah ibu oren,, dan lebih sering kita menumpang mandi di rumah ibu oren.. ibu dan bapak yang sangat ramah.. ketika kita menumpang mandi subuh-subuh buta atau malam yang kelewat malam..
Ada ibu bakso, yang siang dan sore hari kami habiskan di sofa merahnya, untuk makan bakso dengan mie atau sekedar makan kuaci.. dan juga beberapa kali numpang mandi..
Ada ibu hamil, yang tengah hamil dan tidak suka makanan yang berbau tajam dan yang digoreng-goreng.. Sering juga ikut mandi di rumah ibu hamil..
Ada ibu sumur, yang kita sering menumpang meminta air untruk mengambil air wudhu atau untuk sikat gigi dan cuci muka, bahkan tak jarang pula airnya digunakan untuk mencuci baju..
Juga ada ibu kandang (maksudnya ibu yang punya kamar mandi dekat kandang ayam dan kambing), yang disana putra-putra biasa mandi, atau terkadang cha, isna, icha, dan kania yang pagi-pagi kesana untuk ambil air wudhu dan cuci muka, tak jarang juga untuk mencuci baju..
Ada pak Roroh ketua RT di salah satu dusun karyamukti.. yang berbaik hati memberi kita makan siang dan kelapa muda (gara-gara devi berkata “Pak, didiyeu seueur dagelannya”).. bapak yang berbicara dengan bahasa sunda yang tidak begitu ku mengerti.. kira-kira berkata “kalau orang kota datang ke desa gampang, tapi kalau orang desa datang ke kota susah”... benar kata bapak, orang-orang desa yang sangat ramah menerima kami dengan suka cita dan orang-orang kota yang memasang pagar beton yang menjulang tinggi di rumahnya seakan tak ingin bersosialisasi dengan lingkungannya..
Ada Pak A. Sukandi yang selalu senantiasa datang tiap acara program yang kita adakan padahal rumah bapaknya jauh (banget), di RT Batu Kunti ketua dusun kaya mukti, yang kita saja kesana membutuhkan waktu sekitar 7 jam jalan kaki.. Ketika acara perpisahan, ku jadi humas dan kebagaian menghubungi bapaknya sehari sebelum perpisahan... “sekarang acaranya neng? Kalau bada asar bapak gak sampai tepat waktu, mungkin terlambat”... kata bapaknya, bapak kira acara perpisahannya hari ini... atau ketika ku bilang makasih bapak karena selalu datang dalam acara yang kami jalankan bapaknya berkata “itu udah kewajiban bapak neng”.. Pak A. Sukandi.. ku benar-benar salut sama bapak.. Bapak padahal sudah tua.. bapak selalu memberikan waktunya untuk kita..
Ada Ai (Aisyah), ibunya Ai, ibu-ibu dan bapak-bapak di dusun tipar.. Yang dirumah bapak dusunnya saya dan 7 orang kawan lainnya menghabiskan satu malam.. berangkat jam 9 pagi tiba di tipar jam 6 sore, perjalanan yang melelahkan.. Ai yang cantik dan luchu yang meanggap kucing seperti boneka mati.. ibunya Ai yang chubby dan ramah..
Ada Novy, Yuli, Indah, Siti.. yang bersama mereka menghabiskan waktu bermain sondah atau bermain karet.. Atau mereka yang datang menjemput untuk mengaji.. tak jarang juga dengan beberapa anak lain bermain kasti..
Ada Erna,yang berkata bahwa kakaknya yang di Saudi mirip dengan ku.. Erna dan ayahnya yang sumringah bercerita bahwa kakanya Erna akan pulang 6 bulan lagi..
Ada Acah, yang mencatatkan theme song sebelum mengaji.. “ari niat bade ngaos, eta aya genep rupi, mogi-mogi sing kahartos ku sadaya santri-santri.. hiji niat nalakonan kabajikan dua niat ngabarantas kabodohan, tilu niat berkumpul jeun anu soleh...” (huaaaa,,,, lupa catetrannya ilang.. >,<)
Ada Ayu, kakaknya Evan yang pada suatu malam ketika mengaji bertanya tentang cita-cita... Ayu yang berkata "aku mau jadi mahasiswa ka.." dan tersenyum malu-malu ketika aku bertanya 'waaa, bagus.. kalau sudah jadi mahasiswa nanti lulusnya mau jadi apa?"
Ada Yuli (lagi) yang pada suatu malam bada magrib berkata “kakak gak kangen sama ibu?” penen nagis saat itu juga.. kangen banget... Yuli juga kangen sama ibu kan? semoga ibu nya Yuli cepat pulang dari Malaysia dan semoga Allah senantiasa menjaga Yuli dan keluarga..
Ada Nyi, Cindy, Sri, Evi, Wadi, Ayu Lili, Pidah, Swanda adik-adik mungil nan luchu..^^ Ada Asep, Rizki, Evan.. adik-adik cakeppp...
Ada Asep (lagi), pengen deh bawa Asep ke Bandung.. sayang sama Asep yang kalem dan cakep.. Tiap ngajar di kelas satu anak-anak kelas 2nya sering keluar masuk.. asep suka jagain pintunya supaya teman-temannya tidak masuk.. Asep yang ikut kita ke pantai jayanti.. asep yang ketika kawan-kawan berfoto-foto malam-malam saat mobil mogok berkata pada ku “Kak chaca, nanti kalo foto jangan liat cahayanya (cahaya blitz maksudnya), nanti matanya rusak, merem aja ya ka..” atau ketika di jalan Asep yang berkata “Ih... takut,, tadi ada disebelah sana ka, liat gak?”.. Atau Asep yang berkata “jangan foto-foto disini, angker, nanti ikut terbawa”
Ada Aris, pernah suatu ketika ku dan kania dalam perjalanan ke majelis talim di masjid, aris mambawa beberapa kursi dari masjid ke tempat acara nikahan yang tidak jauh dari masjid.. di dekat ku dan kania ada kubangan air, aris pura-pura jatuh, jadilah itu air “nyiprat” ke ku dan kania, untung tidak kotor ya nihonggg..^^ Tapi disuatu hari, aris mau berjanji pada ku “janji tidak akan nakal lagi” dan janji itu harus ditepati.. Pada hari perlombaan 17Agustus di sekolah, ku duduk sendiri, terus ada yang menepuk bahu ku, ternyata Aris.. Aris yang ketika itu wajahnya terlihat agak sedih, bukan wajah nakal khas anak-anak seperti biasanya.. Aris yang saat lomba sepak bola minta membawakan sendal ku.. Aris..
Ada Ajeng, Vani, Evi (lagi), Amad (lagi), dan teman-temannya yang luchu mengisi hari-hari kita mengajar di kelas 1..
Ada Asep (lagi), Ridwan, dengan anak-anak lain yang agak gak mau diem ada di kelas 2..
Ada Diki, Aris (lagi), Evan (lagi), Indah, Pi'i dan anak-anak lain yang ada di kelas 3 yang keceriaannya mengisi hari-hari kita mengajar..
Ada Acah (lagi), Rizki (lagi), Siti (lagi), serta anak-anak cerdas lain dari kelas 4..
Ada Novy (lagi) dan teman-temannya yang 'kaleum' di kelas 5..
Ada Edwin, Salman, dan anak-anak lain yang paling senior di kelas 6..
Ada juga seorang anak di kerlas 2 yang menangis ketika sikat giginya ketukar saat penyuluhan gigi..
Ada seorang anak laki-laki, sedang bermain, lalu kakinya terluka, berdarah,, ku coba bilas dan beri hansapals dan menyuruhnya memakai sepatu.. dia menjawab “Gak punya sepatu kak..”
Mendengarnya perih sekali hati ini, mungkin luka di kaki anak itu bisa di obati, tapi luka di hati siapa yang bisa mengobati? Allah, seandainya ada yang bisa ku berikan atau minimal ada sesuatu yang dapat ku laukan.. Anak itu ternyata memiliki adik laki-laki yang juga tidak memakai sepatu ke sekolahnya.. Sepatu memang sangat jarang ada yang memakainya, entah karena tidak punya atau karena jalan yang mereka tempuh yang tidak memungkinkan memakai sepatu, lebih praktis “nyeker” atau hanya menggunakan sandal jepit..
Ada juga seorang anak perempuan kecil manis berkerudung yang tidak mau berbicara dengan ku ketika ditanya, hanya senyum malu-malu sambil menutup mukanya dengan tangan.. Hingga waktu terakhir ku di SDN JayaHarapan dia tetap tidak mau berbicara dengan ku.
Ada anak-anak yang sering mengambil asam dari dua buah pohon asam yang tumbuh subur di pekarangan sekolah.. Atau dalam tawanya mereka yang bermain congklak di tanah..
Dan semua anak-anak di SDN JAYAHARAPAN yang semngat ketika menyambut kita untuk mengajar yang juga semangatnya tidak kalah besar ketika kita mengajak mereka belajar.. yang senyuman dan tawa mereka mewarnai hari-hari kita..
Ada Devi, (mantan) kordes yang milih-milih makanan, maunya makan pakai nasi hangat,, Devi yang sering “lebih tau” dari pada yang lainnya.. Devi jugayang “irit” bicara.. orang-orang mungkin tidak akan mengerti apa maksud dan apa maumu jika kamu tidak bicara dev.. Lirikan matamu paling cantik lah dev.. :D
Ada Aga, “dari kemeja biru turun ke hati..” (siapa tuh yang tulis?)... bukan kata-kata ini yang paling ku ingat tentang Aga, tapi “saudara.. dan saudari ku... mulai saat ini saya akan membiasakan memanggil kalian seperti itu, karena saya sudah menganggap kalian saudara/i saya..” (maaf jika ada kesalahan pengutipan)... tidak menyangka aga bisa berkata-kata begitu.. :D
Ada Yuga, hmmm... no comment, jagain sahabat ku baik-baik aja yaa^^ Makasih sudah sering menyampaikan requesan lagu-lagu kita yoo..
Ada Agus, ibu kades paling sayang sama Agus, sering nanyain agus ketika Agus tak terlihat pada waktu makan oleh ibu kades.. “kak chaca, tadi makan ko kaya yang gak liat kak agus ya?” atau ibu kades yang berkata “Sedih ya liat ka Agus sakit” waktu agus demam.. Agus yang sering bakarin sampah (kena jemuran asapnya) dan agus yang paling rajin ngepel, nyapu, beresin sisa makan, nyetrika.. Agus yang sering barengan ngaso di ibu bakso..
Ada Hudaya, hmmm... agak gampang sih kalo minta tolong ama hudaya,, ngangkatin ini, ngangkatin itu, anterin kesana, anterin kesini.. tapi diakhir-akhir kania sering ngomel-ngomel masalah bikin laporan,,, hudanyanya ngilang terus... (looooooohhhhhhhhhhh....???) pokonya dari hudaya cha jadi belajar untuk lebih menjaga kata yang terucap.. karena lisan lebih tajam dari pedang.. heheeee.. maaP..maaP..
Ada Taufik, ganteng lah (katanya looh... :P, kania aja suka ya kania... ahahahahaaaa... pisss).. berhenti merokok taufik...!!!
Ada Wisnu, hmmm.... ngakak lah kalo dah liat wisnu “lipsing” lagu sambil bergaya, atau pasa suatu malam isna yang meragain wisnu megang kecrekan.. heheheee... Wisnu yang tulang melulu, kayanya kalo ku tiup terbang deh.. :p Wisnu yang “maceuh” banget..
Ada Geysa, usuuuu... (ngikutin logatnya Agus) heheheee... Geysa bangak fans loh di karyabakti.. :D anak-anak sering nanyain tentang “kak Geysa..” ;p
Ada Randi, assalauallaikum bapak RT.. :D Randi yang kalem.. murah senyum... heeee.. :D Muka preman hati hello kitty.. heheheee..
Ada kita, putri-putri cantik yang 2x sehari berteriak "anak cowo makan...!!!".. kita yang sering ngomel-ngomel ketika kalian lama datang.. "disuruh makan aja susah, apa lagi nyari uang??"
Ada Nadiya yang sering marah-marah... pagi-pagi sering denger teriakannya nadiya, kaya yang aneh waktu tanggal 1 Agustus pagi-pagi gak ada yang marah-marah.. kangen teriakanmu mak cik..^^
Ada Apus yang sering ***er, pagi-pagi kalau ku lagi wudhu sering ada yang ngegedor.. “dikamar mandi siapa? Ayu boleh ikut dulu gak? Seberntar ajaaa..” Apus yang makan sambelnya paling yahud.. Apus yang kalau tidur malam paling cepat dan bangun paling pagi..
Ada Lhia yang sering nonton sinetron, ahahahaaa... pagi, siang, sore, malem... up to date lah dirimu say... ditunggu sinetron perdana kamu yakkkk... ;D
Ada Tyas yang sering telefon2an.. HP mungkin tak lepas dari genggaman mu lah.. heee
Ada Martha yang sering beres-bers... Jadi ibu yang rajin untuk anak-anakmu ya tante..
Ada Nike yang suka ngopi... haduuhhh... anak yang satu ini kayanya gak bisa hidup tanpa kopi... >,< coba ganti ama susu yang baik untuk pertumbuhan.. :p
Ada Suji yang suka ngaso, bu oren udah jadi langganan tempat ngasonya suji dah... hehehee suji yang kelihatannya kuat ternyata badannya agak sering sakit ya buuu...
Ada Kania yang sering nyari sinyal, huuu... SMSan mulu sihhh... ahahahaaaa... kania yang waktu jatoh di kamar mandi sangat menglebaykan (haaaa... maap..maap).. kania yang temani ku liat sang purnama.. Kania yang centil dan suka cemburuan gak jelas.. Kania yang bersamanya aku memilih KARYABAKTI..^^
Ada Icha yang sering keramas, tiap hari kerjaannya keramas mulu... untung rambutnya gak luntur ya nek.. :p Icha yang temani ku ke kandang subuh-subuh... Ku yang dah buat icha sebel dan sempet nangis jugaaaa... ahahahahaaa... MaaP..maaP..MaaP.. Icha yang sering kelepasan ke***t... hohohohoooow
Ada Isna yang kerjaannya ngu***.. pembelannya isna “kan isna di depan chaca doang..” ahahaha.... maaf.. maaf buu... suruh siapa juga di depan cha doang?? Isna yang cengeng dan keras kepala.. selalu kita saling mengingatkan ya say..^^
Dan ada aku (chaca) yang mencoba menuliskan tentang waktu yang telah kita lewati bersama merangkum semuanya menjadi tulisan,, menuliskan apa yang aku rasakan.. Sayang kalian semua... :D
Maaf untuk tiap kata yang kurang berkenan
Perbuatan yang menyakitkan
Dan hati yang berprasangka
Created by : Nafsa Karima
Photos : Dokumentasi pribadi Nafsa Karima dan Facebook M Deviyana dan Nike Shabrina
Inspiration : Karyabakti dan seluruh isinya serta kita yang pernah menjadi bagainnya selama 30 hari..
barang-barang kami pun segera di naikkan.. Kita yanng setiap orangnya membawa 2 hingga 5 tas serta barang-barang kelompok dari mulai kardus mie, karung beras, magic jar berhasil dinaikkan ke mobil kolbak.
Ku dan 19 orang kawan berjalan kaki menuju tempat yang dituju.
Perjuangan ternyata tidak berakhir disini, masih ada beberpa jalanan yang tanjakannya licin yang membutuhkan dorongan lebih agar mobil kol bak dapat melintas..
Tak berapa lama setelah jalan, datang lagi mobil kol bak, naiklah kami ke kol bak tersebut..
Sakitnya badan saat mobil melewati jalanan yang berbatu, tak jarang pada tanjakan putra-putra terpaksa turun untuk mendorong mobil agar dapat melaju..
Tiba di rumah bapak kades, melepas lelah.. Ternyata perjalaan kita dari diturunkan oleh mobil Elf hingga sampai ke rumah bapak Kades membutuhkan waktu 1 jam..
Mengakhiri hari perrtama di bulan Juli 2010 kita lewati dengan istirahat karena perjalanan yang cukup melelahkan dan merapikan barang-barang bawaan, juga mencari posisi enak untuk tidur..
Masih tergambar jelas dalam ingatan bagai mana suasana Desa Karyabakti..
Jalannya yang berbatu tanpa aspal, maka ketika hujan datang menjadi licin, becek, dan berlumpur.. warga daerah tempat kita tinggal yang ternyata bukan orang Sunda asli, melaiknkan orang Indramayu dengan sapanya ketika kita kita lewat atau bahkan tak jarang kita juga yaang menyapa terlebih dahulu.. Jarak antara dusun yang satu dengan yang lain yang sangat jauh.. Di Desa Karya Bakti tidak ada puskesmas, yang ada hanya bidan vian.. Mau melahirkan, sakit panas, sakit gigi semuanya ke bidan vian.. tidak ada posyandu untuk bati dan balita.. Jarak dari tempat kita tinggal ke kantor desa juga lumayan jauh..
Bagaimana rumah ibu kades dengan kita (putri-putri cantik nan luchu) yang tidur dalam 1 ruangan yang tidak hanya berfungsi sebagai ruang tidur, tetapi juga ruang makan, atau ruang rapat bahkan ruang nonton bersama... sebuah kamar tidur yang sering digunakan untuk ganti baju, atau menjemur jemuran yang belum kering, atau menaruh perlengkapan tidur seperti bantal, sleaping bag, selimut, dll.. atau tak jarang kamar tersebut digunakan untuk tidur... Ruang tamu ibu kades dengan sofa birunya, yang sering digunakan untuk tidur-tiduran, tidur siang, atau nongkrong sore hari sambil ngaso-ngaso, atau juga bermain UNO di malam harinya, dan terkadang juga untuk mengerjakan tugas program.. ada kamar mandi ibu kades yang airnya lebih sering tidak nyala, baknya yang sering digunakan amad sebagai “aquarium” atau “kolam renang”.. dapur ibu kades yang menggunakan kompor hawu dengan bahan bakar kayu yang tak jarang asapnya membuat perih mata atau mermbuat batuk tenggorokan.. Halam rumah ibu kades tempat main anak-anak dan temapt jualan di hari perpisahan.
Tampak samping rumah ibu kades
(dokumentasi NK)
Main UNO di ruang tamu ibu kades
(dari FB)
Main sondah di halaman samping ibu kades
(dokumentasi NK)
(dokumentasi NK)
Main UNO di ruang tamu ibu kades
(dari FB)
Main sondah di halaman samping ibu kades
(dokumentasi NK)
Rumah “nenek” tempat penginapan putra.. dengan atapnya yang belum diberi gipsum, sarang tokek, sumur yang airnya berwarna kehijauan, jemuran di dapan dan di samping rumahnya yang sering jadi rebutan menjemur pakaian.. halamanya yang sering dijadikan temapt rapat atau tempat bermain di siang hari dan temapat ngaso-ngaso atau pada malam hanyinya tempat menyalurkan bakat menyanyi dan juga tempat mengajar bahasa inggris dan baca tulis..
.
SDN Jaya harapan yang hanyamemiliki 5 ruang kelas untuk belajar hal ini menyebabkan kurang efektifnya kegiatan beajar-mengajar anak keas 1 dan anak kelas 2 karena mereka menggunakan ruang kelas yang sama, meskipun waktunya bergantian,,, hanya beberapa orang guru laki-laki, dan seorang guru perempuan yang dimiliki SDN Jaya Harapan, keterbatasannya tenaga pendidik ini menyebabkan kurangnya perhatian yang diperoleh anak-anak sehingga ada anak di kelas 3 dan kelas 4 yang belum lancar membaca dan ada anak di kelas 5 yang belum lancar perkalian... Meskipun pada umumnya anak-anak disana cerdas dan semangat belajarnya tinggi.. SDN Jaya Harapan yang dipekarangannya tumbuh 2 pohon asam yang buahnya sering di ambil anak-anak.. SDN Jaya Hapan yang kita gunakan sebagai tempat loka karya.. SDN Jaya Hapan yang dibelakang sekolahnya setelah mengajar sering kita membeli bakso ataupun arumanis dan juga lotek dengan harga yang sangat terjangkau.. SDN jaya harapan tempat kita belajar untuk jadi mengajar..
(dokumentasi NK)
Masjid tempat kita menghabiskan waktu magrib dan isya.. dengan anak-anak yang mengaji.. sebelum azan magrib dikumandangkan, bedug dipukul dengan nada yang agak asing ditelinga.. Sedikit yang aku sayangkan, yang melaksanakan shalat berjamaah magrib dan isya di masjid hanya anak-anak saja, jarang ada orang dewasa atau pemuda/i sekitar.. bapak dan ibu uztad yang mengajarkan mengaji terbantu tugasnya ketika kita membantu mengajari mereka.. Mesjid yang di Bandung tak pernah ku ikuti shalat magrib dan isya berjamaah karena tiba dirumah lepas magrib, sibuk oleh urusan duniawi..
Dusun karya mukti dan tipar yang saya dan 7 orang kawan menghabiskan waktu 2 hari ( 6 dan 7 Juli) untuk pemetaan sosial.. jalan menuju kesana yang sungguh luar biasa, tidak hanya jaraknya saja yang jauh, tetapi medan yang dilalui juga luar biasa.. dari mulai tanah yang nampaknya kering kerontang.. jalan tanjakan berbatu yang membuat lelah.. turunan yang cukup terjal.. jembatan kayu yang dibawahnya sungai.. jalanan becek.. jalan setapak yang diapit gunung dan jurang.. hingga jalan di pematang sawah.. Allah melindungi kita.. kita diberikan makan ketika tak ada makanan yang kita bawa, kita diberikan tempat bermalam ketika tak ada yang kita kenal untuk menumpang, dan kita diberikan keselamatan ketika kita tak tau arah, kita yang datang kesana hanya berbekal peta dan tanya pada warga.. tipar yang tidak ada provider HP yang ada sinyal disana.. Akan kah kita kembali kesana?
Kawanku, ketika kita melewati malam-malam yuang panjang.. ingatkah ketika..
Pada suatu malam berlangsung final piala dunia, bapak kepala desa yang menyuruh mahasiswa/i untuk berpidato mengenai KKNM-PPMD Integratif.. dihiasi dengan penuh tawa..
Malam-malam yang kita lewati dengan rapat-rapat dan rapat.. rapat lagi... rapat terus.. rapat.. "memangnya rapat berapa SKS sihhh???"
Ataukah pada suatu malam sebelum penyuluhan MCK, kejadian yang tidak akan pernah kita duga-duga, akankah kita yang mungin kurang sopan? Apakah mungkin kita yang terlalu berisik?
Hingga pada pagi harinya melihat kalian (putra) tertidur di ruang tengah rumah ibu kades.. Untuk menjaga kah?
Atau pada malam kita ngeliwet bareng... makan bersama beralaskan daun pisang dengan ikan pindang, sambal, dan sayur kol pedas buatan ibu kades..
Atau pada malam yang lain, ketika kita tidur beralaskan (tikar) rerumputan dan beratapkan langit malam dengan datangnya sang purnama yang melingkar penuh, di selimuti dinginnya angin malam Pantai Jayanti , diterangi sisa-sisa api unggun dan di ninia bobokan oleh ombak yang menderu-deru serta sesekali diiringi alunan gitar juga nyanyian kawan..
Atau pada malam terakhir ketika saya, isna, icha, dan kania menyabotase kasur empuk kalian dan juga selimut hangat warna pink bunga-bunga devi.. kalian yang tidur dilantai beralaskan setipis tikar atau tidur diluar sambil bermain kartu.
Atau kah pada malam-malam yang terlewati oleh kalian dengan bermain gitar dan bermain kartu.. menyanyikan reques lagu dangdut, atau sesekali lagu cilapop, atau lagu iwan fals, atau juga lagu karya sendiri, tak jarang pula lagu-lagu yang dikarang-karang.. Dan kami yang cengengesan sebelum tidur karena mendengar kalian..
Dan pada malam-malam ketika waktu kita hampir habis, lagu tentang karyabakti yang dikarang Devi ternayikan..
alam yang asri di pagi hari
menambah indahnya hari ini
tawa dan canda kita bersama
melengkapi cerita hari ini
dan coba lihatlah kita disini
berbagi canda tangis bersama
kita t'lah jalani semua yang terjadi
'tuk jadi bekal di esok nanti
aaaaaahhhhh,begitulah kami berbagi kasih di desa ini
kan ku kenang s'lalu s'panjang hidup ini
menambah indahnya hari ini
tawa dan canda kita bersama
melengkapi cerita hari ini
dan coba lihatlah kita disini
berbagi canda tangis bersama
kita t'lah jalani semua yang terjadi
'tuk jadi bekal di esok nanti
aaaaaahhhhh,begitulah kami berbagi kasih di desa ini
kan ku kenang s'lalu s'panjang hidup ini
Ada hari kita ketika penyuluhan MCK, bahan penyuluhan yang tertinggal di rumah.. jalanan yang jauh menuju tempat penyuluhan.. jalanan yang tak kalah berlumpur dengan jalan-jalan lainnya.. atau jalan yang paling parah??
Ada hari ketika putri-putri bertanding futsal dengan ibu-ibu PKK yang datang dari berbagai dusun.. kita yang bermain futsal di bawah teriknya matahari..
ada waktu ketika putra-putra bertanding sepak bola 17 Agustusan dengan skor 9-0.. Nol untuk kita, dengan 1 gol bunuh diri.. bertanding di lapangan berlumpur tanpa menggunakan alas kaki..
Ada hari ketika kita berpisah dengan anak-anak di SDN JAYAHARAPAN..
Semuanya ada kita dan Karyabakti.. bukan hanya aku atau juga bukan hanya kita, tapi kita dan Karyabakti.. yang merngisi hari selama 31 hari..
Ada ayam, yang mungkin merupakan salah satu populasi terbesar yang hidup di Karyabakti.. ayam-ayam nakal yang sering masuk kerumah ibu kades..
Ada Ibu Kades (ibu Tuti), yang tawanya sangat renyah.. seseorang yang selama 31 hari kami labuhkan kerinduan kami pada ibu di rumah.. seseorang yang kami panggil “ibu”.. Ibu yang sangat tegar dan kuat selalu tersenyum.. Ibu yang masakannya mengisi perut kami selama 31 hari.. Ibu yang sambal buatannya paling hot dan paling ditunggu-tunnggu.. ibu yang kini tak hanya gunung yang memisahkan kita tapi juga lautan.. Ibu yang pernah berkata padaku bahwa sedang hamil muda.. Ibu yang tak jarang bertanya kurang apa pada masakannnya..
Ada Amad, kangen ama amad yang sering manggil “bocah gendut” >,<... akan kah saekarang masih sama tawa mu dik? Atau Amad yang terbangun pagi-pagi dan menangis karena mencari ibunya.. Amad si “penyayang binatang” yang memelihara burung gereja yang tidak bisa terbang yang pada akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, burung merpati yang sempat lepas, careuh yang mati ketika dibawa ke Bandung, ikan mas yang ditaruh di bak mandi yang pada akhirnya digoreng juga, atau binatang aneh yang menyerupai kepiting tapi bukan kepiting yang juga ditahuh di bak mandi yang pada akhirnya juga digoreng.. Amad yang sebelum tidurnya sering di nina bobokan oleh Martha, Apus, Tyas dan Mak cik.. Amad dengan boneka beruang pink nya yang besar (mama pinky) dan yang kecil (anak pinky), amad bilang mau beli lagi bonekanya buat jadi papa pinky, tapi warnanya hijau... looohhhh??? Amad yang sering diajari ibu kades menulis di pagi hari sebelum berangkat sekolah.. Amad yang sebelum sekolah di dandani ibu kades dengan memakai baju seragam lengkap dengan topi dan dasinya, rambut klimis (heee... agak lebay niy penulis.. :p), pakai handbody dan minyak wangi..
Kelakuan bocah part 2
(dokumentasi NK)
Liatin burung merpatinya amad yang terbang
(dokumentasi NK)
Naik ke atas rumah buat ngambil burung merpati amad
(dokumentasi NK)
Ada bapak Kades yang kadang (sering) tidak pulang-pulang...(dokumentasi NK)
Liatin burung merpatinya amad yang terbang
(dokumentasi NK)
Naik ke atas rumah buat ngambil burung merpati amad
(dokumentasi NK)
Ada ibu oren, yang sering kami ngaso-ngaso di halamanya setelah selesai mengajar atau program atau sengaja datang sambil makan basreng dan minum pop ice, kita yang menonton TV dirumah ibu oren, kita yang ngerujak di rumah ibu oren,, dan lebih sering kita menumpang mandi di rumah ibu oren.. ibu dan bapak yang sangat ramah.. ketika kita menumpang mandi subuh-subuh buta atau malam yang kelewat malam..
Ada ibu bakso, yang siang dan sore hari kami habiskan di sofa merahnya, untuk makan bakso dengan mie atau sekedar makan kuaci.. dan juga beberapa kali numpang mandi..
Ada ibu hamil, yang tengah hamil dan tidak suka makanan yang berbau tajam dan yang digoreng-goreng.. Sering juga ikut mandi di rumah ibu hamil..
Ada ibu sumur, yang kita sering menumpang meminta air untruk mengambil air wudhu atau untuk sikat gigi dan cuci muka, bahkan tak jarang pula airnya digunakan untuk mencuci baju..
Juga ada ibu kandang (maksudnya ibu yang punya kamar mandi dekat kandang ayam dan kambing), yang disana putra-putra biasa mandi, atau terkadang cha, isna, icha, dan kania yang pagi-pagi kesana untuk ambil air wudhu dan cuci muka, tak jarang juga untuk mencuci baju..
Ada pak Roroh ketua RT di salah satu dusun karyamukti.. yang berbaik hati memberi kita makan siang dan kelapa muda (gara-gara devi berkata “Pak, didiyeu seueur dagelannya”).. bapak yang berbicara dengan bahasa sunda yang tidak begitu ku mengerti.. kira-kira berkata “kalau orang kota datang ke desa gampang, tapi kalau orang desa datang ke kota susah”... benar kata bapak, orang-orang desa yang sangat ramah menerima kami dengan suka cita dan orang-orang kota yang memasang pagar beton yang menjulang tinggi di rumahnya seakan tak ingin bersosialisasi dengan lingkungannya..
Ada Pak A. Sukandi yang selalu senantiasa datang tiap acara program yang kita adakan padahal rumah bapaknya jauh (banget), di RT Batu Kunti ketua dusun kaya mukti, yang kita saja kesana membutuhkan waktu sekitar 7 jam jalan kaki.. Ketika acara perpisahan, ku jadi humas dan kebagaian menghubungi bapaknya sehari sebelum perpisahan... “sekarang acaranya neng? Kalau bada asar bapak gak sampai tepat waktu, mungkin terlambat”... kata bapaknya, bapak kira acara perpisahannya hari ini... atau ketika ku bilang makasih bapak karena selalu datang dalam acara yang kami jalankan bapaknya berkata “itu udah kewajiban bapak neng”.. Pak A. Sukandi.. ku benar-benar salut sama bapak.. Bapak padahal sudah tua.. bapak selalu memberikan waktunya untuk kita..
Ada Ai (Aisyah), ibunya Ai, ibu-ibu dan bapak-bapak di dusun tipar.. Yang dirumah bapak dusunnya saya dan 7 orang kawan lainnya menghabiskan satu malam.. berangkat jam 9 pagi tiba di tipar jam 6 sore, perjalanan yang melelahkan.. Ai yang cantik dan luchu yang meanggap kucing seperti boneka mati.. ibunya Ai yang chubby dan ramah..
Ada Novy, Yuli, Indah, Siti.. yang bersama mereka menghabiskan waktu bermain sondah atau bermain karet.. Atau mereka yang datang menjemput untuk mengaji.. tak jarang juga dengan beberapa anak lain bermain kasti..
Ada Erna,yang berkata bahwa kakaknya yang di Saudi mirip dengan ku.. Erna dan ayahnya yang sumringah bercerita bahwa kakanya Erna akan pulang 6 bulan lagi..
Ada Acah, yang mencatatkan theme song sebelum mengaji.. “ari niat bade ngaos, eta aya genep rupi, mogi-mogi sing kahartos ku sadaya santri-santri.. hiji niat nalakonan kabajikan dua niat ngabarantas kabodohan, tilu niat berkumpul jeun anu soleh...” (huaaaa,,,, lupa catetrannya ilang.. >,<)
Ada Ayu, kakaknya Evan yang pada suatu malam ketika mengaji bertanya tentang cita-cita... Ayu yang berkata "aku mau jadi mahasiswa ka.." dan tersenyum malu-malu ketika aku bertanya 'waaa, bagus.. kalau sudah jadi mahasiswa nanti lulusnya mau jadi apa?"
Ada Yuli (lagi) yang pada suatu malam bada magrib berkata “kakak gak kangen sama ibu?” penen nagis saat itu juga.. kangen banget... Yuli juga kangen sama ibu kan? semoga ibu nya Yuli cepat pulang dari Malaysia dan semoga Allah senantiasa menjaga Yuli dan keluarga..
Ada Nyi, Cindy, Sri, Evi, Wadi, Ayu Lili, Pidah, Swanda adik-adik mungil nan luchu..^^ Ada Asep, Rizki, Evan.. adik-adik cakeppp...
Ada Asep (lagi), pengen deh bawa Asep ke Bandung.. sayang sama Asep yang kalem dan cakep.. Tiap ngajar di kelas satu anak-anak kelas 2nya sering keluar masuk.. asep suka jagain pintunya supaya teman-temannya tidak masuk.. Asep yang ikut kita ke pantai jayanti.. asep yang ketika kawan-kawan berfoto-foto malam-malam saat mobil mogok berkata pada ku “Kak chaca, nanti kalo foto jangan liat cahayanya (cahaya blitz maksudnya), nanti matanya rusak, merem aja ya ka..” atau ketika di jalan Asep yang berkata “Ih... takut,, tadi ada disebelah sana ka, liat gak?”.. Atau Asep yang berkata “jangan foto-foto disini, angker, nanti ikut terbawa”
Ada Aris, pernah suatu ketika ku dan kania dalam perjalanan ke majelis talim di masjid, aris mambawa beberapa kursi dari masjid ke tempat acara nikahan yang tidak jauh dari masjid.. di dekat ku dan kania ada kubangan air, aris pura-pura jatuh, jadilah itu air “nyiprat” ke ku dan kania, untung tidak kotor ya nihonggg..^^ Tapi disuatu hari, aris mau berjanji pada ku “janji tidak akan nakal lagi” dan janji itu harus ditepati.. Pada hari perlombaan 17Agustus di sekolah, ku duduk sendiri, terus ada yang menepuk bahu ku, ternyata Aris.. Aris yang ketika itu wajahnya terlihat agak sedih, bukan wajah nakal khas anak-anak seperti biasanya.. Aris yang saat lomba sepak bola minta membawakan sendal ku.. Aris..
Ada Ajeng, Vani, Evi (lagi), Amad (lagi), dan teman-temannya yang luchu mengisi hari-hari kita mengajar di kelas 1..
Ada Asep (lagi), Ridwan, dengan anak-anak lain yang agak gak mau diem ada di kelas 2..
Ada Diki, Aris (lagi), Evan (lagi), Indah, Pi'i dan anak-anak lain yang ada di kelas 3 yang keceriaannya mengisi hari-hari kita mengajar..
Ada Acah (lagi), Rizki (lagi), Siti (lagi), serta anak-anak cerdas lain dari kelas 4..
Ada Novy (lagi) dan teman-temannya yang 'kaleum' di kelas 5..
Ada Edwin, Salman, dan anak-anak lain yang paling senior di kelas 6..
Ada juga seorang anak di kerlas 2 yang menangis ketika sikat giginya ketukar saat penyuluhan gigi..
Ada seorang anak laki-laki, sedang bermain, lalu kakinya terluka, berdarah,, ku coba bilas dan beri hansapals dan menyuruhnya memakai sepatu.. dia menjawab “Gak punya sepatu kak..”
Mendengarnya perih sekali hati ini, mungkin luka di kaki anak itu bisa di obati, tapi luka di hati siapa yang bisa mengobati? Allah, seandainya ada yang bisa ku berikan atau minimal ada sesuatu yang dapat ku laukan.. Anak itu ternyata memiliki adik laki-laki yang juga tidak memakai sepatu ke sekolahnya.. Sepatu memang sangat jarang ada yang memakainya, entah karena tidak punya atau karena jalan yang mereka tempuh yang tidak memungkinkan memakai sepatu, lebih praktis “nyeker” atau hanya menggunakan sandal jepit..
Ada juga seorang anak perempuan kecil manis berkerudung yang tidak mau berbicara dengan ku ketika ditanya, hanya senyum malu-malu sambil menutup mukanya dengan tangan.. Hingga waktu terakhir ku di SDN JayaHarapan dia tetap tidak mau berbicara dengan ku.
Ada anak-anak yang sering mengambil asam dari dua buah pohon asam yang tumbuh subur di pekarangan sekolah.. Atau dalam tawanya mereka yang bermain congklak di tanah..
Dan semua anak-anak di SDN JAYAHARAPAN yang semngat ketika menyambut kita untuk mengajar yang juga semangatnya tidak kalah besar ketika kita mengajak mereka belajar.. yang senyuman dan tawa mereka mewarnai hari-hari kita..
Ada Devi, (mantan) kordes yang milih-milih makanan, maunya makan pakai nasi hangat,, Devi yang sering “lebih tau” dari pada yang lainnya.. Devi jugayang “irit” bicara.. orang-orang mungkin tidak akan mengerti apa maksud dan apa maumu jika kamu tidak bicara dev.. Lirikan matamu paling cantik lah dev.. :D
Ada Aga, “dari kemeja biru turun ke hati..” (siapa tuh yang tulis?)... bukan kata-kata ini yang paling ku ingat tentang Aga, tapi “saudara.. dan saudari ku... mulai saat ini saya akan membiasakan memanggil kalian seperti itu, karena saya sudah menganggap kalian saudara/i saya..” (maaf jika ada kesalahan pengutipan)... tidak menyangka aga bisa berkata-kata begitu.. :D
Ada Yuga, hmmm... no comment, jagain sahabat ku baik-baik aja yaa^^ Makasih sudah sering menyampaikan requesan lagu-lagu kita yoo..
Ada Agus, ibu kades paling sayang sama Agus, sering nanyain agus ketika Agus tak terlihat pada waktu makan oleh ibu kades.. “kak chaca, tadi makan ko kaya yang gak liat kak agus ya?” atau ibu kades yang berkata “Sedih ya liat ka Agus sakit” waktu agus demam.. Agus yang sering bakarin sampah (kena jemuran asapnya) dan agus yang paling rajin ngepel, nyapu, beresin sisa makan, nyetrika.. Agus yang sering barengan ngaso di ibu bakso..
Ada Hudaya, hmmm... agak gampang sih kalo minta tolong ama hudaya,, ngangkatin ini, ngangkatin itu, anterin kesana, anterin kesini.. tapi diakhir-akhir kania sering ngomel-ngomel masalah bikin laporan,,, hudanyanya ngilang terus... (looooooohhhhhhhhhhh....???) pokonya dari hudaya cha jadi belajar untuk lebih menjaga kata yang terucap.. karena lisan lebih tajam dari pedang.. heheeee.. maaP..maaP..
Ada Taufik, ganteng lah (katanya looh... :P, kania aja suka ya kania... ahahahahaaaa... pisss).. berhenti merokok taufik...!!!
Ada Wisnu, hmmm.... ngakak lah kalo dah liat wisnu “lipsing” lagu sambil bergaya, atau pasa suatu malam isna yang meragain wisnu megang kecrekan.. heheheee... Wisnu yang tulang melulu, kayanya kalo ku tiup terbang deh.. :p Wisnu yang “maceuh” banget..
Ada Geysa, usuuuu... (ngikutin logatnya Agus) heheheee... Geysa bangak fans loh di karyabakti.. :D anak-anak sering nanyain tentang “kak Geysa..” ;p
Ada Randi, assalauallaikum bapak RT.. :D Randi yang kalem.. murah senyum... heeee.. :D Muka preman hati hello kitty.. heheheee..
Ada kita, putri-putri cantik yang 2x sehari berteriak "anak cowo makan...!!!".. kita yang sering ngomel-ngomel ketika kalian lama datang.. "disuruh makan aja susah, apa lagi nyari uang??"
Ada Nadiya yang sering marah-marah... pagi-pagi sering denger teriakannya nadiya, kaya yang aneh waktu tanggal 1 Agustus pagi-pagi gak ada yang marah-marah.. kangen teriakanmu mak cik..^^
Ada Apus yang sering ***er, pagi-pagi kalau ku lagi wudhu sering ada yang ngegedor.. “dikamar mandi siapa? Ayu boleh ikut dulu gak? Seberntar ajaaa..” Apus yang makan sambelnya paling yahud.. Apus yang kalau tidur malam paling cepat dan bangun paling pagi..
Ada Lhia yang sering nonton sinetron, ahahahaaa... pagi, siang, sore, malem... up to date lah dirimu say... ditunggu sinetron perdana kamu yakkkk... ;D
Ada Tyas yang sering telefon2an.. HP mungkin tak lepas dari genggaman mu lah.. heee
Ada Martha yang sering beres-bers... Jadi ibu yang rajin untuk anak-anakmu ya tante..
Ada Nike yang suka ngopi... haduuhhh... anak yang satu ini kayanya gak bisa hidup tanpa kopi... >,< coba ganti ama susu yang baik untuk pertumbuhan.. :p
Ada Suji yang suka ngaso, bu oren udah jadi langganan tempat ngasonya suji dah... hehehee suji yang kelihatannya kuat ternyata badannya agak sering sakit ya buuu...
Ada Kania yang sering nyari sinyal, huuu... SMSan mulu sihhh... ahahahaaaa... kania yang waktu jatoh di kamar mandi sangat menglebaykan (haaaa... maap..maap).. kania yang temani ku liat sang purnama.. Kania yang centil dan suka cemburuan gak jelas.. Kania yang bersamanya aku memilih KARYABAKTI..^^
Ada Icha yang sering keramas, tiap hari kerjaannya keramas mulu... untung rambutnya gak luntur ya nek.. :p Icha yang temani ku ke kandang subuh-subuh... Ku yang dah buat icha sebel dan sempet nangis jugaaaa... ahahahahaaa... MaaP..maaP..MaaP.. Icha yang sering kelepasan ke***t... hohohohoooow
Ada Isna yang kerjaannya ngu***.. pembelannya isna “kan isna di depan chaca doang..” ahahaha.... maaf.. maaf buu... suruh siapa juga di depan cha doang?? Isna yang cengeng dan keras kepala.. selalu kita saling mengingatkan ya say..^^
Dan ada aku (chaca) yang mencoba menuliskan tentang waktu yang telah kita lewati bersama merangkum semuanya menjadi tulisan,, menuliskan apa yang aku rasakan.. Sayang kalian semua... :D
Maaf untuk tiap kata yang kurang berkenan
Perbuatan yang menyakitkan
Dan hati yang berprasangka
Created by : Nafsa Karima
Photos : Dokumentasi pribadi Nafsa Karima dan Facebook M Deviyana dan Nike Shabrina
Inspiration : Karyabakti dan seluruh isinya serta kita yang pernah menjadi bagainnya selama 30 hari..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar