Tampilkan postingan dengan label hati berbicara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hati berbicara. Tampilkan semua postingan

Selasa, 31 Desember 2013

ketika aku kembali

bismillahirrahmanirrahim

innalilahi wa innailaihi rajiun

Baru terbangun setelah semalaman tidak tidur.. aku kira itu mimpi, mendampingimu disaat - saat terakhir hidupmu, memandikanmu, membersihkan seluruh tubuhmu, mengkafanimu, mengantarmu, dan menguburkanmu... aku kira itu mimpi... sungguh itu aku kira mimpi,,, tapi tidak sahabat itu bukan mimpi.. itu adalah realita bahwa kau telah pergi untuk menempuh hidup baru yang sesungguhnya... masih kelu lidah ini, masih kaku tangan ini karena kau tak lagi disampingku, namun kubangga melihat mu pergi dengan ketenangan, akulah saksi bahwa engkaulah penjuang gigih bagi keluargamu, sang maestro bagi karya-karya inspiratif,.. bahwa perjuanganmu melawan penyakitmu itu 3 bulan terkahir benar-benar seperti syair yang kau ciptakan itu..."JIKA KU HARUS MATI.. PERTEMUKAN AKU DENGANMU.... " selamat jalan sahabat, selamat berjumpa dengan pemilik melodi-melodi indah itu.. Dia lah Allah Sang Maha Kuasa yg menitipkan talenta melodi di jiwamu... selamat jalan sahabat.. semoga kita juga nanti kan dipertemukan di surgaNya, berkumpul kembali layaknya hari kemaren saat kau ada hingga pada saat pertemuan kita 20 tahun yang lalu.....

[Kang Eggie Gusthaman, Sahabat kang ADEN EDCOUSTIC]

Perkenalkan. Namaku Deden. Orang-orang dekat memanggilku Aden. Alias Aa Deden. Aden lebih aku sukai, soalnya lebih keren dibanding nama asliku hehe..

Aku lahir hari selasa, 24 Juli tahun 79. Menurut riwayat, aku dilahirkan di rumah sakit Sariningsih Bandung. Rumah sakit bersalin keluarga para tentara, karena ayahku seorang ABRI. Aku terlahir sebagai anak kedua dari empat bersaudara. Ibuku seorang lulusan SD yang pintar menjahit. Ayahku perantau dari Sumedang dan meninggal saat usiaku 2 tahun.

Sejak kecil aku dikaruniai bakat seni. Seni menyanyi, seni melukis, seni bicara, seni menulis, seni menari, dan seni berakting. Padahal orangtuaku jauh dari yang namanya bakat seni.

Jika mamaku berkaraoke, tutuplah telingamu. Karena suaranya parau dan nadanya kacau. Menurut mama, ayah juga tak punya darah seni.

Kamu tahu dari siapa? Darah seniku turun dari bibiku. Bibi Ida namanya. Sejak kecil, sejak ia masih gadis, aku sering diasuhnya. Seakan-akan aku ini anaknya. Ia pintar menari jaipongan, dan juga pandai menyanyi dangdut. Darah seni itu akhirnya menular kepadaku.

Aku bersyukur karena hidup dalam keluarga yang serba pas-pasan. Keluarga dengan golongan ekonomi kelas bawah. Rumah kami bertitel RSS, rumah sangat sederhana. Dulu sebelum rumah kecil itu diperluas bangunannya, kami harus berbagi tempat untuk tidur. Bertumpuk-tumpuk di satu ruangan. Dengan penghasilan mama yang seadanya, membuatku rela berjuang untuk bisa sekolah sampai sarjana. Rela jadi siswa dengan panggilan TU terbanyak, karena iuran sekolahnya belum dibayar-bayar. Rela bekerja jadi buruh toko di Timezone untuk mengumpulkan uang demi masuk kuliahan. Rela jadi guru les privat ke rumah-rumah agar bisa bayar uang semesteran. Aku berterima kasih karena semua itu membuat aku mengerti apa arti berjuang. Apa makna bekerja keras. Karena semua itu membuat aku menjadi orang tangguh. Orang yang percaya bahwa semuanya tak ada yang tak mungkin.

Hidup itu ibarat petualangan. Kita tidak tahu besok apa akan menangis ataukah tertawa. Menangis atau tertawa bagiku semua adalah keindahan. Seindah alam raya. Kenapa terasa indah? Karena aku menikmati semuanya, menikmati kehidupanku. Jika orang merasa bahagia oleh hasil hidupnya. Aku justru bahagia karena menikmati proses hidupku.

Bagiku hidup adalah berkarya. Sebab petualangan perlu dicetak menjadi karya. Meski itu sedang menangis atau tertawa. Semua menjadi sebuah karya. Sesuatu yang bisa dimanfaatkan olehku dan oleh orang lain. Selagi Tuhan masih memberiku waktu, berarti selama itu pula aku akan terus berkarya. Dan jika aku mati nanti, biarkan karya-karya itu menjadi warisan berharga generasi selanjutnya.

from FB : EDCOUSTIC

Kang, aku hanya berpikir..
Ketika aku kembali pada-Nya..
Akan seperti apa orang tua, keluarga, sahabat, dan teman-teman MENGENANGKU..
apakah seperti Kang Eggie mengenang Kang Aden?

Semoga aku dikenang sambil tersenyum,
Bahwa pernah ada dalam hidup mereka seseorang bernama 'Nafsa Karima'


Bandung, penghujung tahun 2013

 

Minggu, 29 Desember 2013

thinking about...

bismillahirrahmanirrahim

Allah..
Ini adalah benar-benar dari lubuk hatiku yang terdalam..

Allah..
Kadang untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk saja aku sering kali masih keliru..
Tapi dengan segenap sayang-Mu, Yang Maha Penyayang diantara para penyayang,
Engkau tunjukan aku mana yang baik..

Allah..
Jika Engkau merasa aku sanggup berdiri sendiri, maka itulah aku..
Aku sanggup dan mampu, selama aku masih punya Engkau..
Tapi jikalau ternyata aku tak sanggup..
Ya Allah,
Pertemukan aku dengan seseorang yang aku dapat berpegangan padanya,
sehingga aku bisa terus berdiri..

Allah..
Kadang mana itu sayang, mana itu cinta, mana itu kagum..
Mungkin juga aku masih sering kali salah memahaminya..
Tapi dengan kesabaran-Mu, Yang Maha Sabar..
Engkau ajarkan aku cinta-Mu

Allah..
Engkau uji aku dalam kasih sayang, agar aku mengenal cinta sejati-Mu..
Mengeja cinta-Mu, agar aku paham cinta sejati-Mu..

Allah
Ajari aku untuk lebih menghargai hal-hal yang sederhana
Ajari aku lebih banyak hal yang belum aku pahami

Alhamdulillah
Terima kasih Allah, atas segala hal yang Engkau berikan,
atas hembusan nafas yang masih Engkau karuniakan
atas segenap perasaan yang menandakan "aku hidup"

Setiap kejadian yang terjadi pada kita, Dia tahu..
Dia menakdirkan itu semua terjadi, karena menurutnya kita mampu..
Setiap yang terjadi pada kita adalah kebaikan..
Yang kita sebut dengan kejadian yang menyakitkan adalah kebaikan yang tersembunyi..
Pasti ada hikmah yang lebih besar dari kejadian menyakitkan yang kita alami..
Siapa sih yang membuat sakit?
Ya sebetulnya diri kita sendiri..
Sama seperti kebahagiaan, kitalah yeng menentukan kebahagiaan kita pribadi..

So, nikmati hidup yang hanya satu kali ini..
Stop mengeluh dan berkeluh kesah..
Syukuri apa yang kita mmiliki
Kejar apa yang kita cita-citakan
Ikhlas dalam segala peran
Jangan berhenti, karena kita tak tahu kapan waktu kita terhenti
Dan yang terpenting adalah luruskan niat
Bismillahirrahmanirrahim

Bandung, 29 Desember 2013

Kamis, 26 Desember 2013

reflection 2013

bismillahirrahmanirrahim

Selalu mempercayai bahwa setiap orang yang Allah pertemukan dengan saya, pasti tidak akan sia-sia..
InsyaAllah akan selalu ada hikmah atau pelajaran yang dapat saya ambil darinya..

Lihat foto teman-teman yang melanjutkan study nya di luar negri, gimana gak bikin iri coba?
Lihat foto teman-teman yang melakukan perjalanan keliling Indonesia, gimana gak bikin iri coba?
Lihat foto teman-teman yang menyempurnakan separuh agamanya, gimana gak bikin iri coba?
Lihat foto teman-teman yang berkontribusi untuk kemajuan Indonesia, gimana gak bikin iri coba?
Lihat foto teman-teman yang giat menjalankan bisnisnya, gimana gak bikin iri coba?
Dan mungkin masih banyak hal-hal lainnya yang membuat saya iri..
Astagfirullah..

Apa yang saya pikirkan ini bisa menjadi hal positif dan juga negatif buat saya pribadi..
Yang pasti iri itu adalah hal yang negatif,
Tapi mungkin jika dari sikap iri ini dapat menumbuhkan semangat untuk berjuang menjadi pribadi yang lebih baik lagi, insyaAllah akan menjadi hal yang positif..

Hmmmm,, barang kali saya lupa bahwa rizki setiap orang berbeda-beda ya,, hehe
Tidak ada salahnya juga loh kita memberi selamat pada diri kita atas pencapaian yang sudah kita capai..
Mumpung lagi ada momennya juga, mau ganti tahun..

Di tahun 2013, saya sudah ngapain aja ya?
Hmmm,,

Yang pasti, Alhamdulillah cita-cita saya tercapai.. Saya mengajar, menjadi ibu dari 30 orang anak-anak.. :)
"Be inspiring teacher" doa salah satu teman saya untuk saya.. Amin, semoga..
Mungkin sesebel-sebelnya saya (karena belum paham) dengan sistem yang ada di sekolah saya, baik itu tentang kurikulum, hubungan antar guru, upgrading guru, dll.. Harus selalu diingat, ini adalah sekolah yang memberikan saya kesempatan untuk mengajar di sana padahal kuliah saya non-pendidikan dan pengalaman mengajar formal saya nol besar. Alhamdulillah, saya masih percaya bahwa sekolah saya memang menerima guru dengan keunikan mereka masing-masing..

Lebih care sama penampilan juga, guru kan panutan untuk murid-muridnya.. Gak pakai baju yang asal tabrak lari warnanya.. hooo.. Sekarang saya sudah mulai bersahabat loh sama sepatu high heels.. hehe
Meskipun dulu sebelum menjadi guru saya menggunakan jilbab yang menutupi dada dan juga menggunakan rok, sekarang Alhamdulillah ada perbaikan juga dalam berpenampilan, bajunya lebih panjang dan lebih konsisten menggunakan kaus kaki (hanya dilepas ketika ke kamar mandi). Memang sih untuk masalah pakaian guru, di sekolah saya lebih 'santai' dibandingkan sekolah lainnya. Di sekolah saya hanya punya 1 seragam kerja yaitu blezer yang digunakan hari senin, sisanya saya rasa gak jauh beda dengan baju kuliahan saya dulu.. Hooo.. Makanya beli blezer lagi, minimal seminggu 2 kali pake blezernya, hari rabu pakai batik dan hari jumat pakai gamis.. :)

Kesempatan untuk melanjutkan study juga ada, Alhamdulillah.. Semoga tahun berikutnya bisa benar-benar melanjutkan study ya, cari beasiswa pendidikan yuk..
Keterima mengajar di 2 tempat, keterima juga S2 PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) UPI.. Alhamdulillah.. Hehe.. Sayangnya semuanya tidak dapat dijalankan dalam waktu yang bersamaan.. Proses belajar yang paling cepat adalah dengan mempraktekannya (melakukannya langsung), hmmm... bener ga ya? hehe..

Saya bertemu dengan seseorang, yang jujur lebih dari 2 bulan merubah hidup saya, banyak perbaikan yang terjadi dalam diri saya..Tapi saya tidak benar-benar bertemu langsung, karena ternyata ia tak nyata.. Haha,, Bingung ya? Pokonya jika hal ini saya ceritakan, mungkin orang tidak akan percaya, kalaupun percaya mungkin akan berkomentar "sinetron banget sih" kaiatannya dengan 'sinetron' mungkin karena hal-hal yang tidak mungkin atau hal-hal yang lebay terjadi di sinetron..
Yang mau saya katakan dan beberapa orang juga telah katakan adalah "Allah sayang sama chaca", iya.. Alhamdulillah.. :)
Saya belum pernah benar-benar 'proses' dengan seseorang.. Hayooo, cha mau kapan dong? 24 tahun niy.. hehe.. Galau ingin cepat nikahnya udah dari beberapa tahun yang lalu.. :p
Allah, pernikahan adalah sesuatu yang baikan kan? Izinkan saya melalui prosesnya dengan cara yang baik juga.. Masalah 'proposal', saya masih belum sepaham, masih tetap inginnya jika nanti akan menikah langsung (pertama kali) hubungi orang tua saja.. Hehe..

Hal-hal yang aneh juga masih terjadi dalam diri saya, coba pikir, jatuh cinta hanya melihat orang dari fotonya saja.. Atau jatuh cinta karna melihat orang foto bersama keponakannya.. Atau jatuh cinta karena hal sederhana yang dilakukan orang? Ini hal yang wajar bukan sih? Atau ini cinta bukan sih? Hahahaa,,, Hmmm.. mungkin hanya Yang Maha Pemilik Waktu yang benar-benar akan menjawabnya.. Kita tunggu saja..

Jujur saya sempat sebal karena beberapa orang mungkin (saya beranggapan) mereka menilai saya terlalu tinggi, mengapa? Dengan penampilan saya.. Jilbab yang menutupi dada dan 'cukup' lebar serta meggunakan rok.. Hehe,,,
Saya hanya mengamalkan apa yang saya pelajari, "saya mendengar dan saya taat" kata-kata inilah yang menjadi dasar perbaikaan diri saya selama ini, masih banyak kurangnya.. Saya mendengar, saya tahu, saya pahami, dan saya taati.. :)
Dan saya tegaskan, saya bukanlah seorang aktifis dari partai politik manapun.. Entahlah, mungkin sayanya yang tidak paham dalam masalah politik dan saya memang tidak tertarik menggeluti bidang politik..
Jalan saya berdakwah, semoga dengan menjadi guru ini.. :)
 
Kalau lihat dari tingkah laku saya kaayanya masih belum banyak perubahan, masih tetep 'gak tahan' kalau liat kamera.. Masih kekanak-kanakan.. Masih banyak menyusahkan ibu juga.. Sampai detik ini juz 30 masih belum hafal semua.. Kalau saya kesal saya jadi punya julukan baru 'pedas level 10', marah sih enggak.. Tapi kata-katanya pedes.. Bukanlah seorang konseptor yang 'baik'.. Masih belum bisa melakukan 2 hal di waktu yang bersamaan (misalnya dari hal yang sederhana ngobrol sambil ngetik sms) hahaha..
Yukkk,,, yukkk... yukkkk... berubah yuk :)

Akan ada seseorang, yang nanti ketika Allah pertemukan dengan saya, tidak hanya akan menjadi bagian dari hidup saya, tapi juga menjadi penyempurna agamanya..
Jikalaupun ternyata tidak bertemu di dunia ini, ia sekarang sedang menunggu saya di akhirat, sampai tiba saatnya saya kembali..
Ya Rabb, petemukan kami dalam jalan yang baik, semoga ia memiliki kecintaan yang besar kepada-Mu, dapat menjadi penyejuk hati saya, dan saya memiliki ketertarikan atau kecenderungan padanya..


Bandung, 9 tahun Tsunami Aceh
-Nafsa Karima-

Senin, 11 November 2013

apa yang aku punya?

bismillahirrahmanirrahim

Perbincangan singkat dengan ibu menjelang hari lahir yang ke 24 tahun..
"Ibu dulu usia 24 tahun sudah punya kakak, 23 tahun mau 24 tahun sudah punya kakak"
Saya hanya menghembuskan nafas, "Kakak sudah punya siapa ya?"
Ibu diam sejenak dan tersenyum sambil berkata "kan punya aa ii uu"
Hahaha,, malah jadi bikin tertawa..

Teringat selalu apa yang sering ibu ucapkan "rezeki setiap orang itu berbeda-beda"..
Iya bu, rezeki setiap orang berbeda-beda.. :)
Tak perlu lah kita membandingkan kekurangan kita dengan kelebihan orang lain..

Bismillahirrahmanirrahim
Di 24 tahun usiaku, semoga dapat selalu mendampinginya untuk 24 tahun kedepan dan tahun-tahun seterusnya, semoga dapat menjadi semulia-mulianya jiwa yang akan menjadi penyempurna bagi separuh agamanya..
Untuk seseorang yang akan kulalui sisa hidupku bersamanya, berharap selalu bersamanya terus, di dunia dan di akhirat..
Semoga Allah selalu memberkahi langkah kami.. Allah, izinkan kami bertemu dengan Mu di Surga Mu..
Bersamamu..


Nafsa Karima
Bandung, menjelang 24 tahun

Nb : Janji Allah bagi hamba-Nya yang bersabar

Selasa, 07 Mei 2013

titik balik sampai 7 Mei 2013

bismillahirrahmanirrahim

Allah, Engkau dekat..
Jika Dia ada dihadapanku, aku tahu Dia mengelus-elus kepakaku sambil tersenyum :D

Ada yang bertanya,
"Apa chaca sedih?"
"Apa chaca marah?"
"Apa chaca marah padaku?"
"Apa chaca marah padanya?"
"Apa chaca marah sama Allah?"

Aku menggelengkan kepalaku pada setiap pertanyaan, tersenyum, tapi pertanyaan yang terakhir sontak membuat aku kaget..
Haiiii,,, coba berikan alasan apa yang harus membuat aku sedih?
Coba kasih aku alasan mengapa harus marah,,
Pertanyaannya justru membuat aku bingung.. Memangnya aku harus sedih atau marah?
Jika kau berikan 1 alasan padaku mengapa aku harus sedih, akan aku bantah dengan 1000 alasan mengapa aku bahagia..
Jika kau berikan 1 alasan padaku mengapa aku harus marah, akan aku bantah dengan 1000 alasan mengapa aku bahagia..
Dan untuk pertanyaan yang terakhir,, Haiiii.. Allah itu baik banget sama aku, sayang banget sama aku.. Tak pernah terpikir jika aku marah padanya,, kenapa marah? Karena tidak terima dengan ketetapanNya? Kecewa dengan ketetepanNya?
Justru aku takut jika Allah yang marah padaku..
Justru aku sedih jika kau berkata, "Cha, Allah sudah tidak sayang lagi sama kamu". Akan berhenti semua harapanku dikata yang terakhir.

"Harus bahagia" ini yang aku katakan padanya saat kami pertama kali bertemu setelah terpisah beberapa tahun. Tapi ketika ia ceritakan semuanya..
Orang-orang berkata padanya "harus sabar", bosan mungkin ia mendengarnya..
Dan aku bilang padanya "harus bahagia"
Pasti campur aduk ya..? Maaf,,
Chaca harus tahu semuanya dan apakah aku harus tetap bahagia? itu kan yang terlintas dipikiranmu?
Sampai detik ini aku tetap berkata padamu, tak berubah sehuruf pun, meski aku sudah tahu, "Kamu harus bahagia".

Dia berkata aku punya banyak kesempataan,
Yang lain berkata jalanku masih panjang..
Haiiii,,, ingin membantah, kita sama-sama punya banyak kesempatan..
Perjalanan kita sama-sama masih panjang..
Jangan pernah berhenti disini ya?
Jangan berpikir juga jalanmu buntu..
Allah selalu punya jalan, selama kita mau berusaha.. :)

Ada yang bertanya,
Bagaimana dapat menjalankan sesuatu dengan ikhlas jika di dalamnya kamu tidak memiliki passion..?
Hmmmm,, bagaimana ya?
Bingung menjelaskannya, hmmm.. mungkin memang seperti itu?
Seperti yang tante pernah bilang, "chaca selalu bahagia dimana pun". Amin,,
Chaca bisa, maka kamu juga harus bisa.. :D
Kalau pakai bahasa kerennya, "ikhlas dalam setiap peran dan hasil".

Hai, boleh banget tidak yakin sama aku..
Tapi jangan sampai tidak yakin pada diri sendiri..
Atau bahkan jangan sampai tidak yakin pada Allah.. Jangan ya..
Yakin pada diri sendiri, jika kau saja sudah ragu, bagaimana dengan orang lain?

Tahu kah?
Betapa perkataan seseorang yang kita sayangi itu berpengaruh besar dalam hidup kita..
Dan banyaknya aku tidak sadar, bahwa perkataankupun berpengaruh..
Aku tidak pernah ingin orang lain mengkhawatirkan aku,, tapi banyaknya, segala tingkahku, segala perkataanku,, banyak membuat orang-orang yang aku sayangi khawatir.. Bahkan sering kali membuat mereka salah tingkah.. Maaf ya..
Pukul-pukul kepala deh jadinya, barang kali ada proseseor otak cha yang lagi error.. Haduhhh,,, ckckckck.. bocah.. bocahhh.. >,<
Allah, aku janji akan lebih menjaga perkataanku..

Mungkin saja segala kesalahan dan dosa kita langsung Allah balas di dunia,
sayangnya sering kita tak memahaminya dengan baik..
Allah masih tutupi aib-aib kita..
Sayang, aku tidak tahu apakah akhir dari hidup aku ini baik atau malah sebaiknya, karena hal ini sungguh aku tak pantas untuk menjadi contoh..
Hanya seorang yang pantas, contohlah dia.. Muhammad SAW yang akhir hidupnya baik..
Jika harus ke Surga sendiri rasanya pasti sepi sekali, aku tidak mau..
Makanya kita sama-sama ke Surga ya? Ketemu dengan Allah..

"Dan Allah menyeru (manusia) ke Darus Salam (surga), dan memberikan petunjuk kepada orang yaang Dia kehendaki ke jalan yang lurus (Islam). Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (kenikmatan melihat Allah). Dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) dalam kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya". QS. Yunus [10] : 25-26

Masih saja kaget ketika seseorang bercerita tentang cita-citanya..
Diakhir kata-katanya, cita-citanya itu telah menjadi cita-citaku juga..
Dan kita akan sama-sama mewujudkan cita-cita itu di akhir bulan ini, karena katamu itu yang bisa buat kamu bahagia untuk saat ini kan?
Training ini akan berjalan, insyaAllah :)

"Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Maha Perkasa Maha Bijaksana".
Qs. At Taubah [9] : 71

Kita tidak penah kenal sebelumnya, kemudian dengan takdirnya kita bertemu, menjalan kasih sayang, menjadi keluarga.. Tertawa bersama-sama, menangis bersama, bahkan terkadang melewati malam minggu bersama hanya sekedar menyantap ice cream atau surabi dengan hot chocolate..
Bersama berjalan, berjuang, dengan orang-orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya..
Haiii,, ikatan seperti ini tidak pernah aku rasakan sebelumnya,,
Tidak pernah aku temukan teman-teman yang bahkan sudah aku anggap seperti saudara..
Setiap sosok dari kalian itu punya tempat dalam hati aku, jika kalian pergi atau berhenti rasanya akan sakit sekali.. Haiii,,, apa yang sudah diperjuangin bersama-sama haruskah terputus?
Aku mungkin memang tidak mengerti, hanya menuliskan sebatas apa yang aku rasakan.. Maaf..
Jika mungkin memang harus pergi, pergilah, lihat dunia, temukan banyak teman.. Aku tidak menjamin di luar sana kau temukan juga teman-teman seperti di sini.. Hanya saja, kau harus selalu tahu kemana tempatmu untuk kembali..

Hai, punya masalah apa kamu sama Allah? Sehingga sakitnya begitu terasa ya?
Dia dunia, aku juga.. Tidak akan sakit jika gantungkan harapan itu pada Allah..
Allah selalu Tahu,, ada banyak cara Allah untuk ingatkan hambanya..
Perjuangan yang sudah dilakukan hingga hari ini jangan berhenti ya,, Karena mungkin tidak pernah kita sadari dari sana ternyata banyak orang-orang yang menjadi punya harapan, punya cita-cita, punya impian, dan yang lebih utama menjadi sadar kalau mereka punya Allah.. Kita menjadi perantara cinta-Nya Allah, bukankah itu mulia?
Aku berharap yang terbaik dari Allah,, Tidak salah kan? Karena pada siapa lagi aku dapat berharap selain pada-Nya?

Di kantor, ada yang bilang ketika melihat foto-foto aku di FB, "enak ya teman-teman teh chaca sejalan". Awalnya aku bingung, "Sejalan gimana?", yang lainnya menanggapi sambil tersenyum "chaca dan teman-temannya sejalan, sama-sama dekat dengan Islam". Rasanya ingin nangis saat itu juga.. Terharuuuu.. Allahuakbar.. :')
Lalu ia menambahkan sambil tersenyum "aku juga temannya chaca". Aku tersenyum..
Haiii,,, apa pernah ada yang berkata seperti ini padamu?
Orang lain saja dapat merasakannya lewat sebuah foto, apa lagi kita yang langsung berada di dalamnya..

Alhamdulillah,
Terima kasih Allah, Engkau pertemukan kami dengan orang-orang yang mencintai-Mu..
Kita sama-sama tidak tahu bagaimana akhir dari semua ini, tapi akan selalu ada jalan bagi mereka yang berusaha.. Keyakinan yang kuat, keinginan yang tangguh, dan kegigihan yang luar biasa..
Jika di tengah jalan ternyata aku harus pulang, aku hanya ingin dikenang sambil tersenyum.. Bahwa pernah ada dalam hidup kalian saudari seperjuangan bernama Nafsa Karima :')
Haiii,, kematian itu begitu dekat.. Semoga kita selalu menghargai sebuah pertemuan, sehingga tak ada penyesalan ketika kita tak lagi bertemu dengan seseorang dalam sebuah pertemuan yang lain..

Indonesia Emas tahun 2020, kalau bukan kita siapa lagi?
Kan ada mereka yang mewujudkannya.. Mereka itu siapa?

Aku tahu, 2 tahun kedepan akan banyak sekali terjadi perubahan dalam hidup aku.. :)

Aku hanya ingin bertemu dengan Allah,
tapi dengan apa yang aku miliki saat ini,
apa yang dapat aku persembahkan untuk-Nya?

Di minggu ini 2 kali di tempat yang berbeda insyaAllah aku melaksanakan wawancara tahap awal untuk menjadi guru.. Hari ini wawancara di tempat pertama, di tempat ke dua insyaAllah hari jumat..
Ibu, aku terbang dengan 1 sayap..
Bahkan mungkin jika aku harus terbang tanpa sayap pun, aku akan tetap melangit..

Maaf,, sungguh.. sungguh maaf..
Karena mungkin keputusan yang aku ambil tidak sesuai dengan harapan ayah dan ibu.. Maaf..
Ayah ibu tidak pernah melarang aku, jika kali ini ayah larang aku..
Mungkin aku akan berhenti.. Bukan karena aku tidak yakin pada mimpi-mimpi aku..
Tapi karena aku takut akan menjadi anak durhaka, yang justru malah menyeret ayah dan ibu pada murka-Nya..
Maaf, aku tahu ayah dan ibu tidak akan melarang..
Maka aku akan terus berjuang, berusaha..
Karena keyakinan itu menular, maka semoga keyakinan ini pun menular..
InsyaAllah, tidak akan pernah ada penyesalan atas keputusan yang aku ambil..
Meski mungkin aku sama sekali tidak tahu bagaimana akhir dari mimpi-mimpi yang aku perjuangkan saat ini.
Ibu, apa yang ada dalam pikiran ibu sehingga masih berikan satu sayapmu?
Ibu, apa yang membuat ibu yakin padaku?

Alhamdulillah,, Allah terima kasih untuk semuanya..

Bismillah,, karena aku tahu, ketika Engkau mengambil sesuatu yang aku cintai, Engkau menggantinya dengan yang lebih baik.. :)
"Ya Allah, berikanlah kepadaku kemampuan untuk tetap mencintai-Mu dan mencintai orang yang cintanya kepada-Mu itu memberikan manfaat kepadaku disisi-Mu. Ya Allah, apa yang telah Engkau berikan kepadaku berupa sesuatu yang aku cintai, jadikanlah ia sebagai kekuatan bagiku tuk menjalankan apa yang Engkau cintai. Ya Allah, apa yang telah Engkau jauhkan dariku berupa sesuatu yang aku cintai, jadikanlah ia bagiku sebagai peluang untuk menjalankan apa yang Engkau cintai."
-HR. Tirmidzi-

Aku memang gampang menangis,
Ini mungkin ya yang bikin orang-orang khawatir? Takut aku sedih?
Tapi aku menangis bukan karena aku sedih,
Aku menangis karena banyak hal di dunia ini yang membuat aku terharu, tersadar akan keMahaan-Nya Allah..
Aku menangis karena terkadang, banyak ada hal-hal yang bahkan aku tak sanggup mengatakannya, atau bingung bagaimana cara aku untuk mengungkapkannya.. Ayah Ibu, maafin chaca ya.. Maaf..


Allah, aku masih mengeja cinta-Mu..
Bandung, 1 Syawal 1410H + 24 tahun

Minggu, 31 Maret 2013

Dunia Chaca

bismillahirrahmanirrahim

1 tahun yang lalu, aku menulis sebuah tulisan yang dengan judul "akhir maret", inspirasi dari seseorang.. Kalaupun memang ada cinta biar diungkapkan keika kami sudah menjadi yang halal,, bukan kah cinta adalah fitrah?
Kita sama-sama tidak ada yang tahu tentang jodoh :)

Jika pun yang Allah hadirkan bahwa itu adalah cinta, mau orang lain percaya atau tidak atau mau kamu percaya atau tidak.. Itu bukanlah karena tampannya kamu, bukan pula karena apa yang kamu kerjakan dihadapan orang-orang, bukan karena penampilan fisikmu, jelas pula bukan karena keturunan dan harta, bukan..
Hanya karena agama yang ada padamu, sehingga kamu ambil keputusan yang tidak semua orang berani untuk ambil..
Sederhana ya?
Tapi bukan karena itu juga, tahu kah bahwa cinta bisa membuat seseorang menjadi buta?
Mungkin ini juga yang terjadi pada saya, saya cinta sama anak-anak, bahkan kalau pun mereka berbuat kesalahan saya akan menjadi orang pertama yang membela mereka,, saya ada dipihak mereka.. Dan kamu ada dipihak anak-anak.. Karena itu...
Ya Allah, apakah cinta saya buta?
Jika iya, karuniakan saya sepasang mata agar bisa lebih bijaksana dalam bersikap..

Memandang dinding kamar, di sana ada coretan tangan chaca pada karton putih tentang 'dream', mimpi..
Hingga saat ini masih ada pikiran saya ingin mewujudkan semuanya bersama seseorang, ayo sama-sama mewujudkan mimpi..
Tapi mungkin belum saatnya mewujudkan bersama seseorang, saya harus menjadi pribadi yang lebih baik lagi, sehingga Allah pertemukan saya dengan orang yang baik pula, jika sudah saatnya, saat kita sama-sama telah ikhlas untuk menerima, Allah pasti akan berkata "chaca sudah saatnya". Allah akan berikan yang terbaik, insyaAllah.. untuk saya juga untukmu..
Mimpi-mimpi saya tidak akan tertunda lagi..
Selalu ada pikiran untuk mewujudkannya bersama-sama..
Tapi, ada kamu maupun tidak ada kamu, saya harus tetap mewujudkannya..
"Menikahlah bersama seseorang yang tidak hanya menikahimu, tapi juga menikahi cita-citamu" -Tony & Melly Raharjo-

Allah, saya akan kuliah lagi.. Bukan tuk meraih gelar yang tinggi.. Allah, karena saya akan menjadi seorang ibu maka saya akan kuliah lagi.. Allah, karena saya akan menjadi seorang ibu rumah tangga maka saya harus pintar :)
Terserah orang-orang akan berpikiran dan berkata apa, bukankah itu suatu tanda pula bahwa mereka peduli pada saya?
Mengajarkan pada sebanyak-banyaknya anak tentang cinta pada Allah dan Rasulullah, meski saya tahu bahwa cinta saya pada-Mu tidaklah sempurna..
Mengajarkan pada sebanyak-banyaknya anak tentang bakti pada orang tua, meski saya tahu tidaklah banyak yang telah saya lakukan untuk ayah dan ibu..
Semoga ini adalah jalan untuk bertemu dengan keridhoan-Mu..
Allah, aku bersama-Mu :)

Jika ada sedikit pahala dan kebaikan, semoga Engkau alirkan pada kedua orang tuaku yang mungkin telah banyak kukecewakan..
Atas segala air mata mereka, semoga menjadi pemadam yang memberikan mereka jarak dengan neraka-Mu..

Dunia Chaca..
Di dunia chaca..
Langit tidaklah harus selalu biru.. Ada jingga bahkan kelabu yang akan mengantarkan hujan..
Semuanya chaca suka.. Berlarian di bawah langit yang biru, memendangi indahnya jingga, atau bahkan bermain dibawah guyuran hujan..
Gunung dan ketinggian selalu berhasil mengambil tempat, karena bukankah dari tempat yang tinggi kita dapat melihat dengan lebih jelas?
Pantai pun tak kalah mengambil perhatian, sarana yang luas dan besar untuk chaca bermain air..
Bunga tidaklah harus selalu mawar, ada melati, anggrek, krisan, semuanya chaca suka.. Cantik,, Bukankah mereka cantik karena mereka mekar dengan caranya masing-masing?
Dunia chaca ada di bumi-Nya Allah.. :)
Allah, subhanAllah atas segala kesempurnaan yang Engkau ciptakan, Allah Yang Maha Sempurna..

"Kapan menikah?"
Ehhhh,,, pertanyaain ini masih dipertanyakan orang-orang ya.. Hahahahaa... Dan memang saya sendiripun kadang masih mempertanyakannya..
Hmmmm,,, hanya tidak ingin mematok waktu yang saklek.. Tapi target untuk menikah itu selalu ada dan tidak pernah hilang, bahkan mungkin bertambah kuat.. Hanya saja dapat mengaturnya dengan lebih baik, Alhamdulillah :)
Jadi dijawab dengan senyuman termanis, "insyaAllah secepatnya, doain ya.."
Karena cepat menurut Allah berbeda dengan cepat menurut kita.. Kita biasa mengukur cepat dengan waktu, tapi Allah mengukurnya dengan kesiapan..
Cepat menurut pandangan kita adalah sejam lagi, besok, atau lusa.. Apakah minggu depan, bulan depan, atau tahun depan masih kita golongkan dalam 'cepat'?
Cepat menurut Allah bisa jadi adalah minggu depan, beberapa bulan lagi, tahun depan, atau bahkan besok lusa.. Saat menurut-Nya kita telah siap, insyaAllah akan dipercepat..

Saya percaya bahwa keyakinan itu menular,,
Mau orang lain setengah percaya atau bahkan tidak percaya, saya percaya..
Keyakinan itu menular.. :)

Semoga Allah peremukan kita dengan seseorang yang kita mencintainya dan diapun mencintai kita.. Sehingga kita sama-sama bisa mengeja cinta-Nya Allah..
Semoga Allah pertemukan kita dengan seseorang yang tidak hanya menikahi kita, tapi juga menikahi cita-cita kita..
Kita tidak ada yang tahu tentang jodoh.. :)

Allah, jadikan kami semulia-mulianya pribadi bagi orang yang akan ada di samping kami kelak,,
Allah, kami mohon izinkan kami memiliki kata-kata seindah embun, sehingga tak perlu ia dengar kata-kata kasar keluar dari lisan..
Allah, kami mohon izinkan kami memiliki wajah seceria pagi, sehingga tak perlu ia lihat wajah masam yang kami tampakan..
Allah, kami mohon izinkan kami memiliki sifat sehangat mentari, sehingga apapun dapat selalu kami lalui dengan senyuman..
Allah, ketika kami sempurnakan separuh agama kami, semoga itu menjadi jalan bagi kami untuk menuju Jannah-Mu, jalan untuk bertemu dengan-Mu, jalan untuk mencintai Rasulullah, dan jalan untuk berbakti pada orang tua kami..
 
1 tahun, bukanlah waktu yang cukup untuk kita 'mengenal' seseorang..
tapi 1 tahun adalah waktu yang cukup untuk kita banyak belajar..
Satu hal lagi mungkin yang dapat aku pelajari, tentang perjuangan..

Apa yang menghalangi kita untuk menikah? Kenapa kita merasa berat untuk meminang seorang akhwat secara baik-baik dengan mendatangi keluarganya? Apa yang menyebabkan sebagian dari kita merasa terhalang langkahnya untuk mempersunting seorang gadis muslimah yang baik-baik sebagai istri, sementara keinginan ke arah sana seringkali sudah terlontarkan. Sementara kekhawatiran jatuh kepada maksiat sudah mulai menguat. Sementara ketika “maksiat-maksiat kecil” (atau yang kita anggap kecil) sempat berlangsung, ada kecemasan kalau-kalau keterlambatan menikah membuat kita jatuh kepada maksiat yang lebih besar.
-Ust. M. Fauzil Adim-

Kita harus selalu cemas atas dosa-dosa kecil. Kita harus rajin khawatir atas maksiat-maksiat kecil. Kita harus senantiasa takut. Bukan sebaliknya menganggap ringan, terbiasa lantas benar-benar lupa kalau itu dosa. Dengan demikian, semoga kita selalu terhindar dari dosa dan maksiat besar.
-Tere Liye-
 
Hindarkan dia dari maksiat yang hantarkan dia pada siksa neraka, itulah sayang.
Melindungi kehormatannya dengan jauhkan rayuanmu, itulah cinta.
Cinta tak harus bersama, sayang tak mesti bersua.
Sebagaimana Rasul katakan, cinta karena Allah adalah bersama dan berpisah dalam asma-Nya..
-Ust. Felix Siauw-
 
Bila cintamu belum dihalalkan, belajarlah dari matahari, besar cintanya pada bumi.
Tetaplah bertahan untuk tak mendekati.
 -Yus Ibnu Yasin-
 
Allah, maaf atas hati yang masih sering tak terhijab ini..
Allah, kali ini.. Mungkin orang-orang akan berpikir terlalu cuek atau tidak peduli.. Tapi saya tahu bahwa Engkau Yanga Maha Tahu..
Saya berlari pada-Mu Ya Rabb..
Walaupun hanya Engkau yang tahu, Allah izinkan saya memiliki hati yang cantik :)
Semua yang saya lakukan kelak akan dipertanggung jawabkan pada-Mu..
 
Terlalu banyak mendengar, apakah baik atau buruk saya tidak tahu, tapi saya akan selalu berprasangka baik pada-Mu Ya Allah..
Terlalu banyak mendengar, meninggikan harapan.. Aku hanya berprasangka baik pada-Mu..
Biar Allah yang menuntun saya, biar Allah yang memberikan jawaban.. cukup hanya Allah..
Bagiku hanya cukup mendengar, bahwa kau datangi ayah.. :)
 
Kami mendekati-Mu sambil berjalan, Engkau dekati kami sambil berlari..
Aku berlari,,
Terjatuh itu mungkin terjadi, terluka bisa jadi.. Tapi bukankah dengan itu Allah megajarkan kita agar lebih kuat?
Allah, aku punya Engkau..
Allah, aku bersama-Mu..
Aku akan belajar banyak,,
 
 
Bumi Allah, hingga akhir maret 2013

Senin, 13 Agustus 2012

mari bersahabat

bismillahirrahmanirrahim

mari bersahabat,
agar kita dapat saling bertukar energi positif
agar kita tak perlu malu-malu lagi untuk bertanya, bercerita, atau berbagi..
agar kita bisa saling mengingatkan dan menguatkan..


Bandung, 13 Agustus 2012
Nafsa Karima

"anti galau" yang paling ampuh adalah menyibukan diri dengan hal-hal positif yang berbau kebaikan ;)
bismillah..


Minggu, 15 Juli 2012

Berkumpul dalam cinta-Nya

bismillahirrahmanirrahim

Berkumpul dengan orang-orang tercinta adalah kebahagiaan,
Berkumpul dengan orang-orang yang mencintai-Nya adalah lebih bahagia,
Berkumpul dengan orang-orang tercinta yang sama-sama mencintainya adalah kebahagiaan yang luar biasa,
Berkumpul di Surga-Nya adalah kebahagiaan yang tiada akhir..

Nafsa Karima
-Bandung-

Cinta yang tidak kita ungkapkan

bismillahirrahmanirrahim

(judul terinspirasi dari tayangannya Om Mario YOLO, You Only Live Once :p)

Berbicara soal cinta,
gak akan ada habis-habisnya..
Cinta akan selalu menjadi bagian dalam kehidupan manusia..

Cinta, aku yakin, cinta itu memiliki frekuensi..
Kita dapat merasakan frekuensi seseorang yang sedang jatuh cinta...
Tapi yang lebih terasa adalah, ketika kita mencintai seseorang dan ada orang lain juga yang mencintainya, kami sama-sama perempuan, dan aku tahu..

Apapun yang terbaik menurut-Nya adalah yang terbaik untuk kita..
Bukan berarti aku tidak akan menangis jika inginku berbeda dengan ingin-Nya,
karena Allah Maha Tahu Yang Terbaik, maka mungkin aku menangis..
aku menangis karena aku sering kali tidak tahu maksud-Nya..
Maaf Ya Allah..

Cinta sejati bukanlah akhir,
cinta sejati adalah sebuah proses,
dan yang namanya proses tidak akan pernah ada akhir..

"Lebih baik ditolak dari pada kamu tidak pernah mengungkapkannya" kata Om Mario.
Dan aku setuju, lebih baik ditolak dari pada kamu tidak pernah mengungkapkannya, kamu tidak mengungkapkannya maka kamu tidak akan pernah tahu apa yang dirasakannya.
Hahaaa, tapi selalu saja tulisan atau ucapan selalu lebih mudah dari pada tindakan..
Ahhhhh, aku masih awam masalah ini..
Seandainya bisa lebih jujur terhadap pereasaan, kasihan si hati yang dibohongi..
Jika saja bisa lebih berani, karena pilihan atau tindakan pasti memiliki resiko..

Bandung, 15 Juli 2012
Nafsa Karima

Selasa, 12 Juni 2012

cinta yang sempurna

bismillahirrahmanirrahim

Ayah
Ayah mungkin bukanlah seorang ayah yang sempurna
Tapi cinta ayah selelu sempurna

Ibu
Ibu mungkin juga bukan seorang ibu yang sempurna
Tapi cinta ibu selalu sempurna

Aku
Aku bukan seorang anak yang sempurna
Dan bahkan mungkin cintaku pun pada ayah ibu tidak sempurna

Ya Allah,
cintai ibu, cintai ibu, cintai ibu
dan cintai ayah

Ya Allah, izinkan kami sempurnakan cinta kami pada Mu


Semoga selalu berada dalam rahmat dan lindungan-Nya
serta selalu berada dalam kebaikan

Bandung, 5 bulan sebelum 23 tahun
Nafsa Karima

Minggu, 10 Juni 2012

kebaikan dalam langkah

bismillahirrahmanirrahim

Ya Allah,
Jika ada kebaikan dalam setiap langkahku..
Semoga kebaikan itu mengalir pada kedua orang tua ku
dan orang-orang yang dengan ikhlas membagi cinta mereka untuk ku
Amin


Ya Allah, terima kasih untuk 2 hari ini
Kau ingatkan aku tentang cinta pada-Mu

Bandung, 10 Juni 2012
Nafsa Karima

Jumat, 25 Mei 2012

hakikat 'berkembang'

bismillahirrahmanirrahim

Karena bagi aku,
berkembang itu adalah ketika apa yang aku miliki, entah itu kemampuan atau ilmu,
dapat membantu orang lain menjadi pribadi yang lebih baik lagi,
dapat membantu orang lain mewujudkan cita-citanya..

Guru,
sepintas mungkin memang ilmu aku di bidang Teknologi Pangan tidak berkembang..
Tapi bukankah amalan aku akan mengalir?
Ketika anak-anak yang aku ajar menjadi berkembang, dari tidak tahu menjadi tahu..

Selama manusia masih butuh makan,
ilmu aku di bidang Pangan insyaAllah akan selalu berkembang..

Hidup ini terlalu singkat jika kita tidak melakukan apa yang seharusnya kita lakukan..
Jika tidak sekarang, saat ini, kapan lagi?

Aku hanya ingin merasa 'hidup' ketika hidup di dunia..
Bukan seperti 'robot' dengan rutinitas yang sama, bekerja di kantor di ruang tertutup,
tanpa bisa menikmati cahaya matahari,
tanpa bisa melihat indahnya langit biru,
tanpa bisa menghirup segarnya udara pagi..
Hidup, terlalu indah untuk disia-siakan..

Aku ingin ada di tempat dimana aku bisa berarti untuk orang lain dan bersama mereka aku merasakan HIDUP yang sesungguhnya..



Ayah dan Ibu terlalu baik,
aku khawatir jika mengatakan apa yang benar-benar ingin aku lakukan, aku malah menangis di depan ayah dan ibu, tidak bisa berkata apa-apa.. Jika aku menangis, apa ayah dan ibu menangis juga?
Ayah dan Ibu terlalu baik,
sehingga tidak pernah berkata 'tidak'..
Ayah dan Ibu terlalu baik,
masihkah membaca blog ini?


Bandung, 25 Mei 2012
Nafsa Karima

Jika menjadi guru cukup dijadikan kenangan manis,
mengapa kerja kantoran tak bisa dijadikan kenangan manis pula?
Aku bekerja di tempat dimana aku selalu dapat merasakan cahaya matahari, melihat langit biru, juga menghirup udara segar..

Sabtu, 19 Mei 2012

Maktuwo Pergi...

bismillahirrahmanirrahim

"Asw, mohon do'a dari Ibu, Chaca, dan Huda untuk Mak tuo Warniwati di Medan yg sdg sakit. Mak tuo dua hari lalu dibawa plg ke rumah dari RS, kondisinya skrg tdk stabil, kadang2 sadar kalangkala tidak. Salam ayah."
SMS dari ayah pada tanggal 12 Mei, jika aku masih kecil mungkin aku akan berpikir "Maktuwo sudah pulang ke rumah, Alhamdulillah maktuwo sudah sehat". Tapi aku bukan anak kecil lagi, aku mengerti..

"Wsw, samapi Mdn ayah jam 10.00 td pg. Keadaan maktuo semakin menurun, sekarang kondisinya tidak sadarkan diri. Makan minum dgn bantuan sonde (selang). Kalau diinfus tangannya bengkak2. Mhn do'a kakak ya agar maktuo diberikan kesehatan dan kebaikan, diampuni sgl dosanya dan diterima amalnya."
SMS balasan dari ayah 15 mei..
Maktuwo harus sehat, harus tetap semangat.. Kata ayah, waktu chaca di wisuda kan maktuwo ingin datang, ingin lihat chaca di wisuda.. Maktuwo harus sehat, harus tetap semangat.. Karena ketika chaca menikah, maktuwo harus datang, ikut mengiringi chaca..

"Innalillahi wainna ilaihi rajiun, meninggal dunia kakak Warniwati malam ini jam 22.00. Wass Edwin"
SMS dari ayah 17 Mei, aku sudah tidur saat sms ini masuk ke HP, jam 22.30 ibu menelefon..

Maktuwo pergi..
Gak bisa lagi datang ke Bandung lihat chaca menikah..
Gak akan bisa lagi ikut mengiringi chaca..
Allah sayang sama Maktuwo..

Semoga, suatu saat nanti..
Ketika kita bertemu lagi, bukan lagi di dunia ini, chaca bisa mengenalkan seseorang pada Maktuwo..


Ya Allah, ampuni dosa-dosa beliau,
terima amal ibadah beliau,
dan tempatkan di tempat yang mulia di sisi-Mu..

Bandung, 19 Mei 2012
Nafsa Karima

Selasa, 08 Mei 2012

Salah satu alasan


Bismillahirrahmanirrahim

Maktuwo (panggilan untuk kakaknya ayah) di Medan masuk rumah sakit, kata ayah Maktuwo kena stroke. Pagi ini discanning untuk melihat benjolan apa yang ada di bagian otak Maktuwo. Semoga Maktuwo baik-baik saja, sehat kembali, dan dapat beraktifitas lagi seperti biasa.. Syafakillah..

Ya Allah, manusia tak ada yang dapat mengetahui sampai kapan ia dapat bertahan..
Apakah hari esok masih bisa betemu lagi?
Adakah hari esok untuk berkumpul kembali?

Ya Allah, selagi kesempatan yang Engkau berikan masih ada..
Ini adalah salah satu alasanku mengapa ingin di tahun ini..
Karena ketika aku akan menempuh hidup baru, aku ingin diantarkan oleh orang-orang yang aku sayangi, aku ingin diantarkan oleh banyak orang-orang yang aku cintai, orang-orang yang telah memberikan banyak warna dalam hidupku, orang-orang yang bersama mereka aku berbagi cinta dan kasih sayang, orang-orang yang selalu aku harapkan kami akan bertemu dan berkumpul kembali di surga-Mu.. Termasuk juga Maktuwo di Medan..
Bolehkah untuk alasan seperti ini?

Jakarta, 7 Mei 2012
Nafsa Karima

Sabtu, 28 April 2012

4 anak

bismillahirrahmanirrahim

Ya Allah, awalnya saya tidak terlalu berpikir bahwa akan begini rasanya.. Perih banget, hati kaya kecabik-cabik dan ketusuk-tusuk.. Kaya ada bagian dari hati yang hilang, tertinggal..
Meninggalkan anak-anak tempat saya mengjar privat.. Sedih banget..
Nanti siapa lagi yang bakalan manggil saya dengan panggilan "ibu chaca", "miss chaca", atau "teh chaca"..

Dipertemukan dengan 4 anak-anak seperti mereka itu membuat saya banyak belajar banyak hal, tidak saja mereka yang saya ajari.. Tapi mereka mengajari saya banyak hal.. Membuat saya lebih sabar tentunya.. Membuat saya mengenal kembali 'dunia anak-anak' yang pernah saya tinggali.. Meskipun saya tipe orang moody, tapi kalau bersama mereka itu gak pernah ada kata bosen.. Selalu membuat tersenyum dan tertawa.. Tanpa saya sadari saya cinta sama mereka, saya sayang mereka, cinta saya ternyata tidak bertepuk sebelah tangan..

Mendadak harus training di Jakarta, mengikuti proyek selama 3 bulan yang diadakan oleh sebuah persero.. Siang ini saya kirim sms pada ibu-ibu yang anak-anaknya saya ajar, memohonan maaf karena saya tidak bisa lagi mengajar anak-anaknya, maaf sangat-sangat mendadak, dan insyaAllah anak-anaknya akan mendapatkan guru baru yang lebih baik dari saya.. Maaf tidak sempat pamitan dengan anak-anak.. T.T

Jawaban ibu-ibunya bikin saya sedih, terharu, campur aduk.. huhuuu
Ibu dari siswi kelas 3 SD, "...tolong cariin guru baru yang kaya ibu ya". Ya Allah, mengapa harus yang seperti saya? padahal saya tidak cukup baik.. Dia anak manis yang sangat suka belajar, meskipun badannya panas dan batuk-batuk dia tetep belajar dan tidak mau izin sekolah atau izin les. Anak yang pintar.
Ibu dari siswi kelas 2 SD, " (kata anaknya), kalau gak ama miss chaca udahan aja lesnya". Tambah sedihhhhh... >,< huhuhuuuu... Ibunya bilang anak-anak sudah suka sama teh chacaa.. Tuh kan, cinta saya tidak bertepuk sebelah tangan.. Saya juga suka sama anak-anaknya.. Saya kira dia males les, coz anaknya kadang moody (sama kaya saya, hahahaaa) , semoga nanti guru penggantinya menemukan metode belajar yang lebih baik yaa..
Ibu dari siswa kelas 2 SD, "padahal anaknya sudah cocok sama teh chaca". Belum lama ini, hasil ujian UTS anaknya keluar, ibunya menyuruh mbak yang membantu di rumahnya memperlihatkan nilai-nilai anaknya pada saya.. Alhamdulillah nilainya bagus, ibunya bangga dan mbaknya juga bangga.. "jarang-jarang nilainya bagus-bagus dan gak ada nilai 5" kata mbaknya sambil tersenyum bangga.
Ibu dari siswa kelas 4 SD, "Saya bilang ke anak-anak, dan seperti dugaan mereka langsung memble. Anaknya gak mau les kalau ga sama teh chaca. He he. Moga-moga gantinya kaya teh chaca. Amin". Anak-anak keturunan India yang manis dan lucu. Anak yang memberikan saya mobil HotWheels Ferrari. Ibunya bilang jika saya mau ngajar lagi disuruh memberi tahu.

"Kenapa?" pasti pertanyaan ini yang keluar dari mulut mereka saat ibunya memberi tahu bahwa saya tidak lagi mengajar mereka.. "Kenapa?"

Ya Allah, saya diizinkan merasakan cinta yang seperti ini, unik.. Dicintai anak-anak..
Ya Allah, semoga silaturahim ini bisa tetap terjaga..
Maaf..


Saya tipe orang yang 'mudah tersentuh' (bahasa yang lebih halus untuk bilang cengeng)... huhuhuuu... Sedihh bangeeeeet... Apa lagi harus 'berpisah'.. Setiap keputusan ada resiko dan pengorbanan. Harus bisa lebih 'dewasa'.. Kan mau ni**h tahun ini.. AMIN
Kalau saya sudah meni**h, insyaAllah saya akan kembali ke "dunia anak-anak" dan mencapai puncak karir tertinggi, yaitu ibu rumah tangga.. amin :D


Kadang cerita ke ibu,
tentang suka-sukanya mengajar..
Ibu penasaran bagaimana 'anak-anak' saya.
Ibu minta fotoin..
Tapi tidak sempat,
insyaAllah lain waktu lain kesempatan ya bu :*

Bandung, 28 April 2012
Nafsa Karima

Selasa, 24 April 2012

Menghargai Orang yang Baru Berjilbab

bismillahirrahmanirrahim

Menghargai orang yang baru berjilbab adalah salah satu sub bab dalam buku yang sedang saya baca, "Twitografi Asma Nadia".. Izin share tulisannya ya Mbak Asma, semoga dapat menjadi kebaikan bagi yang menulisnya juga bagi yang membacanya.

Memang lebih mudah melihat kekurangan orang daripada kelebihannya.
Sayangnya itu juga yang dilakukan beberapa muslimah berjilbab rapi, ketika melihat orang yang baru berjilbab.
Masih terlalu modis, masih ada yang terbuka, terlalu ketat, dan berbagai ungkapan kurang bersahabat.
Semoga kita semakin bijak melihat wanita berjilbab. Bagaimanapun manifestasinya, jilbab semoga menjadi sebuah langkah awal untuk semakin baik di mata-Nya.

Apresiasi mereka yang baru atau sudah berjilbab.
Lihat apa yang sudah mereka tutup,
bukan yang masih terbuka.

Kepada yang belum berjilbab, ketika mereka berjilbab,
peluk dengan kehangatan ukhuwah, ketimbang menyoroti
betapa minim jilbab mereka.

Bagi yang berjilbab lebar mungkin terbesit, heh jilbab kecil
gitu apa sulitnya? Padahal bagi mereka yang baru berjilbab,
itu satu perjuangan besar.

Waw, jleb banget.. Tahun 2012 ini adalah jalan 11 tahun saya berjilbab, hingga sampai pada jilbab seperti yang saya gunakan sekarang sungguh butuh proses dan perjuangan. Saya tidak mereasa bahwa jilbab yang saya kenakan sekarang sudah baik atau sudah lebar atau sudah rapi. Tapi yang jelas bagaimanapun caranya saya coba agar jilbab yang saya kenakan selalu menutupi dada, dan kesadaran ini baru muncul 2 tahun terakhir.. Hikzzzz... sedihnya, tapi tetap juga harus bersyukur dari pada tidak pernah sadar sama sekali.. hehee

Pernah sih, sering malah, terbesit dalam hati ketika melihat orang lain "pake jilbab, tapi ko....." hehehee,, apa lagi kalau lihat komunitas-komunitas jilbab yang sekarang lagi marak-maraknya.. heheee "pake jilbab, tapi ko...". Hayoo jujur siapa yang pernah terbesit komentar seperti ini dalam hatinya?? hehee Allah Maha Mendengar loooh..
Astagfirullah.. Aganya saya kurang merhargai orang lain, saya aja hingga sampai seperti sekarang butuh waktu yang panjang, bertahun-tahun, jadi wajar aja kalau mungkin orang lain yang baru berjilbab masih seperti 'saya yang dulu'.. hehee.. semuanya butuh proses mie instan aja yang ada tulisan 'instan'nya masih harus dimasak dulu atau tambah air panas, gak bisa langsung dimakan.. hehee *gaknyambung :p
Tapi saya apresiasi n salut dengan orang yang sudah komitmen untuk mengenakan jilbab.. Alhamdulillah, taat pada salah satu perintah Allah yang tercantum dalam Al-Quran.. :)

Semoga setiap hari kita makin istiqamah dengan jilbab yang kita kenakan ya, makin baik lagi jilbab dan akhlak kita, menjadi pribadi yang lebih baik lagi.. amin

Bener banget kata-katanya Mbak Asma, "..lihat apa yang sudah mereka tutup, bukan yang masih terbuka". Iya banget "memang lebih mudah melihat kekurangan orang daripada kelebihannya", huhuhuuu... padahal mungkin saya tidak lebih baik atau mungkin lebih buruk dari orang saya komentarin.. Astagfirullah >,<
Maaf Ya Allah..




Bandung, 24 April 2012
Nafsa Karima