Tampilkan postingan dengan label tentang buku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tentang buku. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 Februari 2012

99 Cahaya di Langit Eropa

bismillahirrahmanirrahim

Wahai anakku! Dunia ini bagaikan samudra tempat banyak ciptaan-ciptaan-Nya yang tenggelam. Maka jelajahilah dunia ini dengan menyebut nama Allah. Jadikan ketakutanmu pada Allah sebagai kapal-kapal yang menyelamatkanmu. Kembangkanlah keimanan sebagai layarmu, logika sebagai pendayung kapalmu, ilmu pengetahuan sebagai nahkoda perjalananmu; dan kesabaran sebagai jangkar dalam setiap badai cobaan.
Ali bin Abi Thalib ra.

2 orang telah merekomendasikan buku ini pada saya, Putri dan Chici.. Alhamdulillah, berkesempatan juga untuk membaca serta memilikinya.. :D
Pengarang buku ini adalah putri dari Bapak Amin Rais, Hanum Salsabiela Rais, beserta suaminya Rangga Almahendra..
Buku ini merupakan catatan perjalanan penulis selama di Eropa, terutama di Austria, Prancis, Spanyol, dan Turki.. Catatan perjalanan yang bisanyanya hanya menulis, apa makanan yang enak atau makanan khas ditempat tersebut, dimana tempat belanja yang murah, dimana bisa dapat hotel yang murah dengan fasilitas ok, apa tempat wisata yang bagus atau bagaimana transportasi menuju tempat wisata tersebut.. Buku ini berbeda dengan catatan perjalanan kebanyakannya.. dalam buku ini mengupas tentang peradaban Islam yang dulu pernah berjaya di Eropa..
Waw, subhanAllah.. keren banget.. makin cinta dan makin mengenal Islam melalui buku ini.. Kalau diberikan kesempatan ke Eropa ingin juga mengunjungi tempat-tempat yang ada dalam buku ini.. amin :D
Saya banyak dibuat berdecak kagum dengan dialog-dialog yang ada dalam buku ini, banyak juga dibuat terharu, dan dibuat lebih bersemangat.. "Ya Allah, saya harus ke sana!".
Banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan, tentang Wina, Croissant, Cappucino, Kufic, Museum Louvre, Axe Historique, Mezquita, Hagia Sophia, Al-Hambra, dan masih banyak lagi.. Jadi ingin bertemu dengan sosok Fatma dan Marion Latimer.. :D
Dalam buku ini juga disajikan beberapa foto dan gambar-gambar yang akan semakin membuat kita ingin ke Eropa jugaa.. heheee

Pergilah, jelajahi dunia, lihatlah dan carilah kebenaran dan rahasia-rahasia hidup; niscaya jalan apapun yang kau pilih akan mengantarkanmu menuju titik awal. Sumber kebenaran dan rahasia hidup akan kau temukan di titik nol perjalananmu. Perjalanan panjangmu tidak akan mengantarkanmu ke ujung jalan, justru akan membawamu kembali ke titik permulaan.
Pergilah untuk kembali, mengembaralah untuk menemukan jalan pulang. Sejauh apapun kakimu melangkah, engkau pasti akan kembali ke titik awal.
Paulo Coelho, The Alchemist

Kembali ketitik awal, perjalanan penulis di Eropa membuatnya kembali ke titik awal, asal muasal peradaban Islam di Eropa, Makkah... SubhanAllah, buku ini ditutup dengan perjalanan ibadah haji sang penulis..
Saya ingin ke Eropa, tapi saya lebih ingin ke Makkah, Haji.. :')
Ya Allah, ingin... semoga Engkau mengizinkan saya (kami) tuk kesana menjadi tamu istimewa-Mu..


Bagus banget buku ini harus dibaca..!
Bahasanya mudah dimengerti, menarik, dan banyak pengetahuan yang kita dapatkan.. :D

Tentang buku : Rais, H. S. dan R. Almahendra. 2011. 99 Cahaya di Langit Eropa. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

kalau boleh sedikit komentar,
bukunya ko rata kanannya aga acak2an ya?
heee,, sengaja atau hanya buku milik saya saja?
tapi bukan masalah ko, bukunya tetep Ok.. :D

Bandung, 8 Februari 2012
Nafsa Karima

Senin, 02 Januari 2012

Dalam Dekapan UKHUWAH

bismillahirrahmanirrahim

Ini berarti menjadi buku ke dua karya Salim A. Fillah yang saya baca..
Dalam Dekapan UKHUWAH..

Hmmm... speechless.. Bukunya keren banget.. Bagus.. :D

Dalam dekapan ukhuwah, kita mengambil cinta dari langit.
Lalu menebarkannya di bumi.
Sungguh di surga, menara-menara cahaya menjulang untuk hati yang saling mencinta.
Mari membangunnya dari sini, dalam dekapan ukhuwah.
Jadilah ia persaudaraan kita; sebening prasangka, sepeka nurani, sehangat semangat, senikmat berbagi, sekokoh janji.
Dalam dekapan ukhuwah.


Keren deh baca buku ini.. Buku setebal 471 halaman ini gak akan bikin bosen buat dibaca berulang-ulang..
Buku ini mengungkapkan kehidupan Rasulullah, Muhammad SAW, juga kehidupan keluarga serta sahabat beliau, juga kehidupan beberapa perawi hadist. Hebat, jadi seakan-akan baca sejarah juga.. Tanpa ada kata-kata yang 'berat' n bikin otak 'ngebul'.. heheee
Kita tidak perlu banyak BERPIKIR, hanya butuh MERASAKAN..
Merasakan bagaimana kesabaran Rasulullah dalam menyelesaikan masalah-maslah yang terjadi..
Merasakan jika kita hidup di waktu ketika Beliau hidup,
Merasakan jika kelak kita meminum air yang diambilnya dari telaga Al-Kautsar..

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ اْلآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا

Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir serta banyak berdzikir kepada Allah.” (Al-Ahzab: 2)

Upsss... takut malah bikin orang salah paham,, sungguh, buku ini bukan buku sejarah, liat aja judulnya gak ada unsur Sirah Nabawiyah-nya kan? Tapi memang contoh-contoh kisah yang diambil dari buku ini banyak diambil dari kisah Rasulullah, sudah seharusnya kan?. Pas banget ama surat Al-Ahzab:2.. :D
Gak ada salahnya mengenal lebih jauh sejarah Rasulullah, insyaAllah membuat kita lebih cinta pada Beliau.. Bahkan sudah seharuanya kita mengenal Rasulullah, orang yang diakhir hayatnya mengingat kita.. :)
Lewat buku ini kita akan lebih mengenal Raasulullah, Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, dan sahabat lainnya.. Sukaaa dehhhh... :D
Selain dari contoh-contoh Rasul dan orang-orang salih lainnya, dalam buku ini Salim A. Fillah juga mengangkat tulisan dari beberapa penulis internasional.. :D Keren..!
Tulisan universal dipadukan dengan Islam, ohhh tidakkk... maksudnya Islam adalah bahasa universal :D

Bingung untuk mengungkapkan bagaimana isi buku Salim A. Fillah yang satu ini, karena itu izin ngutip dari sampul buku ini aja yaa.. heheeee...

Salim A. Fillah dikenal sebagai penulis muda yang piawai memadukan dalil dengan kisah, norma dengan hikmah, dan membingkainya dengan nuansa sastra yang indah. Ada keberanian kata dalam tulisannya untuk tak selalu membaku, namun menjadi kekahasan rasa penuh makna. Gaya bertuturnya melompat lincah, meliuk, cepat, kadang mengalun syahdu, dan membuat pembacanya merasa diajak berbicara serta terlibat dengan gagasan-gagasannya.

Jika mungkin kita membaca buku sejarah, makna tersiratnya harus kita pikirkan.. Maka pada buku ini maka tersirat maupun tersuratnya tertuang dengan baik dalam sebuah tulisan..

Dalam dekapan ukhuwah, mengajarkan saya setidaknya bagaimana kita harus berlaku sesama muslim.. Allah mengikat kita dengan ikatan kasih sayang, menjadikan kita saudara.
Membuat prasangka menjadi bening, membuat nurani lebih peka, hangatnya saling menyemangati, bagaimana nikmatnya bisa berbagi, dan mengokohkan janji..

Sungguh, banyak banget kata-kata bagus dalam buku ini.. insyaAllah bisa jadi motivasi.. :D
Banyak bahan yang bisa dijadikan renungan untuk kita..
subhanAllah, semoga langkah Ust. Salim A. Fillah selalu diberkahi Allah, terus berkaya ya Ustadz.. :)

Makanya buruan baca buku, insyaAllah tidak akan menyesal..
Semoga Allah senantiasa membukakan pintu ilmu-Nya, agar ilmu kita sampai pada-Nya..

Tentang Buku : Fillah, S. A. 2010. Dalam Dekapan Ukhuwah. Pro-U Media, Yogyakarta.


Kalian pasti akan suka dengan tulisan "Tanah Gersang", begitu juga saya.. Selain itu saya juga suka dengan tulisan "Kita, Prasangka, Mereka"..
(Maaf izin share ya Ustadz.. hehee)

kita hidup ditengah-tengah khalayak
yang selalu berbaik sangka...

alangkah berbahayanya
terlalu percaya pada baik sangka mereka
membuat kita tak lagi jujur pada diri
atau menginsyafi, bahwa kita tak seindah prasangka itu

tetapi keinsyafan membuat kadang kita terfikir
bersediakan mereka tetap jadi saudara
saat tahu siapa kita sebenarnya
kadang terasa, bersediakah dia tetap menjadi sahabat
saat tahu hati kita tak tulus, penuh noda dan karat
dan... bersediakah dia tetap mendampingi kita dalam dekapan ukhuwah
ketika tahu bahwa iman kita berlubang-lubang

inilah bedanya kita dengan Sang Nabi
dia dipercaya, karena dia dikenal
sebagai Al-Amin, orang terpercaya
sementara kita dipercaya, justru karena
mereka semua tidak mengenal kita...

yang ada hanya baik sangka...

maka kita hargai dan jaga semua baik sangka itu
dengan berbuat sebaik-baiknya
atau sekurangnya dengan doa yang diajarkan Abu Bakar
lelaki yang penuh baik sangka terhadap diri dan sesamanya

"Ya Allah, jadikanlah aku lebih baik dari pada semua yang mereka sangka
dan ampuni aku atas aib-aib yang tidak mereka tahu..."
atau doa seorang tabi'in mulia:
"Ya Allah jadikan aku dalam pandanganku sendiri
sebagai seburuk-buruk makhluk
dalam pandangan manusia sebagai yang tengah-tengah
dan dalam pandanganMu sebagai yang paling mulia".

SubhanAllah.. :)


Bersediakan engkau tetap menjadi saudara?
Bersediakah untuk tetap menjadi sahabat?
Dan bersediakan untuk tetap mendampingi dalam dekapan ukhuwah?
Bandung, 2 Januari 2012
Nafsa Karima



next book from Salim A. Fillah,
insyaAllah
Jalan Cinta Para Pejuang
dan
Agar Bidadari Cemburu Pada Mu
yang udah bertengger manis di lemari buku.. heuu :)
..semoga ada waktu..

Senin, 26 Desember 2011

Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan

Bismillahirrahmanirrahim

Ini buku pertama karya Salim A. Fillah yang saya baca.. Hehe
Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan


Buku ini gak kalah buat perasaan campur aduk seperti buku-buku yang sebelumnya saya baca. Pada bagian awal, pada bab "Indah-nya pacaran dengan Salim" ada kata-kata, (maaf izin share ya Pak Ustadz :D), "Tetapi, nikmatnya pacaran setelah pernikahan, dari buku kekenyataanya membuat saya menyesal. Kok ga dari dulu..." Hahahahahaaaaa :D

Satu pikiran saya saat itu "jangan -jangan setelah membaca buku ini bikin saya pengen cepet nikah (lagi)" hoooaaaalaaaahhhh...
Tapi ternyata pemikiran saya itu tidak terbukti, setelah baca buku ini bukannya saya pengen cepet nikah (lagi), tapi saya jadi pengen lebih cepet-cepet-cepet menikah.. hahahaa... heuuuu...
Buat yang lagi galau, baca deh buku ini, saya gak jamin kalau galaunya bakalan ilang.. heheee... tapi saya menjamin galaunya akan lebih terarah, kita jadi lebih paham, kita jadi lebih tahu apa yang semestinya kita lakukan.. Wallahualam.. :)

Membaca buku ini (semoga Allah membukakan pintu ilmu-Nya pada kita), membuat kita ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi, karena wanita yang baik untuk pria yang baik, pun sebaliknya, pria yang baik untuk wanita yang baik (An Nur : 26). Tapi jangan sekedar hanya "ingin", harus dilaksanakan..
Mengutip kata-kata dari buku ini, Al Imam Ibnu Dawud Azh Zhahiri memberikan definisi cinta, "Cinta adalah cermin bagi orang yang sedang jatuh cinta untuk mengetahui watak dan kelemah lembutan dirinya dalam citra kekasihnya. Karena sebenarnya ia tidak jatuh cinta kecuali kepada dirinya sendiri"
Waaaawww... super sekali.. :D
Intinya menjadi solehah agar dipertemukan dengan seorang yang soleh juga, yang nantinya akan saling menyolehkan setiap diri ketika menua bersama..

Masih pada bagian awal, membuat kita banyak-banyak ber-istighfar, banyak mengucap nauzubillah, dan banyak-banyak mengucap syukur.. betapa cintaNya Allah pada kita sehingga lewat buku ini Allah mengingatkan kita.. :)
Pada bagian awal juga, mungkin akan ada pikiran kita yang membatin "Waw, Gue banget seeeh" hahahahaaa... Semoga 'gue banget'nya untuk hal-hal yang baik yaa.. Tapi ketika saya membaca bagian-bagian awal banyak saya membatin "Ohhhhh... Co cuuuuwiiitttt" (ditulis : So sweet). Hahahaaa..

Setelah bagian-bagian awal, pada bagaian selanjutnya kita banyak diberikan contoh tentang kehidupan pernikahan Rasulullah, serta keluarga dan sahabat Beliau. Waw, alhamdulillah ilmu jadi semakin bertambah (bagi yang sudah tahu, insyaAllah jadi semakin bertambah mantap).. :D

Banyak sekali ayat-ayat Al Qur'an dan Hadist yang dituangkan dalam buku ini, bersama dengan beberapa tafsir Al Qur'an.. Heheheee, memang sudah seharusnya begitukan, berdasarkan Al Qur'an dan Hadist :)
Ada beberapa hadist yang baru pertama kali saya tau juga.. huhuuuu.. Masih patut disyukuri ko, dari pada tidak tahu sama sekali.. :D
Tak jarang ketika membaca buku ini juga kita senyum-senyum sendiri, betapa cintanya Allah pada HambaNya, atau kita menangis karena teringat kelalaian kita dan dosa yang kita lakukan.. Astagfirullah.. Ya Rabb maafkan kami..

Buku ini hadir, agar yang belum menikah
menjalani penantiannya dengan kesucian nan gagah..
Juga agar yang sudah menikah
menghadirkan saat-saat indah penuh berkah..

Buku ini dipersembahkan untuk mereka
yang lagi jatuh hati atau sedang pacaran bersama doi
yang dipenuhi hasrat nikah dini tapi belum bernyali
yang sedang menjalani proses pernikahan penuh liku
dan yang ingin melanggengkan masa-masa indah pernikahannya

Mengutip salah satu status teman saya di Facebook,
"Berani mencintai, harus berani juga menikahi" :D
Apalah artinya cinta tanpa ada ikatan yang suci?
Tanpa ada dasar iman yang kuat?

Cinta akan lenyap dengan lenyapnya sebab...
(Ibnul Qayyim Al Jauziyah, dalam Raudhatil Muhibbin)

saya lengkapi dengan pernyataannya Imam Nawawi ya..
"aku mencintaimu karena agama yang ada padamu, jika kau hilangkan agama yang ada dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu"

Sudah sangat jelas sekalikan ya, dan juga ada sabda Rasulullah "...maka pilihlah alasan menikahinya karena agamanya..."

Wiwwww... pokonya buku ini lengkap deh, membahas tentang pernikahan.. Salim A. Fillah juga banyak memberikan referensi buku lainnya yang patut kita baca.. :D
Kalau belum punya buruan beli di toko buku terdekat, kalau gak pinjem punya temen juga boleh.. heheee

Tentang buku : Fillah, S. A. 2011. Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan. Pro-U Media, Yogyakarta.


Jika kita saling mencintai,
semoga Allah selalu menuntun kita pada jalan yang diridhoi-Nya,
mempertemukan kita dalam ketakwaan padaNya,
berbingkai ikatan yang suci..
Jika ternyata tidak,
Allah punya seseorang yang lebih baik dari saya untukmu,
dan Allah juga punya seseorang yang lebih baik darimu untuk saya..
Semoga kita selalu istiqamah di jalanNya

Ya Allah, saya ingin belajar lebih banyak lagi
Bandung, 7 tahun sejak tsunami di Aceh
Nafsa Karima

Minggu, 25 Desember 2011

10 Bersaudara Bintang Al Qur'an

Bismillahirrahmanirrahim

Hmmmm,,, spechless deh.. >,<
Tapi saya benar-benar merekomendasikan buku ini, pantesan aja di cover bukunya ada tulisan INSPIRASI INDONESIA BEST SELLER.
Gak salah itu tulisan karena memang benar-benar menginspirasi.. :D

Waktu bulan Ramadhan, saya bertemu dengan seorang kakak (yang dulunya kuliah di ITT) di Masjid Agung Buah Batu dalam sebuah acara. Singkat cerita, kakakku abis dari Palasari dan membeli buku ini, 10 Bersaudara Bintang Al Qur'an.. Liat-liat sedikit, bukunya emang bagus.. heee...
Berniatlah saya untuk membeli buku ini.. Saya cari ke rumah yang jual buku ternyata kosong, pun sama halnya ketika saya mencari di toko buku toga yang terbuat dari emas, kosong juga.. Oaaaa laaahhhh... sedih nyoooo.. >,<
Belum sempat saya mencarinya ke Palasari..
Baru tanggal 30 November kemarin saya mendapatkan buku ini ketika ada pameran buku di Landmark.. Alhamdulillah :D
Perjuangan saya untuk membeli buku ini (hehehee lebay :p) terbalas dengan isi buku yang sangat baguss... :)


Buku ini berkisah tentang Ibu Wirianingsih dan Bapak Mutamimul 'Ula yang membesarkan anak-anaknya, hal biasa ya, pasti setiap orang tua akan membesarkan anak-anaknya.. :D Yang menjadikan buku ini LUAR BIASA bagi saya adalah Ibu Wiwi dan Pak Tamim membesarkan anak-anaknya (10 orang anak) menjadi hafiz dan hafizah Qur'an di usia sang anak yang masih sangat belia..
SubhanAllah..
Bukunya bikin merinding, bikin terharu, bikin ilmu saya bertambah, bikin saya berpikir "Ya Allah, 22 tahun saya hidup ternyara belum ada apa-apanya", bikin saya juga ingin membesarkan anak-anak menjadi anak yang hafiz Qur'an, tapi yang utamanya adalah bikin saya juga ingin menjadi seorang hafiz Quran :)
Semangaaattttt....!!! :D

Kata-kata dalam buku ini sangat sarat makna, banyak makna yang bisa kita ambil, banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan. Tanpa ada kesan menggurui sedikitpun dalam kata-kata yang ada di buku ini. Keren banget lah..
Disisipkan juga ayat Al Qur'an dan beberapa hadis ke dalam buku ini yang akan menambah pemahaman kita..
Bikin terharu ketika penulis buku ini menunaikan ibadah haji, Pak Tamim menitip doa, "Tolong doakan kami agar menjadi keluarga Qur'ani lahir-batin".
Allahuakbar...!

Saya ga bisa nulis resensi apa-apa, atau ngutip kata dari buku ini.. Karena semuanya bagus dan menginspirasi, karena kalau saya tuliskan saya harus menulis ulang buku setebal 150 halaman ini.. Heheeheee :D

Tentang buku : Jannah, I., dan I. Hidayatullah. 2010. 10 Bersaudara Bintang Al Qur'an (Kisah Nyata Membesarkan Anak Menjadi Hafiz Al Qur'an dan Berprestasi). Sygma Publishing, Bandung.


Semoga Allah selalu membukakan pintu ilmu-Nya untuk kita :)
Bandung, 25 Desember 2011
Nafsa Karima

Indonesia Mengajar (Kisah para Pengajar Muda di Pelosok Negeri)

Bismillahirrahmanirrahim

Saya paling suka membaca buku yang mencampur adukkan perasaan.. Di suatu saat mungkin saya akan tersenyum dan tertawa serta di saat yang sama juga mungkin saya akan menangis.. Mengaduk-aduk emosi.. :D

Buku ini termasuk buku yang saya suka, mengaduk-aduk perasaan serta emosi.


Pendidikan, masih saja menjadi barang mahal di tanah saudara-saudara kita yang jauh dari pusat. Banguanan yang hampir roboh, fasilitas yang kurang memadai, jarak yang jauh dan terjal, kurangnya tenaga pengajar, dan masalah-masalah lain masih saja terjadi.

Lalu bagaimana ceritanya kalau anak-anak muda, generasi penerus bangsa ini tergerak hatinya. Mereka adalah 51 Pengajar Muda yang terpilih dari 1383 calon. Mereka rela meninggalkan kenyamanan kota dan jauh dari keluarga untuk mengabdi di pelosok negeri, sebagai guru. Tidak hanya sekedar mengajar baca tulis hitung, mereka juga mengajar banyak nilai-nilai kebaikan, pun gantian belajar pada masyarakat asli.

Buku ini menceritakan kisah para Pengajar Muda yang ditempatkan di beberapa pelosok negeri. Kesulitan, kebahagiaan, tangis, dan tawa mewarnai kisah mereka. Buku ini juga menunjukan seperti apa wajah pendidikan negeri ini. Apa benar ada kebiasaan guru memukul muridnya dengan rotan? Apa benar guru jarang datang ke sekolah, terutama saat hujan deras?

Nikmati seluruh kisah mengharukan itu di buku ini!

Pendidikan adalah gerakan mencerdaskan bangsa yang harus melibatkan semua orang : mendidik adalah tugas setiap orang terdidik. SubhanAllah, salaut sama Pak Anies Baswedan (semoga langkah beliau selalu di rahmati Allah), untuk menuntaskan janji kemerdekaan Indonesia "...mencerdaskan kehidupan Bangsa..." maka beliau mendirikan sebuah program Indonesia Mengajar.

Membaca buku ini saya tertawa ketika ada salah seorang pengjar muda disuruh memberikan nama bagi seorang bayi perempuan yang baru lahir dan ketika dia disuruh mengganti nama seorang bocah balita.
Membaca buku ini saya merinding disko (heheee :p gak usah pake disko kali yaaa..) ketika tiba disebuah judul "membaca Indonesia raya", membuat saya lebih memahami arti kata BERSYUKUR.
Dan pada judul "tentang 4,5 jam" membuat saya juga lebih-lebih-lebih memahami arti kata BERSYUKUR, tulisan yang seorang Pengajar Muda tulis untuk orang-orang yang selalu mengeluh dengan apa yang mereka miliki saat ini. "Tidak ada salahnya dan alangkah indahnya untuk urusan duniawi kita menengok ke bawah dan tidak selalu keatas". Dia juga memberikan pernyataan "Percayalah hanya dengan berempati kita akan lebih menghargai kehidupan yang kita miliki saat ini. Karena terkadang hidup dengan kesederhanaan akan terasa lebih bahagia, tenang, dan tak dibebani oleh pikiran-pikiran yang tidak semestinya ada dalam pikiran kita".
Membaca buku ini saya menangis terharu-haru ketika Satriana murid kelas 5 SD bertemu dengan wakil presiden.
Membaca buku ini saya tersenyum ketika pada saat ujian matematika, ada pertanyaan "Apakah yang dimaksud dengan sudut tumpul?" ada anak yang menjawab "karena tidak diasah".
Saya tersenyum ketika salah seorang pengajar muda yang beragama Nasrani mengucapkan "Assalamualaikum" saat ia beranjak dari rumah seorang warga Majene, Uwa Pila, Uwa Pila tertawa dan bilang "jangan Assalamualaikum. Selamat sore!" dan apa yang dikatakan pengajar muda membuat hati saya tersentuh, "Untuk saya, Pak, Assalamualaikum adalah bentuk doa yang diucapkan dalam Bahasa Arab".
Saya belajar tentang KEHIDUPAN dari "manusia auksin", bahwa kita harus tumbuh subur di bawah sinar matahari yang merupakan perumpamaan dari sebuah kondisi yang mudah dan menyenangkan. Tetapi, tak selamanya kita akan menemukan matahari dalam kehidupan kita. Kadang ada kondisi dimana semuanya gelap, seperti tak ada harapan. Karena itu kita harus menjadi manusia auksin. Dalam terang kita tumbuh subur, dan dalam gelap kita menjadi lebih tinggi, lebih dewasa.

Bukunya keren banget, banyak cerita yang buat saya tersenyum dan terharu, tertawa dan menangis..
Banyak juga yang membuat miris, begitu jauhnya kesenjangan pendidikan yang terjadi di Bangsa ini..
Ya Allah, Indonesia..
Masih banyak ko yang peduli pada Bangsa ini, karena mendidik adalah tugas setiap orang terdidik.. :)
Banyak tingkah anak-anak yang masih polos dan lugu, benar sekali quote salah seorang pengajar muda, bahwa "anak-anak bukanlah miniatur orang dewasa".
Di pelosok Indonesia sana banyak cita-cita mulia anak-anak yang belum menemukan jalannya, banyak anak-anak yang pandai, keinginan mereka untuk sekolah, kegigihan semangat mereka.. Ya Allah berkahi mereka..

Tentang Buku : Pengajar Muda. 2011. Indonesia Mengajar (Kisah para Pengajar Muda di Pelosok Negeri). Penerbit Bentang, Yogyakarta.

Membaca Profil Pengajar Muda angkatan I ini, subhanAllah..
memang bukan 'orang-orang sembarangan',
mereka benar-benar putra-putri terbaik di Republik ini, generasi baru yang terdidik, berprestasi, dan memiliki semangat juang..
~setahun mengajar seumur hidup menginspirasi~


Ya Allah, please..
pengen banget keterima jadi Pengajar Muda :D

Bandung, 25 Desember 2011
Nafsa Karima

Jumat, 18 Maret 2011

Rumah Seribu Malaikat

bismillahirrahmanirrahim..

di suatu siang, saya menemukan sebuah buku di kursi ruang keluarga, saya tanya pada ibu buku punya siapa? ternyata ayah yang membelinya, kata ibu suami pengarangnya teman ayah, pembimbing haji di kantor ayah.. liat dari judulnya dan resensinya bukunya kelihatan bagus, dan ternyata memang sangat-sangat bagus..
buku itu adalah Rumah Seribu Malaikat ditulis oleh Ibu Yuli Badawi dan Bapak Hermawan Aksan.. buku ini merupakan kisah nyata kehidupan Ibu Yuli dengan Bapak Ahmad Badawi.. tulisan yang ditulis dengan sederhana sehingga mudah dipahami tanpa mengurai hikmah yang bisa diambil..


Buku ini menceritakan tentang keluarga Badawi yang membesarkan puluhan anak angkat.. agak miris ketika membaca bab-bab awal buku ini, hingga melelehkan air mata.. kenapa? ternyata ada ya, dalam kehidupan nyata membesarkan seorang bayi itu seperti barang jualan yang ditawarkan ada juga orang tua yang rela memberikan bayinya pada orang lain dengan meminta bayaran..
Ibu Yuli kenal baik dengan Mak Atik yang seorang paraji (dukun bayi), ada beberapa orang ibu yang setelah melahirkan meninggalkan anaknya di rumah Mak Atik karena berbagai macam alasan, entah karena ekonomi keluarga yang agak kurang atau ada juga malu karena anak yang dilahirkan diluar pernikahan.. padahal bayi itu sucikan? dan anak adalah titipan Allah..
Banyak orang yang menginginkan anak tetapi Allah mungkin belum memberi kepercayaan untuk dititipi anak, Allah selalu punya rencana lain yang terbaik untuk kita, tetapi ternyata lebih banyak lagi orang yang menyianyiakan kepercayaan Allah dengan membuang atau menelantarkan anaknya..
Mak Atik beberapa kali menelefon Ibu Yuli, menawarkan untuk merawat bayi,, lima kali Ibu Yuli menolak sebelum akhirnya menerima.. menurut saya Allah sangat mempercayai keluarga Badawi, karena tidak semua orang diberikan kesempatan untuk merawat anak yang bukan anak kandungnya..
Cerita-cerita di bab selanjutnya tidak kalah menarik dengan cerita-cerita pada bab awal, di bab selanjutnya diceritakan tentang keunikan tiap anak yang keluarga Badawi asuh.. tidak hanya yang dari bayi, keluarga Badawi juga mengasuh beberapa anak yang sudah agak besar, keluarga Badawi sendiri memiliki 4 orang anak..


Buku ini sangat bagus, semoga teman-teman diberikan kesempatan oleh Allah untuk membacanya.. Banyak hikmah yang bisa saya ambil, tentang peduli pada sesama, memberi yang tak harap kembali, rizki yang tidak akan berkurang, juga tentang cinta pada Allah.. Semoga Allah meridhoi setiap langkah keluarga Badawi..

Dari Sahl bin Sa'ad ra, bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "Aku dan orang yang meanggung anak yatim di surga seperti ini (beliau mengisyaratkan kedua jari telunjuknya dan jari tengah sambil membuka keduanya)." Hadis Bukhari, Abu Dawud, dan Tirmidzi.

saya jadi berpikir, Ya Allah saya ingin kedua orang tua saya bersisian dengan Rasulullah di surga Mu kelak, saya takut jika saya tidak cukup soleh untuk mengantarkan kedua orang tua saya ke surga Mu..
Ya Allah bukakanlah pintu hidayahMu pada keluarga kami agar keluarga kami lebih mencintai anak yatim..
beberapa kali saya ungkapkan pada kedua orang tua saya untuk mengasuh anak, selain karena saya dan huda sudah besar, yang mungkin sebentar lagi tidak akan tinggal lagi di rumah jadi saya ingin ada yang menemani ibu dan ayah, yang nantinya akan menjadi amalan bagi ibu dan ayah.. saya takut jika saya tidak cukup soleh..
jangan takut kehabisan rizkinya Allah untuk berjihad di jalan Nya..


Tentang Buku :
Buku Rumah Seribu Malaikat ditulis oleh Yuli badawi dan Hermawan Aksan. Diterbitkan oleh Hikmah (PT Mizan Publika), Jakarta (Oktober 2010).



ibu dan ayah sampai detik ini belum tuntas membaca bukunya, bahkan ayah yang membeli belum sempat membacanya karena kesibukan kantor..
Ya Allah bukakanlah pintu hidayah Mu...
by : Nafsa Karima
-pertengahan bulan ke 3 tahun 2011-

Senin, 13 Desember 2010

Surat Kecil untuk Tuhan

bismillahirrahmanirrahim


Tuhan...
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.

Tuhan...
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku,
Terjadi pada orang lain.

Tuhan...
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu?

Tuhan...
Bolehkan aku memohon satu hal kecil pada-Mu?

Tuhan...
Biarkanlah aku bisa dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya..

Tuhan...
Ijinkanlah rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa menjadi
wanita seutuhnya.

Tuhan...
Bolehkan aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan
kepada ayah dan sahabat-sahabatku..

Tuhan...
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidupku
kepada siapapun yang mengenalku..

Tuhan...
Surat kecilku ini
adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali...

Ke dunia yang Kau berikan padaku..


Surat Kecil untuk Tuhan adalah sebuah buku tentang perjuangan hidup seorang gadis bernama Gita Sesa Wanda Cantika atau yang akrab sering dipanggil Keke melawan Rabdomiosarkoma atau kanker jaringan lunak..
Bahasa yang digunakan dalam buku ini sangat mudah dipahami dan mengalir seperti tulisan tangan seorang gadis berusia 13 - 15 tahun..
kisah dalam buku ini membuat saya banyak merenung..

Keke dengan semangat hidupnya, meskipun terkadang ia mengeluh, ada Ayahnya yang selalu memberinya dukungan, ada kakak-kakaknya yang mendampingi, dan sahabat-sahabatnya yang senantiasa memberikan semangat..


Seperti yang dikatakan Prof. Mukhlis, "Tuhan sayang pada Keke", ingin juga saya katakan hal yang sama, Allah sangat sayang pada Keke, di usia Keke yang masih muda Allah sudah ingin bertemu dengan Keke.. semoga Allah mengampuni dosa-dosa Keke dan memberikan Keke tempat terbaik di sisi Nya..


kata-kata yang sangat saya suka, Semua ini adalah cobaan terberat dalam hidupku. Mungkin kelak ketika aku akan pergi dari dunia ini, aku tidak akan merasakan suatu kehilangan karena nafasku terhenti untuk mengingat semuanya. Tapi bila kita tetap bersama itu tidak akan terjadi padamu.. Rasa kehilangan itu akan menjadi abadi di sepanjang nafasmu, selalu terbawa dalam kesedihan abadi.. Aku tidak ingin semua itu terjadi padamu..


Hmmmm.... tak banyak yang ingin saya sampaikan setelah membaca buku ini.. pokonya harus baca buku ini atau paling tidak tonton filmnya 15 Februari 2011 yang bertepatan dengan hari kanker anak sedunia..



Tentang Buku :
Buku Surat Kecil untuk Tuhan ditulis oleh AgnesDavonar. Diterbitkan oleh Inandra Published, Jakarta (Agustus 2010).

Rabu, 17 November 2010

Bidadari Bidadari Surga

bismillahirrahmanirrahim..


Dengarkanlah kabar bahagia ini.

Wahai, wanita-wanita yang hingga usia tiga puluh, empat puluh, atau lebih dari itu, tapi belum juga menikah (mungkin karena keterbatasan fisik, kesempatan, atau tidak pernah 'terpilih' di dunia yang amat keterlaluan mencintai materi dan tampilan wajah). Yakinlah, wanita-wanita salehah yang sendiri, namun tetap mengisis hidupnya dengan indah, berbagi, berbuat baik, dan bersyukur. Kelak dihari akhir sungguh akan menjadi bidadari-bidadari surga. Dan kabar baik itu pastilah benar, bidadari surga parasnya cantik luar biasa.


Dan sungguh di surga ada bidadari-bidadari bermata jeli
(Al Waqiah : 22)

Pelupuk mata bidadari-bidadri itu selalu berkedip-kedip bagaikan sayap burung indah. Mereka baik lagi cantik jelita
(Ar Rahman : 70)

Andaikata ada seorang wanita penghuni surga mengintip ke bumi, niscaya dia menerangi ruang antara bumi dan langit. Dan niscaya aromanya memenuhi ruang antara keduanya. Dan sesungguhnya kerudung di atas kepalanya lebih baik daripada dunia seisinya
(Hadist Al Bukhari)

Bidadari-bidadari surga, seolah-olah adalah telur yang tersimpan dengan baik
(Ash Shaffat : 49)



buku ini bagus, tak jarang air mata menetes karena haru..
berisi tentang pengorbanan seorang bernama Laisa, Laisa yang tinggal di Lembah Lahambay..
pengorbanan Kak Laisa untuk adik-adiknya..
Kak Laisa yang mengajarkan tentang kerja keras..
Kak Laisa yang tidak pernah datang terlambat..
Kak Laisa yang selalu memegang teguh janjinya..
seperti yang dikatakan Kak Lisa "dengan bekerja keras, janji kehidupan yang lebih baik akan berbaik hati datang menjemput..."

kita tidak hanya dapat belajar banyak hal dari Kak Laisa, tetapi juga dari Dalimunte, Wibisana, Ikanuri, Yashinta, dan Mamak Lainuri..

pokonya buku ini wajib untuk dibaca.. :D
saya pribadi belajar banyak hal dari Kak Laisa..
apa itu ikhlas? bagaimana cara bersyukur?
apa itu pengorbanan? bagaimana keteguhan hati?
saya dapat belajar dari Kak Laisa,
dalam doanya Kak Laisa memohon..
" Ya Allah, aku mohon, meski hamba begitu jauh dari wanita-wanita mulia pilihanMu, hamba mohon kokohkanlah kaki Laisa seperti kaki Bunda Hajra saat berlarian dari Safa-Marwa... Kuatkanlah kaki Laisa seperti kaki Bunda Hajra demi anaknya Ismail..."




saya sayang pada teman-teman, tanpa maksud untuk promosi buku sedikitpun, hanya ingin berbagi agar teman-teman mengambil hikmah yang ada dari buku ini, saya sarankan teman-teman untuk membacanya..
semoga teman-teman dapat mengambil hikmah baik yang tersurat maupun yang tersirat dari buku ini..


Tentang Buku :
Buku Bidadari Bidadari Surga ditulis oleh Tere-Liye. Diterbitkan oleh Penerbit Republika, Jakarta (cetakan ke IV, Agustus 2009).


terimakasihku untuk sahabatku tersayang yang telah bersedia meminjamkan bukunya, SubhanAllah.. insya Allah jika ada rizki saya beli sendiri..^^

Nafsa Karima
21 tahun 5 hari

Kamis, 11 November 2010

Menatap Punggung Muhammad

bismillahirrahmanirrahim..



kepergian,
lambaian tangan atau salam perpisahan
selalu seperti tak punya perasaan --
apalagi jika kau melakukannya tanpa pesan.

tapi waktu, semua akan berlalu --
yang tersisa tinggal kenangan.


buku ini merupakan sebuah surat dari seorang lelaki pada kekasihnya..
seorang lelaki yang selama 2 tahun terakhir melakukan pencarian tentang sosok Muhammad..
... mencari punggung Muhammad.

"Apakah yang lebih utama dan lebih penting daripada iman?"


ini adalah salah satu buku bagus lainnya, buku yang merupakan sebuah surat, tata bahasanya ringan dan mudah dipahami tetapi penuh dengan makna, perjalanan mememukan Muhammad..


Fahd Djibran menuliskan kembali surat tersebut dengan sedikit perbaiakan pada tata bahasa dan kesalahan pengetikan, surat sepanjang 100 halaman..
surat yang dituliskan Fahd Djibran (pengarang) pada Rizal dan Nita membuat saya banyak merenung, seperti yang dituliskannya pada buku ini.

Pernahkah kita membaca kisah hidup Muhammad Sang Nabi, sirah nabawiyah?
Bila pernah, sejauh mana kisah-kisah itu memengaruhi hidup kita, menginspirasi kita, menggerakkan kita?

buku ini bagus, menambah pengetahuan kita tentang seluk beluk mimpi juga ada beberapa hal yang belum saya ketahui tentang Rasulullah saya ketahui dari buku ini..


Tentang Buku :

Buku Menatap Punggung Muhammad ditulis oleh Fahd Djibran. Diterbitkan oleh Litera Pustaka, Jakarta (cetakkan pertama, Agustus 2010).


Nafsa Karima
menutup usia 20 tahun

Minggu, 19 September 2010

MUHAMMAD Lelaki Penggengam Hujan

bismillahirrahmanirrahim

satu lagi buku yang suangat-sangaaaaat bagusssss bangetttt buat dibacaaa... :D


novel biografi MUHAMMAD Lelaki Penggenggam Hujan
bagus bangettt.... kata-katanya mudah dipahami..

dalam buku ini kita bisa belajar tentang sejarah Rasulullah, seakan-akan kita berada di zaman Rasulullah.. seakan-akan kita ikut berjuang bersama Rasulullah.. seakan-akan kita berada di tengah-tengah para sahabat Rasul.. keren lah pokonee.. :D

kalau sebelumnya saya membaca KHADIJAH itu tentang Rasulullah sampai sebelum hijrah dari Makkah ke Madinah, nah di buku MUHAMMAD Lelaki Penggenggam Hujan ini diceritakan dari setelah hijrah.. waw, saling melengkapii.. :D

Selain cerita tentang Rasul juga diceritakan tentang perjalanan Kasvha sang pemindai surga dari Kuil Sistan, seorang Persia yang mempelajari tentang kedatangan Muhammad, nabi terakhir, yang oleh Zardusht disebut Asvat-ereta, oleh ayat-ayat suci Kuntap Sukt dipanggil Mamah Rishi, oleh Sang Buddha dipanggil Maitreya, oleh Bahira disebut Himada..

Namiuci, dalam bahasa Panini bermakna 'orang yang berusaha menggenggam hujan, dalam Riq Weda berarti roh jahat yang menahan awan pembawa hujan turun ke bumi..
Makna hujan adalah wahyu Tuhan, dan Namiuci adalah bangsa yang ingin memonopoli wahyu Tuhan hanya untuk bangsa mereka..
Lelaki Penggenggam Hujan sejati akan membuktikan bahwa hujan wahyu turun untuk semua bangsa dan tidak terbatas pada suatu kasta atau klan saja..

Saya dibuat terpana oleh maksud dari pertanyaan-pertanyaan Heraklius, Raja Romawi, kepada Abu Sufyan... tidak hanya tentang Rasul, dalam buku ini juga diceritakan tentang Abu Bakar, 'Aisyah, Umar, 'Utsman, dan sahabat-sahabat serta keluarga Rasul lainnya..
buku ini bercerita hingga pembebasan kota Makkah, tidak ada lagi kebencian di langit Makkah, semua hati telah disatukan oleh cintamu, maafmu, ampunanmu..




Nafsa Karima
September 2010

(buku adalah gudangnya ilmu, dan membaca adalah kuncinya)


Tentang Buku :
Buku MUHAMMAD Lelaki Penggenggam Hujan ditulis oleh Tasaro GK. Diterbitkan oleh Penerbit Bentang (PT Bentang Pustaka), Yogyakarta, dan didistribusikan oleh Mizan Media Utama, Bandung (Cetakan Pertama, Maret 2010).

Jumat, 21 Mei 2010

Tentang Buku : KHADIJAH The True Love Story of Muhammad

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang



Dilihat dari cover buku yang PINK banget dan label 100% Wanita, orang-orang pertama kali mungkin akan berpikir
"hmmmm.... cewe banget dehh.."
"ohh, khusus perempuan"

Pikiran tersebut tidak sepenuhnya benar..
kata-kata bijak "Don't judge a book by it's cover" cocok untuk buku ini, jangan menghakimi buku dari covernya..
hmmm.. mungkin sasaran pasar penerbit buku ini adalah wanita, jadi covernya dibuat dengan warna PINK..
menurut saya buku ini cocok untuk dibaca oleh semmua kalangan, tidak hanya wanita saja.. isi buku ini subhanAllah sangat luar biasa, seperti membawa saya sekitar pada tahun 600M.

Akan coba saya uraikan dengan singkat mengenai buku ini..
dalam buku ini tidak hanya diceritakan mengenai Khadijah, tetapi juga sahabat-sahabat Rasul yang lain dan bagaimana pada masa-masa itu islam berkembang, bagaimana perjuangan kaum muslim dalam menegakkan ajaran islam, bagaimana kaum muslimin lebih memilih untuk berhijrah ke Habasyah dan meninggalkan tanah air yang mereka cintai dari pada mengorbankan keyakinan yang mereka pegang teguh.

"Kekuatan fisik Khadijah semakin lama semakin turun. Begitu pula kecantikannya. Tetapi ada seseuatu yang tidak pernah berubah di dalam dirinya, yaitu kekuatan spiritual dan kejernihan cinta. Ia selalu dan selamanya beriman kepada Allah serta meyakini kebenaran risalah suaminya"

Khadijah binti Khuwalid.. Setiap kali Rasulullah mengalami penolakan, celaan, atau hinaan, Khadijah menjadi orang pertama yang menghibur, menemani, dan meyakinkan beliau. Hal itu terus berlangsung hingga akhirnya Khadijah meninggal pada usia 65 tahun, tepat 10 tahun sejak Muhammad diangkat menjadi Rasul.
Dalam buku ini dijelaskan bagaimana awal atau asal mu asal pernikahan Khadijah dan Muhammad serta bagaimana rumah tangganya. Khadijah menjadi orang pertama yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

Abu Bakar ash-shiddiq.. "ash-shiddiq, 'yang benar dan dapat dipercaya', adalah julukan yang disematkan oleh Rasulullah kepadanya. Abu Bakar merupakan lelaki yang mulia, bijaksana, dan disukai oleh kaumnya. Ia merupakan salah satu orang yang paling luas pengetahuannya tentang nasab atau garis orang-orang Quraisy. Ia juga seorang pedangang yang sukses, berpengalaman, dan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang luhur. Dari Abu bakar lah dakwah Islam secara luas dimulai. Pasa diri Abu bakar Rasulullah menemukan sosok seorang sahabat yang setia dan penasihat yang tulus.
Utsman ibnu Affan (dari bani Umayyah) adalah salah seorang yang masuk Islam di tangan Abu Bakar.

Utsman ibnu Affan adalah seorang yang dikaruniai akal yang cerdas dan ia merupakan salah satu pemuda Quraisy yang paling kaya dan paling tinggi nasab dan status sosialnya. Ia terkenal sebagai seorang yang dermawan dan bertingkah laku baik. Disamping itu Utsman juga tampan, pemalu, dam disukai banyak orang. Ia termasuk 10 orang pertama yang memeluk Islam sekaligus salah seorang yang paling dicintai Rasulullah. Utsman menikah dengan salah seorang putri rasul, Ruqayyah.

Hamzah ibnu Abdil Muththalib.. Hamzah adalah seorang pemuda yang paling mulia, paling kuat harga dirinya, dan paling berani membela kebenaran di antara pemuda-pemuda Quraisy. Hamzah secara terbuka mengumumkan bahwa ia telah memeluk Islam dan meninggalkan penyembahan berhala. Hamzah mulai mendakwahkan Islam secara terang-terangan tanpa rasa takut.

Bilal ibnu Rabah.. Bilal adalah seorang budak milik Umayyah ibnu Khalaf. Seutas tali diikatkan dilehernya. Lalu, ia diserahkan kepada anak-anak kecil yang tengah bermain. Anak-anak tadi menarik-narik tali yang terikat di lehernya, melempari, dan memukulnya, serta menganggapnya sebagai mainan yang bisa diperlakukan sekehendak hati mereka. Tali itu mencekik, tetapi Bilal tetap bertahan menanggung semua hinaan itu demi keyakinan yang dipegangnya teguh-teguh. Setiap siang, ketika matahari seedang berada di puncak teriknya, Bilal dibawa ke padang pasir dan direbahkan di ataspasir yang panas dengan punggung terbuka. Sebuah batu besar yang panas membara diletakkan di atas dadanya. Ia terus bertahan menanggung semua derita dan siksa hingga suatu hari Abu bakar membeli dan memerdekakannya. Sejak saat itu ia menjadi orang merdeka yang bebas melakukan apa saja.

Umar ibnu Khaththab.. Proses masuknya Umar lebih enak dibaca sendiri pada halaman 240-250. Rasulullah memberi julukan “al-faruq” kepada Umar, karena Umar, sebagaimana dikatakan Aisyah, memisahkan antara yang haqq dan yang batil.

Dalam perjuangnnya, Rasulullah selalu dibela oleh pamannya, Abu Thalib. Di belakang keduanya berdiri bani Hasyim dan bani Muththalib beserta seluruh pemeluk Islam. Rasulullah mengajak pamannya untuk memeluk Islam. Akan tetapi Abu Thalib saat itu sudah tua dan sedang sakit. Ia khawatir orang-orang akan menuduhnya sebagai penakut karena memeluk Islam pada saat ajal hampir menjemputnya. Rasulullah sangat mencintai pamannya, beliau sadar bahwa Abu Thalib telah membela dan lelindunginya sekuat tenaga. Karena itu, beliau tidak pernah berputus asa berusaha agar pamannya beriman dan mengucapkan syahadat. Tetapi kalimat terkahir yang diucapkan Abu Thalib sebelum meninggal adalah “aku tetap memeluk agama Abdul Munththalib”. Tentang Abu Thalib, Allah berfirman :
“Sungguh engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk” (al-Qashass [28] : 56).



Banyak kisah-kisah lain dalam buku ini yang sangat layak untuk dibaca.. Tulisan ini hanyalah sebagian kecil kisah yang ada dalam buku KHADIJAH The True Love Story of Muhammad, dan buku tersebut hanyalah sebagian kecil kisah yang ditulis mengenai Rasul, keluarga, dan sahabatnya..

SubhanAllah, jika kita renungi lebih dalam, sungguh cobaan yang kita alami saat ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang dialami Rasul, keluarga, dan sahabatnya dalam menegakkan Islam.


Buku ini sangat bagus dan sangat menarik untuk dibaca, hmmmm... banyak kata-kata dalam buku ini yang tidak dapat saya uraikan disini, banyak perasaan yang hadir dan sulit saya utarakan melalui kata-kata ketika membaca buku ini..


-semoga kita dapat selalu membaca tidak hanya yang tersurat, tetapi juga yang tersirat-



Nafsa Karima
21 Mei 2010

(maaf untuk setiap salah dan khilaf yang ku lakukan)


Tentang Buku :
Buku KHADIJAH The True Love Story of Muhammad ditulis oleh Abdul Mun'im Muhammad Umar dengan penerjemah Ghozi M. Diterbitkan oleh Pena Pundi Aksara, Jakarta Pusat (cetakkan VIII, Desember 2008).