Jumat, 18 Maret 2011

Rumah Seribu Malaikat

bismillahirrahmanirrahim..

di suatu siang, saya menemukan sebuah buku di kursi ruang keluarga, saya tanya pada ibu buku punya siapa? ternyata ayah yang membelinya, kata ibu suami pengarangnya teman ayah, pembimbing haji di kantor ayah.. liat dari judulnya dan resensinya bukunya kelihatan bagus, dan ternyata memang sangat-sangat bagus..
buku itu adalah Rumah Seribu Malaikat ditulis oleh Ibu Yuli Badawi dan Bapak Hermawan Aksan.. buku ini merupakan kisah nyata kehidupan Ibu Yuli dengan Bapak Ahmad Badawi.. tulisan yang ditulis dengan sederhana sehingga mudah dipahami tanpa mengurai hikmah yang bisa diambil..


Buku ini menceritakan tentang keluarga Badawi yang membesarkan puluhan anak angkat.. agak miris ketika membaca bab-bab awal buku ini, hingga melelehkan air mata.. kenapa? ternyata ada ya, dalam kehidupan nyata membesarkan seorang bayi itu seperti barang jualan yang ditawarkan ada juga orang tua yang rela memberikan bayinya pada orang lain dengan meminta bayaran..
Ibu Yuli kenal baik dengan Mak Atik yang seorang paraji (dukun bayi), ada beberapa orang ibu yang setelah melahirkan meninggalkan anaknya di rumah Mak Atik karena berbagai macam alasan, entah karena ekonomi keluarga yang agak kurang atau ada juga malu karena anak yang dilahirkan diluar pernikahan.. padahal bayi itu sucikan? dan anak adalah titipan Allah..
Banyak orang yang menginginkan anak tetapi Allah mungkin belum memberi kepercayaan untuk dititipi anak, Allah selalu punya rencana lain yang terbaik untuk kita, tetapi ternyata lebih banyak lagi orang yang menyianyiakan kepercayaan Allah dengan membuang atau menelantarkan anaknya..
Mak Atik beberapa kali menelefon Ibu Yuli, menawarkan untuk merawat bayi,, lima kali Ibu Yuli menolak sebelum akhirnya menerima.. menurut saya Allah sangat mempercayai keluarga Badawi, karena tidak semua orang diberikan kesempatan untuk merawat anak yang bukan anak kandungnya..
Cerita-cerita di bab selanjutnya tidak kalah menarik dengan cerita-cerita pada bab awal, di bab selanjutnya diceritakan tentang keunikan tiap anak yang keluarga Badawi asuh.. tidak hanya yang dari bayi, keluarga Badawi juga mengasuh beberapa anak yang sudah agak besar, keluarga Badawi sendiri memiliki 4 orang anak..


Buku ini sangat bagus, semoga teman-teman diberikan kesempatan oleh Allah untuk membacanya.. Banyak hikmah yang bisa saya ambil, tentang peduli pada sesama, memberi yang tak harap kembali, rizki yang tidak akan berkurang, juga tentang cinta pada Allah.. Semoga Allah meridhoi setiap langkah keluarga Badawi..

Dari Sahl bin Sa'ad ra, bahwa Rasulullah Saw. bersabda, "Aku dan orang yang meanggung anak yatim di surga seperti ini (beliau mengisyaratkan kedua jari telunjuknya dan jari tengah sambil membuka keduanya)." Hadis Bukhari, Abu Dawud, dan Tirmidzi.

saya jadi berpikir, Ya Allah saya ingin kedua orang tua saya bersisian dengan Rasulullah di surga Mu kelak, saya takut jika saya tidak cukup soleh untuk mengantarkan kedua orang tua saya ke surga Mu..
Ya Allah bukakanlah pintu hidayahMu pada keluarga kami agar keluarga kami lebih mencintai anak yatim..
beberapa kali saya ungkapkan pada kedua orang tua saya untuk mengasuh anak, selain karena saya dan huda sudah besar, yang mungkin sebentar lagi tidak akan tinggal lagi di rumah jadi saya ingin ada yang menemani ibu dan ayah, yang nantinya akan menjadi amalan bagi ibu dan ayah.. saya takut jika saya tidak cukup soleh..
jangan takut kehabisan rizkinya Allah untuk berjihad di jalan Nya..


Tentang Buku :
Buku Rumah Seribu Malaikat ditulis oleh Yuli badawi dan Hermawan Aksan. Diterbitkan oleh Hikmah (PT Mizan Publika), Jakarta (Oktober 2010).



ibu dan ayah sampai detik ini belum tuntas membaca bukunya, bahkan ayah yang membeli belum sempat membacanya karena kesibukan kantor..
Ya Allah bukakanlah pintu hidayah Mu...
by : Nafsa Karima
-pertengahan bulan ke 3 tahun 2011-

2 komentar:

  1. teh caca,pengarang buku ni teh guru anya sma,, beliau guru agama,, bener2 seneng kalo main ke rumah bu yuli,, banyak anak kecil ><

    BalasHapus
  2. waw... anya... :D
    subhanAllah gurunya... pastinya banyak pelajaran yang bisa di ambil dari ibu yuli... :D

    BalasHapus