Rabu, 31 Desember 2014

10 hari

Bismillahirrahmanirrahim

Genap 10 hari semenjak statusku berubah
Rasanya seperti  baru tertidur kemudian terbangun..

Menghitung waktu
Seperti baru hari kemarin aku menunggu "10 hari lagi"
Dan kini waktu itu telah terlalui..

Seperti baru memejamkan mata..
Di lain kesempatan mungkin yang aku tuliskan adalah "genap 10 tahun" dan seterusnya..

Allah Yang Maha Pengasih..
Semoga Engkau selalu limpahkan kasih sayang Mu pada kami
Lewat cara-cara Mu, semoga kami selalu tahu bahwa itu adalah 'cinta' dari Mu

Ya Allah ampunilah dosa kami dan dosa kedua orang tua kami..
Sayangilah mereka seperti mereka menyayangi kami sejak kecil.. :)

Syafakillah ibu..

Jakarta, menutup hari terakhir di tahun 2014

Sabtu, 20 Desember 2014

sore

Bismillahirrahmanirrahim


Diantara waktu 24 jam,
Aku suka sore karena ia berwarna orange.. hehe

Sore kemarin,
Aroma terapi semerbak tercium di ruangan itu..
Membuat suasana menjadi nyaman..
Heningnya gelap dan nyala lilin membuatku tertidur..

Sore ini,
Ditemani gemericik suara hujan,
Sore hadir dengan warna kelabu bukan orange..
Tapi warna bukan masalah.. orange atau kelabu punya daya pikat masing-masing..

Sore esok,
Aku belum tahu..
bismillah.. semoga Allah berikan kelancaran buat acara esok hari :)

Bandung, 20 Desember 2014
di dalam kamar yang masih milikku..

Rabu, 10 Desember 2014

Rasanya..

Bismillahirrahmanirrahim

Rasanya seperti bukan aku..
Setiap pikiran menangambil tempat,
Rebutan menjadi prioritas..

Rasanya seperti bukan aku..
Membangun sebuah sistem,
Tapi ternyata tidak tersistem..

Rasanya seperti bukan aku..
Kadang menuntut apa yang tidak aku dapatkan,
Padahal yang lebih penting adalah apa yang bisa aku berikan..

Tangan-tangan kecil itu selalu ada..
Senyuman-senyuman yang menentramkan..
Tawa-tawa yang ceria..
Atau kadang air mata minta diperhatikan..

Senyuman atas apa yang mereka lakukan..
Terima kasih Allah, karena aku punya mereka..

Ketika penat datang, lelah menghampiri..
Atau perasaan tak menentu..
Hingga kadang terucap "Allah, aku harus bagaimana?"

Melihat beningnya mata mereka..
Damainya senyuman kecil mereka..
Hangatnya tangan mereka..
Seolah-olah mereka mengatakan padaku..
"Ibu ayo semangat.. Ibu pasti bisa.. Ayo tersenyum bu.."

Lewat tangan-tangan kecil Nya..
Allah menuntunku..



Ya Allah karuniakanlah ilmu yang bermanfaat bagi anak-anak kami.. aamiin
Bandung, 10 Desember 2014

Rabu, 03 Desember 2014

Catatan di akhir November

bismillahirrahmanirrahim

Minggu, 30 November 2014
Hari terakhir di bulan November..

Putih, identikan dengan suci..
Semoga hati kami pun ikut suci..
Alhamdulillah telah dilaksanakan pengajian di rumah :)

Awalnya berpikir bahwa pengajiannya agak 'terlalu cepat'
Karena jarak dengan hari H nya yang lebih dari seminggu..
Dan sekarang justru mensyukuri.. hehe Alhamdulillah..
Jadi ada persiapan yang lebih lagi.. :)

Ketika membaca asma-asma Allah..
Ya Rabb,, sudah berapa jauh aku melangkah?
Apakah langkahku mendekatkanku pada Mu atau menjauhkaku dari Mu?
Semoga termaafkan atas segala salah dan khilaf yang dilakukan.. Astagfirullah..

Nafs ini selalu ingin kembali pada Mu Ya Rabb..
Kembali pada yang telah menciptakannya..
Tunjukan kepada kami jalan terbaik Mu..

Masih tentang Asma Allah.. :)
Terselip Asma Mu dalam nama kami..
SubhanAllah, sungguh tidak ada sesuatu yang kebetulan..
Semoga nama kami bisa benar-benar terwujud..
Ya Allah Yang Maha Gagah Yang Maha Mulia..

Tausiyah oleh Ust. Ade Bunyamin
Hal yang pertama aku ingat adalah Syukur..
Barang siapa yang bersyukur pada Allah semoga Allah tambah kenikmatan Nya..
Syukur atas adanya hari ini..
Syukur karena sampai saat ini ayah dan ibu masih diizinkan mendampingi..
Siapa yang paling bahagia atas terselenggaranya pengajian ini? atau nanti ketika hari H?
Aku bahagia tapi ternyata ada orang yang lebih bahagia.. ayah dan ibu..
Syukur atas semua yang telah dikaruniakan Nya..
Syukur atas kehendak Nya mempertemukan kami.. :)
Alhamdulillah, terima kasih Allah..

Yang kedua adalah tujuan..
Mas, kita akan kemana?
Sudah pasti menggapi ridho Allah..
Apakah Allah ridho atas apa yang kita lakukan?
Semoga kedepannya bisa sama-sama saling mendukung dan mengingatkan ya.. :)
Semoga Allah iringi selalu langkah kita dengan ridhonya..

Menikah adalah menyempurnakan separuh agama..
Ijab dan kabul yang kurang dari 1 menit..
Akan merubah segalanya..
Yang semula haram menjadi halal..
Yang semula halal menjadi haram..

Menikah bukanlah berlabuh..
Tapi berlayar.. Menggunakan perahu kita sendiri..
Aku tidak tahu kedepannya akan ada apa..
Tapi aku berharap semoga kita bisa selalu melaluinya bersama-sama :)

Barakallah..
Semoga Allah iringi langkah kita dengan ridhonya..
Semoga Allah berkahi kita dalam sakinah mawadah dan warahmah..

Banyakhal yang kadang terlewat aku syukuri..
Semoga Allah memaafkan..
Semoga kita bisa saling mengingatkan..

Bandung, 3 Desember 2014

hello Desember 2014

bismillahirrahmanirrahim

November 2014 cuma 1 posting????
Hahahahahaaaa adeuuhhh ampunn..
Biasanya November paling heboh.. hehe

Alhamdulillah saking hebohnya jadi gak sempet nulis.. hehe
Yuk ahhh mulai nulis lagi.. bismillah :)

Rabu, 12 November 2014

12 November 2014

Bismillahirrahmanirrahim

Sedih sih..
Tapi itu cuma buat saya terlihat makin tidak dewasa..

Bandung,   1/4   abad
Alhamdulillah :)

Minggu, 28 September 2014

mengapa mau homeschooling?

Bismillahirrahmanirrahim

Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya..
Membangun Indonesia yang kuat dari rumah..
Let's make Indonesian strong from home..
Mau jadi ibu yang bekerja atau ibu rumah tangga adalah pilihan..
insyaAllah keduanya memiliki kemuliaan masing-masing..
Dan saya akan memilih menjadi ibu rumah tangga.

Dari buku yang saya baca, diingatkan tentang ini..
Doa yang diijabah Allah adalah doa anak yang soleh.. Hehe
Jleb.. jleb.. banget.. hoho
Kebanyakan kita selama ini selalu mengharapkan anaknya menjadi anak yang pintar..
"Ranking berapa?"
"Ko nilai ulangannya tidak 100?"
"Masa belum bisa membaca?"
Hehe.. komentar-komentar yang menilai lebih ke kognitif.. sering mendengarnya bukan?
Atau jangan-jangan kita pernah melontarkannya..

Menjadikan anak yang soleh, insyaAllah anak yang soleh akan berilmu juga.. :)

Belajar-belajar ilmu parenting.. Semoga bisa menjadi ibu yang baik untuk anak-anak kami kelak.. Aamiin
Saya pikir dengan menjadi ibu yang baik otomatis akan menjadi istri yang baik juga hehe..
Yang aku pahami saat ini adalah, semoga kelak ia ridho pada apa yang saya lakukan untuknya dan untuk keluarga kecil kami nantinya..

Memang nikah aja belum.. hehe..
I'm single but not available.. :p
Boleh dong visioner :)

Mengapa homeschooling?
Saya ingin menanamkan pendidikan moral dan akhlak untuk anak-anak kami..
Di sekolah memang diajarkan, tapi saya ingin implementasinya langsung..
Seperti apa hidup rukun dengan saudara itu,
Sepeti apa berbagi dengan tetangga itu,
Bagaimana gotong royong itu, 
Bagaimana menghormati orang tua itu,
Gimana caranya mencintai alam,
Gimana caranya mensyukuri karunia Allah.. :)
Hai nak, hidup ini sangat-sangat indah..
Ayo kita sama-sama belajar..
Kita nikmati indahnya matahari terbit, berlarian dibawah cahaya matahari, dan lihat ketika ia terbenam..


Mencari sekolah yang ramah anak.. :)
Jika tidak ada, maka ciptakan..

Bandung, 28 September 2014

homeschooling dan boardingschool

Bismillahirrahmanirrahim

Hai Bu Larrah, miss u so bad.. hehe
Gak ada lagi yang ngetawain kalau saya salah hahahahaa :p
Atau kalau ada unek-unek pikiran makasih pernah jadi pendengar nomor 1..
n kalau saya 'gak jelas' saya cuma bisa tertawa sendiri.. hahahaha :D
Yang mengajarkan saya bahasa gaul sunda.. hehe XD

Izin share ya bu.. Tulisan ini saya temukan dari FB mu.. ada seseorang yang bertanya padamu tentang homeschooling dan boarding school. Dan penjelasan yang kau berikan simple dan berbobot.. hehe
Menurut saya ini info yang sangat bagus..
Suatu waktu, semoga Bu Larrah temukan blog ini.. hehe
Tong kaget ah mun tulisan ente aya di sini.. semoga bisa bermanfaat..
insyaAllah bermanfaat buat saya nantinya..
Dan kalau saya jadi penulis kelak, jadi Editornya ya :)

Tanya (T) : Klo d lihat dr manfaat nya bu lara klo homeschooling dan boardingschool lbh byk mana manfaatnya? Fktr ap aj yg hrs d pertimbgkan?

Jawab (J) : Berdasarkan ilmuku yang masih cetek, tapi mau sharing dikit nih --> Waktu ikutan seminar Home Education, aku baru tercerahkan lagi. Bahwa dalam konsep islam, sebetulnya tidak ada sistem boarding school. Kalo diliat dari shirah, di zaman rasul itu yang dicontohkan adalah -home stay- (istilah sekarang). Jadi, menitipkan anak pada orang/ keluarga yang kita percayai. Dimana sang anak akan turut pula dididik di sana. Selain home stay, yang relevan lagi adalah bekerjasama dengan komunitas. Komunitas yang bagaimana? Ya yang 1 visi sama visi pendidikan keluarga kita. Dalam komunitas kan tandanya ada berbagai potensi dan kompetensi yang beragam, saling berbagi karena sudah 1 visi.
Jadi, keluarga tetap jadi inti dari pendidikan anak, sedangkan komunitas adalah pendukungnya. Anyway, memang setiap boarding school gak sama. Palingan, kita harus selektif dalam melihat 'kurikulum' di dalamnya. Carilah yang bisa membuat sang anak nyaman. Nyaman disini dalam artian bisa mengakomodasi potensi dan kebutuhannya. Dan cari juga yang 'aman.' Aman disini, yaa lebih pada kita mengetahui track record dari boarding school tsb.
Jadi, disini aku ndak akan bilang mana yang lebih bagus dari yang mana. Tapi, justru orangtua yang harus menentukan standardisasi sendiri, Standard apa yang orangtua inginkan bagi pendidikan anaknya? Nah, pasti kan beda-beda. Dari situ deh, baru bisa memutuskan akan memilih jalur pendidikan yang mana. Intinya, disesuaikan dengan kemampuan orangtua , kebutuhan anak, standar dan visi pendidikan yang disepakati.
sebab, saya punya bukti nyata mereka yang sukses mendidik anaknya dengan 2 metode tsb. Misal: untuk home education: Bu Septi Peni Wulandani, ayah Edy, Aar Sumardiono, dsb. Yang boarding school: Almh Ustdzah Yoyoh Yusroh, Bu Wirianingsih (punya anak 10 penghafal Qu'ran), dll.
Sekian hemat saya, semoga gak puas dan semakin mencari. Jangan lupa bagi-bagi yuaaah.

T : Klo home schooling itu seperti apa sii chik?gurunya yg dateng ke rumah?atau gmn?jujur masih blank ama homeschooling,entah ngeliatnya cm trend semata ...

J : no..no..no, honey... Kalo gurunya yang diminta ke rumah, namanya les privat. hehe. Inti dari home education adalah, basic pendidikan adalah di rumah. Orangtua bisa membuat kurikulum sendiri berdasarkan visi pendidikan yang disepakati. Jadi...orangtua itu sebagai kepseknya pun sebagai gurunya. Sifatnya customize say.. Sesuaikan sama kemampuan kita.    
Home schooling itu, bukan sekolah yang dipindahkan ke rumah. waktu di seminar, narsum bilang, untuk tentukan visi pendidikan (bersama pasangan), maka diskusikan bersama apa yang ada di benak masing2 saat dengar kata: 1) belajar, 2) guru dan 3) sekolah. Nah, 3 kata ini yang biasanya jadi dasar untuk mengetahui persepsi seseorang tentang pendidikan. 

T : Ohhh begitu....klo homeeducation mah berarti mw sekolah dimanapun,homeeducation mah harus selalu ada.. Nah minta tips nyaaa chik buat wm biar bisa optimal pada homeeducation nyaaa..kan bagaimanapun kuantitas waktu untuk wm pasti lebih sedikit dibanding ftm...nuhuuun

(wm : working mom; ftm : full time mom)

J : ini bukan tren say, justru inilah "geliat". Dulu memang belum banyak yang pakai sistem dan metode ini. Sebab, memang belum -membumi- aja. Yang praktekin suka dianggap nyeleneh malah. pe skrg juga sih, haha. Ditambah semakin banyak fenomena permasalahn yang disebabkan oleh sisdiknas kita. Jadi, home education adalah jalur "pendidikan alternatif". Dan ini diakui oleh Undang-Undang.
kalo untuk WM, aku rekomendasikan buku bagus dari Melly Kiong. Beliau WM tapi jago banget atur waktunya. Untuk anak2 usia tumbuh-kembang, mmg butuh kuantitas waktu. Kalo anak dah mulai dewasa, baru bisa pake -waktu berkualitas-. Idealnya seperti itu. Tapi, kondisi keluarga yaa beda-beda. Bagi WM, optimalkan beberapa momen ini: saat makan (malam ato pagi), saat mau tidur. Momen tsb bisa dipake untuk saling bercerita, memberikan afirmasi2 positif pada anak, membacakan dongeng, dsb. Dan saat kita sudah pulang kerja, luangkan waktu utk main bersama. Tapiii, kita memang harus terlibat secara UTUH..gak cuma fisik..tapi jiwa dan pikiran juga. Kalo dikantor, sempatkan telepon, meski cuma say 'hi' doang. Intinya bangun terus kedekatan dengan komunikasi..

T : okeyyy....alhamdulillah pengasuhnya kooperatif,ga terganggu ketika tha sering sms nanya arshad..hehehe
apa ada hal teknis yg bisa tha lakuin chik?misalnya apa aja perangkat belajar yg bisa disiapkan bagi seorang ibu WM

J : Kalo perangkat belajar mah disesuaikan sama usia pastinyah. hehe. Yang jangan dilupakan adalah tanamkan pada anak untuk cinta buku. Kalo masih balita mah, yaa dengan dibacain dongeng. Para mommy (ortu), baiknya punya skill mendongeng ... soalnya 'works' bgt untuk internalisasi nilai2. Cara mendongeng yang menarik. Nenek Chika aja bilang, beliau bisa sayang bgt sama ortunya karena suatu dongeng...
Step ngenalin buku : mendongengkan --> buku bergambar (biasanya yang tebal2/ halaman) --> buku bernarasi tapi lebih banyak gambar --> buku yang tipis2 --> buku yang penyajiannya 'lucu' dan menarik --> buku narasi dengan font besar --> anak akan mulai tertarik sendiri aneka buku yang lebih menantang...

T : chik...apa mungkin anak bisa ga tertarik sm buku?arshad ku lebih konsen dan tertarik oleh barang (contoh alat dapur)...bahkan tv yg isinya kartun pun ga suka,dan ga betah lama2 di depan tv...

J : Bukan tidak tertarik kayaknya ya, tapi belum tertarik.hehe. Kan belum tahu juga, masih balita kan ya. Kalo waktu ngajar anak2 SD mah, ortunya suka cerita, awal anak2nya senang baca adalah karena suka didongengin sama ortunya dengan cerita2 yang mnarik dan bikin mereka penasaran. NAh, saat mereka penasaran biasanya suka pengen nyari tau sendiri. Suka ujug2 pengen diajarin baca. Ya, karena sudah daper 'triger' bacanya itu teh. Alhamdulillah atuh kalo gak betah depan TV mah ta..hehe. Poin plus malahan. Pastinya, anak2 tertarik pada barang2...karena imajinasi bermainnya langsung terpancing. Ato mungkin tar anak tha tipe yang kinestetik ya, hehe. Seneng praktik, eksplorasi..         

Diskusi yang menarik Bu Larrah.. :D
Hatur nuhun infonya,, hehehe

Bandung, 28 September 2014 

Sabtu, 27 September 2014

sekilas tentang homeschooling

Bismillahirrahmanirrahim

Tulisan ini dikutip langsung oleh saya dari Facebook Ayah Edy :)

SEKOLAH BAGUS TAPI MAHAL ?
ADAKAH SEKOLAH BAGUS TAPI MURAH ?
MENGAPA TIDAK COBA HOME SCHOOLING ?

ADA RIBUAN ORANG TUA INDONESIA YANG TELAH MENGHOMECHOOLINGAKAN ANAKNYA., DAN RIBUAN LAIN ORANG TUA DI DUNIA MELAKUKANNYA SEJAK DULU

Sahabat-sahabatku yang baik hati apa kabarnya ?

Kami melihat banyak pertanyaan yang sama, yang berulang-ulang kali di tanyakan tentang home schooling, nah izinkan sy menjelaskan berdasarkan keterbatasan pengalaman kami:

1. Home schooling itu kan mahal ayah dan hanya untuk orang-orang kaya ?

Home schooling itu seperti kita makan, kita bisa masak yang enak dengan biaya yang sangat murah tapi juga bisa dengan biaya yang di seseuaikan dengan kantong kita masing-masing. Kuncinya adalah bukan pada bahan apa yang dioleh melainkan pada kemampuan mengolah bahan2 tersebut. Sepeti kebanyakan ibu kita dulu di kampung, meskipun bahannya di peroleh hanya dari kebun sekitar yang murah2 saja, tapi rasanya wow luar biasa !! itulah home schooling. Jadi kuncinya belajarlah mengolah apa yang ada di sekitar kita sebagai bahan pembelajaran bagi anak kita itulah yang dulu dilakukan oleh ibunda Nancy Alliot untuk anaknya Thomas Edison .

2. Homeschooling itukan untuk anak bermasalah ?

Sejarah home schooling di Inggris dan Eropa dulu bukan karena anak-anaknya bermasalah tapi karena sistem sekolahnya yang lebih banyak membuat anak jadi bermasalah. Jadi dulu pertama kali ada home schooling di Inggris dan Eropa itu adalah untuk menyelamatkan anak masing-masing dari sistem pendidikan yang di anggap bermasalah kala itu oleh para orang tua yang peduli anak dan pendidikan. Jadi di Indonesiapun awalnya seperti itu, itulah mengapa orang yang pertama-tama memulai HS adalah Kak Seto, dan terus di ikuti oleh para intelektual pendidikan lainnya seperti bu Ratna Megawangi Istri Menag BUMN, Bunda Elly Risman dan bunda-bunda lainya yang peduli anak dan akhirnya di ikuti oleh siapa saja yang peduli anak.

3. Siapa yang mengajar ?

Karena namanya home schooling tentu saja yang utama sebagai pengajar adalah kedua orang tuanya, jika orang tuanya bekerja, bisa jadi salah satu orang tuanya, bila orang tuanya dua2nya bekarja, maka di inisiatifkan oleh Kak Seto untuk bisa datang ke komunitas home schooling dengan tempat yang di tentukan dan belajar bersama pengajar yang ada disana. Tentu saja jika kita sendiri tidak menjadi pengajarnya maka ada biaya tambahan, wajar bukan ?

4. Tapi sayakan orang bodoh mana mungkin bisa mendidik anak ?

Orang tua Thomas Edison juga bukan orang pintar dan ahli pendidikan, zaman itu belum juga ada internet tapi mampu melahirkan seorang ilmuan dunia. Padahal menurut cerita orang tuanya Single parent pula. Apa yang dilakukannya adalah meminta anaknya bertanya tentang apa saja yang ingin di ketahuinya dan ibunya berusaha mengajak Thomas Edison mencari buku2 yang bisa menjelaskannya, orang2 yang bisa mengajarinya dst. Dan akhirnya Thomaspun belajar sendiri tentang apa yang ingin di pelajarinya. Hingga akhirnya suatu ketika tidak ada lagi orang yang mampu menjawab pertanyaan Thomas tentang dunia ilmu pengetahuan yang sedang di gelutinya. Lalu apa kata ibunya: Thomas jika tak satupun orang bisa menjawab pertanyaanmu itu artinya Tuhan meminta kamulah yang menemukan jawabannya bagi orang lain. Karena kalimat itulah akhirnya Thomas Edison menjadi Ilmuan dengan 1000 temuan lebih yang dipatenkan atas namanya. Ingat kata kuncinya adalah belajar dimana saja, melalui apa saja dan pada siapa saja. Anak itu sudah pintar sejak lahir sepanjang dia masih punya rasa ingin tahu dan sering bertanya maka kita siap memfasilitasi dengan media belajar apa saja, siapa saja dan dimana saja yang kita bisa dapatkan.

5. Dimana letak HOME SCHOOLING ayah Edy ?

Home Schooling itu adalah belajar di rumah, di lingkungan rumah, di alam dan dimana saja, jadi jika ditanya dimana letaknya, ya yang pertama di Rumah Ayah Edy, kedua di lingkungan rumah ayah edy, ketiga dimana saja di alam semesta ini, ketika ayah edy pergi bersama anak-anaknya maka disitulah kelas dan tempat belajarnya dengan ayah edy sebagai tutor/mentor pendamping anak2nya belajar tentang kehidupan dan ilmu pengetahuan nyata.

6. Di tempat kami tinggal tidak ada home schooling ?

Pasti ada, karena Home schooling itu terletak dirumah yang kita tinggali tersebut. silahkan cari via google tentan info home schooling terdekat dengan tempat/lokasi kita tinggal atau segera bergabung di fb. Rumah Inspirasi untuk mendapatkan info lebih jelas lagi tentang HS di Indonesia. Jadi ingat bahwa HOME SCHOOLING BUKANLAH SEBUAH GEDUNG YANG DI BERI TULISAN BESAR2 HOME SCHOOLING (seperti sekolah). Homeschooling itu adanya dirumah kita sendiri.

7. Kurikulumnya bagaimana ?

Ada jenis home schooling yang mengadopsi kurikulum sekolah hanya di pelajari dirumah, tapi kurikulum home schooling kami Cuma 2 macam yang pertama adalah membangun prilaku moral anak yang baik dengan menjadikan orang tua sebagai contoh langsung yang ditiru anak, dan yang kedua adalah menemukan minat dan bakat anak kemudian mencarikan kursus dan sekolah yang bisa mengembangkan minat dan bakat tersebut. Sisanya bekerja sama dengan lembaga bimbingan belajar untuk mempersiapkan anak ikut ujian penyetaraan agar bisa mendapat ijazah untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

8. Ijazahnya bagaimana? apa bisa dapat izajah. ?

Ijazah resmi dari Departemen Pendidikan sama seperti izajah anak bersekolah formal, dan bisa digunakan untuk melanjutkan perguruan tinggi, dengan cara mengikuti ujian penyetaraan pada institusi yang di tunjuk (lebih lengkap silahkan bergabung di fb. Rumah Inspirasi)

9. Pergaulannya bagaimana ? nanti bisa2 jadi orang yg tidak pandai bergaul ?

Kemampuan bergaul anak itu bukan di tentukan oleh apakah ia Home Schooling atau sekolah formal, melainkan dari bawaan lahir anak. Ada anak yang bawaan lahirnya memang pandai bergaul dan ada yang lebih suka diam menyendiri di rumah atau di kamar. Cobalah perhatikan pasangan kita atau salah satu keluarga kita, yang kebetulan kurang pandai/kurang suka bergaul, apakah ia dulu sekolahnya Home Shooling ?
Anak yang bawaan lahirnya pandai bergaul memang oleh Tuhan di persiapkan untuk profesi yang berhubungan dengan manusia dan sebaliknya anak yang tidak pandai bergaul biasanya memiliki kelebihan di bidang sain atau seni dan disiapkan oleh Tuhan untuk berprofesi di dalam ruangan tertentu untuk menghasilkan karya seni dan temuan-temuan sains.

10. Bagaimana kita ingin mendaftar Home Schooling dan umur berapa bisa dimulainya ?

(selengkapnya bisa ibu baca pada buku Apa itu home schooling, yang bisa di beli via fb. Ayah Edy - online shopping Klik linknya di : https://www.facebook.com/pages/Komunitas-AYAH-EDY/141694892568287?ref=br_tf Home schooling itu bisa di Mulai dari balita hingga SMA, bahkan sekarang di Eropa sudah ada Homeschooling University.

11. Adakah anak yang home schooling yang hidupnya berhasil ?

Yang paling utama adalah Nabi Besar Muhammad SAW yang home schooling melalui Kakeknya kemudian dilanjutkan oleh Pamannya sebagai Tutor pendamping. Hanya saja zaman itu belum dikenal istilah home schooling. Yang lainnya, Leonardo Da Vinci jenius di segala bidang, Thomas Edison Jenius di bidak Elektrika Mekanika, KH Hasyim Ashari, KH Wachid Hasyim, Buya Hamka (tertulis di buku Home Schooling Kak Seto). Dan ada salah satu professor termuda di sekolah paling bergensi MIT di AS juga Home Schooling. Klik: http://en.wikipedia.org/wiki/Erik_Demaine

12. Jika saya tertarik kemana saya harus belajar ?

Nah ini saya suka, orang tua yang siap untuk menjadi pembelajar. Sekarang sangat mudah sekali, silahkan cari komunitas2 home schooling di seluruh dunia via google, atau jika ingin yang gampang silahkan bergabung di fb. Rumah Inspirasi.

13. Apakah Universitas di Luar Negeri mengenal juga yang namanya HOME SCHOOLING ?

Pertanyaan yang bagus sekali, bahkan jika ibu/bapak mau anak kita bisa bergabung secara on line dengan Home Schooling yang di selenggarakan oleh Harvard University, Sekolah jarak jauh, overseas learning by home schooling. Itu info yang saya dapat dari klien2 anak bimbingan saya yang ingin lebih mudah untuk bisa masuk ke Universitas Harvard di AS. Ada satu lagi anak bimbingan kami yang ingin bersekolah Psikology Forensik di Denver, juga mengambil Home Schooling di Primagama. (Home Schooling plus Bimbel)

14. Kalo Univ lokal bagaimana ?

Salah satu putera dari ibu Herawati, Karima Edukasi adalah anak home schooling yang di terima di Universitas Padjajaran, dan sekarang kuliah disana. Dan sy yakin masih banyak anak-anak lainnya.

15. Apakah ada juga yang dapat beasiswa International ?

Oh tentu saja ada karena HS itu di akui secara Internasional jadi jika anak kita bisa lulus ujian saringan penerima beasiswa dari universitas lokal dan International akan bisa mendapatkan beasiswa. Salah satu contoh yang tercatat tergabung di fb kita adalah anaknya Pak Suprajaka yang sempat mendapat beasiswa di salah satu perguruan tinggi di Australia.

16. Apa nanti gak kesepian karena Home Scholing sering dirumah ?

Jangan bayangkan bahwa anak yang Home Schooling itu setiap harinya dirumah, justru mereka sering pergi2 berkunjung ketempat2 pembelajaran sesuai dengan bidang minat ketertarikan masing2 seperti ke Museum, Pusat2 seni, Pusat2 teknologi, pameran2 dsb. Jadi HOME SCHOOLING ITU TIDAK SAMA DENGAN HOME ALONE.

17. Kenapa kok kebanyakan Artist ?

Mungkin karena artist itu di kenal masyarakat jadi langsung mendapat sorotan media, tapi jika di sensus jumlah artis justru kalah jauh dengan para orang tua yang bukan artis yang menghomeschoolingkan anaknya. Bahkan sekarang Salatiga pernah menjadi pusat pertemuan komunitas HS seluruh Indonesia.

18. Katanya yang Home Schooling itu untuk anal-anak yang bermasalah prilakunya di sekolah?

Ada satu klien dari Bandung sebut saja Andi, prilakunya sangat bermasalah di sekolahnya, sudah minuman keras, meroko dsb. Kemudian konsultasi pada kami dan kami membantu anaknya untuk keluar dari stress sekolah, dengan melakukan MEMETAKAN POTENSI UNGGULNYA, dan Alhamdullilah ketemu. Lalu ibunya berhenti bekerja dan membantu anaknya untuk fokus pada potensi unggulnya dan memperbaik prilaku anaknya dirumah, 2 tahun kemudian datang lagi konsultasi ke-2 bersama kami dan orang tuanya menangis karena anaknya kini sudah berubah total prilakunya, menjadi lebih baik, meninggalkan semua kebiasaan lamanya saat bersekolah dulu dan kini menguasai beberapa alat musik dan ingin menjadi komposer. Sekarang ia sedang fokus untuk bisa bersekolah bareng Mas Adi Ms or Mas Dwiki Dharmawan. What a wonderful story.

19. Kenapa ayah menghome schoolingkan anaknya ? padahal katanya ayah juga memiliki sekolah dan bahkan di beberapa tempat.?
Sekolah yang baik akan sama baiknya dengan Home Schooling bahkan kalo boleh saya mengatakan bahwa Home Schooling itu sebenarnya terjadi karena orang tua tidak lagi percaya pada sistem pendidikan yang ada (sebagaimana yang terjadi di Inggris dan negara Eropa pada tahun 1990an), Jadi jika di tempat kita tinggal belum ada sekolahnya baik yang ramah anak dan mengedepankan akhlak etika perilaku moral, maka Home Schooling bisa di jadikan jalan keluar.

Nah Sekolah yang baik mungkin sering kali tidak terjangkau oleh kita karena jaraknya yang terlalu jauh dari tempat kita tinggal atau biayanya yang gak pas dengan income kita. Jadi saya ingin memberikan contoh bahwa kita boleh memilih MENYEKOLAHKAN ANAK DI TEMPAT YANG BAIK SEPERTI SEKOLAH PERCONTOHAN KAMI atau jika tidak bisa ya jangan mengeluh terus, Home Schoolingkan saja seperti yang kami contohkan langsung dengan anak-anak kami.

Jadi tidak tepat jika orang bilang saya anti sekolah, lha wong saya sendiri mengelola banyak sekolah Medan, Pku, Cibubur, Bogor, Serpong dan insyaAllah di Bali, jadi yang benar itu adalah saya anti sekolah yang ”tidak ramah anak dan otak anak” yang tidak menjadikan etika moral sebagai tujuan utamanya. Persis seperti juga sahabat kami Pak Lendo yang menggagas Sekolah Alam, Mba Arfi dengan sekolah Semut-semutnya dan Pak Munif Chotib sahabat kami yang menggagas sekolah Lazuardi di Mojokerto dan Pondok Labu.

20. Apa pandangan agama tentang Home Schooling?

Jika ingin jawaban singkat; lihatlah para Nabi, semuanya dididik langsung oleh orang tuanya, atau kakeknya atau pamannya. Dan hasilnya Para Nabi melahirkan nabi-nabi berikutnya.

Jika ingin jawaban lebih panjang begini, Ada perintah Tuhan pada setiap orang tua, “Selamatkanlah diri dan keluargamu dari Api Neraka” (maksudnya api neraka dalam kasus ini adalah sistem pendidikan yang merusak anak dan tidak perduli pada ahlak dan moral anak).

Jadi sesungguhnya yang diberi amamanah mendidik itu adalah setiap kepala keluarga dan bukan lembaga lainnya. Anak itu amanah Tuhan pada setiap orang tua jadi yang akan dimintai pertanggung jawaban adalah setiap orang tua dan bukan guru atau sekolahnya.

Tujuan utama didirikan sekolah pada awalnya adalah untuk MENGAWAL orang tua yang mungkin kurang mampu mendidik anak untuk bisa bersama2 dengan para guru mendidik anak untuk bisa menghasilkan generasi yang baik, berakhlak, bermoral dan cerdas. Sekolah semestinya adalah Agent of Change yang memaksa orang tua yang kurang baik mendidik anak untuk menjadi baik; kalau tidak pada siapa lagi anak-anak yang memiliki orang tua tidak baik bisa meminta pertolongan.

Idealnya adalah sekolah dan rumah bekersama tapi zaman sekarang kita dihadapkan pada masalah simalakama, terkadang guru sekolahnya yang tidak baik, tapi juga sering kali pola asuh orang tuanya yang tidak baik.

Oleh karena itu kami menggagas dan mendirikan sekolah yang mewajibkan ortu bekerjasama dengan guru untuk menyelesaikan masalah prilaku buruk anak sampai tuntas selama 3-6 bulan sebelum memulai pembelajaran. Orang tua kami minta menandatangani kesepakantan kerjasama dan jika melanggar kami minta untuk mengundurkan diri dari sekolah kami. Tapi kami juga berkomitment untuk menjadikan guru kami baik dan sebagai teladan terlebih dahulu sebelum memaksa orang tua belajar menjadi orang tua yang lebih baik bagi anaknya.

Nah tapikan tidak semua sekolah mau dan bisa melakukan ini, jadi akhirnya pilihan kedua kami menggagas Home schooling dan memberikan contoh dengan menghomeschoolingkan anak-anak kami.

Semoga penjelasan ini bisa membantu kita semua dan memberikan jalan keluar bagi permasalah pendidikan yang ada di negeri kita.

Selamat beraktivitas,
Dan Salam syukur penuh berkah.
-ayah edy-
www.ayahkita.com
Recomended for home schooling fb: rumah inspirasi
fb. Home schooling cinta anak