Kamis, 11 November 2010

Menatap Punggung Muhammad

bismillahirrahmanirrahim..



kepergian,
lambaian tangan atau salam perpisahan
selalu seperti tak punya perasaan --
apalagi jika kau melakukannya tanpa pesan.

tapi waktu, semua akan berlalu --
yang tersisa tinggal kenangan.


buku ini merupakan sebuah surat dari seorang lelaki pada kekasihnya..
seorang lelaki yang selama 2 tahun terakhir melakukan pencarian tentang sosok Muhammad..
... mencari punggung Muhammad.

"Apakah yang lebih utama dan lebih penting daripada iman?"


ini adalah salah satu buku bagus lainnya, buku yang merupakan sebuah surat, tata bahasanya ringan dan mudah dipahami tetapi penuh dengan makna, perjalanan mememukan Muhammad..


Fahd Djibran menuliskan kembali surat tersebut dengan sedikit perbaiakan pada tata bahasa dan kesalahan pengetikan, surat sepanjang 100 halaman..
surat yang dituliskan Fahd Djibran (pengarang) pada Rizal dan Nita membuat saya banyak merenung, seperti yang dituliskannya pada buku ini.

Pernahkah kita membaca kisah hidup Muhammad Sang Nabi, sirah nabawiyah?
Bila pernah, sejauh mana kisah-kisah itu memengaruhi hidup kita, menginspirasi kita, menggerakkan kita?

buku ini bagus, menambah pengetahuan kita tentang seluk beluk mimpi juga ada beberapa hal yang belum saya ketahui tentang Rasulullah saya ketahui dari buku ini..


Tentang Buku :

Buku Menatap Punggung Muhammad ditulis oleh Fahd Djibran. Diterbitkan oleh Litera Pustaka, Jakarta (cetakkan pertama, Agustus 2010).


Nafsa Karima
menutup usia 20 tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar