ingin sedikit saya berbagi..
suara ayah adalah suara yang pertama kali saya dengar ketika saya membuaka mata di dunia dan sentuhan cinta yang pertama kali saya dapatkan adalah dari ibu..
ketika saya TK, pagi-pagi ayah selalu mengantar saya ke sekolah dengan berjalan kaki, karena sekolah saya yang tidak terlalu jauh dari rumah.. itu hal rutin yang sering ayah lakukan, bersama adik laki-laki saya satu-satunya, ayah mengantar saya, sementara ibu di rumah bersih-bersih..
ketika saya SD setiap akhir pekan ayah selalu menjeput saya pulang sekolah dengan sepedah, melihat saya belajar di kelas dari jendela..
ayah yang mengajarkan saya naik sepedah, ayah juga mengajarkan saya berenang, juga ayahlah yang mengajarkan saya naik motor..
SD, SMP, SMA, hingga awal kuliah ayah tetap mengantarkan saya hingga tempat saya menuntut ilmu..
suatu waktu di SMP dan SMA ayah beberapa kali memutar balik karena botol minum saya tertinggal di mobil dan mengantarkannya hingga ke kelas..
ketika saya duduk di bangku SMA, saya ikut bergabung dalam sebuah klub teater di Bandung..
dalam pagelaran pertama saya mendapatkan honor, istilahnya uang capek, bukan gaji..
saya berikan setengah dari uang tersebut untuk makan bubur mang asep tasik (promosi.. :p) diakhir minggu..
hal yang menurut saya biasa saja, tapi tidak begitu dengan ayah..
ayah menceritakan hal ini pada mak tuo (kakak ayah) yang berada di Medan, dalam sebuah percakapan yang kudengar di telefon.. dan ayah juga bercerita pada beberapa keluarga yang ada di Bandung..
baru kusadari setelah beberapa lama.. hal tersebut sangat berarti bagi ayah,, ayah bangga..
satu waktu ketika saat saya kuliah dan melaksanakan KKNM (Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa) di daerah pesisir pulau jawa, tepatnya kabupaten cianjur, ibu dan ayah rutin meneleon saya minimal 2 hari sekali..
dalam sebuah perbincangan di telefon di pertengahn bulan saat KKNM ayah berkata..
"ayah kangen sama chaca. maaf ayah belum bisa menjenguk chaca disana"
sedih saya mendengar kalimat tersebut, ku tahan air mata yang sudah ada di pelupuk mata, dan tumpah setelah telefon ditutup..
saya juga sangat rindu dengan ayah dan ibu serta adik yang ada di rumah..
saya sedih, mengapa ayah meminta maaf pada saya? ayah tidak punya salah apa-apa..
saya ingin bertemu dengan ayah dan ibu, tapi tidak ingin mereka datang menjenguk saya, karena medan yang harus dilalui untuk tiba di tempat KKNM saya sangatlah susah serta jauh.. membutuhkan waktu kurang lebih 6 jam perjalanan dengan jalanan yang berkelok-kelok dan tidak rata, tanpa penerangan di malam hari, kabut yang turun di pagi hari, kiri dan kanan jalan adalah tebing dan jurang..
saya mrelaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di sebuah pabrik yang berada di Padalarang, setiap pagi jika tidak ada urusan dinas keluar kota dari hari senin hingga sabtu ayah mengantarkan saya.. dan di hari sabtu siang ayah dan ibu menjemput saya disana..
hingga suatu waktu ayah harus berangkat pagi karena ada rapat di Jakarta bersama dengan beberapa orang temannya.. malam sebelumnya saya berkata bahwa saya ikut saja sampai pintu tol padalarang, nanti saya jalan kaki.. tapi pada pagi harinya ayah berkata
"ayah antarkan sampai Indofood, biar teman-teman ayah tahu.."
Ya Allah, tersirat lagi-lagi ayah membanggakan saya, padahal apa istimewanya? hanya PKL saja.. bukan bekerja sungguhan..
ayah yang jika di sms harus menggunakan bahasa Indonesia dengan EYD yang benar karena ayah tidak mengerti bahasa yang disingkat-singkat..
ayah yang pernah berkata
"nanti kalau chaca punya pacar, suruh solat magrib di rumah, biar jadi imam dan kita tau agamanya"
saya tidak berpacaran ayah, dan maaf karena belum dapat membawakan seseorang untuk ayah nilai agamanya..
ayah yang setiap pergi kerja atau aku pergi sekolah dan kuliah selalu minta mencium pipi kanan dan kiri..
ayah yang sebelum subuh atau bahkan saat azan subuh membangunkan kami untuk solat..
lain halnya dengan ibu,
ibu adalah seseorang yang disetiap langkahnya adalah surga..
ibu yang sering membantuku mengerjakan PR ketika aku bersekolah,
ibu yang sering menungguiku mengerjakan tugas dan laopran saat aku kuliah,
ibu yang bersamanya sering kuhabiskan waktu di akhir pekan untuk berbelanja atau hanya menginjungi toko buku,
ibu yang sering kita memesan big mac up-size atau paket attac,
ibu yang bersamanya ku habiskan waktu tiap beberapa minggu sekali berbelanja keperluan rumah,
ibu yang tidak pernah suka berbelanja ke pasar baru atau kings, juga bahkan cimol,
ibu yang paling semangat membelikan tiket nonton bioskop untuk film lord of the rings, harry potter, twilight saga, sang pencerah, laskar pelangi, sang pemimpi, dan film berkualitas lainnya,
ibu yang kira-kira 10 tahun terakhir ini atau bahkan lebih tidak pernah marah, tetap sabar jika aku nakal..
ibu yang pada suatu waktu setelah mengikuti training ESQ Parenting meminta maaf karena waktu saya kecil ibu selalu mencubit saya.. saya pantas ibu cubit, karena saya nakal, dan saya tahu itu adalah cubitan kasih sayang.. mengapa ibu meminta maaf untuk sesesuatu yang bukan kesalahan ibu?
semuanya sayang saya untuk ibu dan ayah, maaf tak akan pernah bisa saya balas segala yang telah kalian berikan pada saya.. maaf sering membuat aya kecewa dan ibu menangis..
tak bisa saya tuliskan disini semua yang telah kalian berikan dan yang kita lalui bersama, tapi itu selalu tertulis dalam hati dan pikiran saya, selalu menjadi sebuah bagian terindah dalam hidup saya..
mohonku Ya Allah,
cintailah mereka yang telah menjaga saya selama 20 tahun terakhir, dah insya Allah 21 tahun di bulan ini..
Ya Allah mereka telah menjaga titipan Mu ini dengan sangat baik..
saya hidup di lingkungan yang penuh cinta kasih.. alhamdulillah
izinkan saya menjadi anak yang soleh yang senantiasa mendoakan mereka Ya Rabb..
berikanlah kesempatan untuk membuat mereka bangga Ya Rahman..
jaga mereka dan lindungi mereka yang kini sedang menjalankan panggilan Mu dalam rukun islam yang ke lima..
kangen mendengar suara tilawah ayah setelah solat subuh berjamaah di masjid juga suara tilawah ibu di waktu dhuha..
subhanallah, Uni..
BalasHapus>.<