Kamis, 26 Desember 2013

reflection 2013

bismillahirrahmanirrahim

Selalu mempercayai bahwa setiap orang yang Allah pertemukan dengan saya, pasti tidak akan sia-sia..
InsyaAllah akan selalu ada hikmah atau pelajaran yang dapat saya ambil darinya..

Lihat foto teman-teman yang melanjutkan study nya di luar negri, gimana gak bikin iri coba?
Lihat foto teman-teman yang melakukan perjalanan keliling Indonesia, gimana gak bikin iri coba?
Lihat foto teman-teman yang menyempurnakan separuh agamanya, gimana gak bikin iri coba?
Lihat foto teman-teman yang berkontribusi untuk kemajuan Indonesia, gimana gak bikin iri coba?
Lihat foto teman-teman yang giat menjalankan bisnisnya, gimana gak bikin iri coba?
Dan mungkin masih banyak hal-hal lainnya yang membuat saya iri..
Astagfirullah..

Apa yang saya pikirkan ini bisa menjadi hal positif dan juga negatif buat saya pribadi..
Yang pasti iri itu adalah hal yang negatif,
Tapi mungkin jika dari sikap iri ini dapat menumbuhkan semangat untuk berjuang menjadi pribadi yang lebih baik lagi, insyaAllah akan menjadi hal yang positif..

Hmmmm,, barang kali saya lupa bahwa rizki setiap orang berbeda-beda ya,, hehe
Tidak ada salahnya juga loh kita memberi selamat pada diri kita atas pencapaian yang sudah kita capai..
Mumpung lagi ada momennya juga, mau ganti tahun..

Di tahun 2013, saya sudah ngapain aja ya?
Hmmm,,

Yang pasti, Alhamdulillah cita-cita saya tercapai.. Saya mengajar, menjadi ibu dari 30 orang anak-anak.. :)
"Be inspiring teacher" doa salah satu teman saya untuk saya.. Amin, semoga..
Mungkin sesebel-sebelnya saya (karena belum paham) dengan sistem yang ada di sekolah saya, baik itu tentang kurikulum, hubungan antar guru, upgrading guru, dll.. Harus selalu diingat, ini adalah sekolah yang memberikan saya kesempatan untuk mengajar di sana padahal kuliah saya non-pendidikan dan pengalaman mengajar formal saya nol besar. Alhamdulillah, saya masih percaya bahwa sekolah saya memang menerima guru dengan keunikan mereka masing-masing..

Lebih care sama penampilan juga, guru kan panutan untuk murid-muridnya.. Gak pakai baju yang asal tabrak lari warnanya.. hooo.. Sekarang saya sudah mulai bersahabat loh sama sepatu high heels.. hehe
Meskipun dulu sebelum menjadi guru saya menggunakan jilbab yang menutupi dada dan juga menggunakan rok, sekarang Alhamdulillah ada perbaikan juga dalam berpenampilan, bajunya lebih panjang dan lebih konsisten menggunakan kaus kaki (hanya dilepas ketika ke kamar mandi). Memang sih untuk masalah pakaian guru, di sekolah saya lebih 'santai' dibandingkan sekolah lainnya. Di sekolah saya hanya punya 1 seragam kerja yaitu blezer yang digunakan hari senin, sisanya saya rasa gak jauh beda dengan baju kuliahan saya dulu.. Hooo.. Makanya beli blezer lagi, minimal seminggu 2 kali pake blezernya, hari rabu pakai batik dan hari jumat pakai gamis.. :)

Kesempatan untuk melanjutkan study juga ada, Alhamdulillah.. Semoga tahun berikutnya bisa benar-benar melanjutkan study ya, cari beasiswa pendidikan yuk..
Keterima mengajar di 2 tempat, keterima juga S2 PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) UPI.. Alhamdulillah.. Hehe.. Sayangnya semuanya tidak dapat dijalankan dalam waktu yang bersamaan.. Proses belajar yang paling cepat adalah dengan mempraktekannya (melakukannya langsung), hmmm... bener ga ya? hehe..

Saya bertemu dengan seseorang, yang jujur lebih dari 2 bulan merubah hidup saya, banyak perbaikan yang terjadi dalam diri saya..Tapi saya tidak benar-benar bertemu langsung, karena ternyata ia tak nyata.. Haha,, Bingung ya? Pokonya jika hal ini saya ceritakan, mungkin orang tidak akan percaya, kalaupun percaya mungkin akan berkomentar "sinetron banget sih" kaiatannya dengan 'sinetron' mungkin karena hal-hal yang tidak mungkin atau hal-hal yang lebay terjadi di sinetron..
Yang mau saya katakan dan beberapa orang juga telah katakan adalah "Allah sayang sama chaca", iya.. Alhamdulillah.. :)
Saya belum pernah benar-benar 'proses' dengan seseorang.. Hayooo, cha mau kapan dong? 24 tahun niy.. hehe.. Galau ingin cepat nikahnya udah dari beberapa tahun yang lalu.. :p
Allah, pernikahan adalah sesuatu yang baikan kan? Izinkan saya melalui prosesnya dengan cara yang baik juga.. Masalah 'proposal', saya masih belum sepaham, masih tetap inginnya jika nanti akan menikah langsung (pertama kali) hubungi orang tua saja.. Hehe..

Hal-hal yang aneh juga masih terjadi dalam diri saya, coba pikir, jatuh cinta hanya melihat orang dari fotonya saja.. Atau jatuh cinta karna melihat orang foto bersama keponakannya.. Atau jatuh cinta karena hal sederhana yang dilakukan orang? Ini hal yang wajar bukan sih? Atau ini cinta bukan sih? Hahahaa,,, Hmmm.. mungkin hanya Yang Maha Pemilik Waktu yang benar-benar akan menjawabnya.. Kita tunggu saja..

Jujur saya sempat sebal karena beberapa orang mungkin (saya beranggapan) mereka menilai saya terlalu tinggi, mengapa? Dengan penampilan saya.. Jilbab yang menutupi dada dan 'cukup' lebar serta meggunakan rok.. Hehe,,,
Saya hanya mengamalkan apa yang saya pelajari, "saya mendengar dan saya taat" kata-kata inilah yang menjadi dasar perbaikaan diri saya selama ini, masih banyak kurangnya.. Saya mendengar, saya tahu, saya pahami, dan saya taati.. :)
Dan saya tegaskan, saya bukanlah seorang aktifis dari partai politik manapun.. Entahlah, mungkin sayanya yang tidak paham dalam masalah politik dan saya memang tidak tertarik menggeluti bidang politik..
Jalan saya berdakwah, semoga dengan menjadi guru ini.. :)
 
Kalau lihat dari tingkah laku saya kaayanya masih belum banyak perubahan, masih tetep 'gak tahan' kalau liat kamera.. Masih kekanak-kanakan.. Masih banyak menyusahkan ibu juga.. Sampai detik ini juz 30 masih belum hafal semua.. Kalau saya kesal saya jadi punya julukan baru 'pedas level 10', marah sih enggak.. Tapi kata-katanya pedes.. Bukanlah seorang konseptor yang 'baik'.. Masih belum bisa melakukan 2 hal di waktu yang bersamaan (misalnya dari hal yang sederhana ngobrol sambil ngetik sms) hahaha..
Yukkk,,, yukkk... yukkkk... berubah yuk :)

Akan ada seseorang, yang nanti ketika Allah pertemukan dengan saya, tidak hanya akan menjadi bagian dari hidup saya, tapi juga menjadi penyempurna agamanya..
Jikalaupun ternyata tidak bertemu di dunia ini, ia sekarang sedang menunggu saya di akhirat, sampai tiba saatnya saya kembali..
Ya Rabb, petemukan kami dalam jalan yang baik, semoga ia memiliki kecintaan yang besar kepada-Mu, dapat menjadi penyejuk hati saya, dan saya memiliki ketertarikan atau kecenderungan padanya..


Bandung, 9 tahun Tsunami Aceh
-Nafsa Karima-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar