Senin, 30 Desember 2013

yang terjadi pada Okt-Des'13

bismillahirrahmanirrahim

ini semua nyata, saya mengalaminya, menjadi "korban", dan "korban"nya bukan hanya saya..
saya tanya ke si embah google untuk mencari tahu lebih lanjut..

Menurut penelitian yang dilakukan ilmuan di Universitas Chicago, dinyatakan bahwa seseorang dapat menjadi psikopat karena mengalami kerusakan komunikasi syaraf ke otak dibagian EMPATI atau KASIH SAYANG (1), padahal itu Asma Allah yang pertama dan kedua, Ar Rahman Ar Rahim..
Nah loh, itu lah.. empati dan kasih sayangnya tidak ada.. Hal ini bisa disebabkan akibat trauma masa lalu, hal-hal yang terjadi ketika kecil..
Yang saya sempat pelajari, ketidaktuntasan dalam tahap perkembangan seseorang sewaktu kecil akan sangat berpengaruh pada prilaku orang tersebut saat dewasa,, ini ternyata benar-benar terjadi..
Kadang masih menyangkal dan tidak percaya dalam hal ini saya (atau kami) menjadi korban, tidak habis pikir ko ada ya orang seperti itu?
Hmmm,,, mungkin Allah mau mengajarkan pada kami agar lebih berhati-hati ya,, ternyata ada juga orang yang kurang baik, memanfaatkan kebaikan orang lain..
Ada beberapa ciri atau gejala yang harus diperhatikan (2) :
  1. Sering berbohong, fasih dan dangkal.
  2. Egosentris dan menganggap dirinya hebat.
  3. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya namun ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.
  4. Senang melakukan pelanggaran di waktu kecil.
  5. Sikap acuh tak acuh terhadap masyarakat.
  6. Kurang empati. Bagi psikopat, memotong kepala ayam dan memotong kepala orang tidak ada bedanya.
  7. Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.
  8. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Tidak ada waktu bagi seorang psikopat untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.
  9. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.
  10. Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga tidak memiliki tanggapan fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, ataupun gemetar. Pengidap psikopat tidak memiliki perasaan tersebut, karena itu psikopat seringkali disebut dengan istilah “dingin”.
  11. Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.
  12. Biasanya sangat cerdas dan mungkin paling cerdas ketika dibandingkan dengan anak-anak yang lain.
  13. Biasanya banyak mengetahui sesuatu yang tidak diketahuinya dan marah jika orang lain menyalahkannya (merasa paling benar, dan biasanya anggapanya itu memang benar).
  14. Mengetahui sesuatu yang tidak diketahui. Biasanya banyak yang benar dan sangat sedikit sekali yang salah.
  15. Memiliki perkiraan dengan akurasi yang tinggi (perkiraannya jarang salah dan kebanyakan adalah benar atau benar semuanya) 
Mungkin saya masih lemah dalam masalah "perasaan" jadi dia gampang banget mengobrak-abrik perasaan saya, seseorang yang dengan sangat mudahnya berbohong.. menipu kesana-kesini.. 2 bulan mengaku-aku sebagai seseorang yang lain, berbohong.. Lupa sama Allah kali ya?
dianya yang terlalu pintar atau kitanya yang terlalu bodoh?
mau marah cha? hmmm,, saya hanya merasa kasihan.. karena saya yakin ada sesuatu di masa lalunya yang menyebabkan dia bertindaak demikian..

seperti yang selalu saya katakan..
Saya percaya pada setiap yang orang katakan pada saya, karena percaya atau tidaknya saya itu ada di dalam diri saya..
Sedangkan apa yang dikatakan orang tersebut pada saya, entah itu bohong atau benar, itu ada di dalam diri orang tersebut, bukan menjadi urusan saya jika ternyata itu bohong,,

Berbohong pada saya dan memainkan peran sebagai orang lain itu sudah benar-benar keterlaluan, apa lagi bawa-bawa keluarga,, Ini yang buat saya kesal,, Berbohong memberikan harapan kesana-kesini, memanfaatkan kebaikan orang lain..
Ini yang terjadi pada saya dimulai dari akhir bulan September 2013, saya terbawa sama perasaan memang.. Mungkin ini kekurangan saya yang membuat orang lain dapat dengan mudah memanfaatkannya..

Pelajarannya : Tetap bersikap baiklah pada semua orang, jika orang tersebut tidak baik sama kita.. Itu ada masalah dengan orang tersebut.. Dan membuat saya tetap yakin, masih banyak loh orang BAIK di dunia ini, yang dengan ikhlas bersedia membantu temannya yang kesusahan..
Tetaplah menjadi BAIK dan lebih waspada.. :)


Ya Allah, berikan pada kami jalan tengah yang terbaik..
Bantu dia agar keluar dari masalahnya dan sembuh dari 'penyakitnya'
Merugikan banyak orang..

Bandung, 30 desember 2013 
Alhamdulillah, terima kasih menjaga kami dengan sangat baik..
Engkau sebaik-baik pelindung dan penolong
Saya, belum pernah dalam 'proses' dengan siapapun..
Oh neng, rek iraha atuh? hahaha
Keep calm, Allah know the best :* 

Perhatikan poin ke-6, bikin ngeri ya.. >,<
Astagfirullah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar