dunia teater

dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..

ada kerinduan pada panggung,
yang mau tidak mau berperan dalam proses aku menemukan jati diri,
proses aku menjadi dewasa..

bersama 3 orang sahabat berusaha merangkai mimpi..
menjadi diri yang lain ketika diatas panggung..
bernyanyi dan menari bersama..
ada air mata dan ada tawa..
ada kerinduan untuk kembali..

menangis bersama, ketika merasa 'tidak dianggap'..
seseorang berkata untuk memberi semangat..
satu.. dua.. tiga.. empat..
(sambil berhitung)
4 kepala..
4 hati..
1 jiwa..
ada janji untuk kita berdiri bersama diatas panggung..

atau kah pada suatu malam kita yang tidak tidur,
untuk menulis surat pada 'senior' diatas panggung..
mungkin dianggap 'aneh', tapi ada juga yang kaget dan senang, membalas surat kita..

atau kah kita yang sering berjalan kaki selepas pulang sekolah..
mencuri waktu untuk latihan..
atau kah mencuri waktu untuk bertemu orang terkasih?
mungkin mencuri waktu untuk kita meluangkan waktu bersama..
aku dan 3 orang sahabat.. serta janji untuk berdiri bersama..

atau kah untuk pertama kalinya ketika datang ke Rumentang Siang,
melihat yang membaca dialog,
membuat haru..
ada panggilan untuk berdiri di panggung..

ketika kita mengenal berbagai macam karakter orang..
dari mulai mahasiswa seni, musisi jalanan, sutradara yang hebat, preman-preman.. semuanya...

jika aku tidak dapat kembali ke atas panggung,
aku berada di belakang kalian..
karena mungkin saat ini ada beberapa hal yang bertentangan dengan prinsipku..

semangat untuk mewujudkan janji kita..
selalu ada cerita yang akan menjadi sejarah..

Nafsa Karima
bermandikan cahaya lampu sorot, tepuk riuh penonton, dan tangan yang selalu bergandengan..^^