bismillahirrahmanirrahim..
aku masih mengeja apa itu cinta
mencari jejaknya kehadirannya
dan coba menemukan jawaban atas tanyaku
Ya Allah mengapa Engkau mempertemukan kami?
padahal belum genap 20 tahun usiaku saat itu..
aku masih terlalu muda untuk mengenal apa itu cinta yang sesungguhnya
aku masih harus banyak belajar
aku berusaha mencintaiMu dan lebih dekat padaMu, Sang Maha Pemilikku..
ketika Allah sudah membalikkan hati, maka tidak ada yang tidak mungkin..
aku sedih.. dan aku bertanya..
mengapa?
aku ingin memperbaiki diriku, agar lebih dekat padaMu
mengapa Engkau menghadirkan seseorang yang mewarnai hidupku secepat itu?
aku takut kehilangan Engkau, Ya Allah..
aku takut kehilanganMu..
tapi kini aku dapat sedikit membaca maksudMu..
aku menjadi seseorang yang lebih baik..
sadar tidak sadar, langsung tidak langsung..
dia banyak merubah aku..
dalam bertutur kata, dalam bersikap, dalam berpikir, dalam berpenampilan..
terima kasih Ya Allah, karena hidayah dariMu kadang datang lewat peantara seseorang
ternyata tidak seperti apa yang aku pikirkan..
Engkau tidak pernah meninggalkan aku..
aku lebih dekat denganMu, Ya Allah
dan semakin besar rasa cintaku padaMu
aku semakin merindukan perjumpaan denganMu di syurgaMu..
pantaskah aku Ya Allah?
mencintai dia?
orang yang memiliki cinta yang luar biasa padaMu..
seminggu terakhir ini aku banyak bertanya..
dan Allah langsung memberikan jawabannya lewat orang-orang yang peduli dan aku cintai,
tanpa aku menunggu lama..
Ya Allah, aku sangat bersyukur..
suatu waktu,
tiba-tiba berpikir untuk melupakan..
mengapa?
aku juga tak taualasannya dan jawabannya..
hanya ingin melupakan.
"berapa waktu yang kau butuhkan untuk melupakan seseorang?"
banyak yang menjawab..
"gak bisa.." "susah.." "seumur hidup" "1 tahun" "5 tahun 6 bulan" dan lain sebagainya..
ada juga yang menjawab
"gk ada yg tw brapa lama cha..mungkin tidak akan bisa...jgn dilupakan tp ditulis dalam buku sejarah kehidupan kita..karena orang itu bersejarah dan berjasa bwt kita..dia yg memberikan pelajaran buat kita entah itu pelajaran yg membuat kita sedih atau bahagia..^__^"
dia banyak sekali memberikan pelajaran buat aku... secara tidak langsung..
aku sering bertanya-tanya dalam hati..
mengapa dia melakukan ini, mengapa dia melakukan itu..
Allah kembali memberikan jawabannya.. tapi bukan lewat dia..
lewat cerita-cerita tentang dia, lewat orang lain yang menyuarakan pikiran dia, dan hal-hal lain yang secara tidak langsung berhubungan dengan dia..
dan juga ada yang menjawab..
"Apapun maksud dan tujuan pertanyaan itu, semua kembali kepada persepsi, asumsi dan kondisi yang mengiringi si penanya dan yang ditanya.
Karena latar belakang dari pertanyaan ini bisa mengandung kebaikan atau keadaan yang sebaliknya. Namun apapun yang menyertainya jika tidak melibatkan Allah, maka yang ada ... hanyalah perbedaan sebagai perdebatan.
Seandainya manusia bisa menyingkap tabir yang menutupi saat mulai berkenalan sehingga mereka bisa saling mengetahui, memahami dan mengantisipasi sebuah pertemuan. Mungkin yang ada hanyalah jarak untuk saling mewaspadai atau justru semakin mempererat hubungan tersebut.
Karena itulah kita semua harus melihat setiap pertemuan itu sebagai pertemuan yang suci. Apapun yang dilihat, dinilai dan dirasakan, maka sesungguhnya juga kembali kepada diri kita sendiri. Mungkin ada baiknya kita renungkan serangkaian ungkapan ini :
Ketika kalian mulai mengetahui ciptaanNya.
Jadikanlah kalian semakin mengetahui Penciptanya.
Ketika kalian mulai mengenal ciptaanNya.
Jadikanlah kalian semakin mengenal Penciptanya.
Ketika kalian mulai mendekati ciptaanNya.
Jadikanlah kalian semakin mendekati Penciptanya.
Dan ketika kalian mulai menyayangi ciptaanNya.
Jadikanlah kalian semakin menyayangi Penciptanya.
Bahkan ketika kalian mulai mencintai ciptaanNya.
Jadikanlah kalian semakin mencintai Penciptanya.
Namun ketika kalian kehilangan ciptaanNya.
Jangan biarkan kalian kehilangan Penciptanya.
Hal diatas sejujurnya mengingatkan kita untuk tetap istiqomah, termasuk dalam pergaulan sehari-hari sebagai seorang teman, sahabat atau mungkin sepasang kekasih.
iyaaa... Seandainya manusia bisa menyingkap tabir yang menutupi saat mulai berkenalan sehingga mereka bisa saling mengetahui, memahami dan mengantisipasi sebuah pertemuan...
sehingga aku bisa mengantisipasi sebuah pertemuan..
akan kah aku menolak dipertemukan dengan dia?
TIDAK..
karena bertemu dengannya aku banyak belajar..
ku kembalikan pertanyaan itu pada diriku
"berapa waktu yang aku butuh kan untuk dapat melupakan seseorang yang pernah menjadi bagian dari hariku? yang banyak berjasa dalam merubahku ke arah yang lebih baik? seseorang yang telah mengisi hidupku?"
aku belum tau jawabannya dan aku belum bisa menjawab..
aku juga belum menemukan jawabanku mengapa aku ingin melupakan dia.. hingga hadir sebuah note yang berisi komentar-komentar..
"Seorang pemuda mungkin akan bertanya, “Bagaimana jika kita jatuh cinta kepada seseorang?”
Mudah jawabnya, jika engkau mampu, maka bersegeralah untuk meminang dan menikahi seseorang yang engkau cintai.
Bagaimana jika kita belum mampu menikah? Lupakan, lalu bertawakallah kepada Allah. Yakinlah bahwa Allah telah menentukan jodoh bagi kita dan memberikan ganti yang lebih baik karena ketakwaan kita. Sebaliknya, jika kita memaksakan diri untuk memendam perasaan cinta kepada orang tersebut, maka hati akan kotor, pikiran semakin keruh dan hidup terasa tak karuan. Sedangkan jika kita memaksakan diri untuk berpacaran, berarti kita telah menjerumuskan diri ke dalam bentuk perzinaan dan kemaksiatan yang dilarang Allah dan Rasul-Nya."
mengapa ingin melupakan?
seseuatu yang sangat ingin ku lakukan tanpa tau alasan aku melakukannya..
aku temukan jawabannya..
aku tidak ingin hati dan pikiran aku kotor... yang memikirkannya malah akan membuat aku zina hati dan pikiran..
tapi ternyata melupakan tidak semudah pengucapannya..
aku harus bagai mana??
Allah kembali mengirimkan orang yang peduli padaku dan sayang padaku untuk menjawab tanyaku..
tapi sungguh Allah lebih peduli dan lebih sayang padaku, sehingga Dia tidak membiaran aku berpikir lama..
perbanyak saum, shalat sunah, dan perbanyak kegiatan yang bernilai positif..
shalat istikharah.. membuat aku lebih tenang..
menjauh dan menghindar..
ini mungkin adalah jawaban terbaik untuk saat ini..
untuk kami menjaga hati..
kuatkan hati kami Ya Allah..
dan berikan petunjukMu..
kuatkan juga hatinya ya Allah..
banyak kata-kata bijak yang datang dari orang yang bijak yang aku dapatkan seminggu ini..
aku kutip ya sahabat-sahabat ku tersayang..
mba ku tersayang : "kalau ada yang suka ama cha, apa cha bisa merasakannya?"
aku : "hmmmm.. klo boleh GR sih iya"
intinya.. dia juga mungkin bisa merasakan perasaan aku...
huaaaaaa.... malu... sungguh..
mba ku sayang juga bilang," kalau mau melupakan seseorang coba inget kejelekannya.."
awalnya berpikir "hahhh... pernyataan yang sangat aneh.. ;p dia gak ada jeleknya"
tapi Allah kembali memberikan jawabannya.. ada kata-katannya yang gak aku sukai..
jadi pengen bilang ke dia "lihat segalanya, lebih dekat, dan kau bisa menilai lebih bijaksana.. agar kamu mengerti bahwa gak semua orang berpikir seperti apa yang kamu pikirkan dan gak semua orang bisa terima gitu aja semua pemikiranmu"
kaka ku tersayang : "orang yang chaca suka itu _________________"
teteh ku tersayang : "hmmm... ________________ bukan?"
Dua orang menebak benar di minggu ini, apa sebegitu keliatannya?
Ya Allah, total 3 orang yang nebak jitu..
aku bukan orang yang mudah menyembunyika perasaan..
terlihat dari mata, terlihat dari tingkah dan kelakuan, dan terlihat dari cara bicaraku..
dari berbicara dengan mba, kaka, dan teteh aku dapatkan kesimpulan..
lebih menjaga sikap
menjauh dan menghindar... untuk tetap menjaga hati dan pikiran..
dan jangan lupa.. perbanyak ibadah dan kegiatan yang bernilai positif..
seperti yang kau lakukan, aku juga coba menghindar..
aku rindu... sungguh... akan percakapan-percakapan kecil kita
tapi aku lebih merindukan percakapanku dengan Sang Maha Pemilikku dalam sujudku..
aku sayang, dan peduli pada mu..^^
maaf karena aku mungkin mengacaukan pikiranmu..
aku mengganggu hidupmu..
dan aku membuatmu risih..
pegang terus yakin mu dan dengarkan kata hatimu.. :D
kata bijak lainnya adalah :
sesuatu yang kita rasakan, kadang tidak bisa kita komunikasikan, dan berujung hanya pada diam..
ketika Allah sudah membolak-balikan hati, yakin lah itu akan terjadi..
gak ada yang gak mungkin jika Allah telah membalikkan hatinya dia..
ketika kau merubahku.. itu adalah hidayah yang Allah berikan lewat perantara seseorang, dan ketika kau menjadi jodohku, itu adalah bonus tambahan yang Allah berikan..
minus dikali munus sama dengan positif..
intinyaaa... minus bukan berarti negatif.. tetapi, saling menghindar dan dipertemukan dalam jalan yang positif, waktu yang tepat, disaat hati ini benar-benar ikhlas untuk menerima..
ok...
aku mencoba untuk menapaki lembaran baru dalam hidup aku..
dan menuliskan sejarah apa yang terjadi kemarin dan waktu sebelum ini..
dengan penuh senyuman..
aku berterimakasih pada Allah
dan orang-orang yang aku sayangi yang selalu mendengarkan aku... :D
hoooo yaaaa... maksud aku ini note yang terakhir adalah....
hmmmm... aku akan bangkit...!!
menjadi seorang NAFSA KARIMA yang kuat dan penuh cinta (hahahahahaa... ;p)
gak bingung, gundah, galau... semangat..semangat...!!
dia akan menjadi sejarah dalam kisahku yang ceritanya masih terus berlanjut dan belum berhenti karena gerbongku masih berjalan..
Cintailah dia Ya Allah, cintai orang-oarng yg mncintai dia, dan cintai orang yang dia cintai..
dengan segenap cinta dan sayang
dengan cium dan peluk
Nafsa Karima
-menutup bulan mei-
12 hari setelah tanggal 16 May 2010
thank nafsa.smg tulisanmu bermanfaat bagiku.sgm alh membantuku spya aq bs melupakanya...
BalasHapusahmad anwar aljawi .....
ku terhampar dan jatuh di kegelapan malam
BalasHapusmemaksaku tuk menerima satu kenyataan
hari esok langkahku yang harus melupakan
sejuta harapan untuk selamanya
sejujurnya ku tak sanggup merasakan itu ada
meredamkan rasa
menghebuskan nafas yang tersisa
pergi, semua tlah pergi
ku harus relakan kau pergi tinggalkan hati
biarlah semua menjadi bayangan yang indah
yang tak bisa ku miliki
sinaran matamu keluhkan luka
BalasHapusmemendam kepedihan jiwa
ketika saat perpisahan tiba
memisahkan asmara kita
airmata tak mampu menghapuskan
dan mengurangi kepedihan
hanya waktu yg sanggup membuktikan
merubah ketir kenyataan
berharap kembali memberi keajaiban
tuk bertemu kembali dalam kehidupan yang nanti datang
cinta yang indah kau berikan
sebagai tanda terakhir kita
semoga tuhan memberikan ini jalan terbaik kita