bismillahirrahmanirrahim
Ya Allah, awalnya saya tidak terlalu berpikir bahwa akan begini rasanya.. Perih banget, hati kaya kecabik-cabik dan ketusuk-tusuk.. Kaya ada bagian dari hati yang hilang, tertinggal..
Meninggalkan anak-anak tempat saya mengjar privat.. Sedih banget..
Nanti siapa lagi yang bakalan manggil saya dengan panggilan "ibu chaca", "miss chaca", atau "teh chaca"..
Dipertemukan dengan 4 anak-anak seperti mereka itu membuat saya banyak belajar banyak hal, tidak saja mereka yang saya ajari.. Tapi mereka mengajari saya banyak hal.. Membuat saya lebih sabar tentunya.. Membuat saya mengenal kembali 'dunia anak-anak' yang pernah saya tinggali.. Meskipun saya tipe orang moody, tapi kalau bersama mereka itu gak pernah ada kata bosen.. Selalu membuat tersenyum dan tertawa.. Tanpa saya sadari saya cinta sama mereka, saya sayang mereka, cinta saya ternyata tidak bertepuk sebelah tangan..
Mendadak harus training di Jakarta, mengikuti proyek selama 3 bulan yang diadakan oleh sebuah persero.. Siang ini saya kirim sms pada ibu-ibu yang anak-anaknya saya ajar, memohonan maaf karena saya tidak bisa lagi mengajar anak-anaknya, maaf sangat-sangat mendadak, dan insyaAllah anak-anaknya akan mendapatkan guru baru yang lebih baik dari saya.. Maaf tidak sempat pamitan dengan anak-anak.. T.T
Jawaban ibu-ibunya bikin saya sedih, terharu, campur aduk.. huhuuu
Ibu dari siswi kelas 3 SD, "...tolong cariin guru baru yang kaya ibu ya". Ya Allah, mengapa harus yang seperti saya? padahal saya tidak cukup baik.. Dia anak manis yang sangat suka belajar, meskipun badannya panas dan batuk-batuk dia tetep belajar dan tidak mau izin sekolah atau izin les. Anak yang pintar.
Ibu dari siswi kelas 2 SD, " (kata anaknya), kalau gak ama miss chaca udahan aja lesnya". Tambah sedihhhhh... >,< huhuhuuuu... Ibunya bilang anak-anak sudah suka sama teh chacaa.. Tuh kan, cinta saya tidak bertepuk sebelah tangan.. Saya juga suka sama anak-anaknya.. Saya kira dia males les, coz anaknya kadang moody (sama kaya saya, hahahaaa) , semoga nanti guru penggantinya menemukan metode belajar yang lebih baik yaa..
Ibu dari siswa kelas 2 SD, "padahal anaknya sudah cocok sama teh chaca". Belum lama ini, hasil ujian UTS anaknya keluar, ibunya menyuruh mbak yang membantu di rumahnya memperlihatkan nilai-nilai anaknya pada saya.. Alhamdulillah nilainya bagus, ibunya bangga dan mbaknya juga bangga.. "jarang-jarang nilainya bagus-bagus dan gak ada nilai 5" kata mbaknya sambil tersenyum bangga.
Ibu dari siswa kelas 4 SD, "Saya bilang ke anak-anak, dan seperti dugaan mereka langsung memble. Anaknya gak mau les kalau ga sama teh chaca. He he. Moga-moga gantinya kaya teh chaca. Amin". Anak-anak keturunan India yang manis dan lucu. Anak yang memberikan saya mobil HotWheels Ferrari. Ibunya bilang jika saya mau ngajar lagi disuruh memberi tahu.
"Kenapa?" pasti pertanyaan ini yang keluar dari mulut mereka saat ibunya memberi tahu bahwa saya tidak lagi mengajar mereka.. "Kenapa?"
Ya Allah, saya diizinkan merasakan cinta yang seperti ini, unik.. Dicintai anak-anak..
Ya Allah, semoga silaturahim ini bisa tetap terjaga..
Maaf..
Saya tipe orang yang 'mudah tersentuh' (bahasa yang lebih halus untuk bilang cengeng)... huhuhuuu... Sedihh bangeeeeet... Apa lagi harus 'berpisah'.. Setiap keputusan ada resiko dan pengorbanan. Harus bisa lebih 'dewasa'.. Kan mau ni**h tahun ini.. AMIN
Kalau saya sudah meni**h, insyaAllah saya akan kembali ke "dunia anak-anak" dan mencapai puncak karir tertinggi, yaitu ibu rumah tangga.. amin :D
Kadang cerita ke ibu,
tentang suka-sukanya mengajar..
Ibu penasaran bagaimana 'anak-anak' saya.
Ibu minta fotoin..
Tapi tidak sempat,
insyaAllah lain waktu lain kesempatan ya bu :*
Bandung, 28 April 2012
Nafsa Karima