Kamis, 07 Juni 2012

memahami cinta

Sahabat.

Cinta memang sangat indah bagi mereka yang sedang menjalaninya. Bahkan cinta memang mampu mengubah perilaku kehidupan dan keseharian seseorang yang merasakan keagungannya. Cinta seperti hembusan udara yang begitu sejuk, begitu terasa namun tak dapat disentuh oleh tangan yang menyentuhnya dan tak dapat dipandang oleh sepasang mata yang memandangnya.

Namun tak sedikit orang yang mengatasnamakan cinta untuk melampiaskan ambisi semata. Hingga tak jarang diantara mereka ada yang mulai terjerat dalam lisannya, atau terjebak dalam suasana yang tiada pernah diduganya. Bahkan bisa jadi ada yang pernah terjerumus atau menjadi korban karena sebaris kata cinta penutup luapan nafsu dunianya. Sehingga makna dan hakekat cinta yang dijalaninyapun mulai kehilangan arah dan tujuan, atau bisa jadi mereka memang tak sadar telah kehilangan atas makna yang sesungguhnya tersirat di dalamnya.

Andaikan hari ini kita masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk kembali merenungkan atas sepercik rasa cinta yang memang telah bersemayam di dalam segenggam hati ini, maka belajarlah untuk menempatkan kembali rasa cinta itu sesuai kehendak-Nya. Karena keberadaan rasa cinta dalam kehidupan manusia bukanlah untuk diumbar dalam barisan kata-kata tanpa makna atau sekedar menjadi penghias lisan tanpa pernah memahami akan keagungan yang mengiringinya.

Karena sesungguhnya Tuhan menjadikan sepercik rasa cinta adalah untuk mengingatkan kita semua kepada keagungan-Nya, Dia-lah yang telah memercikkan dan Dia juga berhak untuk mengambilnya kembali. Dan sungguh hanyalah petunjuk dan pertolongan-Nya yang mampu menyelamatkan kita semua dari kehilangan makna dan hakekat cinta yang sesungguhnya.

-oOo-

“Ya Allah, berikanlah kepadaku kemampuan untuk tetap mencintai-Mu dan mencintai orang yang cintanya kepada-Mu itu memberikan manfaat kepadaku disisi-Mu. Ya Allah, apa yang telah Engkau berikan kepadaku berupa sesuatu yang aku cintai, jadikanlah ia sebagai kekuatan bagiku untuk menjalankan apa yang Engkau cintai. Ya Allah, apa yang telah Engkau jauhkan dariku berupa sesuatu yang aku cintai, jadikanlah ia bagiku sebagai peluang untuk menjalankan apa yang Engkau cintai.” (HR. Tirmidzi)

Salam silaturahmi.
copy paste from : Facebook Irvan Suryaningrat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar