memahami cinta
Sahabat.
Cinta memang sangat indah bagi mereka yang sedang menjalaninya. Bahkan
cinta memang mampu mengubah perilaku kehidupan dan keseharian seseorang
yang merasakan keagungannya. Cinta seperti hembusan udara yang begitu
sejuk, begitu terasa namun tak dapat disentuh oleh tangan yang
menyentuhnya dan tak dapat dipandang oleh sepasang mata yang
memandangnya.
Namun tak sedikit orang yang mengatasnamakan
cinta untuk melampiaskan ambisi semata. Hingga tak jarang diantara
mereka ada yang mulai terjerat dalam lisannya, atau terjebak dalam
suasana yang tiada pernah diduganya. Bahkan bisa jadi ada yang pernah
terjerumus atau menjadi korban karena sebaris kata cinta penutup luapan
nafsu dunianya. Sehingga makna dan hakekat cinta yang dijalaninyapun
mulai kehilangan arah dan tujuan, atau bisa jadi mereka memang tak sadar
telah kehilangan atas makna yang sesungguhnya tersirat di dalamnya.
Andaikan hari ini kita masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk kembali
merenungkan atas sepercik rasa cinta yang memang telah bersemayam di
dalam segenggam hati ini, maka belajarlah untuk menempatkan kembali rasa
cinta itu sesuai kehendak-Nya. Karena keberadaan rasa cinta dalam
kehidupan manusia bukanlah untuk diumbar dalam barisan kata-kata tanpa
makna atau sekedar menjadi penghias lisan tanpa pernah memahami akan
keagungan yang mengiringinya.
Karena sesungguhnya Tuhan
menjadikan sepercik rasa cinta adalah untuk mengingatkan kita semua
kepada keagungan-Nya, Dia-lah yang telah memercikkan dan Dia juga berhak
untuk mengambilnya kembali. Dan sungguh hanyalah petunjuk dan
pertolongan-Nya yang mampu menyelamatkan kita semua dari kehilangan
makna dan hakekat cinta yang sesungguhnya.
-oOo-
“Ya
Allah, berikanlah kepadaku kemampuan untuk tetap mencintai-Mu dan
mencintai orang yang cintanya kepada-Mu itu memberikan manfaat kepadaku
disisi-Mu. Ya Allah, apa yang telah Engkau berikan kepadaku berupa
sesuatu yang aku cintai, jadikanlah ia sebagai kekuatan bagiku untuk
menjalankan apa yang Engkau cintai. Ya Allah, apa yang telah Engkau
jauhkan dariku berupa sesuatu yang aku cintai, jadikanlah ia bagiku
sebagai peluang untuk menjalankan apa yang Engkau cintai.” (HR.
Tirmidzi)
Salam silaturahmi.
copy paste from : Facebook Irvan Suryaningrat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar