bismillahirrahmanirrahim
Baru menyadari beberapa tahun terakhir ini, saya mempunyai sedikit kekurangan dalam hal linguistik (ilmu bahasa), terutama bahasa verbal. Untuk tulis-menulis Alhamdulillah lancar, mungkin karena dari SMP memang terbiasa menulis diary.
Nah sedikit kekurangan saya ini saya rasakan ketika saya sadar saya memiliki kelemahan dalam Bahasa Inggris pun juga dalam Bahasa Arab.
Suatu ketika saya mengikuti seminar dan pelatihan untuk guru di tempat saya mengajar sekarang. Pembicaranya menjelaskan tentang beberapa masalah anak dalam belajar. Salah satunya disleksia. Disebutkan beberapa ciri-cirinya, yaitu kesulitan dalam menulis. Dulu waktu SD saya sering salah dalam menulis kata "pakaiyan" atau "karna" juga mengalami kesulitan untuk membuat garis lurus bahkan sudah dengan bantuan penggaris. Dalam hati membatin ko sama ya?
Hal ini lalu saya konfirmasi pada om dan tante saya yang seorang psikolog, mereka pernah melakukan tes psikologi pada saya mungkin saja dulu ada yang pernah mereka sembunyikan. Heheee,,, dah negative thinking duluan niy..
"Gak ko, gak ada yang disembunyikan dari hasil psikotes dan dulu gak terdeteksi disleksia" penuturan dari om saya. "Kalau pun ada, mungkin ringan. Dulu kan om pernah bilang kalau Huda lebih cerdas dari Chaca, tapi Chaca lebih tekun".
Huiiii,,, Hmmm... Tapi dengan ini saya jadi tahu, jika saya kurang dalam masalah bahasa bukan karena saya bodoh, tapi karena memang saya memiliki kekurangan.. Kekurangan pun akan menjadi kelebihan jika kita tekun.. Bismillah.. Jadi lebih bersemangat untuk belajar bahasa :)
Nah satu lagi..
Dulu waktu kuliah saya punya kebiasaan mendengarkan dosen mengajar sambil menggambar-gambar, entah itu menggambar ekspresi orang atau menggambar bunga.. Kadang juga saya mendengarkan sambil melipat-lipaat kertas.. Sahabat saya sudah tidak aneh lagi dengan kebiasaan saya ini.. Hehee, berasa TK lagi ya :p
Di seminar dan pelatihan di tempat saya mengajar juga dijelaskan bahwa dari hal yang saya lakukan dulu ternyata saya seorang Kinestetik Touch. Kinestetik ini ada 2, yang pertama kinestetik move (motorik kasar) dan kinestetik touch (menggambar, menulis, menjahit).. Hehe,, saya benget..
Dulu waktu SMP memang pernah tes psikologi yang menunjukan cara belajar saya adalah kinestetik jadi dari penjelasan seminar dan pelatihan itu sudah tidak aneh lagi jika saya adalah kinestetik. Justru menambah ilmu saya, saya jadi tahu bahwa saya seorang kinestetik touch. Karena saya seorang kinestetik masa saya terus bergerak :)
Ingat ya, segala kekurangan kita bukan membuat kita menjadi lemah..
Justru dapat membuat kita menjadi lebih kuat ketika kita tahu dimana kurangnya kita..
Lakukan yang terbaik setiap detik, bismillah..
Bandung, 13 Agustus 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar