gak cukup hanya cinta neng..!

bismillahirrahmanirrahim

"berani mencintai, berani menikahi"

"lelaki sejati, adalah yang berani menikahi"

Eaaaaa,,, hayooo.. pasti pernah kan berpikiran kaya gitu.. Yang lebih ekstrimnya "dia tidak cinta sama saya, buktinya dia tidak menikahi saya".

Uhuk..uhukkkk.. ada yang kesindir nih XD

Tapi memang, untuk sampai ke kata pernikahan memang tidak cukup hanya CINTA.

Apa jadinya ketika cinta hilang? Akankah sebuah pernikahan dapat tetap bertahan?

Udah berkali-kaliiiiiii dibilangin perlu ada KOMITMEN.

Mau kemana sebuah pernikahan akan dibawa?

Karena pernikahan adalah proses untuk saling membahagiakan, dan yang namanya proses tidak akan pernah ada akhir. Makanya komitmen akan mengambil peran penting.

Ganti deh kata-katanya,

"berani berkomitmen, berani mencintai, berani menikahi"

"lelaki sejati adalah lelaki yang berani berkomitmen untuk menikah"

Sikkk.. Aseeeekkk.. :D

Gak perlu juga komitmen sekarang, saat sama-sama masih belum siap, atau saat sama-sama masih belum yakin satu sama lain.. Bukannya malah mengotori hati?

Oke deh, SABAR kalau begitu kuncinya.

InsyaAllah pasti ada jalan..

Tapi kalau memang sudah siap dan sudah yakin, bismillah.. hayo disegerakan.. semoga Allah mudahkan jalannya..

Hayoooo,,, semangat yaaa...!!!

Semangattttt...!!!!

Ya Allah, aku tahu, diujung sajadah di sini ada perempuan-perempuan yang ingin menjadi solehah yang berharap dapat segera menyempurnakan separuh agama mereka..

Dan diujung sajadah di sana ada laki-laki yang tak kalah ingin juga menjadi soleh yang berharap dapat segera menyempurnakan separuh agama mereka..

Pertemukan jalan mereka-mereka ya, Ya Allah, pleaseeeee,,, :)

Semangat ya teman-teman semuanya, jangan lelah dan bosan untuk berharap yang terbaik dan berubah menjadi yang lebih baik..

Rencana Allah selalu ya terbaik.. :D

Bandung, 26 Agustus 2012

Nafsa Karima

Nb: aa kamu dimana? jangan lama-lama ya XD

cantik

"Tuhan, ajarkan aku untuk selalu memiliki hati yang cantik, hati yang cantik.. Tidak peduli meski orang-orang tidak pernah sekali pun menyadari kecantikan hati tersebut".

- Tere Liye, Berjuta Rasanya

Ya Allah, jadikan kami yang tercantik dihadapan-Mu

Semua akan pergi Ya Allah, tapi jangan Engkau tinggalkan kami
Maafkan kami, hingga kami bosan dan lelah berbuat dosa.

- Nafsa Karima

tentangnya

Saya tidak akan mengatakan bahwa ia cantik, jika ukuran cantik yang kalian gunakan adalah tinggi semampai, berat proposional, kulit putih, rambut panjang lurus, atau kriteria lain yang bayak kalian temui di iklan kecantikan dan audisi model-model. Ia tidak cantik seperti yang mungkin akan kalian bayangkan. Ia sangat-sangat cantik berdasarkan ukuran kriteria cantik yang saya gunakan. Jika tidak ada dosa dalam pandangan, mungkin saya tidak akan pernah lelah menatapnya. Ia tidak cantik seperti yang akan kalian pikirkan. Ia selalu menyenangkan untuk dilihat dan tidak pernah membosankan. Ia sangat cantik.

Jika ia tertawa kalian akan ikut tertawa bersamanya. Menyenangkan mendengar renyah tawanya atau senyumannya tiap kali kalian berpapasan jika sanggup memandangnya. Jika tidak ada dosa dalam pandangan, saya akan selalu menatapnya, membuatnya agar selalu tertawa dan tersenyum.

Jika ia menangis, seakan-akan seribu malaikat turun untuk menampung air matanya. Dan apapun siap kalian lakukan demi melihatnya tidak menangis lagi. Seandainya hujan memiliki kemampuan untuk menghapuskan, saya harap ia mau menghapus semua kesedihannya.

Dia tidak sempurna, saya tahu.

Saya tidak akan pernah tahu bahwa ini yang namanya, yang mereka sebut dengan cinta, jika tidak ada orang lain yang menyadarkan saya. Saya tidak pernah benar-benar merasakannya hingga saya bertemu dengannya.

Menjadi bagian dari hidupnya, bagian dari tawa dan tangisnya. Menjadi imamnya.

Saya tidak sempurna, dia tahu.

Dan saya selalu tahu, bahwa ia pantas mendapatkan yang lebih baik dari saya.

...untuk yang tercantik di dunia dan di akhirat...

romantika kehidupan

bismillahirrahmanirrahim

sebagian orang, mengeluarkan uang berjuta-juta untuk memutihkan kulit

sebagian yang lain, mengeluarkan uang yang tak kalah banyak untuk tanning skin agar kulitnya lebih gelap

sebagian orang, melakukan rebonding agar rambutnya lurus

sebagian yang lain, melakukan keriting rambut

sebagian orang, sibuk mengatur pola makan agar badannya lebih indah

sebagian yang lain, sibuk minum susu penambah berat badan

sebagian orang, sibuk berkeluh kesah mau makan apa hari ini karna terlalu banyak pilihan

sebagian yang lain, bahkan untuk makan saat ini pun tak tahu apa yang harus dimakan

sebagian orang, bisa mendapatkan upah 10juta per menit

sebagian yang lain, mendapatkan 10ribu per hari saja sudah sangat bersyukur

sebagian orang, mengeluh orang tua mereka bawel terlalu banyak memberi nasihat

sebagian yang lain, berharap orang tua mereka ada untuk memberi mereka nasihat

sebagian orang, berpikir alangkah menyenangkannya memiliki kakak laki-laki

sebagian yang lain, berpikir seandainya saja mereka memiliki seorang adik

sebagian orang, bertengkar dengan saudara mereka dan mungkin berpikir seandainya saja mereka tidak ada

sebagian yang lain, berpikir bahwa akan sangat ramai seandainya saja ia memiliki saudara

sebagian orang, memiliki rumah dengan lapangan parkir yang muat untuk 20mobil

sebagian yang lain, memiliki sepetak tempat tinggal yang ditempati oleh 20orang

sebagian orang, yang merasa sehat malah merusak dan menyakiti badannya

sebagian yang lain, mengeluarkan berjuta-juta bahkan melakukan pengobatan di luar negri agar bisa sehat kembali

sebagian orang, tega membuang anak yang telah dikaruniakan Allah, bahkan sempat melihatnyapun tidak

sebagian yang lain, berharap agar Allah memberikan kepercayaan tersebut padanya

sebagian orang, bermalas-malasan di bangku kuliah atau pendidikan lainnya

sebagian yang lain, berharap seandainya saja mereka dapat merasakan pendidikan yang merupakan hak setiap warga Negara Indonesia

sebagian orang, menyia-nyiakan waktu mereka, dengan tidak bersama orang-orang terkasih

sebagian yang lain, berpikir bahwa akan sangat menyenagkan jika ada orang-orang terkasih di sisinya untuk berbagi waktu

sebagian orang, mengeluhkan betapa ributnya anak-anak mereka

sebagian yang lain, berharap seandainya saja dapat merasakan tawa tangis anak-anak disekitar mereka

sebagian orang, untuk bernafaspun susah bahkan ada yang harus membeli oksigen

sebagian yang lain, menyia-nyiakan organ pernafasan mereka dengan merokok

sebagian orang, berpikir bahwa waktunya berjalan terlalu lambat

sebagain yang lain, berpikir bahwa waktunya berjalan terlalu cepat

sebagian orang, bagi mereka 500rb itu terasa murah untuk mendapatkan tas kualitas super

sebgaian yang lain, bagi mereka 500rb terasa mahal untuk di sumbangkan ke masjid atau panti asuhan atau duafa

sebgaian orang, sibuk ganti-ganti handphone setiap bulannya

sebagian yang lain, setiap bulannya menggunakan baju yang sama

sebagian orang, mengeluhkan betapa panasnya hari ini, seandainya hujan turun

sebgaian yang lain, mengeluhkan betapa mendungnya hari ini, seandainya marahari bersinar terang

sebagian orang, mengeluhkan betapa menyebalkannya saat macet ketika mudik

sebagian yang lain, berpikir seandainya saja ia diberikan kesempatan untuk merasakan macetnya mudik

itulah sedikit romantika kehidupan yang mungkin sering kita temui di sekitar kita atau bahkan kita tengah merasakannya,,

saya saat ini termasuk kedalam kalimat yang paling akhir.. ;p

kadang kita kurang mensyukuri apa yang kita miliki, padahal orang lain mungkin berharap memiliki apa yang kita miliki itu..

tapi percaya, apa yang kita miliki saat ini, itu adalah yang terbaik yang Allah berikan untuk kita, yang terbaik untuk kita :)

dan jangan lupa bahwa kebahagiaan itu relatif, tidak ada nilai mutlak terhadapnya..

jika mungkin saat ini kita sedang tidak bahagia, coba ubah sedikit saja sudut pandang kita, barang kali kita selama ini salah memandang..

Alhamdulillah,

terima kasih Allah karena banyak mengajarkan pemahaman hidup

Maaf kan kami karena sering kali tidak mensyukuri apa yang kami miliki

 

Bandung, 4 Syawal 1433H

Nafsa Karima

orang ASLI Bandung

Bismillahirrahmanirrahim

Jika Pemerintah Daerah Kota Bandung mengadakan sebuh survey dengan tujuan untuk mengetahui siapakah orang yang ASLI orang Bandung? Maka sudah pasti keluarga saya akan termasuk dalam survey tersebut..

Orang lain, apakah masih dapat dikatakan orang ASLI Bandung? Karena ternyata saat lebaran mereka mudik ke kampung halaman mereka, entah itu di Garut, Sumedang, Cililin, Sukabumi, Inderamayu, Cirebon, Jogja, Solo, atau daerah-daerah lainnya. Tidak benar-benar ASLI orang Bandung ternyata..

Karena saya dan keluarga saya benar-benar ASLI orang Bandung, maka kami tidak memiliki tempat mudik.. Yang akan menjadi pertanyaan selanjutnya adalah apakah kami benar-benar ASLI orang Bandung atau ternyata kami mengalami KRISIS IDENTITAS karena tidak memiliki kampung halaman?

Hahaaaa,,, abaikan saja, ini hanyalah tulisan galau seseorang yang tidak pernah merasakan bermacet-macet ria dalam perjalanan mudik..

Tapi jika benar Pemerintah Daerah akan melakasanakan survey tersebut, biar hemat waktu, langsung saja catat nama saya dan keluarga saya di dalamnya..

ASLI dari Bandung, 2 Syawal 1433H

Nafsa Karima

kemajuan mudik 1433H

bismillahirrahmanirrahim

Obsesi banget, ingin ngerasain mudik.. Hahahaa ;p

Alhamdulillah lebaran tahun ini bisa merasakan mudik juga, dari Jakarta ke Bandung maksudnya, menggunakan bis yang bapak-bapaknya nyupir ngebut banget, banyak make bahu jalan.. perjalanan ampe bandung kurang dari 2,5 jam -____-"

Gak kena macet di tol yang katanya Jakarta-Bandung bisa ampe 5 jam, karena mudik dari Jakarta tanggal 15 Agustusnya hari rabu, padahal tanggal 16 nya HARUSnya masih ngantor :p

Ya Allah, semoga tahun depan bisa ngerasain mudik yang sesungguhnya ya, agak macet-macetan dikit gak apa-apa deh :D

Bandung, 2 Syawal 1433 H

Nafsa Karima

Allah, I Love You

bismillahirrahmanirrahim

Ya Allah, karna penilaian aku masih sering salah, masih banyak keliru..

Aku mohon pilihkan yang terbaik untukku dan berikan petunjuk atas pilihan yang Engkau pilihkan untukku..

Berikan aku ketentraman hati dan kekuatan atas pilihan itu..

Ya Allah, ajari aku untuk menyimpan cinta dengan cara yang lebih baik..

Biar hanya Engkau dan aku saja yang tahu, agar syetan luput untuk menggoda..

Ya Allah, bantu aku untuk tetap tenang meski hati ini berbunga-bunga, wajah merona, senyam-senyum olangan, deg-degan udah gak karu-karuan, tetep cool meski salah tingkah.. hmmmmm, kalian mungkin akan tahu rasanya jika jatuh cinta :p

Tiba-tiba kepikiran..

22 tahun, hampir 23 tahun apakah sudah bisa disebut dewasa? anggap saja belum yak.. :p

Ya Allah, jika orang dewasa jatuh cinta apakah akan tetap merasakan hati berbunga-bunga, wajah merona, senyam-senyum olangan, deg-degan udah gak karu-karuan, dan salah tingkah juga?

Hehee, kalau aku sudah benar-benar 'dewasa' akan tahu jawabannya kali ya.. #sok-sokanakkecil :p

Bandung, malam takbir 1433H

Nafsa Karima

Nota Bene :

Allah, I Love You

mengajarkan tentang..

bismillahirrahmanirrahim

Karena aku ingin mengajarkan kepada anak-anak tentang cinta padaMu Ya Allah dan cinta pada Rasulullah..

Meski aku tahu, cintaku padaMu belum sempurna, cintaku pada Rasulullah belum sempurna..

Aku ingin mengajarkan kepada anak-anak tentang kebaikan..

Meski aku juga tahu, yang banyak kulakukan mungkin adalah keburukan, bukan kebaikan..

Karena mereka harus lebih baik daripada aku..

Ya Allah, semoga Engkau membukakan jalannya :)

Bandung, malam takbir

Nafsa Karima

mari bersahabat

bismillahirrahmanirrahim

mari bersahabat,

agar kita dapat saling bertukar energi positif

agar kita tak perlu malu-malu lagi untuk bertanya, bercerita, atau berbagi..

agar kita bisa saling mengingatkan dan menguatkan..

Bandung, 13 Agustus 2012

Nafsa Karima

"anti galau" yang paling ampuh adalah menyibukan diri dengan hal-hal positif yang berbau kebaikan ;)

bismillah..

antra ibu dan anak

bismillahirrahmanirrahim

Usianya 46 tahun, ia mungin memang bukan seorang ibu yang sempurna, tapi entah bagaimana caranya  anak-anaknya akan selalu tahu bahwa cinta yang diberikannya selalu sempurna.

Kesabarannya tak akan pernah berbatas, terutama dalam menghadapi sulungnya yang keras kepala dan moody. Kesabarannya tak akan pernah habis, terutama dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan sulungnya.

"Aku ingin menikah", ini yang sering dikatakan sulungnya. Ia hanya tersenyum lalu menjawab "Iya boleh kalau sudah ada jodohnya". Tak berhenti disini sebetulnya pembicaraan mereka, masing-masing mungkin saling mengatakan sesuatu yang belum mereka ungkapkan. Entah kapan mungkin salah satu dari mereka akan berkata apa yang sebenarnya ingin dikatakan.

Ia menikah di usia 22 tahun 9 bulan, kini sulungnya telah berusia 22 tahun 9 bulan tepat di hari ini. Usia yang sama dengannya ketika ia menikah. Keinginan sulungnya untuk menikah di usia yang lebih muda atau minimal sama dengannya mungkin memang tidak akan pernah terpenuhi. "Rizki orang berbeda-beda", ini yang sering ia katakan untuk membesarkan hati sulungnya. Entah kapan sulungnya akan benar-benar memahai perkataannya ini, namun begitu sulungnya kini sedikit demi sedikit mulai memahaminya. Bahwa salah satu rizki yang baik diantaranya juga adalah jodoh.

"Kakak lulus sarjana cepat, bukankah itu juga rizki? Rizki setiap orang berbeda-beda. Ibu menikah, lulus sarjananya agak terlambat. Rizki setiap orang berbeda-beda. Jodoh kakak mungkin akan hadir dari tempat yang tidak diduga-duga, tidak disangka-sangka". Sulungnya menyelesaikan sarjana di usia 21 tahun, lulus dengan pujian, wisuda tepat 3 hari sebelum menginjak 22 tahun. Sulungnya mengerti benar bahwa ini adalah rizkinya. Rizki setiap orang berbeda-beda ya Bu.. :)

Alhamdulillah

InsyaAllah

Ibu, doakan..

Semoga jodoh aku adalah orang yang bisa membimbing aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi..

Orang yang bisa mengajari aku pemahaman-pemahaman hidup yang lebih baik, seperti apa yang diajarkan ayah dan ibu..

Orang yang bisa membantuku untuk lebih mencintai Allah dan Rasulullah, dan juga mencintai ayah dan ibu..

dan semoga aku dapat menjadi seorang seperti apa yang aku harapkan dari jodohku..

Amin

Bandung, 22 tahun 9 bulan

Nafsa Karima

cita-cita-ku

bismillahirrahmanirrahim

nama saya ... cita-cita saya menjadi dokter, karena ...
nama saya ... cita-cita saya menjadi pilot, karena ...
nama saya ... cita-cita saya menjadi ABRI, karena ...
nama saya ... cita-cita saya menjadi tentara, karena ...
nama saya ... cita-cita saya menjadi hakim, karena ...
nama saya ... cita-cita saya menjadi guru, karena ...
nama saya ... cita-cita saya menjadi profesor, karena ...
nama saya ... cita-cita saya menjadi polisi, karena ...
nama saya ... cita-cita saya menjadi koki, karena ...
nama saya ... cita-cita saya menjadi sutradara, karena ...
nama saya ... cita-cita saya menjadi komikus, karena ...
nama saya ... cita-cita saya menjadi pengusaha, karena ...
nama saya ... cita-cita saya menjadi uztad, karena ...

nama saya Nafsa Karima, cita-cita saya membantu kalian mewujudkan cita-cita kalian, karena saya sayang kalian dan kalian memiliki cita-cita yang mulia.

Gedung Pakuan Gubernuran Jawa Barat, 5 Agustus 2012

Nafsa Karima

karena jarak

bismillahirrahmanirrahim

karena adanya jarak,
ada jeda,
setidaknya jadi sedikit memahami..
memberikan waktu untuk berfikir dan merenungi..

mekskipun sering kali tak paham,
apa arti dari tiap-tiap pertemuan..

Allah, rencana-Mu yang terindah, aku tahu..

Ajarkan aku tentang sabar..
Bahwa atas kejadian-kejadian yang Engkau tetapkan,
akan selalu menyertai penjelasan-penjalasan mengapa demikian..
Buruh waktu memang..
Kalau langsung dijelaskan kapan kita akan belajar tentang sabar?
Sabar.. :)
Kalau langsung dijelaskan kapan kesempatan kita untuk bisa mengerti?

Aku tahu, mencoba menerka mengapa Engkau mempertemukan..
hampir 4 bulan keluar dari zona nyaman di Bandung..
22 tahun, bukankah baru sekali aku bertemu orang seperti dia?
Dan jadi sangat-sangat menyadari hal yang lainnya, sungguh Engkau pertemukan aku dengan orang-orang yang luar biasa..
Yang mengingatkan aku selalu tentang cinta pada Mu, cinta pada Rasulullah..
Tak selamanya aku akan selalu bertemu dengan orang-orang seperti itu..

Terima kasih :)

Karena jarak, semoga saja tidak di jauhkan..

Bandung, 4 Agustus 2012

Nafsa Karima

tanya bahasa sunda

bismillahirrahmanirrahim

Salah satu bos aku di kantor, minggu kemarin tiba-tiba sms..
Kirain mau tanya kerjaan atau suruh ngerjain sesuatu..
Ehhhhh,,, gak taunyaaa..
Sms kaya gini..

Punten, abdi bade ka Ina! kalimah ieu eusina ngedalkeun...
A. pamenta
B. maksud
C. pananya
D. salam
Ca, jawaban yg benar yg mana ya. aaku nggak tau, punten ya n tks

Hahahahaaa,,, huuuwiiiiwww...
Ahhhh, si bapak.. kirain sms apaan -___-"
Sebagai orang yang lahir ampe gede di Sunda malu dong kalau gak bisa jawab.. heee

saya balas..
B. maksud pak..
Artinya, maaf, saya mau ke Ina!.

Benerkan jawabannya B?
hahaha..

anak ibu dimiripin sama artis

bismillahirrahmanirrahim

Tadi malam nonton TV sama ibu, lagi gonta-ganti chanel ibu bilang..

"Orang-orang di kantor dan embah yang di margahayu bilang, di sinetron putih abu-abu ada yang mirip kakak"

huoooo... krikk..krikkk..krik..

adanya juga artis itu bu yang ngemiripin muka ama kakak.. :p

Pindahin deh chaenelnya ke putih abu-abu.. penasaran.. hahaaa

Ditungguin tuh lama buanget ampe artis yang ngemiripin ama aku muncul, tapi yang ditunggu gak nongo-nongol.. biasanya kalo ditungguin lama datengnya ;p ganti chanel lain deh..

akhirnya orang di kantor ibu ada yang ng-bbm ibu, "itu yang mirip chaca ada di putih abu-abu, yang rambutnya pendek"..

langsung liat deh..

hooooaaaaa, hmmmmmm... cantikan juga aku PeDe buangetttt... hahaaaa.. XD

artis yang ngemiripin mukanya ama aku itu ternyata personilnya blink, namanya gak tau tapi...

hahahaaa... ada-ada aja nih orang-orang, gak mirip juga :p

mirip alis matanya doang, sama-sama tebel :))

Lain ceritanya sama adik aku yang mukanya dimiripin ama Ben Kasyafani, kalau mereka memang lumayan mirip... haaaaahaaa... sampe di kampusnya aja dia dipanggil 'Ben', cuma segelintir orang yang tau nama aslinya.. hahahaaa.. XD

Mimpi apa ibu ku, punya anak-anak yang mukanya dimiripin sama artis-artis?
heheee :p