Usianya 46 tahun, ia mungin memang bukan seorang ibu yang sempurna, tapi entah bagaimana caranya anak-anaknya akan selalu tahu bahwa cinta yang diberikannya selalu sempurna.
Kesabarannya tak akan pernah berbatas, terutama dalam menghadapi sulungnya yang keras kepala dan moody. Kesabarannya tak akan pernah habis, terutama dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan sulungnya.
"Aku ingin menikah", ini yang sering dikatakan sulungnya. Ia hanya tersenyum lalu menjawab "Iya boleh kalau sudah ada jodohnya". Tak berhenti disini sebetulnya pembicaraan mereka, masing-masing mungkin saling mengatakan sesuatu yang belum mereka ungkapkan. Entah kapan mungkin salah satu dari mereka akan berkata apa yang sebenarnya ingin dikatakan.
Ia menikah di usia 22 tahun 9 bulan, kini sulungnya telah berusia 22 tahun 9 bulan tepat di hari ini. Usia yang sama dengannya ketika ia menikah. Keinginan sulungnya untuk menikah di usia yang lebih muda atau minimal sama dengannya mungkin memang tidak akan pernah terpenuhi. "Rizki orang berbeda-beda", ini yang sering ia katakan untuk membesarkan hati sulungnya. Entah kapan sulungnya akan benar-benar memahai perkataannya ini, namun begitu sulungnya kini sedikit demi sedikit mulai memahaminya. Bahwa salah satu rizki yang baik diantaranya juga adalah jodoh.
"Kakak lulus sarjana cepat, bukankah itu juga rizki? Rizki setiap orang berbeda-beda. Ibu menikah, lulus sarjananya agak terlambat. Rizki setiap orang berbeda-beda. Jodoh kakak mungkin akan hadir dari tempat yang tidak diduga-duga, tidak disangka-sangka". Sulungnya menyelesaikan sarjana di usia 21 tahun, lulus dengan pujian, wisuda tepat 3 hari sebelum menginjak 22 tahun. Sulungnya mengerti benar bahwa ini adalah rizkinya. Rizki setiap orang berbeda-beda ya Bu.. :)
Alhamdulillah
InsyaAllah
Ibu, doakan..
Semoga jodoh aku adalah orang yang bisa membimbing aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi..
Orang yang bisa mengajari aku pemahaman-pemahaman hidup yang lebih baik, seperti apa yang diajarkan ayah dan ibu..
Orang yang bisa membantuku untuk lebih mencintai Allah dan Rasulullah, dan juga mencintai ayah dan ibu..
dan semoga aku dapat menjadi seorang seperti apa yang aku harapkan dari jodohku..
Amin
Bandung, 22 tahun 9 bulan
Nafsa Karima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar