Bismillahirrahmanirrahim
Kata Ust. Felix Siauw, beliau menulis agar anak-anaknya mengenal ayahnya lewat tulisannya, tidak hanya lewat apa yang mereka dengar dari orang lain..
Aku juga,, aku menulis agar anak-anakku mengenal ibunya dari tulisan ibunya.. :) Menulis membuat aku abadi,,
Haiiii,,, apa kabar?
Apa itu ikhlas?
Apakah jika kita telah ikhlas kita menjadi tidak boleh menangis?
Apakah sudah ikhlas jika masih berdebar mendengar bunyi sms masuk? Siapa yang ditunggu?
Apakah telah ikhlas jika masih menghitung bilangan tanggal? Sudah berapa lama?
Ikhlas itu tidak pernah ada syaratnya...
Mungkin hanya Yang Maha Pemilik Waktu lewat waktunya yang benar-benar akan menjawab apakah seseorang itu telah ikhlas atau belum..
Kita hanya sebatas tahu lewat apa yang kita dengar atau kita lihat.. Apakah adil lalu kita menyimpulkan orang itu sudah ikhlas atau orang itu belum ikhlas..
Tapi Allah itu Maha Menepati Janji,, :)
Mungkin kitanya yang tidak cukup baik atau ternyata dia bukan yang terbaik untuk kita..
Karena aku tahu, di luar sana banyak sekali perempuan-perempuan yang lebih baik dari aku..
Jangan janjikan pada seseorang bahwa dia hanya akan bahagia jika bersama kita.. Cukup katakan, apapun yang akan terjadi, berjanjilah untuk saling membahagiakan..
Jadi, sudah sejauh mana chaca belajar ikhlasnya?
Bergerak, jangan diam..
Diam hanya membuatku tak lagi seirama denganMu..
Bandung, 3 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar