bismillahirrahmanirrahim
saya adalah seorang wanita yang berdarah campuran,,
ayah saya Padang, tetapi sejak lahir hingga SMA di Medan, karena memang orang tua ayah sudah merantau ke Medan, tetapi kedua orang tua ayah adalah Padang..
ibu saya Jawa, tetapi di lahirkan, dibesarkan, dan menetap hingga kini di Bandung, orang tua ibu tinggal di Bandung,, ayahnya ibu Solo, ibunya ibu Wates..
saya Bandung, lahir..besar..kuliah..tinggal di Bandung.. saya orang Bandung tanpa ada darah Sunda..
jika ada yang bertanya pada saya soal suku bangsa, apa coba jawabannya??? (ahahaaaa... bingungkan??)
jika ada yang bertanya tentang mudik, apa jawabannya???? (hmmmmm.. huhuhuuuu)
Berdasarkan Wikipedia, Mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Tradisi mudik hanya ada di Indonesia.
Dari uraian diatas, tradisi mudik hanya ada di Indonesia, dan tradisi ini yang tiap tahunnya tidak pernah saya ikuti..
Sedih sih sedih,,
pengen ngerasain mudik..
pengen ngerasaian jalanan yang padat merayap,
atau pengen merasakan antrian di stasiun,
atau penuhnya di kapal laut,
atau mahalnya harga pesawat (hahaaa.. ;p)
pengen ngerasain pulang ke kampung halaman..
waktu kecil dulu pernah sekali dua kali ke Medan, kampung halaman ayah, tapi gak sampai 3 kali deh mudik ke Medan..
orang tua ibu tinggal di Bandung, jadi gak ada acara mudik ke Jawa..
hahahahaaaaa..
kadang sering sensitif kalau ditanya "mudik ga??" atau "mudik kemana??"
dijawabnya dengan nyengir kuda dan berkata "Bandung aja" atau "Melania (daerah Pusdai rumah orang tua ibu, dari rumah saya kurang lebih 40menit)"
ahahahaaaa,,,
tapi meski gak bisa ngerasain hebohnya mudik di nikmatin aja deccchhh..
beberapa hari ini merenung tentang mudik, hakikat mudik bagi saya adalah pulang ke Baitullah.. :D
mudik saya adalah ke Baitullah..
bukan masalah besar jika saya tidak dapat merasakan mudik di Indonesia..
Ya Allah, jadikan saya tamu istimewamu,,
agar saya dapat segera pulang,, ke Baitullah
saya adalah seorang wanita yang berdarah campuran,,
ayah saya Padang, tetapi sejak lahir hingga SMA di Medan, karena memang orang tua ayah sudah merantau ke Medan, tetapi kedua orang tua ayah adalah Padang..
ibu saya Jawa, tetapi di lahirkan, dibesarkan, dan menetap hingga kini di Bandung, orang tua ibu tinggal di Bandung,, ayahnya ibu Solo, ibunya ibu Wates..
saya Bandung, lahir..besar..kuliah..tinggal di Bandung.. saya orang Bandung tanpa ada darah Sunda..
jika ada yang bertanya pada saya soal suku bangsa, apa coba jawabannya??? (ahahaaaa... bingungkan??)
jika ada yang bertanya tentang mudik, apa jawabannya???? (hmmmmm.. huhuhuuuu)
Berdasarkan Wikipedia, Mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Tradisi mudik hanya ada di Indonesia.
Dari uraian diatas, tradisi mudik hanya ada di Indonesia, dan tradisi ini yang tiap tahunnya tidak pernah saya ikuti..
Sedih sih sedih,,
pengen ngerasain mudik..
pengen ngerasaian jalanan yang padat merayap,
atau pengen merasakan antrian di stasiun,
atau penuhnya di kapal laut,
atau mahalnya harga pesawat (hahaaa.. ;p)
pengen ngerasain pulang ke kampung halaman..
waktu kecil dulu pernah sekali dua kali ke Medan, kampung halaman ayah, tapi gak sampai 3 kali deh mudik ke Medan..
orang tua ibu tinggal di Bandung, jadi gak ada acara mudik ke Jawa..
hahahahaaaaa..
kadang sering sensitif kalau ditanya "mudik ga??" atau "mudik kemana??"
dijawabnya dengan nyengir kuda dan berkata "Bandung aja" atau "Melania (daerah Pusdai rumah orang tua ibu, dari rumah saya kurang lebih 40menit)"
ahahahaaaa,,,
tapi meski gak bisa ngerasain hebohnya mudik di nikmatin aja deccchhh..
beberapa hari ini merenung tentang mudik, hakikat mudik bagi saya adalah pulang ke Baitullah.. :D
mudik saya adalah ke Baitullah..
bukan masalah besar jika saya tidak dapat merasakan mudik di Indonesia..
Ya Allah, jadikan saya tamu istimewamu,,
agar saya dapat segera pulang,, ke Baitullah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar