Jumat, 26 April 2013

kembali pulang

bismillahirrahmanirrahim

Innalilahi wa innalialihi rajiun,,
Ustadz Jefry Al Bukhori meninggal dunia dini hari tadi,,
Mengingatkan kita tentang kematian yang begitu dekat, tapi seingkali terlupa atau sengaja dilupakan..
Buka facebook subuh-subuh, beritany menyebar dimana-mana,,
Ya Allah, jika aku pulang kembali pada-Mu apakah akan seperti itu juga?

Bahkan di masjid dekat kantor dilaksanalan shalat gaib setelah shalat jumat,,
Tidak sampai disini, merinding liat beritanya dimana-mana,,
Banyak yang mengantar Ustadz kembali..
Ya Allah, jika aku pulang kembali pada-Mu apakah akan seperti itu juga?

Ustadz,
Banyak yang mendoakan uztad,,
Ya Allah, jika aku pulang kembali pada-Mu apakah akan seperti itu juga?

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ

Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jum`at atau malam Jum'at, melainkan Allah akan menjaganya dari fitnah (siksa) kubur". [HR Ahmad dan Tirmidzi]
Allahuakbar..
Semoga amal ibadah Ustadz Jefry Al Bukhori diterima oleh Allah, diampuni dosa-dosanya, ditempatkan di tempat yang mulia di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kekuatan dan ketabahan..

Seorang kakak dengan dua anak perempuan yang manis-manis pernah bercerita..
"Cha, saya punya cita-cita jika saya meninggal dunia ingin dibacakan Al Fatihah oleh banyak orang. Dan Pak Ary berjanji akan membacakan Al Fatihah disetiap training jika ada yang meninggal dunia".

Aku juga pernah mendengar cerita, seorang kakak katanya jika meninggal dunia ingin dimakamkan didekat panti asuhan dan masjid, biar selalu didoakan..

Jadi jika chaca meninggal dunia, chaca ingin seperti apa?
Aku ingin, orang-orang mengenangku sambil tersenyum bahwa pernah ada dalam hidup mereka seorang anak, seorang kakak, seorang cucu, seorang adik, seorang keponakan, seorang sahabat, atau seseorang yang mereka cintai yang pernah hadir dalam hidup mereka bernama Nafsa Karima.

Allah, bekal aku belum cukup..
Untuk sampai ke Surga-Mu atau bahkan untuk mengantarkan ibu dan ayah..
Apakah akan sampai ke telaga Kautsar yang katanya air telaga itu lebih harum dari kasturi, rasanya lebih lembut dari susu, lebih manis dari madu, dan lebih sejuk dari salju..

Kami semua akan kembali pada-Mu..
Cepat atau lambat..
Allah, terima kasih ingatkan kami kembali tentang kematian..

Surat terakhir B.J.Habibie untuk Alm. Ainun Habibie …..

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.

Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,dan kematian adalah sesuatu yang pasti,

dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,

adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,

sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,

hatiku seperti tak di tempatnya,

dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang,

rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,

pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,

aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,

tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.

mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,

tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,

kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,

Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,

kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

selamat jalan sayang,

cahaya mataku, penyejuk jiwaku,

selamat jalan, calon bidadari surgaku ….

BJ.HABIBIE

Ketika ada yang kembali pada-Nya terlebih dulu, semoga kita yang masih tetap tinggal dapat berkata ini..
"Sampai jumpa lagi sayang, kita bertemu lagi di Surga, tunggu ya.."


Semoga keikhlasan selalu mengiringi setiap langkah kita
Bandung, Jumat, 26 April 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar