Minggu, 13 Oktober 2013

lebih dari cukup

bismillahirrahmanirrahim

Kembali diingatkan akan kekurangan diri yang satu ini..
Ceplas-ceplos, blak-blakan, dan kurang peka..
Huaaaaaw,,

Tapi banyak plus minus ya,, insyaAllah banyak positifnya #maksa,, haha.
Ternyata sungguh tidak ada yang Allah ciptakan sia-sia..
ceplas-ceplos n blak-blakan mungkin hal ini memang sudah terbentuk dari lingkungan keluarga yang amat-amat mudah dalam hal komunikasi..
Jadi cerita apapun Alhamdulillah tidak ada kendala, mau itu sama ibu, ayah, tante, om, adik, dan keluarga lainnya..Mau itu bahas masalah sekolah, kuliah, kerja, motivasi, atau sampai pernikahan..
Alhamdulillah..
Terbiasa 'langsung komunikasi' juga karena pemahaman bahwa terkadang orang-orang mungkin tidak akan mengerti apa yang ingin kita sampaikan apabila kita tidak mengungkapkannya..
Tapi tak selamanya apa yang kita pahami sejalan dengan orang lain.. Maka memang betullah kalimat pikirkan dulu apa yang ingin diucapkan, naaahhh.. saya banyaknya mungkin kebalikannya.. Hiiiii..
Makanya kenapa saya sering menyarankan untuk komunikasi, jika ada masalah jangan pernah memenam sesuatu sendirian..

Kurang peka,, kurang sensitif..
Hiii yaaappp.. Karena terkadang terlalu percaya akan apa yang orang-orang katakan maka tak sadar akan keadaan lingkungan sekitar.. Terkadang juga mencoba untuk mengurangi prasangkkan..

Kita tidak akan pernah menemukan orang yang benar2 memahami kita, tahu kebiasaan kita, mengerti semua tentang kita. Impossible.

Tapi kita bisa menemukan orang yang sungguh2 bersedia memahami kita. Dan itu lebih dari cukup, sepanjang kita juga sungguh2 bersedia memahaminya.

--Tere liye



Bandung, 13 Oktober 2013
Alhamdulillah,
menemukan seseorang yang sunguh-sungguh bersedia memahami,
itu lebih dari cukup..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar