Selasa, 17 Januari 2012

Bidadari bermata jeli dan wanita dunia

bismillahirrahmanirrahim

Imam Ath-Thabrani meriwayatkan sebuah hadist dari Ummu Salamah, bahwa ia Radhiyallahu ‘anha berkata, "Ya Rasulallah, jelaskanlah padaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli...”

Beliau menjawab, “Bidadari yang kulitnya bersih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau bak sayap burung nasar.”

Aku (Ummu Salamah) berkata lagi, “Jelaskanlah kepadaku Ya Rasulallah, tentang firman Nya, ‘Laksana mutiara yang tersimpan baik’.” (Al-waqi’ah : 23)

Beliau menjawab, “Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tidak pernah tersentuh tangan manusia..”

Aku bertanya, “Ya Rasulallah, jelaskanlah kepadaku tentang firman Allah, ‘Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik’.” (Ar-Rahman : 70)

Beliau menjawab, “Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita”

Aku bertanya lagi, "Jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan baik’.” (Ash-Shaffat : 49)

Beliau menjawab, “Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada di bagian dalam telur dan terlindung dari kulit bagian luarnya, atau yang biasa disebut putih telur.”

Aku bertanya lagi, “Ya Rasulallah, jelaskan padaku firman Allah (tentang wanita-wanita penghuni surga) ‘Penuh cinta lagi sebaya umurnya’.” (Al-Waqi’ah : 37)

Beliau menjawab, “Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal di dunia pada usia lanjut, dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Allah menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi dan umurnya sebaya.”

Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?”

Beliau menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang nampak daripada apa yang tidak terlihat.”

Aku bertanya, “Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?”

Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.’.”

Aku berkata, “Ya Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami pernah menikah dengan dua, tiga, atau empat laki-laki lalu meninggal dunia. Dia masuk surga dan mereka pun masuk surga. Siapakah di antara laki-laki itu yang akan menjadi suaminya di surga?”

Beliau menjawab, “Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu dia pun memilih siapa di antara mereka siapa yang paling baik akhlaknya. Lalu dia berkata, ‘Rabbi, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik akhlaknya tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya’. Wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.”

semoga kita termasuk pada wanita yang dirindukan Surga,
agar bidadari cemburu pada kita,
karena wanita dunia lebih utama daripada bidadari yang bermata jeli ;)


Bandung, 17 Januari 2012
Nafsa Karima

Tidak ada komentar:

Posting Komentar