Sabtu, 27 Oktober 2012

bila rasaku juga adalah rasamu

bismillahirrahmanirrahim

Saya tuliskan beberpa kondisi..
-->


Hanya dengan kehadirannya saja sudah membuat bahagia, tidak adanya membuat uring-uringan gak jelas..


Suatu waktu pernah seminggu itu sontak membut bahagia karena tahu apa yang akan ada di akhirnya, tapi ketika tiba di akhirnya malah membuat sedih karena tak tahu kapan lagi kehadiran itu akan datang kembali.


Kadang justru bukan kita yang dapat mengerti perasaan kita sendiri, tapi orang yang di sekitar kita.. Bahagia itu sangat sederhana, hanya dengan kehadirannya sudah cukup membuat kebahagiaan datang.


Sebuah pesan singkat di pagi hari, membuat sisa hari itu berubah sangat menyenangkan. Di titik terikhlas pesan itu sering kali datang, tapi ketika berharap dan menunggu malah tak pernah datang. Alhamdulillah, bukannya malah baik? Mengajarkan untuk lebih sabar juga mengurangi mudharat yang mungkin ada.. Meski si syetan sering kali menggoda untuk bertanya apa ia baik-baik saja atau dimana ia sekarang? Aduh-duhh,,, please saya gak suka digoda..!!! Hahaha. Tapi insyaAllah, semoga Allah selalu menjaganya dimana pun ia berada dan semoga selalu berada dalam kebaikan (ini kalau lagi positif).. Syalala..lalaaaa... cari peralihan ke hal-hal yang positif.. berhasilll... hip..hippp..horeyyyy.. :D
Sering juga kan tergoda (kalau lagi agak negatif)? Gimana rasanya menunggu sebuah pesan itu cukup membuat uring-uringan tidak jelas. Siapa sih diaaaaa??? Ckckckckkk... bisa aja ya buat anak orang galau xD



Hahahaaa... duh, sayanya lagi agak ngaco memang.
semua orang kayak gitu ga ya? atau sayanya yang emang agak-agak aneh?
bila rasaku juga adalah rasamu.. Waw, bisa hancur ini dunia persilatan.. hahaha.. sama-sama galau karena hal yang sama..
Hal yang sama dirasakan dengan beberapa orang sahabat, ngaco deh yang ada jadinya.. lagi gak ada yang bisa berpikir jernih dan normal untuk menyemangati.. hahaha :'( *ketawa miris

"Perempuan butuh kepastian". Pertama kali denger ungkapan ini saya hanya berpikiran "hooo yaaa? masaaa?". Hingga tiba waktunya, tunggu saja.. Pasti ada saatnya ungkapan ini sampai juga pada kamu.. hahaha..

Boleh jadi kita menyukai sesuatu padahal menurut Allah itu tak baik untuk kita, dan boleh jadi pula kita tak menyukai sesuatu padahal di dalamnya Allah memberkahi dengan banyak kebaikan..
Siap dengan kemungkinan terbaik, maka siap pula dengan kemungkinan terburuk.. Tidak ada yang terburuk, yang menurut kita buruk itu adalah kita yang belum mampu mengerti akan maksud Allah yang lebih baik..
Ya Rabb saya mohon, mampukan kami, hingga ilmu kami sampai pada-Mu,, sehingga kami mengerti apa yang menurut-Mu baik maka menurut kami baik pula dan memang itulah yang terbaik :)
Allah, ajarkan kami untuk ikhlas.. Dan selalu sadarkan kami bahwa ia ada dalam genggaman yang dapat pergi kapan saja dan isi selalu hati kami dengan cinta-Mu.. Kalaupun Engkau hadirkan cinta, buat itu semua membuat kami lebih mencintaimu. Allahuma amin..
Bila rasaku juga adalah rasamu..

Teteh-teteh di sini sibuk ngegalau masalah perasaan..
Aa-aa di sana sibuk ngegalau masalah masa depan..
Hahaaa,,, hayooo teteh-teteh kita lebih visioner..
Move on and move up (ke arah mana move on and move up nya? hahaha.. hikkzzz)

Minta sesuatu dan berharap sama Allah..
Allah kami ingin sempurnakan separuh agama kami..
Mampukan agama, ilmu, mental, fisik, dan rizki kami Ya Rabb..
Amin Ya Kariim

Dengan adanya saya,
Saya berharap agar ia dapat bernafas lebih lega.. Agar ia mau membagi kesedihannya.. Agar ia selalu tersenyum..
Bukan saya yang malah menjadi sumber masalahnya.. Bukan saya yang malah menjadi sumber kegalauannya..
Ya Rabb, jika Engkau mengetahui banyak kebaikan maka dekatkan dengan cara yang baik.. Tapi jika Engkau mengetahui banyak kebaikan jika jauh, maka jauhkanlah dengan cara yang baik pula.. :')
Kita yang mengharapkan sesuatu yang baik dari-Nya, tapi sering kali cara kita justru tidak baik.. Maafkan kami Ya Rabb.. Ya Allah, di jalan yang menurut kami baik, mungkin banyak sekali niat-niat yang ternyata tak lurus.. Astagfirullah.. Maka bimbing selalu langkah kami agar selalu berada dalam kebaikan..


Pertanyaannya..
Mau menunggu sampai kapan?
Atau
Sampai kapan saya harus menunggu?

Kepastian..
Dalam hal ini apakah itu sesuatu yang baik?
Jika itu tak baik, maka pertanyaan tersebut lebih baik mungkin tak terjawab dulu.


Nge-galau rame-rame di malam minggu
Bandung, 27 Oktober 2012
Nafsa Karima



Tidak ada komentar:

Posting Komentar