Sabtu, 05 November 2011

Nafsa di bulan November

bismillahirrahmanirrahim

November selalu menjadi bulan yang spesial bagi saya, 1 moment penting dalam hidup saya ada di bulan ini..
berkurangnya waktu, bertambahnya bilangan tahun..

dan November tahun ini, insya Allah banyak moment yang akan terjadi, tidak hanya berkurangnya waktu dan bertambahnya bilangan tahun saya saja..
besok, 6 November, idul adha..
9 November, wisuda..
12 November, :D
27 November, tahun baru islam..
Ya Allah, apa lagi yang akan terjadi di November?

November selalu menjadi yang spesial, bukan berarti bulan lainnya tidak spesial.. :)

saya tulis posting ini diiringi gema takbir bercampur beberapa instrumen yang saya putar, sambil berpikir.. seandainya saya bisa main piano... (*looooh,, ;p)

saya berpikir, banyak sekali nikmat yang Allah berikan untuk saya..
padahal, siapa sih saya?
sungguh Ya Allah, banyak orang yang lebih baik dari saya, banyak perempuan lain yang lebih soleh dari saya, banyak orang yang lebih mencintai-Mu dari saya, banyak orang yang lebih dapat istiqamah di jalan-Mu dari saya..
Ya Allah, sungguh..
saya yang imannya masih sering jatuh bangun,
saya yang kurang bisa menjaga pandangan,
saya yang hatinya kurang terhijab,
saya yang lisannya kadang menyakiti,
saya yang tingkahnya kadang melukai,
saya yang sering berprasangka..
saya Ya Allah, dengan segala kekurangan-kekurangan saya..

hari ini ayah pulang dines dari Medan, (terima kasih Ya Allah, masih mengizinkan kami berkumpul)..
ayah silaturahim dengan kakak-kakaknya ayah yang tinggal di Medan..
seorang kakak perempuan ayah yang paling tua, saya memanggil beliau maktuo..
maktuo sudah tua, kata ayah untuk jalan saja sudah agak susah, terus kalau ngobrol sudah tidak nyambung..
padahal tahun lalu, ketika ayah dan ibu mau pergi haji, maktuo ke Bandung masih kuat.. bulan Mei tahun ini juga ke Bandung masih kuat..
kata ayah maktuo berkali-kali berkata, "mau ke Bandung, mau liat wisuda chaca"
sedih... seandainya saya punya uang, ingin beliin tiket pesawat untuk maktuo..
Ya Allah, siapa sih saya?
padahal saya bukan anaknya maktuo..
sebegitu istimewakah wisuda saya sehingga maktuo ingin ke Bandung?
atau istimewakah saya di hati maktuo?

Ohhh Ya Allah...
sering sekali saya tidak menyadari bahwa terkadang apa yang saya lakukan berpengaruh besar bagi orang lain, padahal sering saya anggap sepele..
Ya Allah, saya dengan kekurangan-kekurangan saja, yang masih saja Engkau berikan nikmat..
saya dengan kekurangan-kekurangan saya, yang masih banyak Engkau anugerahkan cinta lewat orang-orang yang sayang pada saya..

minggu ini, tepatnya hari selasa, di sore hari saya memasak untuk makan malam..
ibu pulang kerja kehujanan, malamnya panas dingin dan besoknya sakit, perutnya melilit..
saya bertanya pada ibu, "ibu sakit gara-gara makan masakan chaca ya?"
"gak, ibu kehujanan tadi naik motor sama om ambong" kata ibu..
"ibu gak makan siang ya?" ini kebiasaan jelek ibu..
"iya, supaya bisa menikmati masakan chaca"
Ya Allah, apa yang saya lakukan sering kali berarti bagi orang lain..
dan seberapa sering saya memahami perasaan orang lain?
perasaan ibu, yang setiap langkah beliau adalah surga..

Ya Allah, saya dengan semua kelalaian-kelalaian saya..
yang masih Engkau berikan nikmat..
yang masih Engkau ingatkan tentang surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai..
yang masih Engkau izinkan jantung ini berdetak..
yang masih Engkau ajarkan tentang cinta..
Ya Allah..
terima kasih..
untuk semuanya..
yang utama, terima kasih telah memberikan saya kesempatan hidup..
alhamdulillah..

adakah perkataan saya yang pernah menggetarkan Arsy-Mu?
atau adakah perbuatan saya yang membuat wajah saya bercahaya walau hanya seujung kuku?
dan dimanakah tempat saya nanti ketika Engkau bangkitkan?

Ya Allah, dicintai oleh-Mu adalah segalanya..
ajari saya untuk lebih mencintai-Mu Ya Allah..
ajari saya untuk memberi sebanyak-banyaknya apa yang dapat saya berikan..
ajari saya untuk hidup dari detik ke detik..

Ya Allah, apa lagi yang akan Engkau ajarkan pada saya di bulan November? :)
Ya Allah, karuniakanlah kami kelembutan hati agar kami dapat selalu memahami hikmah atas segala hal yang terjadi dalam hidup kami..

Bandung, 9 Dzulhijjah 1432H
Nafsa Karima

Tidak ada komentar:

Posting Komentar