"Sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu dan
tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang diterimanya,
semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jika dia bisa bertahan,
tidak hancur, dia justru berubah menjadi intan yang berkilau tiada
tara. Keras. Kokoh. Mahal harganya.
Sama halnya dengan
kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yang kita alami, semakin dalam
dan menyedihkan rasannya, jika kita bisa bertahan, tidak hancur, maka
kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter laksana intan. Keras.
Kokoh."
-Tere Liye
Hai ka, seperti namamu ya.. i.n.t.a.n :)
Mungkin kurang dari setahun ya kita tidak berkomunikasi..
Apa kabarmu di sana?
Suatu hari aku melihat profil picture FB mu, dikelilingi anak-anak..
Alhamdulillah, sudah menjadi guru kah?
Aku hanya memberikan jempol pada fotomu, tapi belum bertanya lebih banyak padamu..
Beberpa hari yang lalu aku tulis pesan di wall FB mu, belum ada balasan..
Malamnya aku tulis pesan di whats app..
Bertukar cerita seperti yang sebelumnya sering kita lakukan..
Hai ka, aku menangis.. membaca ceritamu..
Dari kesabaranmu Allah ingin kakak mengenal Allah Yang Maha Sabar..
Penantian selama 2 tahun, Alhamdulillah kakak akhirnya bekerja sebagai pendidik di TK yang kakak incar..
Perasaann senang dan syukurnya sampai padaku ka.. :)
Allah mencintai hambaNya dengan berbagai macam cara..
Belum genap 1 semester kakak mengajar, hasil rontgen kakak keluar..
Ka, semoga di lapangkan hatinya, ikhlas atas semua ketetapanNya.. :)
Mengetahui cerita kakak tentang Balqis..
Anak yang menangis karena merasa kehilangan gurunya..
"Jujur cha, saya sudah tidak tahu lagi apa itu arti kangen atau rindu. Karena ketika saya rindu sama seseorang, tidak berbalas. Dan dari Balqis, Allah mengingatkan saya kalau itu rindu."
Ka, dari guru-guru kehidupan cilik kita belajar banyak hal yang tidak pernah kita dapatkan dari sekolah manapun..
Ka, dari mu aku belajar agar lebih mensyukuri hidup.. Aku juga belajar maksa sabar dan ikhlas..
Semoga cerita yang kuberikan pada kakak, sedikitnya mengobati kerinduan kakak bertemu anak-anak..
Ka intan, jadilah berkilau seperti intan..
Kakak tersyang nun jauh di sebrang pulau
Semoga September diizinkan untuk bertemu ya :*
Bandung, 23 Juli 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar