Rabu, 14 Desember 2011

gak dikasih judul

bismillahirrahmanirrahim

Dua orang sahabat saya seperjuangan hari ini dateng ke rumah..
Loohhh,,, memang siapa yang ulang tahun ;p
heheee makasih ya kue nyaa..

Udah ketebak dong apa yang diobrolin... hohohoooo :D
Tidak ingin menolak seseorang yang memang baik agamanya, tampaknya hal ini telah menjadi prinsip beberapa orang, tidak terkecuali juga bagi saya, Ya, jika memang telah istikharah.. :)
Tiba-tiba tercetus pertanyaan dari sahabat saya, ketika dia bahasa arab minggu lalu, ada yang bertanya..
"mana yang dipilih antara seseorang yang kita cintai atau seseorang yang baik agamanya?"
Mau gak mau jadi ikutan kepikiran.. (eeeaaaaa... #galau (lagi).. hahahaa :D)
"Ustadznya jawab apa?"
"cinta itu bisa hilang"
"gimana kalau orang yang kita cintai baik agamanya?"

hmmmm wallahualam.... stop disini aja ah, kadang kalau kita ngobrol gak akan beres-beres, apa lagi kami sama-sama perempuan, yang lebih mengedepankan rasa.. heheeeheee... belajar sedikit demi sedikit pakai logika juga ah..
agama itu harus no. 1 :D

Tapi Ya Allah, semoga saja kami tidak harus berada dalam pilihan tersebut.. :)
Jikapun berada dalam pilihan tersebut, tolong jauhkan kami dari keragu-raguan dalam menentukan pilihan..

Tahun depan, insya Allah..
memperSIAPkan diri agar lebih baik..
Jika salah satu judul buku Tere Liye yang akan difilemkan tanggal 22 ini adalah "Hafalan Shalat Delisa", maka saya membuat program "Hafalan Quran Chaca".. hiiiyaaawwww,,, hayoh laksanakan jangan sekedar niat ;)

Wallahualam bishawab


"Bagi seorang gadis,
menyimpan perasaan cinta sebesar itu
justru menjadi energi yang hebat buat siapa saja yang beruntung menjadi pasangannya, meskipun itu bukan dengan lelaki yang dicintainya.
Bagi seorang pemuda,
menyimpan perasaan sebesar itu justru mengungkung hidupnya,
selamanya"
Sunset bersama Rosie, Tere Liye


Bandung, 14 Desember 2011
Nafsa Karima

Tidak ada komentar:

Posting Komentar